Dosen Pengampu:
Kelas: G
Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Jenderal Achmad Yani
2019/2020
APA ITU WORLD TRADE ORGANIZATION?
Walaupun WTO secara resmi berdiri pada tanggal 1 Januari 1995, sistem
perdagangan itu sendiri telah ada setengah abad yang lalu. Sejak tahun 1948, GATT telah
membuat aturan-aturan untuk sistem ini, sejak tahun 1848-1994 sistem GATT memuat
peraturan-peraturan mengenai perdagangan dunia dan menghasilkan pertumbuhan
perdagangan internaisonal tertinggi. Namun terlepas dari keberhasilan tersebut, GATT
sebagai organisasi dan peraturan-peraturan yang dihasilkan masih bersifat sementara.
Hampir setengah abad, teks legal GATT masih tetap sama sebagaimana pada tahun
1948 dengan beberapa penambahan diantaranya bentuk persetetujuan “plurilateral”
(disepakati beberapa negara saja ) dan upaya-upaya pengurangan tarif. Masalah-masalah
perdagangan diselesaikan melalui serangkaian perundingan multilateral yang dikenal
dengan nama “Putaran Uruguay” (trade round), sebagai upaya untuk liberalisasi
perdagangan internasional.
Pada tahun-tahun awal, Putaran Perdagangan GATT mengonsentrasikan negosiasi
pada pengurangan tarif. Kemudian Putaran Kennedy (pertengahan tahun 1960-an)
dibahas persetujuan Anti-Dumping (Anti-Dumping Agreement). Putaran Tokyo selama
tahun 1970-an merupakan upaya terbesar pertama untuk menanggulangi hambatan
perdagangan (non-tarrif barriers) dan perbaikan sistem perdagangan.
Putaran terakhir dan terbesar adalah Putaran Uruguay yang berlangsung dari 1986
sampai 1994 dan mengarah kepada pembentukan WTO. GATT terutama ditujukan untuk
hal-hal yang terkait dengan perdagangan barang, sedangkan WTO mencakup juga
perdagangan jasa dan kekayaan intelektual (Agreement on Trade Related Aspects of
Intellectual Property Rights)
Melalui tahapan dan proses perudingan yang berlangsung alot disertai dengan
konsultasi-konsultasi maraton yang intensif atas draft-draft yang diusulkan lebih dari 120
negara, akhirnya pada Pertemuan Tingkat Menteri Contracting Parties GATT di
Marakesh, Maroko 12-15 April 1994 disahkan Final Act tanggal 15 April 1994 dan
tanggal berlakunya WTO. Agreement Establishing the World Trade Organization
(Persetujuan Pembentukan WTO) terbuka bagi ratifikasi oleh negara-negara dan
diberlakukan efektif pada 1 Januari 1955.
Perjanjian WTO sangat panjang dan kompleks karena mencakup teks-teks hukum
berbagai macam kegiatan. Perjanjian-perjanjian tersebut mengatur tentang tekstil dan
pakaian, pertanian, perbankan telekomunkiasi, standar industri dan keamanan produk,
peraturan sanitasi makanan, kekayaan intelektual dan banyak lagi.
WTO atau World Trade Organisation adalah sebuah organisasi Internasional yang
dikhususkan untuk mengatur perdagangan antar negara. Karena tentunya sektor
perdagangan adalah sektor krusial bagi setiap negara. Hal tersebut tidak lepas karena
sektor perdagangan adalah salah satu roda penggerak utama bagi pondasi ekonomi setiap
negara. Sehingga apabila tidak ada badan Internasional yang memayungi sektor tersebut
maka sudah dipastikan akan memicu banyak konflik bagi tiap negara dan akan terjadi
penyebab terjadinya tindakan penyalahgunaan kewenangan .
WTO sebagai salah satu organisasi internasional yang fokus terhadap perdagangan
antar negara. Karna perdagangan merupakan sumber vital bagi pendapatan negara
sebagai penggerak perekonomian suata negara. Dan organisasi ini berperan sebagai
pengatur dan penetralisir konflik diantara negara negara terutama mengenai perdagangan.
Dalam proses perdagangan pasti akan ditemui kesulitan kesulitan, disinilah tugas
WTO untuk sebisa mungkin mencegah atau menghilangkan kesulitan kesulitan yang akan
dialami oleh negara - negara dalam menjalankan perdagangannya. Tujuannya adalah
untuk mendorong arus perdagangan berjalan sesuai roda perekonomian dunia.
Dalam perjalanan menuju perekonomian dunia yang stabil pasti akan ditemui
hambatan, konflik tidak akan reda jika hanya mengandalkan dua pihak yang
bersangkutan dan tidak diselesaikan oleh pihak yang netral atau pihak ketiga. Maka WTO
hadir untuk menyelesaikan konflik dagang tersebut.
Negara maju dan negara berkembangan memiliki kemampuan yang berbeda untuk
menjalankan negaranya. Negara maju bisa dikatakan bisa mengelola negaranya sendiri
dengan baik, sedangkan negara berkembang masih membutuhkan bantuan untuk
memajukan negaranya. WTO memberikan bantuan secara teknis kepada negara negara
berkembang untuk meningkatkan daya ekonomi dalam negerinya.
Bantuan yang WTO berikan pada dasarnya adalah inisiatif pendanaan guna
meningkatkan kapasitas negara miskin dan berkembang melalui kegiatan pendampingan,
peningkatan kapasitas, perbaikan hubungan, dan perkembangan kebijakan perdagangan.
Struktur Organisasi WTO terdiri dari General Council yang dibawahnya terdapat
beberapa Dewan dan Komite pendukung yang mempunyai tugas dan wewenang berbeda
dalam bidangnya. General Council memiliki badan pendukung berikut yang mengawasi
komite di daerah yang berbeda: Council for Trade Good, Council for Trade Related
Aspec of Intellectual Property Council for Trade in Services, Trade Negotiations
Comittes. General Council memiliki komite yang berbeda, kelompok kerja, dan pihak-
pihak yang bekerja diantaranya adalah Perdagangan dan Lingkungan, Perdagangan dan
Pembangunan (Sub-komite pada Least Developed Countries), Perjanjian Perdagangan
Regional, Neraca Pembayaran dan Anggaran, Keuangan dan Administrasi.
Proses menjadi anggota WTO berbeda untuk setiap negara pemohon, dan tergantung pada
tahap negara pembangunan ekonomi dan rezim perdagangan saat ini. Proses ini memakan
waktu sekitar lima tahun tetapi dapat berlangsung lebih lama jika negara tersebut kurang
dari berkomitmen penuh untuk proses atau jika isu-isu politik ikut campur. Negosiasi
aksesi terpendek adalah bahwa Republik Kyrgyz, sedangkan terpanjang adalah bahwa
Rusia, yang, setelah pertama kali ingin bergabung pada tahun 1993 dan menjadi anggota
WTO pada tanggal 22 Agustus 2012.Top of Form WTO memiliki 159 anggota dan 25
pemerintah pengamat. Anggota WTO tidak harus berdaulat penuh tetapi mereka harus
menjadi wilayah pabean dengan otonomi penuh dalam pelaksanaan hubungan eksternal
secara komersial seperti Hong Kong.
Ketua wto sendiri adalah Roberto Azevedo yang merupakan diplomat asal Brasil.
Roberto terpilih sejak dia mengalahkan lawannya yakni Herminco Blanco dari Meksiko,
dia memperoleh dukungan terbanyak pada pemilihan itu.
Perjanjian WTO panjang dan rumit karena merupakan teks hukum yang mencakup berbagai
kegiatan. Mereka berurusan dengan: pertanian, tekstil dan pakaian, perbankan, telekomunikasi,
pembelian pemerintah, standar industri dan keamanan produk, peraturan sanitasi makanan,
kekayaan intelektual, dan banyak lagi. Tetapi sejumlah prinsip dasar yang sederhana berlaku di
seluruh dokumen ini. Prinsip-prinsip ini adalah dasar dari sistem perdagangan multilateral.
2. Perlakuan nasional: Memperlakukan orang asing dan lokal secara setara Barang-
barang impor dan yang diproduksi secara lokal harus diperlakukan sama - setidaknya
setelah barang-barang asing memasuki pasar. Hal yang sama harus berlaku untuk
layanan asing dan domestik, dan untuk merek dagang, hak cipta, dan paten asing dan
lokal. Prinsip “perlakuan nasional” ini (memberikan perlakuan yang sama dengan
kewarganegaraan orang lain) kepada orang lain juga ditemukan dalam ketiga perjanjian
utama WTO (Pasal 3 GATT, Pasal 17 GATS, dan Pasal 3 TRIPS), walaupun sekali lagi prinsip
ditangani sedikit berbeda di masing-masing. Perlakuan nasional hanya berlaku setelah
suatu produk, layanan atau barang dari kekayaan intelektual telah memasuki pasar. Oleh
karena itu, memungut bea cukai atas impor bukan merupakan pelanggaran perlakuan
nasional bahkan jika produk yang diproduksi secara lokal tidak dikenakan pajak yang
setara.
Hambatan terkait termasuk bea cukai (atau tarif) dan langkah-langkah seperti larangan
impor atau kuota yang membatasi jumlah secara selektif. Dari waktu ke waktu masalah-
masalah lain seperti birokrasi dan kebijakan nilai tukar juga telah dibahas. Sejak
penciptaan GATT pada tahun 1947-48, ada delapan putaran negosiasi perdagangan.
Babak kesembilan, di bawah Agenda Pembangunan Doha, sekarang sedang berlangsung.
Pada awalnya ini difokuskan pada penurunan tarif (bea masuk) pada barang impor.
Sebagai hasil dari negosiasi, pada pertengahan 1990-an tingkat tarif negara-negara
industri untuk barang-barang industri telah turun secara tetap menjadi kurang dari 4%.
Tetapi pada 1980-an, negosiasi telah meluas untuk mencakup hambatan non-tarif pada
barang, dan ke daerah-daerah baru seperti layanan dan kekayaan intelektual. Membuka
pasar bisa bermanfaat, tetapi juga membutuhkan penyesuaian. Perjanjian WTO
memungkinkan negara untuk memperkenalkan perubahan secara bertahap, melalui
"liberalisasi progresif". Negara-negara berkembang biasanya diberikan waktu lebih lama
untuk memenuhi kewajibannya.
Selain hal yang efektif dalam perdagangan internasional sebagai dampak dari
kelembagaan Indonesia dalam WTO. Terdapat juga hal-hal positif yang sedikit
melegakan Indonesia dalam perdagangan internasional. Hal tersebut seperti, produk
Indonesia yang khas atau unik mulai dikenal dunia. Sehingga produk Indonesia sejatinya
memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat internasional. Selain itu, terpilihnya duta
besar Indonesia untuk pertama kalinya menjadi hakim dalam panel WTO penyelesaian
sengketa perdagangan internasional antara Amerika Serikat, Eropa, Meksiko, dan lainnya.
Hal ini, menunjukkan semakin dipercayanya peran internasional Indonesia dalam situasi
internasional yang ada. Oleh karena itu, dapat diasumsikan bahwa dampak kelembagaan
Indonesia dalam WTO bersifat baik positif maupun negatif. Maka, Indonesia harus
meningkatkan berbagai potensinya agar semakin mengurangi dampak negatif yang timbul
dan menambah dampak positif yang ada.
Badan Penyelesaian Sengketa WTO (DSB), yang dibuat dalam Pasal 2 DSU dan terdiri
dari perwakilan semua Anggota WTO, mengelola proses penyelesaian sengketa WTO.
Seperti halnya di bawah GATT, DSB biasanya beroperasi dengan konsensus (yaitu, tanpa
keberatan). Namun, DSU membalikkan praktik masa lalu dengan cara yang mencegah
Anggota secara individu memblokir keputusan DSB tertentu yang dianggap penting
untuk sistem penyelesaian sengketa yang efektif. Dengan demikian, kecuali jika
diputuskan oleh konsensus untuk tidak melakukannya, DSB akan (1) menyetujui
permintaan untuk membuat panel, (2) mengadopsi laporan panel dan Badan Banding, dan
(3) jika diminta oleh Anggota yang sedang bersengketa, memberi wewenang kepada
Anggota untuk memaksakan tindakan pembalasan di mana Anggota yang membela
belum memenuhi (Shedd et. al, 2015)
Menyelesaikan perselisihan dagang adalah salah satu kegiatan inti WTO. Perselisihan
muncul ketika pemerintah anggota meyakini bahwa pemerintah anggota lain melanggar
perjanjian atau komitmen yang dibuatnya dalam WTO. WTO memiliki salah satu
mekanisme penyelesaian sengketa internasional paling aktif di dunia. Sejak 1995, 592
perselisihan telah diajukan ke WTO dan lebih dari 350 putusan telah dikeluarkan.
STUDI KASUS
Salah satu keluhan Kanada adalah anti dumping dan anti subsidi yang diterapkan AS.
Juga hambatan bisnis karena kekhawatiran mitra bisnis Kanada seperti Cina, India,
Brasil, serta Uni Eropa.
Saat ini, lebih dari separuh ekspor Kanada menyasar pasar AS. Lighthizer mengatakan,
saat barang impor Cina membanjiri pasar, Kanada akan merasakan dampaknya, termasuk
ekspor baja dan produk alumunium yang nilainya mencapai sembilan miliar dolar AS
serta produk kayu yang nilainya lebih dari 2,5 miliar dolar AS.
Keluhan yang dimuat dalam 32 halaman itu juga menyebut soal aturan perdagangan AS,
perlakuan ekspor hingga berbedanya pendapat enam anggota Komisi Perdagangan
Internasional AS.
Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland menyatakan, keluhan ini adalah respons
Kanada terhadap kebijakan tidak adil dan tak terukur dari AS terhadap industri kayu dan
hasil hutan Kanada. Padahal, pihak Kanada sudah mengajak untuk bernegosiasi.
Kanada menilai AS telah melanggar sejumlah aturan WTO. Anti dumping dan tarif impor
merupakan salah satu senjata AS dalam perdagangan untuk mempertahankan
kepentingannya.
Bagi AS yang saat ini memegang prinsip perdagangan America First, kebijakan semacam
itu akan makin penting lagi perannya. Sesuai aturan WTO, AS punya waktu 60 hari untuk
menyelesaikan keluhan ini. WTO sendiri mengizinkan adanya penerapan tarif namun
dengan syarat yang ketat.
Kebijakan anti dumping dan hambatan impor ini tidak cuma AS lakukan pada Kanada.
AS pernah mengancamkan hal serupa kepada Cina dan memicu kemarahan Beijing.
Selain itu, AS juga memaksa Kanada dan Meksiko melanjutkan kerja sama perdagangan
bebas Amerika Utara (NAFTA). Belum lagi sengket antara Boeing Co AS dengan
Bombardier Inc Kanada dimana Bombarider berpotensi terkena bea 300 persen atas
penjualan pesawat CSeries.
Daftar Pustaka:
Error: Reference source not found
Pertanyaan:
1. Bagaimana peranan
Jawaban:
1.
2.
Dalam proses perdagangan pasti akan ditemui kesulitan kesulitan, disinilah tugas
WTO untuk sebisa mungkin mencegah atau menghilangkan kesulitan kesulitan yang akan
dialami oleh negara - negara dalam menjalankan perdagangannya.
WTO memberikan bantuan secara teknis kepada negara negara berkembang untuk
meningkatkan daya ekonomi dalam negerinya.
4. Indonesia sering di laporkan ke WTO karena Indonesia memiliki masalah yang hampir
sama, dikarenakan pemahaman aparatur negara masih rendah soal aturan WTO. Hal ini
membuat kebijakan yang dikeluarkan Indonesia berbenturan dengan peraturan WTO
contohnya yang di putuskan Hakim Badan Banding WTO pada November 2017 atas
kebijakan impor produk holtikultura dan hewan serta produk hewan indonesia yang
digugat Amerika Serikat dan Selandia Baru. Namun meski demikian pemerintah juga
sedang mengupayakan pembangunan kebijakan nasional supaya pembangunan terus
berjalan dan industrinya berkembang.
Dari kekurang pahaman terhadap peraturan yang berlaku di WTO Indonesia menjadi
merasa terintimidasi oleh WTO padahal itu kembali pada negaranya itu sendiri. Sudahkah
mengikuti peraturang yang berlaku dalam organisasi internasional tersebut.
6. Tidak ada ketentuan yang mengikat negara negara maju yang memberikan bantuan
terhadap negara berkembang. Karena bantuan yang diberikan pada negara berkembang
pun berasal dari negara maju yang menyumbangkan dana nya untuk WTO itu sendiri.
Bantuan yang WTO berikan pada dasarnya adalah inisiatif pendanaan guna
meningkatkan kapasitas negara miskin dan berkembang melalui kegiatan pendampingan,
peningkatan kapasitas, perbaikan hubungan, dan perkembangan kebijakan perdagangan.