Negara Berkembang
1
Hubungan Internasional, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura
e1111211032@student.untan.ac.id
2
Hubungan Internasional, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura
e1111211054@student.untan.ac.id
3
Hubungan Internasional, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura
e1111211086@student.untan.ac.id
Abstrak
Tulisan ini membahas mengenai World Trade Organization (WTO) sebagai sebuah
bersama antar negara anggota. Prinsip mendasar terbentuknya WTO adalah untuk
mendorong terjadinya suatu perdagangan bebas yang tertib dan adil bagi negara-
negara di dunia. Akan tetapi pada kenyataannya hal tersebut sulit dicapai oleh
negara anggota yang belum siap, yaitu negara berkembang. Yang kemudian dalam
prinsip lainnya dalam memberikan perlakuan khusus bagi negara berkembang yang
Kata Kunci : World Trade Organization (WTO), Rezim, Peran, Negara Berkembang
Abstract
This paper discusses the World Trade Organization (WTO) as a trade regime in the
international world, then its role for developing countries. The World Trade
Organization (WTO) as the only regime in international trade has an important role
in supervising international trade and bridging all the interests of countries in terms
of trade through provisions that have been mutually agreed between member
orderly and fair free trade for the countries of the world. However, in reality this is
difficult to achieve by member countries that are not ready, namely developing
countries. Which later in its development resulted in the Special and Differential
Treatment (SDT) Concept and other principles in providing special treatment for
PENDAHULUAN
hukum yang sangat penting adalah sejak tahun 1948 yaitu General
gerak yang bebas untuk mengambil WTO yang muncul dalam negosiasi
dalam berbagai hal yang tidak dimiliki and Development dan WTO Technical
dunia (Oliver Lang, 2015). WTO yang ekonomi global bersama dengan IMF
secara filosofis tujuan WTO adalah bergabung bersama WTO ini memang
daya dunia. Tujuan dari WTO pada tersebut. Organisasi yang baik
and Development/CTD)
Pada dasarnya negara maju
menangani kepentingan negara
mengakui bahwa negara-negara
berkembang di dalam WTO;
berkembang perlu mendapat
c. Sekretariat WTO menyediakan
kesempatan untuk meningkatkan
bantuan teknis (umumnya
peranannya dalam perdagangan
dalam berbagai jenis pelatihan)
dunia. Oleh karena itu negara-
bagi negara-negara
negara maju tidak menuntut
berkembang.
adanya resiprositas dalam
Prinsip Resiprositas, artinya perlakuan daya dunia yang optimal maka akan
Prinsip Nondiscrimination/Most
KESIMPULAN
Favour Nation, dan 3. Prinsip
World Trade Organization (WTO) adalah
Transparansi, artinya perlakuan dan
rezim perdagangan dunia yang
kebijakan yang dilaksanakan suatu
mengatur perdagangan internasional.
negara harus transparan.
WTO mendorong terjadinya suatu
Khusus bagi Negara berkembang
keadaan dimana perdagangan bebas
diterapkan ketentuan Artikel XVIII.
yang adil dan tertib dan
10