Anda di halaman 1dari 2

Character Building (Pancasila)

1. Perumusan Pancasila hingga menjadi dasar negara, sejarah perumusan Pancasila dimulai dari
dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam merumuskan
Pancasila BPUPKI mengadakan sidang sebanyak dua kali. Sidang pertama tanggal 29 Mei-1 Juni 1945
membahas mengenai perumusan dasar negara Indonesia menghasilkan kesepakatan sementara yaitu
Piagam Jakarta. Rumusan sila pertama tersebut menimbulkan potensi diskriminasi dan perpecahan,
pada akhirnya Piagam Jakarta tersebut batal dan menghasilkan rumusan sila pertama yang kita jalankan
hingga hari ini. tanggal 22 Juni 1945, Piagam Jakarta disahkan dan dirumuskan oleh Panitia Sembilan
pada 10 Juli 1945 pada Sidang BPUPKI Kedua. Piagam Jakarta merupakan sebuah rancangan
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sila Pertama Piagam Jakarta berisi, "Ketuhanan dengan
kewajiban menjalankan syariat Islam bagi para pemeluknya." Isi pada sila pertama dinilai tidak toleran
dan menuai banyak kritikan, khususnya darimasyarakat Indonesia Timur. pada akhirnya PPKI
mengubahnya menjadi“Ketuhanan Yang Maha Esa.”Salah satu alasan terberat perubahan sila pertama
ini adalah warga negara Indonesia tidak hanya menganut agama Muslim saja. Alasannya untuk menjaga
perdamaian dan persatuan kesatuan bangsa, bahwa Indonesia negara yang beragam khususnya dalam
hal agama. perubahan ini positif karena dapat mencerminkan kesetaraan dan bangsa yang menjunjung
tinggi toleransi antar umat beragama.

referensi: Aisyah, N. (2022b, August 10).Kenapa Butir Pertama PiagamJakarta Diganti Ketuhanan
Yang Maha Esa? Ini Jawabannya. Detikedu.Ningsih, W. L. (2022, August 23).Mengapa Butir
Pertama Piagam Jakarta DigantiKetuhanan Yang Maha Esa? Halaman all - Kompas.com.
KOMPAS.com.

2.
Pancasila Liberalisme
Gagasan Ideologi yang mengakui hak individu Ideologi yang pemahaman bahwa
tanpa mengabaikan kepentingan bersama kebebasan dan persamaan hak adalah nilai
yang utama
Prinsip Dasar Kebebasan yang bertanggung jawab Kebebasan dalam menolak adanya
pembatasan, dan cara berfikir individu,
dari pemerintah dan agama
Kepemilikan Pemerintah dan masyarakat mempunyai Kebebasan menjadi dasar utama karena
Sosial hak dan kewajiban sejalan dengan masyarakatnya tidak mengenal batasan
amanat Pancasila dan bersifat resiprokal.
Keterlibatan Produksi yang penting bagi negara Dalam kemajuan ekonomi dan kesetaraan
Negara dikuasai oleh negara. dipergunakan tidak dikuasai penuh oleh negara
kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Sistem Aspek Ekonomi yang berasaskan Aspek ekonomi atau sektor ekonomi
Ekonomi kekekeluargaan, kegotong-royongan dan dengan prinsip masyarakat pasar bebas
kerjasama. tanpa campur tangan pemerintah
Sistem Politik Demokrasi konstitusional. Kedaulatan Sistem multipartai, setiap individu bebas
rakyat termanifestasi dalam pemilihan mendirikan partai politik untuk
parlemen dan presiden setiap lima tahun. berpartisipasi dalam pemilihan
Agama bebas memilih kepercayaan, Menjunjung tinggi sekularisme
menjalankan ibadah menurut agama memisahkan urusan agama dengan
masing-masing & menjunjung tinggi negara.
toleransi agama.
referensi : https://nasional.kompas.com/read/2022/03/18/02000091/perbedaan-ideologi-pancasila-dan-
liberalisme

3. Dalam bersikap Setiap individu perlu mengaplikasikan perilaku toleransi terhadap keberagaman
suku, agama, ras, budaya, dan antargolongan. Diperlukan sifat toleransi dan tenggang rasa terhadap
keberagaman agama yang ada di indonesia. Sifat toleransi harus ditanamkan di dalam diri masing-
masing agar bisa menerima perbedaan yang ada. Contohnya seperti memberikan kesempatan beribadah
kepada umat beragama lain dengan kita , memberikan kesempatan dan menghargai agama lain yang
melakukan upacara agama atau melaksanakan hari raya serta, tolong-menolong tanpa membeda-
bedakan agama. sikap toleransi terhadap keberagaman masyarakat adalah kunci untuk meningkatkan
dan kesatuan, serta mencegah terjadinya perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. dan
dengan kita mengamalkan adanya sikap pancasila sebagai dasar negara sehingga suatu keberagaman
agama yang ada di Indonesia ini bukan suatu konflik tetapi menjadi aset yang berharga untuk
memajukan NKRI
Link referensi : https://ditsmp.kemdikbud.go.id/indahnya-keberagaman-dan-pentingnya-toleransi-di-
indonesia/

4.Di dalam sila ke-2 Pancasila yang berbunyi “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” Mengandung
sebuah pengertian dimana bahwa semua manusia sama derajatnya. maupun yang kaya ,miskin, warna
kulit , agama , suku , ras serta perempuan ataupun laki-laki ,tidak adanya bedanya di hadapan Tuhan
Yang Maha Esa karena semua manusia adalah mahkluk yang beradab dan memiliki keadilan yang
setara/sama di mata Tuhan Yang Maha Esa. serta kita memperlakukan sesama manusia tanpa
membedakan dan menghargai pendapat antara sesama & menempatkan manusia dengan martabat dan
hak asasinya dan memperlakukan sesama manusia secara adil serta tidak semena-mena dan beradab
serta mengembangkan sifat rasa tenggang rasa antara sesama manusia seperti memperlakukan diri kita
sendiri
Link Referensi : https://bobo.grid.id/read/082445732/makna-sila-kedua-pancasila-dan-contohnya-
dalam-kehidupan-sehari-hari?page=all

5.
6.

Anda mungkin juga menyukai