Anda di halaman 1dari 2

Judul : Adopsi inovasi pada budidaya padi sehat di desa Banjar Sari metro utara

Pendahuluan

Adopsi merupakan proses pengambilan keputusan dimana seseorang melewati sejumlah mental
tahapan sebelum membuat keputusan akhir untuk mengadopsi suatu inovasi. Pengambilan keputusan
adalah proses melalui mana seorang individu melewati pengetahuan tentang suatu inovasi, untuk
membentuk suatu sikap terhadap inovasi, keputusan untuk mengadopsi atau menolak, implementasi
ide-ide baru, dan konfirmasi keputusan. Bentuk perubahan sikap menuju pengambilan keputusan yang
dapat dilihat atau diamati berupa perubahan tingkah laku, penggunaan metode atau cara, maupun
peralatan dan teknologi yang digunakan dalam kegiatannya. Inovasi merupakan suatu ide atau gagasan
dan praktik yang diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang maupun kelompok tertentu untuk
diterapkan atau diadopsi (Roger, 2003).

Tanaman padi (Oryza sativa L.) termasuk tanaman pangan yang sangat penting dan menjadi makanan
pokok lebih dari setengah penduduk dunia karena mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh (Pratiwi,
2016).

Meningkatnya kebutuhan pangan terutama pada komoditas padi mendorong insan pertanian untuk
meningkatkan produktivitas tanaman dan mengembangkan keanekaragaman bahan pangan. Berbagai
cara telah dilakukan untuk meningkatkan produksi dan tanpa disadari bahwa penggunaan pupuk
anorganik dan pestisida anorganik yang kurang tepat akan berdampak pada perubahan keseimbangan,
sehingga memberikan efek negatif terhadap lingkungan dan manusia (Hariono, 2017).Oleh karena itu,
diperlukan suatu teknologi ramah lingkungan yang dikembangkan untuk mengendalikan OPT yang
didasarkan kepada konsep pengendalian hama dan penyakit dengan mempertimbangkan ekosistem
(Effendi, 2009).

Manajemen Tanaman Sehat (MTS) merupakan salah satu strategi bagi petani untuk menerapkan
pengendalian hama terpadu (PHT) dimana dalam penerapannya mulai dari proses pengolahan lahan,
peningkatan makro organik, pemanfaatan jerami, kegiatan penanaman, penggunaan pupuk organik dan
pemanfaatan tanaman pinggir yaitu tanaman refugia (Tabloid Sinar Tani, 2018).

Penerapan inovasi teknologi didalam sektor pertanian contohnya adalah teknologi penanaman padi
sehat. Dalam budidaya tanaman sehat, hal yang perlu dilakukan antara lain pengolahan tanah secara
baik dan benar serta pemupukan untuk mengembalikan kesuburan tanah. Pemupukan antara lain
diupayakan dengan pemberian pupuk organik dan kapur dolomit untuk mengembalikan Ph tanah sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh tanaman padi.

Untuk mengembalikan pH tanah asam agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman padi, salah satunya
dapat dilakukan dengan pemberian kapur dolomit. Selain itu, pemberian kapur dolomit dan pupuk
organik juga mampu memperbaiki sifat fisik, biologi, dan kimia tanah sehingga dapat menginduksi
ketahanan tanaman terhadap serangan OPT.
Di Kabupaten Metro Utara, beberapa kecamatan telah dilaksanakan program Manajemen Tanaman
Sehat (MTS), yang salah satunya telah dilakukan oleh beberapa petani di Desa Banjar Sari . Namun perlu
dilakukan kajian mengenai penerapan MTS padausahatani padi, apakah dengan menerapkan program
MTS pada usahatani padi akan meningkatkan produktivitas da pendapatan sehingga akan mendorong
petani untuk menerapkan program ini pada usahatani padi.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
pengaruh penerapan MTS terhadap produksi dan pendapatan usahatani padi dan faktor produksi yang
dominan menentukan produksi padi dengan sistem pengelolaan MTS.

Anda mungkin juga menyukai