Profil Peserta didik : Peserta didik kelas IV SDLB Tunarungu belum mampu memahami
menghitung penjumlahan bersusun.
LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan:
Tahap 1: Orientasi siswa pada masalah
Mengucapkan salam dan menyapa peserta didik.
Mengajak berdo’a sesuai dengan agama dan kepercayaan masing – masing.
Mengkondisikan peserta didik.
Menyampaikan gambaran umum terkait materi yang akan dipelajari.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
Mengajukan pertanyaan pemantik untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik terkait
materi yang disampaikan, seperti : “Kakak membeli 15 balon dan membeli lagi 7 balon.
Berapa banyak balon semuanya?.” Anak diberi kesempatan berpikir sejenak, kemudian guru
menyampaikan pada siswa: “ikutilah pembelajaran dengan baik maka kalian akan dapat
menjawab permasalahan tersebut.”
B. Kegiatan Inti
Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar.
Peserta didik mengamati penjelasan guru cara penggunaan media kantong bilangan supaya
peserta didik tidak salah dalam menggunakan media kantong bilangan.
Peserta didik mencoba menggunakan media kantong bilangan
Peserta didik memperoleh reward jika mampu dan aktif dalam mencoba menggunakan media
kantong bilangan
Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok.
Guru menjelaskan materi penjumlahan bilangan secara bersusun dengan memberikan contoh
soal.
Peserta didik mengerjakan LKPD dengan menggunakan media kantong bilangan
Guru memberi kesempatan luas kepada peserta didik untuk berfikir dan bertindak menurut
cara masing-masing.
Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi serta membantu peserta
didik yang memerlukan.
Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
Guru selanjutnya menjelaskan penjumlahan bilangan secara bersusun yang telah dikerjakan
menggunakan media kantong bilangan dengan menuliskan di papan tulis.
Peserta didik diberi permainan oleh guru dengan memutarkan/ menyanyikan lagu anak-anak
(satu tambah satu) dan salah satu peserta didik diberikan pensil untuk diputar.
Apabila lagu tersebut berhenti, maka peserta didik yang memegang pensil terakhir tersebut
maju kedepan kelas untuk mengerjakan soal dengan bantuan media kantong bilangan.
Selanjutnya, peserta didik yang lain bersama guru mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik
yang maju bersama-sama.
C. Penutup
Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang: hal-hal
yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami dengan baik, kesan dan
pesan selama mengikuti pembelajaran.
Mengajak peserta didik berdo’a sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing – masing
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Tes tertulis
Instrumen penilaian
Kerjakan soal – soal di bawah ini dengan tepat!
1. 10 + 2 =
2. 12 + 6 =
3. 13 + 9 =
4. 15 + 7 =
5. 16 + 5 =
6. 5
7+
7. 4
8+
Kunci jawaban
Pedoman Penskoran:
Jawaban benar mendapat skor 1
Jawaban salah mendapat skor 0
Skor maksimal 10
Nilai Akhir = Jumlah Skor x 100
10
Pedoman Penilaian
Kriteria penilaian tes kemampuan operasi hitung penjumlahan matematika sebagai
berikut:
Skor 5 : Menghitung secara tepat, hasil perhitungan benar dan menjawab tanpa bantuan guru.
Skor 4 : Menghitung secara tepat, hasil perhitungan benar dan menjawab dengan sedikit bantuan guru.
Skor 3 : Menghitung secara tepat, hasil perhitungan benar dan menjawab dengan banyak bantuan guru.
Skor 2 : Menghitung secara tepat, hasil perhitungan salah dan menjawab dengan bantuan guru.
Skor 1 : Menghitung salah, hasil perhitungan salah dan menjawab dengan bantuan guru.
Hasil skor tes kemampuan operasi hitung penjumlahan tersebut diubah menjadi nilai dengan menggunakan
rumus:
Keterangan:
S : Nilai kemampuan operasi hitung penjumlahan yang ingin diketahui
R : Skor kemampuan operasi hitung penjumlahan yang diperoleh
N : Skor maksimum dari tes tersebut