Anda di halaman 1dari 3

Dampak Otonomi Daerah Bagi Persatuan dan Kesatuan Bangsa

(Tugas PPKN Kelas XI)


Semester Genap Tahun Pelajaran 2020-2021

Nama : Varlensia Evania Susanto

Kelas : XI MIPA C / 28

SMA KATOLIK SANG TIMUR JAKARTA

Jalan Karmel Raya No. 2 Jakarta Barat


I. Pendahuluan
Secara harafiah, kata otonomi berarti kewenangan atau mengatur sendiri.
Otonomi daerah berarti kewenangan atau hak yang dimiliki oleh suatu daerah
untuk mengatur kepentingan daerahnya sendiri tanpa campur tangan
pemerintah pusat, meskipun masih dalam pengawasan pemerintah pusat.
Otonomi daerah atau disebut juga desentralisasi merupakan penyerahan
wewenang dari pemerintah pusat kepada daerah otonomi. Lantas, dengan
adanya otonomi apakah akan mendukung terjadinya persatuan dan kesatuan
bangsa atau justru semakin memecah belah bangsa ?
II. Isi
Otonomi daerah baru terealisasikan sejak tahun 2000. Otonomi daerah
dibuat dengan harapan akan ada pembangunan yang merata di setiap daerah,
keadilan bagi tiap daerahnya, serta peningkatan pelayanan terhadap
masyarakat di setiap daerahnya. Dengan adanya otonomi daerah diharapkan
mampu mengembangkan kehidupan bermasyarakat yang demokratis.
Keuntungan lain otonomi daerah juga mampu menjalin hubungan atau
komunikasi yang lebih baik lagi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Melalui otonomi yang dimiliki, masing – masing daerah mampu
mengembangkan daerahnya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan yang
dimiliki. Otonomi daerah mampu meningkatkan peran serta masyarakat
dalam mengembangkan daerahnya sendiri.
Begitu banyak manfaat dari otonomi daerah, akan tetapi apakah dengan
adanya otonomi daerah mampu mendukung persatuan dan kesatuan. Menurut
saya dengan adanya otonomi daerah dapat mendukung sekaligus
menghambat persatuan dan kesatuan. Mengapa demikian ? Dikatakan
mendukung karena dengan adanya otonomi daerah maka mampu
meningkatkan pembangunan yang merata di setiap daerahnya. Otonomi
daerah mampu menghasilkan SDM yang lebih berkualitas di setiap daerahnya
sehingga mencapai pembangunan yang baik. Pembangunan yang maju
menjadi tanda adanya persatuan dan kesatuan bangsa.
Sedangkan dikatakan menghambat karena otonomi daerah juga berpotensi
meningkatkan rasa etnosentrisme masyarakatnya. Etnosentrisme adalah sikap
yang menganggungkan suku atau budayanya sendiri. Tak jarang, orang yang
memiliki sikap ini juga akan merendahkan budaya atau suku orang lain
karena mengganggap budayanya paling hebat. Perkembangan daerah yang
baik mampu menimbulkan rasa bangga yang kemudian cenderung berlebihan
pada masyarakatnya. Masyarakat daerah tersebut akan merasa lebih superior
daripada daerah lain. Sikap etnosentrisme akan menimbulkan perpecahan
antar masyarakat yang berujung pada hancurnya persatuan dan kesatuan
bangsa.

III. Penutup
Otonomi daerah memiliki banyak manfaat dan dibuat dengan tujuan serta
harapan yang baik. Akan tetapi sebaik apapun suatu hal tetap mampu
memberikan dampak negatif dan positif. Begitu pula dengan otonomi daerah
yang dapat mendukung sekaligus menghancurkan persatuan dan kesatuan
bangsa. Oleh karenanya, sebagai masyarakat harus mampu berfikir cerdas
dan tidak berbangga diri secara berlebihan. Biarlah otonomi daerah yang
telah dibentuk pemerintah mampu menghasilkan SDM berkualitas yang
mendukung terjadinya pembangunan sehingga persatuan dan kesatuan bangsa
dapat tercapai dan terjaga tetap utuh.

IV. Sumber
 https://fhukum.unpatti.ac.id/dampak-kebijakan-otonomi-daerah-dalam-
membangun-kohesi-sosial-sesuai-prinsip-negara-kesatuan-republik-
indonesia/

Anda mungkin juga menyukai