Anda di halaman 1dari 1

Tentu saja sang anak paham benar bahwa kehidupannya di dunia ini bukan sekedar keputusan atas

pilihan itu semata. Ayahnya juga paham tentang itu. Seperti yang telah dijelaskan sang ayah, bahwa
keputusan kecil sang ayah di masa lalu itu juga akan menentukan keberadaan sang anak. Inilah teka-
teki kehidupan yang bersumber pada konsep kompleksitas kemungkinan percabangan “rabbit hole”.
Itulah teka-teki kehidupan yang terbalut oleh teka-teki yang jauh lebih besar, yaitu semesta. Dan
teka-teki itu hanya mampu dijelaskan sedikit sekali, oleh satu-satunya “mata semesta” yaitu
Teleskop Ruang Angkasa Huble.

Overall, novel ini adalah novel filsafat ringan. Tapi janganlah terlalu banyak berharap novel ini
memiliki ending yang mengejutkan. Novel ini memang tidak berniat untuk membuat alur cerita yang
susah ditebak. Bukan seperti itu. Tapi novel ini menuntut kita untuk merenungkan tentang betapa
kecilnya kisah kita dalam bentangan semesta ini. Jika kehidupan satu orang saja penuh dengan teka-
teki, lantas rahasia maha dahsyat apa yang telah disimpan oleh semesta selama milyaran tahun itu?

Banyak kalangan yang menilai Gadis Jeruk adalah karya Gaarder yang lebih ringan dibanding karya-
karya lainnya (Dunia Sophie, Solitare Mysteri. dll). kisah dalam novel ini memang tampak lebih
sederhana dan bersajaha, namun novel ini tetapmenyisakan sebuah perenungan yang dalam
tentang makna hidup, takdir, dan alam semesta.

Memang tak ada konflik yang mencuat yang dihadirkan Gaarder dalam novelnya ini, dan itu bisa
sedikit membuat pembacanya merasa jenuh. Namun pembaca yang sabar tentunya tak akan begitu
saja meninggalkan novel ini, karena semakin mendekati akhir kisah akan ada banyak makna
kehidupan yang kita peroleh dalam sudut pandang yang berbeda.

Ketika kisah Gadis Jeruk selesai kita baca, kini giliran kita yang harus menjawab pertanyaan Jan Olav
pada anaknya. " Akankah kamu memilih hidup yang singkat di bumi kemudian dicerabut lagi? Atau,
apakah kamu akan berkata tidak, terima kasih?" (hal 206)

Jika kita pada akhirnya memilih untuk untuk hidup singkat di bumi ini, maka pertanyan selanjutnya
adalah :

"Jika hidup itu bagaikan sebuah dongeng singkat yang harus berakhir dan kita harus pergi
meninggalkan segalanya, maka dalam kehidupan yang singkat ini apa yang harus kita kerjakan?"

Anda mungkin juga menyukai