Anda di halaman 1dari 2

Organisasi Perdagangan Dunia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Langsung ke: navigasi, cari
Untuk kegunaan lain dari WTO, lihat WTO.

Logo WTO
Organisasi Perdagangan Dunia (bahasa Inggris: WTO, World Trade Organization) adalah
organisasi internasional yang mengawasi banyak persetujuan yang mendefinisikan "aturan
perdagangan" di antara anggotanya (WTO, 2004a). Didirikan pada 1 Januari 1995 untuk
menggantikan GATT, persetujuan setelah Perang Dunia II untuk meniadakan hambatan
perdagangan internasional. Prinsip dan persetujuan GATT diambil oleh WTO, yang bertugas
untuk mendaftar dan memperluasnya.
WTO merupakan pelanjut Organisasi Perdagangan Internasional (ITO, International Trade
Organization). ITO disetujui oleh PBB dalam Konferensi Dagang dan Karyawan di Havana pada
Maret 1948, namun ditutup oleh Senat AS (WTO, 2004b).
WTO bermarkas di Jenewa, Swiss. Direktur Jendral sekarang ini adalah Pascal Lamy (sejak 1
September 2005). Pada Juli 2008 organisasi ini memiliki 153 negara anggota. Seluruh anggota
WTO diharuskan memberikan satu sama lain status negara paling disukai, sehingga pemberian
keuntungan yang diberikan kepada sebuah anggota WTO kepada negara lain harus diberikan ke
seluruh anggota WTO (WTO, 2004c).
Pada akhir 1990-an, WTO menjadi target protes oleh gerakan anti-globalisasi.
WTO memiliki berbagai kesepakatan perdagangan yang telah dibuat, namun kesepakatan
tersebut sebenarnya bukanlah kesepakatan yang sebenarnya. Karena kesepakatan tersebut adalah
pemaksaan kehendak oleh WTO kepada negara-negara untuk tunduk kepada keputusankeputusan yang WTO buat.
Privatisasi pada prinsip WTO memegang peranan sungguh penting. Privatisasi berada di top list
dalam tujuan WTO. Privatisasi yang didukung oleh WTO akan membuat peraturan-peraturan
pemerintah sulit untuk mengaturnya. WTO membuat sebuah peraturan secara global sehingga
penerapan peraturan-peraturan tersebut di setiap negara belum tentulah cocok. Namun, meskipun
peraturan tersebut dirasa tidak cocok bagi negara tersebut, negara itu harus tetap mematuhinya,
jika tidak, negara tersebut dapat terkena sanksi ekonomi oleh WTO.
Negara-negara yang tidak menginginkan keputusan-keputusan yang dirasa tidak fair, tetap tidak
dapat memberikan suaranya. Karena pencapaian suatu keputusan dalam WTO tidak berdasarkan
konsensus dari seluruh anggota. Merupakan sebuah rahasia umum bahwa empat kubu besar

dalam WTO (Amerika Serikat, Jepang, Kanada, dan Uni Eropa) lah yang memegang peranan
untuk pengambilan keputusan. Pertemuan-pertemuan besar antara seluruh anggota hanya
dilakukan untuk mendengarkan pendapat-pendapat yang ada tanpa menghasilkan keputusan.
Pengambilan keputusan dilakukan di sebuah tempat yang diberi nama "Green Room". Green
Room ini adalah kumpulan negara-negara yang biasa bertemu dalam Ministerial Conference
(selama 2 tahun sekali), negara-negara besar yang umumnya negara maju dan memiliki
kepentingan pribadi untuk memperbesar cakupan perdagangannya. Negara-negara berkembang
tidak dapat mengeluarkan suara untuk pengambilan keputusan.

Anda mungkin juga menyukai