Anda di halaman 1dari 2

Containment Policy Amerika Serikat

US Containment Policy atau kebijakan pembendungan/penahanan Amerika Serikat untuk


mencegah, menahan dan menghentikan penyebaran komunisme. AS mencoba melindungi
negara-negara non-komunis yang rentan terhadap invasi atau ideologi komunis. Contaiment
Policy ini dikaitkan dengan Doktrin Truman tahun 1947. Presiden Harry S. Truman menetapkan
bahwa AS akan memberikan 'bantuan politik, militer, dan ekonomi kepada semua negara
demokratis di bawah ancaman kekuatan otoriter eksternal atau internal'. Hal inilah yang
kemudian menjadi ciri kebijakan AS dan menyebabkan keterlibatan AS dalam beberapa konflik
di luar negeri. Kebijakan di era Biden cenderung mengarah pada neo-containment atau kebijakan
pembendungan baru, yaitu dengan mencampur kebijakan persaingan terbatas dan pemisahan
parsial dengan China untuk mencegah konflik meningkat menjadi Perang Dingin baru.

Kebijakan ini merupakan bagian dari perang dingin sebagai tanggapan atas tindakan Uni
Soviet untuk memperbesar pengaruh komunis di Eropa Timur, Korea, Afrika, dan Vietnam.
Dengan keadaan tersebut Amerika Serikat merasa berkewajiban mencegah berkembangnya
gerakan komunis. AS menyusun strategi politik global yang dikenal dengan containment policy.
Tujuan containment policy adalah untuk mencegah berkembangnya pengaruh suatu negara atau
suatu sistem politik dari pihak lawan.

Keinginan Amerika untuk menjadi hegemon dapat kita lihat sejak pertama kali
Washington memerdekakan diri dari Inggris. Usaha Amerika Serikat untuk menghentikan
tumbuhnya hegemon-hegemon lain seperti Kerajaan Jerman pada Perang Dunia I, Jerman dan
Jepang pada Perang Dunia II, serta Uni Soviet pada Perang Dingin adalah bukti usaha Amerika
menurut Mearsheimer (2006). Karena hal inilah, Amerika Serikat tidak akan diam saja dengan
kekuatan China yang semakin besar. Negara-negara Asia yang terletak di sekitar China, mulai
dari Asia Timur hingga Asia Barat juga menjadi sangat krusial bagi containment Amerika
Serikat. Tujuan containment ini adalah agar China tidak leluasa bergerak dengan strategi yang
dilakukan Amerika Serikat. Kerjasama-kerjasama bilateral maupun multilateral dengan negara-
negara Asia menjadi langkah yang dilakukan Amerika Serikat dalam mengcontain kebangkitan
China sehingga China tidak akan mampu berkonsentrasi untuk menjadi negara hegemon, tapi
hanya akan sibuk bersitegang dengan negara-negara disekitarnya.
Referensi:

Saetren, Will. 2018. ‘US cold war containment strategy against China may not end the Soviet
way. Instead, it could explode into armed conflict’. https://www. scmp.com.comment.insight-
opinion.united-states.article. 2164221. us-cold-war-containment-strategy-against-china

The National Museum of New Orleans.2019. ‘Research Starters: Worldwide Deaths in World
War II’. https://www.nationalww2museum.org/students-teachers/student-resources/research-
starters/research-starters-worldwide-deaths-world-war

Plate, Tom. 2021. US must ditch its Cold War containment obsession – China is not the Soviet
Union. https://www.scmp.com/comment/opinion/article/3122605/us-must-ditch-its-cold-war-
containment-obsession-china-not-soviet

Anda mungkin juga menyukai