Anda di halaman 1dari 6

Elektro Mekanik

Beranda ▼

Urutan Daya Listrik di Indonesia


Sistem Tegangan distribusi yang digunakan di Indonesia adalah berkisar 3 KV, 6 KV, 7
KV, 9 KV, 11,5 KV, 20 KV dan 24 KV. Namun yang umum digunakan pada sistem
tegangan distribusi PLN adalah 6 KV, 12 KV 20 KV dan 24 KV, dan sisanya adalah
tegangan yang bersumber dari transformator yang khusus digunakan beberapa
industri tertentu.

Gardu induk distribusi primer PLN, memasok daya listrik kekonsumennya dengan dua
jalur distribusi yang dibedakan pemakaiannya. Yaitu konsumen besar (Kawasan
Industri) dan konsumen-konsumen yang menggunakan tenaga istrik dengan level
tegangan rendah (380/220 Volt) seperti rumah tangga, industri kecil, perkantoran,
pertokoan dan sebagainya.

Untuk konsumen besar yang menggunakan energi listrik yang besar, PLN memasok
kebutuhan listriknya melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20KV atau 24KV
dengan jalur distribusi kawat penghantar udara atau Penghantar bawah tanah ke
Gardu Induk (GI) konsumen untuk pemakaian sendiri.

gambar salah satu tipe jaringan distribusi tegangan

klik gambar untuk memperbesar

Sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga, perkantoran dan industri kecil, PLN
memasoknya melalui Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20KV ke gardu distribusi
Sekunder yang dibangun pada lokasi-lokasi tertentu. Dan disalurkan kembali ke trafo
tiang step down didekat pusat-pusat pelanggan, untuk selanjutnya penyaluran
distribusi daya listrik tersebut diteruskan melalui Jaringan Tegangan Rendah (JTR)
380/220 Volt ke meter-meter pelanggan.
Adapun urutan daya listrik PLN ke meter-meter pelanggan dari rumah tangga (250 VA,
1 Phasa), perkantoran dan industri kecil sampai industri menengah (630 KVA, 3 Phasa)
dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Daya Terpasang
No. Pembatas MCB/MCCB (Ampere)
(Volt Ampere)
1 250 1 X 1,2
2 450 1X2
3 900 1X4
4 1,300 1X6
5 2,200 1 X 10
6 3,500 1 X 16
7 4,400 1 X 20
8 5,500 1 X 25
9 7,700 1 X 35
10 11,000 1 X 50
------- ------------------- -------------------------------------
11 13,900 1 X 63
12 17,000 1 X 80
13 22,000 1 X 100
------- ------------------- -------------------------------------
14 3,900 3X6
15 6,600 3 X 10
16 10,600 3 X 16
17 13,200 3 X 20
18 16,500 3 X 25
19 23,000 3 X 35
20 33,000 3 X 50
21 41,500 3 X 63
------- ------------------- -------------------------------------
22 53,000 3 X 80
23 66,000 3 X 100
24 82,500 3 X 125
25 105,000 3 X 160
26 131,000 3 X 200
27 147,000 3 X 225
28 164,000 3 X 250
29 197,000 3 X 300
30 233,000 3 X 335
31 279,000 3 X 425
32 329,000 3 X 500
33 414,000 3 X 630
34 526,000 3 X 800
35 630,000 3 X 1000
Urutan daya listrik untuk konsumen menengah dan besar, tergantung pada kapasitas
trafo dan beban yang digunakan di Gardu Induk (GI) konsumen. Mulai dari 20 KVA
sampai 30.000 KVA. Pada umumnya trafo yang digunakan di banyak kawasan Industri
menengah dan besar tersebut, adalah menggunakan Transformator seperti berikut:

Transformator 3 Phasa 25 kVA 20kV/ 400V

Transformator 3 Phasa 50 kVA 20kV/ 400V

Transformator 3 Phasa 100 kVA 20kV/ 400V

Transformator 3 Phasa 160 kVA 20kV/ 400V

Transformator 3 Phasa 200 kVA 20kV/ 400V

Transformator 3 Phasa 400 kVA 20kV/ 400V

Transformator 3 Phasa 500 kVA 20kV/ 400V

Transformator 3 Phasa 630 kVA 20kV/ 400V

Transformator 3 Phasa 1000 kVA 20kV/ 400V

Transformator 3 Phasa 1250 kVA; 20kV/400V

Transformator 3 Phasa 1500 kVA; 20kV/400V

Transformator 3 Phasa 1750 kVA; 20kV/400V

Transformator 3 Phasa 2000 kVA; 20kV/400V

Transformator 3 Phasa 2500 kVA; 20kV/400V

Transformator 3 Phasa 3150 kVA; 20kV/400V

Bila konsumen industri berencana menggunakan daya listrik yang cukup besar lagi dari
daya yang sudah terpasang, maka mereka cukup mengganti kapasitas trafo digardu
induk (GI) mereka sesuai kapasitas fedder yang digunakan, atau menambah unit
cubicle dan trafo lagi sesuai kapasitas beban listrik yang disediakan PLN.

Setelah mengetahui urutan daya listrik yang ada di Indonesia, mari kita cermati dan
simpulkan mengenai daya kVar yang sebaiknya terpasang untuk meperbaiki COS phi
yang ada. Klik disini untuk memulai membuat sendiri sebuah panel kapasitor bank
dengan RVC ABB.

______________________________
Sumber: http://electric-mechanic.blogspot.com

Berbagi 6

14 komentar:
maryudin 30 September 2013 22.39
ditunggu bos... artikel panel kapasitornya!
Balas

Rizqi Akbar Subagja 26 Desember 2013 18.23


Bagus niH buat belajar..
trima kasih SOBATTTT
Balas

fani Firmanto 19 Maret 2014 09.01


Thank's...buat bahan ingat ingat masa lalu yang hampir terlupa..
NIce Thread
Balas

ney ney 14 Januari 2015 23.11


Good share brooo... lanjutkaan..
Balas

alex febrio kurniadi 21 April 2015 20.12


nice info terima kasih
Balas

bukeabg 25 Januari 2016 04.36


Kabel tufur ukuran 4×70 mmcb ukuran berapa ya ? Buat daya listriknya
berapa ya ?
Balas

santo st 16 Maret 2016 19.45


Jika daya pln yang dibutuhkan adalah 82.500 VA,cara menghitung
kapasitas trafo yang cocok dengan daya tersebut bagaimana Gan???
Mohon pencerahan.
TQ.
Balas

Balasan
Agung Byastanto 12 Juni 2016 01.40
82.509 VA x 1,25 = 103.125 VA Pilih trafo dengan kapasitas
yg mendekati 103.125 VA yaitu 100.000 VA atau 100 kVA.

Agung Byastanto 12 Juni 2016 01.41


82.509 VA x 1,25 = 103.125 VA Pilih trafo dengan kapasitas
yg mendekati 103.125 VA yaitu 100.000 VA atau 100 kVA.

Balas

ariyanto 28 Maret 2016 20.00


Mas santo...untuk kebutuhan trafo,biasanya ditentukan oleh PLN. Dan
kapasitas trafo selalu diatas kapasitas yang kita butuhkan.
Balas

iyan hilman mulyana 11 April 2016 06.22


Nice 😊
Balas

iyan hilman mulyana 11 April 2016 06.22


Nice 😊
Balas

zainal dafah 12 Mei 2016 23.32


Kalau daya 164 KVA ukuran kabel yg cocok brp
Balas

Unknown 25 September 2016 07.31


Sekarang yg daya 900 volt apa benar sudah dihapus ya
Balas
Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Select profile...

Publikasikan Pratinjau

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai