BUS IN E S S , G O V E RN ME N T, P O L ITIC S
WTO dibentuk melalui serangkaian perjanjian yang telah disepakati oleh hampir
semua negara di dunia. Tujuan dari perjanjian-perjanjian tersebut adalah untuk
membantu produsen barang dan jasa, serta eksportir dan importir, dalam melakukan
perdagangan internasional.
Keputusan di WTO diambil melalui konsensus atau kesepakatan bersama dari seluruh
negara anggota. Ini berarti bahwa keputusan hanya dapat diambil jika disetujui oleh
semua anggota. Oleh karena itu, proses pengambilan keputusan dapat memakan
waktu lama. Jika satu negara tidak setuju, maka kesepakatan harus dibahas kembali.
Table of Contents
1. Sejarah WTO
2. Tujuan WTO
3. Fungsi WTO
3.1. Mengatur perjanjian antarnegara dalam perdagangan
3.2. Mendorong arus perdagangan antara negara
3.3. Memfasilitasi perundingan dan penyelesaian sengketa
3.4. Monitoring kebijakan perdagangan suatu negara
3.5. Memberikan bantuan kepada negara-negara berkembang
4. Struktur Organisasi WTO
5. Prinsip Dasar WTO
5.1. Perlakuan yang sama untuk semua anggota
5.2. Pengikatan Tarif
5.3. Perlakuan nasional
5.4. Perlindungan hanya melalui tarif
5.5. Perlakuan khusus dan berbeda bagi negara-negara berkembang
6. Kesimpulan
7. Referensi
Sejarah WTO
WTO sebenarnya adalah kelanjutan dari GATT, yaitu organisasi perdagangan dunia
yang didirikan pada tahun 1947 dengan markas di Havana. GATT dibentuk dengan
tujuan untuk membantu memperluas perdagangan internasional dengan mengurangi
atau menghapus hambatan tarif dan non-tarif antara negara anggota. Pada tahun
1995, GATT berganti nama menjadi WTO, dengan tujuan yang sama tetapi dengan
cakupan yang lebih luas.
WTO saat ini terdiri dari 164 negara anggota, termasuk Indonesia, dan semua anggota
harus mematuhi aturan-aturan dasar yang ditetapkan melalui Persetujuan Marrakesh.
Aturan ini mencakup perlakuan yang sama untuk semua anggota dan menetapkan
standar yang lebih tinggi untuk perlindungan hak kekayaan intelektual, layanan, dan
investasi.
WTO beroperasi melalui beberapa badan utama, termasuk Konferensi Tingkat Menteri
dan Dewan Umum. Konferensi Tingkat Menteri diadakan setiap dua tahun sekali dan
merupakan forum utama untuk membahas masalah perdagangan dunia. Dewan
Umum, yang bertemu secara teratur, bertanggung jawab atas pengambilan keputusan
dalam hal-hal yang berkaitan dengan implementasi kesepakatan perdagangan dan
penyelesaian sengketa.
Tujuan WTO
Pembentukan WTO memiliki tujuan yang beragam. Tujuan tersebut meliputi:
Fungsi WTO
WTO memiliki fungsi utama sebagai forum bagi para anggotanya untuk melakukan
perundingan perdagangan dan mengadministrasikan hasil perundingan serta
peraturan-peraturan perdagangan internasional. Selain itu, juga memiliki beberapa
fungsi lainnya, yaitu:
Dalam menjalankan fungsi-fungsi tersebut, WTO juga bekerja sama dengan organisasi-
organisasi internasional lainnya seperti Bank Dunia dan IMF untuk mempromosikan
perdagangan yang adil dan berkelanjutan.
Baca juga: 25 Ide Bisnis Yang Kreatif dan Inovatif di 2023 Beserta Tips
Pengikatan Tarif
Prinsip ini mengharuskan setiap negara anggota GATT atau WTO untuk memiliki daftar
produk yang tingkat bea masuk atau tarifnya harus diikat secara hukum. Hal ini
bertujuan untuk menciptakan “prediktabilitas” dalam aktivitas bisnis perdagangan
internasional dan mencegah negara anggota untuk mengubah atau menaikkan tingkat
tarif bea masuk secara sewenang-wenang.
Perlakuan nasional
Prinsip ini mengharuskan suatu negara tidak melakukan diskriminasi terhadap produk
impor dengan produk dalam negeri (produk yang sama). Hal ini dilakukan untuk
melindungi produk impor dari tindakan proteksi. Negara anggota memiliki kewajiban
untuk memberikan perlakuan yang sama terhadap barang-barang impor dan lokal.
Kesimpulan
Dalam perjalanannya, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) telah menyepakati
prinsip-prinsip dasar yang menjadi dasar aturan dalam melakukan perdagangan
internasional. Prinsip-prinsip tersebut mencakup perlakuan yang sama untuk semua
anggota (Most Favoured Nations Treatment-MFN), pengikatan tarif (Tari Binding),
perlakuan nasional (National Treatment), perlindungan hanya melalui tarif, dan
perlakuan khusus dan berbeda bagi negara-negara berkembang (Special and
Di erential Treatment for Developing Countries – S&D).
Referensi
1. http://pusdiklat.kemendag.go.id
2. WTO website: https://www.wto.org/index.htm
3. World Trade Organization. (2021). World Trade Report 2021
4. Hufbauer, G. C., & Lu, Z. (2018). The future of the World Trade Organization.
Peterson Institute for International Economics.
BAMS
WRIT ER & B L O G G ER
CATE GO RIE S
RE CE NT PO S TS
CATE GO RIE S
Pilih Kategori
© 2023 - BAMS.
Tema Ashe dibuat oleh WP Royal. About Contact Disclaimer Privacy Policy Sitemap |