ABSTRAK
Budidaya Lobster Air Tawar (LAT) merupakan komoditi baru dalam bisnis komoditi perikanan hias
maupun konsumsi. Lobster jenis redclaw (Cherax quadricarinatus) merupakan jenis bisnis investasi yang
tumbuh semakin pesat di Indonesia sejak munculnya Permen Kelautan dan Perikanan No.56/Permen-
KP/2016. Tingginya permintaan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan supply lobster air tawar jenis
redclaw yang dikenal mudah dan cepat menyebabkan lambatnya perkembangan pegiat loster dibandingkan
dengan besarnya pangsa pasar baik dalam maupun luar negri. Oleh karena itu diperlukan strategi, langkah-
langkah serta analisis terkait faktor-faktor apa yang menjadikan minat masyarakat dalam pengambilan
keputusan investasi bidang budidaya LAT. Pembuatan model analisis faktor melibatkan faktor digital
marketing, literasi keuangan, pendapatan, serta profitabilitas, dan keputusan investasi beserta indikator-
indikator variabel dalam sebuah model analisis SEM menggunakan CFA (Confirmatory Factor Analysis).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor profitabilitas atau tingkat keuntungan yang akan diperoleh
dengan nilai loading factor sebesar 0,74 dengan indikator utama yaitu rasio pengembalian modal (P1)
sebesar 1,00.
Kata kunci: digital marketing, keputusan investasi, literasi keuangan lobster air tawar, personal income,
profitabilitas
71
S Muhimatul, dkk / Teknika : Engineering and Sains Journal, Vol. 3, No.2, Desember 2019, 71-76
Perkembangan investasi untuk budidaya 2017). Salah satu budidaya LAT yang berkembang
LAT jenis redclaw di Indonesia berpeluang besar pesat di wilayah Jawa Timur adalah PT. Tri Karya
menjadi komoditi andalan (Kurniasih, 2008). Untuk Makmur Jaya (Tama Lobster), dengan sebaran
meningkatkan potensi dan dan peluang tersebut investor yang tersebar diberbagai daerah dan
menuju kemandirian ekonomi masyarakat provinsi di Indonesia.
Indoensia sebagai Negara maritime didukung Potensi bisnis budidaya LAT sebagai
dengan luas wilayah kepulauan, iklim, dan tingginya alternatif pendongkrak perekonomian bidang
permintaan masyarakat baik dalam negeri maupun perikanan dapat membuka lapangan pekerjaan
dari luar seperti Taiwan, China, Hongkong, serta dapat meningkatkan level income
Singapore, Australia, Japan, Malaysia, Korea, hingga pembudidaya dan jaringan (chain) bisnis yang
United States maka minat investasi masyarakat terliba. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis
sebagai pemilik modal secara perorangan maupun terkait faktor-faktor yang menjadi penentu
organisasi perusahaan perlu menjadi perhatian preferensi masyarakat di Indonesia dalam
khusus bagi para pegiat bisnis budidaya LAT. mengambil keputusan investasi agar bisnis
Trend pola konsumsi protein masyarakat budidaya lobster air tawar mampu berkembang
Indonesia sudah beralih dari red meal to white meal secara nasional untuk mendukung perekonomian
harus dianalisis dari aspek finansial dan non maritime secara mandiri dengan model on-farm
finasial. Dari aspek finansial dapat diidentifikasi perikanan budidaya yang dibangun dapat
melalui nilai Net Present Value (NPV), Benefit Cost memenuhi kebutuhan lokal maupun dunia.
Ratio (BCR), Internal Rate of Return (IRR).
Sedangkan analisis non finansial dapat dilakukan
melalui analisis aspek pasar, teknis, manajemen, METODE PENELITIAN
hokum, ekonomi, serta lingkungan (Afni, 2008).
Pengambilan keputusan investasi oleh Penelitian ini bertujuan mengembangkan
seseorang cenderung dilakukan setelah adanya framework model pengambilan keputusan investasi
riset terkait beberapa hal yang berhubungan bagi calon investor budidaya lobster yang mengacu
dengan perusahaan, termasuk dalam hal informasi pada berbaga hasil penelitian keputusan investasi
keuangan (Christanti, Natalia., Mahastanti, 2011). di berbagai bidang yang berbeda. Tahapan dalam
Semakin tinggi rasio pengembalian modal/ laba penelitian ini yaitu penentuan kriteria variabel dan
yang didapatkan maka akan memberikan peluang indikator penentu keputusan investasi masyarakat
invest yang lebih besar (Ratnasari, 2017). Informasi di Indonesia, pembuatan model dan hipotesis,
keuangan dan besar profit yang dihasilkan pada penyusunan kuisioner, penentuan jumlah sampel,
setiap periode menjadi tolok ukur profitabilitas pengumpulan data, serta pengolahan data dengan
sebuah perusahaan (Christanti, Natalia., aplikasi SEM (Structural Equation Modelling)
Mahastanti, 2011; Endiana, 2017; Ratnasari, 2017). dengan CFA (Confrmatory Factor Analysis).
Selain itu, literasi keuangan juga berkaitan Penelitian ini melibatkan responden yang
dengan perilaku keuangan (Herawati, 2015). merupakan investor yang merupakan pelaku
Kemampuan literasi keuangan memerlukan tingkat investasi pada budidaya lobster air tawar yang
pengetahuan (knowledge) yang baik, kemampuan sudah berjalan dengan mengambil sejumlah sampel
dalam memahami angka atau nominal, serta bersadarkan rumus Taro Yamane atau Slovin
kemampuan memperoleh informasi keuangan (Rochmah, 2016) :
(Lopus, Amidjono, & Grimes, 2019; Septyanto, 𝑵
Dihin., Adhikara, 2013; Skagerlund, Lind, n= (1)
𝑵.𝒆𝟐 +𝟏
Strömbäck, Tinghög, & Västfjäll, 2018). 𝟐𝟏𝟕
Kemudahan akses informasi juga bergantung n=
𝟐𝟏𝟕×𝟎,𝟎𝟓𝟐 +𝟏
sejauh mana informasi yang dapat diakses dan
n = 140,680
diperoleh dengan mudah oleh calon investor dalam
menggali profil dan segala informasi terkait Keterangan :
n : jumlah sampel
perusahaan secara cepat, tepat, dan ter-update,
N : jumlah populasi
berinteraksi dengan perusahaan dalam aktivitas e : margin of error (ditetapkan 5% dengan tingkat
bisnis baik secara face to face (offline marketing) kepercayaan 95%)
maupun melalui e-commerce atau digital marketing (1)
(Azmi, 2016). Definisi Operasional Variabel
Selain itu, pengambilan keputusan investasi 1. Digital Marketing
oleh calon investor akan mempertimbangkan Pemasaran online melalui pemanfaatan e-
besarnya modal yang harus dikeluarkan atau commerce untuk mempercepat penyampaian
diinvestasikan guna memperoleh return yang tinggi informasi terkait dan langkah menarik serta
yang bergantung dari keadaan ekonomi (level meyakinkan calon investor.
pendapatan) personal atau rumah tangga (Malik, 2. Profitabilitas
72
S Muhimatul, dkk / Teknika : Engineering and Sains Journal, Vol. 3, No.2, Desember 2019, 71-76
73
S Muhimatul, dkk / Teknika : Engineering and Sains Journal, Vol. 3, No.2, Desember 2019, 71-76
rentang usia produktif yaitu pada kisaran 26 sampai Kemudian, berdasarkan hasil pengolahan
35 tahun sebagaimana pada Gambar 3. data menggunakan model AMOS dengan
pendekatan CFA (Confirmatory Factor Analysis)
Rentang Usia Investor Budidaya LAT di hasilnya seperti pada Gambar 5.
Indonesia Berdasarkan Analisis Confirmatory dari
faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini,
100 diperoleh model fit dengan nilai p value > 0,05.
50 Tabel 2. Kriteria Hasil Uji CFA
Goodness of Fit Index Nilai yang diharapkan Hasil Uji
0 X²-Chi Square diharapkan kecil 86.277
17-25 26-35 36-45 46-60 P-value ≥ 0,05 0.067
RMSEA ≤ 0.08 0.042
Gambar 3. Sebaran Usia Investor Budidaya LAT GFI ≥ 0,9 0.927
TLI ≥ 0,9 0.965
Sedangkan tingkat kesadaran masyarakat CFI ≥ 0,9 0.974
akan peluang bisnis lobster air tawar ini dapat
dilihat dari sebaran investor yang berasal dari Tabel 2 menunjukkan nilai Chi-Square 86.277
berbagai wilayah yang ada pada sejumlah provinsi dengan p-value 0.067 yang berarti bahwa model fit.
yang ada di Indonesia. Jumlah ini akan terus Begitu juga dengan kriteria GFI, CFI, TLI nilainya >
meningkat seiring dengan semakin maraknya 0.9 dan RMSEA 0.042 < 0.08 maka dapat dikatakan
kebutuhan dan trend pasar dalam bisnis lobster data tersebut valid dan reliabel.
baik sebagai bahan baku makanan olahan maupun Tabel 3. Assessment of normality
sebagi ikan hias yang semakin banyak diminati Var. min max skew c.r. kurtosis c.r.
masyarakat diberbagai belahan dunia. KP6 2 5 -1.088 -4.907 0.196 0.442
Pada Gambar 4, terlihat hasil penelitian
KP3 2 5 -0.566 -2.553 -1.037 -2.338
menunjukkan sebaran investor pada minat peluang
KP2 2 5 -0.758 -3.417 -0.68 -1.532
bisnis budidaya lobster tertinggai adalah berasal
dari Provinsi Jatim, Jateng, serta Jakarta dan KP1 2 5 -1.063 -4.795 0.008 0.019
beberapa daerah di Indonesia bagian utara maupun L4 2 5 -0.351 -1.585 -0.848 -1.912
selatan yang lainnya. L3 2 5 -0.334 -1.507 -0.726 -1.636
L2 2 5 -0.071 -0.321 -0.542 -1.222
P2 2 5 -0.765 -3.449 -0.149 -0.337
P1 2 5 -0.77 -3.471 -0.533 -1.201
I2 2 5 -0.549 -2.474 -0.569 -1.283
I1 2 5 0.029 0.13 -1.174 -2.648
DM5 2 5 -0.689 -3.107 -0.19 -0.428
DM4 2 5 -0.588 -2.652 -0.244 -0.549
DM1 2 5 -0.198 -0.892 -0.629 -1.419
Multivariate 12.105 2.421
74
S Muhimatul, dkk / Teknika : Engineering and Sains Journal, Vol. 3, No.2, Desember 2019, 71-76
indikator mempunyai nilai p-value < 0.1 dari taraf Surabaya, Pihak Buidaya, para investor, serta pihak-
signifikan. pihak yang telah kami libatkan dan yang telah
Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis
membantu mendukung penelitian ini baik secara
Hubungan Estimate S.E. C.R. P moril maupun materiil sehingga dapat
Keputusan_Investasi <--- Digital_Marketing 0.859 0.096 2.711 *** menghasilkan luaran berupa artikel ilmiah untuk
Keputusan_Investasi <--- Profitabilitas
Keputusan_Investasi <--- Literasi_Keuangan
-0.148
0.847
0.064
0.158
-2.298
5.355
0.022
***
memperluas cakrawala keilmuan di bidang teknik
Keputusan_Investasi <--- Income 0.843 0.093 2.622 *** industri.
Profitabilitas <--> Literasi_Keuangan 0.23 0.052 4.404 ***
75
S Muhimatul, dkk / Teknika : Engineering and Sains Journal, Vol. 3, No.2, Desember 2019, 71-76
Barang yang Terdaftar di BEI. Västfjäll, D. (2018). Financial literacy and the
Rochmah, N. (2016). Pengaruh Soft Skill Staf role of numeracy – How individuals’ attitude
Perpustakaan Terhadap Pelayanan Prima di and a ffi nity with numbers in fl uence fi
Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu nancial literacy. Journal of Behavioral and
Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Experimental Economics, 74(August 2017),
Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi, 18–25.
XII(2), 144–149. https://doi.org/10.1016/j.socec.2018.03.004
Septyanto, Dihin., Adhikara, M. F. A. (2013). Perilaku Suhana. (2019). Lobsternomics (2) : Kinerja Ekspor
Investor Individu dalam Pengambilan Lobster Triwulan 1 2019. Retrieved from
Keputusan Investasi Sekuritas di Bursa Efek https://suhana.web.id/2019/05/07/lobstern
Indonesia (BEI). omics-2-kinerja-ekspor-lobster-triwulan-1-
Skagerlund, K., Lind, T., Strömbäck, C., Tinghög, G., & 2019/
76