Mekanisme perdagangan global

Perdagangan global antarnegara tidak terjadi dengan sendirinya. Ketika isu-isu perdagangan
muncul, sistem perdagangan global memastikan bahwa perdagangan tetap efisien dan efektif.
Salah satu masalah global adalah kesalingtergantungan antarnegara. Untuk mengatasi masalah
tesebut pemerintah membuat mekanisme perdagangan dan keuangan untuk membantu mencegah
suatu krisis potensial. Berikut empat mekanisme perdagangan global, yaitu:

1. Organisasi Perdagangan Dunia, WTO (World Trade Organization )adalah satu satunya organisasi
global yang berhubungan dengan aturan perdagangan antarbangsa. WTO berfungsi sebagai
monitoring, promosi, dan proteksi perdagangan global. Sebuah organisasi global dari 159 negara
uang yang bertujuan menagani aturan perdagangan antarnegara.
2. Dana Moneter Internasional, IMF (International Monetary Fund) adalah organisasi yang
mempromosikan kerjasama moneter internasional dan memberikan saran kebijakan, pinajman
sementara, dan bantuan teknis untuk membangun dan menjaga stabilitas keuangan dan
memperkuat ekonomi. Organisasi yang terdiri dari 188 negara yang bertujuan untuk melakukan
kerja sama moneter internasional dan memberikan antuan teknis kepada negara-negara
anggotanya untuk menjaga stabilitas keuangan serta untuk memperkuat perekonomian.
3. Bank Dunia, World Bank adalah organisasi yang terdiri dari lima lembaga yang menyediakan
bantuan keuangan dan teknis penting untuk negara-negara berkembang di seluruh dunia.
Sekelompok lembaga yang dimiliki oleh negara-negara anggotanya yang bertujuan untuk
menyediakan bantuan keuangan untuk negara negara berkembang di seluruh dunia,
menyediakan pembangunan ekonomi jangka panjang dan pengurangan kemiskinan dengan cara
menyediakan bantuan teknis dan keuangan kepada para anggotanya.
4. Organisasi Untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan, OECD (Organization for Economic
Cooperation and Development ) adalah organisasi internasional dengan tiga puluh negara yang
menerima prinsip demokrasi perwakilan dan ekonomi pasar bebas. Sebuah Organisasi ekonomi
Internasional di paris yang bertujuan untuk membantu 34 negara anggotanya mencapai
pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja yang berkelanjutan serta meningkatkan standar
hidup di negara-negara anggotanya agar tetap menjaga stabilitas keuangan dalam rangka
memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi di dunia.

sistem perdagangan multilateral merupakan sistem perdagangan yang dilakukan oleh beberapa negara
tanpa terikat batasan wilayah sehingga memiliki cakupan dagang yang lebih luas. telah mengatur tiga
komponen sistem politik internasional yaitu mengatur proses perdagangan intergovernmental antar
pemerintah, mengatur mekanisme penyelesaian perselisihan antar negara, dan mencakup peraturan
hubungan perdagangan internasional. Dapat dikatakan bahwa sistem perdagangan multilateral
mengatur supaya semua negara aggota tunduk pada prosedur penyelesaian sengketa yang ditawarkan
organisasi internasional WTO.

sistem perdagangan plurilateral adalah sistem perdagangan yang dibentuk lebih dari dua negara tapi
tidak sebanyak multilateral dimana negara-negara tersebut berharap sistem perdagangan yang mereka
terapkan dapat secara sukarela diterapkan oleh negara lain dan menyempurnakan sistem perdagangan
internasional dengan WTO sebagai pusatnya. Contoh dari perjanjian plurilateral adalah Regional Trade
Agreements (RTA) dan Free Trade Agreements (FTA). Dengan kata lain semua negara anggota WTO tidak
dituntut untuk patuh terhadap sistem perdagangan plurilateral kecuali negara-negara memiliki
kepentingan.

World Trade Organization (WTO) merupakan successor dari GATT yang berperan sebagai ‘organisasi
internasional’ dalam suatu tata perdagangan multilateral yang baru. Ditambah lagi pembentukan WTO
tidak hanya sebagai sebuah organisasi baru yang memiliki legal personality maupun status hukum yang
jelas, tetapi juga melahirkan berbagai kesepakatan di luar bidang perdagangan barang/produk seperti
perdagangan jasa dan Hak Milik Intelektual. Tujuan utama GATT adalah mengurangi hambatan
perdagangan international dan sebagai alat negosiasi sistem perdagangan multilateral/liberalisasi.