.0 .0 .0 .0 .0 .0
.0
9188000
9188000
45
450 0 50
0 INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA
0 FAKUKTAS TEKNOLOGI MINERAL
45
400
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
D2
250
.0
9187000
9187000
350
300
DAERAH TAYEM DAN SEKITARNYA,
350
250
20
0 KECAMATAN KARANGPUCUNG, KABUPATEN CILACAP,
200 PROVINSI JAWA TENGAH
250
.0
.0
9186000
9186000
200
.0
9185000
9185000
25
0
KOORDINAT WGS 1984 UTM Zone 49S
200
273250 - 267250 mN
F7 35 9179150 - 9188150 mE
0
0
30
15
0
.0
.0
9184000
9184000
la ng 54
g bu
en
B
S9
250
100
25
0
0 Cilangkap
25
.0
.0
9183000
9183000
250
150
Tayem
100
10
.0
.0
9182000
9182000
0
B T
150
100
D1
Ciporos
150
10
0 S
Dermaji
SKALA 1 : 25.000
.0
.0
9181000
9181000
100
200
200 ur 250
m
Ti OLEH :
m
ye 250
K
0
gp
50 50 410017091
0
15
uc
50 50
un
g 5
50
50
50
50
0
.0
.0
YOGYAKARTA
9180000
9180000
100
2022
50
50
Sindangbaran
g 50
50
100
2 50 Kedunggede
A’ 268000
.0 .0 .0 .0 .0
B’ .0
Satuan geomorfologi ini menempati 10% dari seluruh daerah penelitian. Meliputi : Desa Tayem
sampai Desa Sidangbarang. Satuan ini memiliki kemiringan rata-rata 10%, dan tinggi rata-rata 25
Topografi Topografi meter. Mempunyai karakteristik dengan penciri endapan aluvial pada satuan ini. Satuan
dataran - bergelombang dataran - bergelombang lemah fluvial
Fluvial lemah F7 geomorfologi ini sebagian besar tersusun oleh satuan endapan pasir - kerakal. Satuan
geomorfologi ini dimanfaatkan sebagai persawahan dan pemukiman.
Satuan geomorfologi ini menempati 30% dari seluruh daerah penelitian. Meliputi : Desa
Bengbulan, Desa babakan. Satuan ini memiliki kemeringan rata-rata 14%, dan tinggi rata-rata 31
US a meter. Mempunyai karakteristik dengan besarnya proses pelapukan serta erosi yang
I. Kabupaten Cilacap Topografi
UM Topografi mempengaruhi topografi pada satuan ini. Pola pengaliran yang berkembang pada satuan ini yaitu
1308-523 1308-524 1308-613
UG b
c
d
A. Kecamatan Karangpucung
a. Pamulihan
bergelombang lemah - kuat bergelombang D1 subendritic - dendritic. Satuan geomorfologi ini sebagian besar tersusun oleh satuan litologi Tuff
MAJENANG GUMELAR PAGU- lemah - kuat denudasional
b. Babakan dari Formasi Halang serta sebagian kecilnya tersusun atas litologi batulempung dan batupasir
YANGAN c. Ciruyung
1 e
karbonatan dari Formasi Halang. Satuan Geomorfologi ini dimanfaatkan sebagai perkebunan,
d. Sidamulya persawahan dan pemukiman.
e. Surusunda Denudasional
A f. Bengbulang
1308-521 US:Utara sebenarnya (Geografi)
f g. Tayem Satuan geomorfologi ini menempati 20% dari seluruh daerah penelitian. Meliputi : Desa
1308-522 1308-611
SIDAREJA KARANG AJIBARANG UG:Utara grid (UTM) I a
h. Ciporos
i. Karangpucung Topografi
Topografi Surusunda sampai Desa Sidangbarang. Satuan ini memiliki kemiringan rata-rata 30%, dan tinggi
PUCUNG UM:Utara magnetik bergelombang rata-rata 76 meter. Mempunyai karakteristik perbukitan juga dengan pelapukan serta erosi yang
g B j. Tayem Timur
k. Sindangbarang
bergelombang kuat- perbukitan kuat - perbukitan denudasional
D2 terjadi pada satuan ini. Pola pengaliran yang berkembang pada satuan ini yaitu subendritic -
Deklinasi magnetik rata-rata 1’ pada tahun 1975 H
dendritic. Satuan geomorfologi ini tersusun oleh satuan litologi batupasir karbonatan dari Formasi
II. Kabupaten Banyumas
1308-243 1308-244 1308-333 di pusat lembar peta. b
B. Kecamatan Lumbir Halang. Satuan Geomorfologi ini dimanfaatkan sebagai perkebunan pinus.
GANDRUNG
MANGU
KUWUNG
ATEN
WANGON I j
II a. Cilangkap
b. Dermaji
k c. Kedunggede
c
Satuan geomorfologi ini menempati 40% dari seluruh daerah penelitian. Meliputi : Desa
Topografi Topografi Bengbulan sampai Desa Tayem. Satuan ini memiliki kemiringan rata-rata 33% , dan tinggi rata-
bergelombang kuat-perbukitan bergelombang rata 86 meter. Mempunyai karakteristik perbukitan struktural dari lipatan antiklin sinklin. Pola
Struktural kuat-perbukitan struktural S9 pengaliran yang berkembang pada satuan ini yaitu dendritic. Satuan geomorfologi ini tersusun
oleh satuan litologi perselingan batupasir karbonatan dan batulempung karbonatan dari Formasi
Halang. Satuan Geomorfolog ini dimanfaatkan sebagai perkebunan pinus.
a Sungai
500 M : Garis Kontur dan Titik Ketinggian, b a. Induk Sungai
Sungai Ci Kuya 500 M
A A’ Kontur Index b. Anak Sungai
450
250 M 250 M
0M
0M
-250 M
-250 M
- 500 M
- 500 M Batas Wilayah
a a. Batas Kabupaten A A'
b a. Batas Kecamatan B B' Penampang
PENAMPANG GEOMORFOLOGI SAYATAN B - B’ c c. Batas Desa
H:V = 1:1
500 M 500 M
B Sungai Ci Kuya
B’
250 M 250 M
b
a Jalan
0M 0M a. Jalan Utama
b. Jalan Kampung
-250 M -250 M
- 500 M - 500 M