Pertemuan ke IV
Lela Nurlaila, S.Pd., M.M
❖ Pengertian lingkungan global
❖ Penyelenggaraan bisnis secara global
❖ Mengelola dalam suatu global
Aliansi Perdangan Regional
a. AFTA ( ASEAN Free Trade Area )
adalah sebuah persetujuan oleh ASEAN mengenai sektor produksi lokal
di seluruh negara ASEAN yang bertujuan untuk :
- Meningkatkan daya saing ASEAN sebagai basis produksi dalam pasar
dunia melalui penghapusan bea dan halangan non-bea dalam ASEAN
- Menarik investasi asing langsung ke ASEAN.
b. Ekspor - Impor
Pendekatan ini biasa dijalankan oleh perusahaan yang masih kecil karena
investasi dan risiko terbilang cukup kecil. Dengan pendekatan ini
perusahaan memproduksi produk di negara asal, kemudian mengekspor
produk mereka ke negara lain , atau memilih membeli produk dari luar
negri untuk di jual di negara asal nya.
Video :
https://tinyurl.com/Proses-Export-Import
Sumber Youtube
c. Pemberian Lisensi (Lisencing) dan Waralaba (Franchising)
Pendekatan ini dilakukan dengan memberikan hak penuh untuk menggunakan
merk, teknologi, atau spesifikasi produk perusahaan kepada pihak lain. Tentunya
tidak semua perusahaan mau memberikan Lisensi / Waralaba , salahsatunya
untuk menjaga nama baik perusahaan. Dengan pendekatan ini perusahaan
mendapat imbalan berupa pembayaran sejumlah uang sekaligus (lump-sum
payment) atau uang jasa (fee) yang biasanya berdasar pada penjualan. Perbedaan
adalah bahwa pelisensian biasanya digunakan oleh perusahaan pabrikan dan
pewaralabaan digunakan oleh organisasi jasa. Contoh perusahaan waralaba KFC,
MCD dsb.
d. Aliansi Strategis (Strategic Alliances)
adalah kemitraan antara organisasi tertentu dan perusahaan asing dimana keduanya
berbagi sumber daya dan pengetahuan guna mengembangkan produk baru atau
membangun fasilitas produksi. Mitra tersebut juga berbagi resiko dan imbalan atas
aliansi itu. Jenis aliansi strategis tertentu dimana para mitra setuju untuk membentuk
organisasi yang terpisah dan independen untuk mencapai suatu tujuan bisnis disebut
Usaha Patungan ( Joint Venture ). Contohnya adalah Vivo dengan erafone
Vivo, salah satu merek smartphone paling populer di 2016 mengangkat bisnisnya
di Indonesia ke tingkat selanjutnya dengan menjalin kemitraan dengan Erafone,
jaringan ritel ponsel terbesar di negeri ini. Dengan kemitraan yang baru terbentuk
ini, Vivo berharap mendapatkan pijakan yang lebih kuat dalam mengembangkan
bisnisnya di Indonesia. Kesepakatan kerja sama antara Vivo dan Erafone
ditandatangani hari ini di Kempinski Hotel, Jakarta.
e. Mendirikan Anak Perusahaan di Luar Negeri (Foreign Subsidiary),
Dengan pendekatan ini, perusahaan mendirikan anak perusahaan di luar negeri yang
merupakan fasilitas produksi atau kantor yang terpisah dan independen. Anak
perusahaan itu dapat dikelola sebagai MNC (pengendalian domestik), TNC
(pengendalian asing), atau sebagai organisasi tanpa batas (pengendalian global).
Contohnya perusahaan sidomuncul
Akhir-akhir ini PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) cukup getol
membuka kantor pemasaran di luar negeri. Yang paling baru perseroan ini sudah
mendirikan anak usaha perdagangan produknya di Nigeria.
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu pula SIDO telah membuka anak usaha di
Filipina. “Kalau perusahaan luar bisa buka cabang di negara ini, kenapa kami tidak?”
ujar Irwan Hidayat, Direktur Pemasaran SIDO, Selasa (30/1), mengutip dari kontan.co.id
Menurutnya, tren mengkonsumsi obat herbal seperti jamu di dunia terus tumbuh.
Sehingga SIDO memanfaatkan peluang itu dengan menyasar pasar-pasar produk yang
sebelumnya sudah existing di sana. “Jadi distributor sudah ada di sana sebelumnya, kami
tinggal ambil alih saja,” terang Irwan, mengutip dari kontan.co.id
f. Usaha Patungan (Joint Venture)
suatu perusahaan membagi biaya dan resiko bersama dengan perusahaan ialin,
yang umumnya berasal dari negara tuan rumah, umtuk mengembangkan
produk baru, membangun fasilitas produksi ataumembuat jaringan penjualan
dan distribusi. Contoh Sony Erckson, Axxa Mandiri