Nama Anggota :
Adelia Pinkan V. (02)
Fadhel Mochammad A. (11)
Marffel Andrian R. (18)
Rangga Buana Subandi (29)
Sadara Ajeng N. S. (31)
Zahra Alya N. (35)
XI MIPA 4
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
WTO (World Trade Organization) adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi
upaya untuk meliberalisasi perdagangan. Organisasi ini menyediakan aturan-aturan dasar
dalam perdagangan internasional, menjadi wadah perundingan konsesi dan komitmen dagang
bagi para anggotanya, serta membantu anggota-anggotanya menyelesaikan sengketa dagang
melalui mekanisme yang mengikat secara hukum.
WTO bermarkas di Jenewa, Swiss. Pada tahun 2016, organisasi ini beranggotakan 164
negara dan wilayah kepabeanan yang mewakili 99,5% populasi dunia dan 98% perdagangan
dunia. Seluruh anggota WTO diharuskan mengikuti aturan-aturan dasar yang ditetapkan
melalui Persetujuan Marrakesh. Seiring dengan berkembangnya zaman organisasi organisasi
dunia menglami adaptasi terhadap perubahan perubahan tersebut.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana asal muasal pendirian WTO ?
2. Tujuan dan fungsi WTO ?
3. Bagaimana adaptasi WTO terhadap perkembangan dunia?
4. Apa peranan WTO terhadap peradangan dunia
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana sejarah WTO
2. Memperdalam wawasan berkaitan dengan WTO
3. Menelaah apa saja kegiatan WTO
Organisasi World Trade Organization (WTO) ini juga memiliki tujuan yaitu :
1. Meningkatnya standar hidup masyarakat dunia
2. Menjamin lapangan kerja sepenuhnya
3. Meningkatkan penghasilan secara realistis
4. Memperluas produksi dan perdagangan barang/jasa
5. Sumber daya dunia dan lingkungan alam
Dilansir dari situs resmi World Trade Organization, berikut tugas pokok dan fungsi
WTO:
1. Mengelola perjanjian perdagangan internasional.
2. Menjadi forum untuk negosiasi perdagangan internasional
3. Menangani sengketa perdagangan internasional
4. Mengawasi berjalannya kebijakan perdagangan nasional
5. Memberi bantuan teknis dan pelatihan untuk negara berkembang
6. Melakukan kerja sama dengan organisasi internasional lain seperti IMF dan Bank
Dunia
Struktur organisasi WTO merupakan hasil adaptasi dari struktur GATT. Struktur
organisasi WTO, sebagai berikut:
1. Minesterial Conference, yaitu badan pengambil keputusan tertinggi dalam WTO.
2. General Council, yaitu badan yang terdiri dari delegasi negara anggota WTO.
3. Dewan Perdagangan Barang, yaitu badan yang mengawasi pelaksanaan perdagangan
barang internasional.
4. Dewan Perdagangan Jasa, yaitu badan yang mengawasi pelaksanaan perdagangan
internasional di bidang jasa.
5. Badan Penyelesaian Sengketa, yaitu badan yang bertugas menengahi sengketa
perdagangan antar negara.
6. Badan Peninjau Kebijakan Perdagangan, yaitu badan yang bertugas melaksanakan
mekanisme peninjauan kebijakan perdagangan internasional.
I. KESIMPULAN
WTO (World Fair Trade Organization) merupakan sebuah komunitas global yang
menjadi perintis dan pembawa perubahan, serta bertanggung jawab atas pengembangan
ekonomi fair trade. WTO sampai saat ini masih menjalankan praktek-praktek di arena
perdagangan alternatif yang berlandaskan keadilan dan sangat gencar dalam
mengkampanyekan gerakan fair trade dengan memastikan semua bentuk opini dari para
produsen kecil yang membutuhkan dukungan itu dapat terdengar sehingga dapat diatasi
permasalahannya.
Indonesia sebagai salah satu negara berkembang termasuk dalam negara yang menerima
dampak buruk dari pelaksanaan perdagangan bebas. Adanya perusahaan-perusahaan asing
(MNCs) yang menguasai pasar domestik tentu saja mematikan produk yang dibuat oleh
produsen lokal. Apalagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki
pengetahuan rendah mengenai perdagangan, membuat mereka mudah untuk dipermainkan.
Berawal dari keprihatinan atas ketidakdilan yang diterima oleh para pelaku usaha tersebut,
membuat para NGOs di Indonesia menerapkan fair trade dalam kegiatan perdagangannya.