Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah


melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak yang telah membantu baik mulai dari persiapan sampai selesainya makalah
ini yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan yang mungkin jauh dari kata sempurna dikarenakan masih kurangnya
pengetahuan dan pengalaman, Kami sangat menghargai apabila pembaca dapat
memberikan kritik dan tanggapannya terhadap makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pekanbaru, 27 Oktober 2022

Penysusun,

…………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada peradaban modern saat ini sebuah negara harus mampu memiliki

sumber daya yang unggul dan mampu menghadapi persaingan global. Begitupun

dalam ruang lingkup Pendidikan diperlukan adanya profesionalisme untuk

meningkatkan keterampilan tenaga Pendidikan dan tenaga Pendidikan di sebuah

sekolah sebagai bagian dari komponen Pendidikan yang nantinya akan turut serta

dalam mendidik siswa untuk menjadi generasi yang unggul dan terampil.

Pendidik dan tenaga Kependidikan anak usia dini merupakan faktor utama

dalam menetukan keberhasilan anak usia dini. Untuk itu, pemerintah telah

menetapkan Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 ahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional mengemukakan bahwa Pendidikan anak usia

dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir 0

tahun sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam

rangka melaksanakan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, telah ditetapkan

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2004 tentang Standar Nasional

Pendidikan yang mencakup standar: (1) isi; (2) proses; (3) kompetensi lulusan; (4)

pendidik dan tenaga kependidikan; (5) sarana dan prasarana; (6) pengelolaan; (7)

pembiayaan; dan (8) standar penilaian pendidikan. Karya tulis ini hanya akan

menyoroti tentang pendidik dan tenaga kependidikan maka dari itu penyusun
tertarik membahas dan membuat makalah dengan judul pendidik dan tenaga

kependidikan.

B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut ini :

1. Apa yang di maksud Tenaga Pendidik Dan Kependidikan?

2. Apa kompetensi yang harus di miliki oleh seorang Tenaga Pendidik Dan

Kependidikan?

3. Apa peran penting Seorang Tenaga Pendidik dan Kependidikan?

C. Tujuan Penulisan

Adapun Tujuan Penulisan dalam makalah ini adalah sebagai berikut ini :

1. Mengetahui definisi tentang pendidik dan Tenaga kependidikan.

2. Mengetahui kompetensi apa yang harus di miliki oleh seorang pendidik dan

tenaga kependidikan.

3. Mengetahui peran penting seorang pendidik dan tenaga kependidika


BAB II

PEMBAHASAN

A. Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Pendidik dan tenaga kependidikan merupakan kedua hal yang sangat

berbeda. Berikut adalah perbedaan antara pendidik dan tenaga pendidik jika

dilihat dari pengertian hingga tugas pendidik dan tenaga kependidikan diantara

keduanya adalah sebagai berikut:

1. Pengertian Tenaga Pendidik

Secara harfiah pengertian pendidik adalah orang yang mendidik. Yakni

orang yang memberikan ilmu, pengetahuan baru bagi orang lain secara

kontinyu dan berkesinambungan. Pendidik adalah orang dewasa yang

membimbing anak agar si anak tersebut bisa menuju ke arah kedewasaan.

Pendidik juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dengan

sasarannya adalah anak didik.

Sedangkan mendidik adalah memelihara dan memberi latihan (ajaran,

tuntunan, pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Pendidikan

adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang

dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

Pendidikan juga berarti proses, cara, perbuatan mendidik.


Berdasarkan penjelasan singkat di atas maka pendidik itu tentu bukan

hanya guru. Guru adalah salahsatu pendidik yang diakui maupun yang tidak

diakui undang-undang. Menurut UU No. 20 tahun 2003 tenaga pendidik adalah

orang yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Contoh tenaga

pendidik menurut UU tersebut adalah:

1. Guru

2. Dosen

3. Konselor

4. Pamong belajar

5. Widyaswara

6. Tutor instruktur

7. Fasilitator dan istilah lainnya.

sedangkan pendidik profesional menurut UU Guru dan Dosen No.14

tahun 2005 adalah orang dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan

pendidikan menengah.

a. Jenis Pendidik

1. Orangtua

Pendidikan pertama anak adalah dari rumah. Sedangkan pendidik

pertama adalah orangtua.Setelah anak lahir, orang tua (ayah dan ibu), dengan

secara wajar alamiah dan kodrati mereka menjadi pendidik. Orangtua secara
wajar langsung menjadi pendidik karena pada kenyataannya anak lahir dalam

keadaan tidak berdaya.

Ketidakberdayaan anak terutama dalam dua hal, yaitu tidak berdaya

untuk mengurus dirinya sendiri, dan tidak berdaya untuk mengembangkan diri

sendiri. Karena itu memerlukan bantuan orang lain, dan tentunya harus orang

dewasa.

2. Guru

Guru adalah mereka yang diberi tugas dan berprofesi menjadi pendidik,

misalnya guru di sekolah. Untuk menjadi seorang pendidik, ada beberapa hal

yang harus dimiliki seorang guru:

– Memiliki kedewasaan.

– Mampu menjadi teladan bagi murid.

– Mampu menghayati kehidupan anak, serta bersedia membantunya.

– Mampu mengikuti keadaan kejiwaan dan perkembangan anak didik.

– Mampu mengenal masing-masing anak sebagai pribadi.

– Memiliki pribadi yang terpuji.

Dalam UU No 14 tahun 2005 disebutkan guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan


tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat.

Guru besar atau profesor yang selanjutnya disebut profesor adalah

jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan

satuan pendidikan tinggi.

Ciri Pendidik

1. Berwibawa. Pendidik harus memiliki kewibawaan (kekuasaan batin

mendidik) menghindari penggunaan kekuasaan lahir, yaitu kekuasaan

yang semata-mata didasarkan kepada unsur wewenang jabatan.

2. Mengenal anak didik seperti misalnya sifat anak secara umum, anak usia

kelas rendah berbeda sifatnya dengan anak usia kelas tinggi, begitu pula

secara khusus setiap anak walau dalam satu kelas dan usia yang tidak

jauh berbeda, sifatnya secara khusus berbeda pula.Untuk itu seorang

pendidik harus mengenal anak didik secara khusus.

3. Menguasai Bidang Lebih dari Anak Didik Mengajarkan orang lain

artinya Anda harus punya poin plus dalam segi apapun dibandingkan

orang yang Anda didik.


2. Pengertian Kependidikan

Istilah pendidikan berasal dari bahasa latin yakni kata “e-ducere”

maupun “educare” yang artinya memandu keluar atau memimpin. Serta

kata “terkemuka” artinya membawa manusia sebagai pengemuka maupun

proses menjadi terkemuka.

Secara leksikal, dalam sebuah kamus webster sendiri, kata pendidikan

atau education diartikan sebagai berikut:

– Tindakan atau proses mendidik maupun sebagai terpelajar.

– Pengetahuan atau perkembangan yang didapatkan dari proses

pendidikan.

– Bidang kajian yang berhubungan dengan metode mengajar dan

belajar di sekolah.

Sementara itu, menurut M. Noor Syam (1980), Pendidikan merupakan

sebuah lembaga dan usaha pembangunan bangsa dan watak bangsa.

Pendidikan sendiri melingkupi ruang lingkup yang cukup komprehensif,

yaitu pendidikan kemampuan mental, rasio, intelek, dan kepribadian

manusia seutuhnya. Guna membina kepribadian tersebut membutuhkan

rentangan waktu yang relatif panjang atau bahkan berlangsung seumur

hidup.
Menurut John Dewey, Pendidikan merupakan suatu proses pembaruan

dari pengalaman. Proses tersebut dapat terjadi dalam sebuah pergaulan

biasa maupun pergaulan orang dewasa dengan anak-anak yang terjadi

secara sengaja. Serta dilembagakan guna menghadapi kesinambungan

sosial. Proses itu melibatkan pengembangan dan pengendalian untuk orang

yang belum dewasa dan kelompok dimana ia hidup.

Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 mengenai Sistem

Pendidikan Nasional atau Sisdiknas, mengatakan bahwa pendidikan

merupakan usaha sadar dan terencana dalam mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran supaya peserta didik secara aktif bisa

mengembangkan potensi dirinya untuk mempunyai kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, dan

keterampilan yang dibutuhkan dalam diri sendiri, masyarakat, bangsa, dan

negara.

Unsur-unsur Pendidikan

Pendidikan memiliki unsur-unsur di dalamnya. Terdapat beberapa

unsur-unsur pendidikan, diantaranya yaitu:

a. Peserta didik

Peserta didik memiliki status sebagai subjek yakni didik. Peserta didik

merupakan subjek maupun pribadi yang otonom dan ingin diakui

keberadaannya.
b. Orang yang membimbing atau Pendidik

Pendidik merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab

terhadap pelaksanaan pendidikan dengan sasaran utamanya yaitu peserta

didik. Peserta didik akan menjalani pendidikannya dalam tiga jenis

lingkungan yakni lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dan

lingkungan masyarakat. Oleh karena itu seseorang yang bertanggung jawab

pada pendidikan adalah guru, pemimpin program pembelajaran, orang tua,

dan masyarakat.

c. Interaksi antar peserta didik dengan pendidik atau Interaksi edukatif

Pada dasarnya, interaksi edukatif merupakan sebuah komunikasi

timbal balik antara peserta didik dengan para pendidiknya secara terarah

terhadap tujuan pendidikan.

d. Materi atau Isi Pendidikan

Pada sistem pendidikan sekolah materi diramu ke dalam kurikulum

yang akan disajikan sebagai sebuah sarana pencapaian tujuan. Materi

tersebut mencakup materi inti maupun muatan lokal.

e. Konteks yang membawa dampak terhadap pendidikan

Konteks yang membawa dampak terhadap pendidikan ini mencakup:

– Alat dan metode pendidikan adalah dua sisi dari satu mata uang.

Alat dan metode tersebut diartikan sebagai segala sesuatu yang


dilaksanakan maupun ditiadakan secara sengaja guna mencapai

tujuan pendidikan.

– Tempat peristiwa bimbingan terjadi atau lingkungan pendidikan.

Tenaga kependidikan merupakan seorang anggota masyarakat yang

diangkat dan mengabdikan dirinya dengan tujuan untuk menunjang

penyelenggaraan pendidikan. Secara umum tenaga kependidikan ini

termaktub dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 mengenai Sisdiknas,

diantaranya yaitu:

– Tenaga kependidikan meliputi tenaga pendidik, penguji, penilik,

pustakawan, pengelola satuan pendidikan, peneliti dan pengembang di

bidang pendidikan, laboran, dan teknisi sumber belajar.

– Tenaga pendidik meliputi pembimbing, pelatih, dan pengajar.

– Pengelola satuan pendidikan yang meliputi kepala sekolah, direktur,

rektor, ketua, dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah.

Termasuk ke dalam jenis tenaga kependidikan yaitu pengelola sistem

pendidikan, misalnya kepala kantor dinas pendidikan tingkat provinsi

maupun kota atau kabupaten. Secara umumnya tenaga kependidikan

tersebut bisa dikategorikan menjadi 5 (lima) kategori, diantaranya:


a. Tenaga pendidik yang meliputi pembimbing, penguji, pelatih, dan

pengajar.

b. Tenaga fungsional kependidikan yang mencakup penilik, peneliti

dan pengembang di bidang pendidikan, pengawas, dan

pustakawan.

c. Tenaga teknik kependidikan yang meliputi teknisi sumber belajar

dan laboran.

d. Tenaga pengelola satuan pendidikan yang mencakup kepala

sekolah, direktur, rektor, ketua, dan pimpinan satuan pendidikan

luar sekolah.

e. Tenaga lainnya yang mengurus mengenai masalah-masalah

manajerial maupun administrasi kependidikan.

B. Tugas Tenaga Pendidik dan Tugas Kependidikan

a. Tugas Tenaga Pendidik

Menurut ketentuan pasal 39 ayat 2 undang-undang No. 20 tahun 2003

mengenai Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan bahwa pendidik

merupakan tenaga profesional yang memiliki tugas untuk merencanakan

dan melakukan proses pembelajaran, melaksanakan pembimbingan dan

pelatihannya. Serta melaksanakan penelitian dan pengabdian pada

masyarakat, khususnya untuk pendidik pada perguruan tinggi.


b. Tugas Kependidikan

Tugas dari kependidikan ini diatur pada ketentuan pasal 39 ayat 1

undang-undang No. 20 tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional,

menyatakan bahwa tugas tenaga kependidikan yaitu melakukan

administrasi, pengembangan, pengawasan, pengelolaan, dan pelayanan

teknis guna menunjang proses pendidikan terhadap satuan pendidikan.

Mengenai hak dan kewajiban, serta syarat dari pendidik dan tenaga kependidikan

ini pun diatur menurut ketentuan pasal 40 sampai pasal 44 undang-undang No. 20

tahun 2003.

C. Hak Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Hak tenaga pendidik dan kependidikan sebagaimana yang telah disebutkan

diatas terdapat dalam ketentuan pasal 40 ayat 1 undang-undang No. 20 tahun 2003

mengenai Sistem Pendidikan Nasional yang isinya menyatakan bahwasanya hak

pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebagai berikut:

– Pendapatan dan jaminan akan kesejahteraan sosial yang sesuai dan

memadai.

– Penghargaan sesuai dengan prestasi dan tugas kerja masing-masing.

– Pembinaan karir sesuai dengan tuntutan atas pengembangan kualitas.

– Perlindungan hukum dalam melakukan segala tugas dan hak atas hasil

kekayaan intelektual.

– Kesempatan dalam memakai sarana prasarana dan fasilitas pendidikan guna

menunjang segala kelancaran pelaksanaan tugas masing-masing.


D. Kewajiban Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Berikutnya yaitu kewajiban tenaga pendidik dan kependidikan berdasarkan

pada ketentuan pasal 40 ayat 2 undang-undang No. 20 tahun 2003 mengenai

Sistem Pendidikan Nasional, menyatakan sebagai berikut:

– Menciptakan suasana pendidikan yang sangat bermakna, kreatif

menyenangkan, dinamis, dan juga dialogis.

– Memiliki komitmen secara profesional guna meningkatkan mutu

pendidikan di Indonesia.

– Memberikan teladan yang baik dan menjaga nama baik profesi, lembaga,

dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang telah diberikan

kepadanya.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian pendidik menurut istilah telah banyak dirumuskan oleh para

ahli pendidikan, menurut Sutari Imam Barnadib pendidik adalah orang yang

dengan sengaja mempengruhi orang lain untuk mencapai kedewasaan, lain

halnya menurut Ahmad Tafsir menyatakan bahwa pendidik adalah siapa saja

yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik. Maka secara

umum pendidik Ialah orang yang memikul pertanggung jawaban untuk mendidik,

sedangkan secara khusus pendidik dalam perspektif islam adalah orang-orang

yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik, baik potensi

kognitif, afektif maupun psikomotorik yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran

islam.

Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri

dan diangkat untuk menunjang Penyelenggaraan Pendidikan. Yang termasuk ke

dalam tenaga kependidikan adalah: kepala satuan pendidikan; pendidik; dan

tenaga kependidikan lainnya.

Kompetensi Pendidik dan Tenaga kependidikan adalah

1) Kompetensi Pedagogik

2) Kompetensi kepribadian,

3) Kompetensi sosial,

4) Kompetensi profesiona
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, A. (2010). PENGEMBANGAN PELAYANAN PRIMA MELALUI


PENINGKATAN PROFESIONALISME APARATUR PELAYANAN PUBLIK.
4(2).
Hasanah, A. (2012). Aan_Hasanah_Pengembangan_Profesi_Keguruan.pdf. DV
Pustaka Setia.
Kristiawan, Muhammad; Rahmat, N. (2018). Peningkatan Profesioalisme Guru
Melalui Inovasi Pembelajaran. Jurnal Iqra’, 3(2), 373–390.
Manora, H. (2019). Pernanan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan.
Nurdin, D., & Sibaweh, I. (2019). Pengelolaan Pendidikan Dari Teori Menuju
Implementasi (p. 270). PT RajaGrafindo Persada.
Nurmadiah, & Wahidi, R. (2015). Pengembangan Sumber Daya Manusia
Pendidikan Berbasis Kinterja. November, 478–488.
Prihantoro, C. R. (2011). Pengembangan Profesionalisme Guru Melalui Model
Lesson Study. 17, 100–108.
Sagala, S. (2007). Penguatan Kompetensi Administrator dan Supervisor
Persekolahan yang Terdidik. 118–128.
Sulfemi, W. B. (2019). Kompetensi Profesionalisme Guru Indonesia dalam
Menghadapi MEA. Prosiding Seminar Nasional STKIP Muhammadiyah
Bogor., 106, 62–77.
Supriadi, O. (2009). Pengembangan Profesionalisme Guru Sekolah Dasar. 6(1),
27–38.
Suryanti, E. W. (n.d.). Pengembangan profesional pemimpin pendidikan. 60–74.
Wardani, I. G. A. K. (2012). MENGEMBANGKAN PROFESIONALISME
PENDIDIK GURU (Kajian Konseptual Dan Operasional). Jurnal
Pendidikan, 13(1), 32–44. https://doi.org/10.33830/jp.v13i1.357.2012

Anda mungkin juga menyukai

  • A1. Daftar Harga SD (K-Merdeka) - Nasional (Fix) - Compressed
    A1. Daftar Harga SD (K-Merdeka) - Nasional (Fix) - Compressed
    Dokumen2 halaman
    A1. Daftar Harga SD (K-Merdeka) - Nasional (Fix) - Compressed
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Tugas Rosmi
    Tugas Rosmi
    Dokumen28 halaman
    Tugas Rosmi
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Tutor Joomla Dan Wordpress
    Tutor Joomla Dan Wordpress
    Dokumen30 halaman
    Tutor Joomla Dan Wordpress
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa Pengambilan BPKB
    Surat Kuasa Pengambilan BPKB
    Dokumen2 halaman
    Surat Kuasa Pengambilan BPKB
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Surat Pernyataan Ahli Waris
    Surat Pernyataan Ahli Waris
    Dokumen2 halaman
    Surat Pernyataan Ahli Waris
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Dokumen2 halaman
    Surat Kuasa
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Singapura 2015
    Singapura 2015
    Dokumen2 halaman
    Singapura 2015
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Wordpress Dan Joomla
    Wordpress Dan Joomla
    Dokumen3 halaman
    Wordpress Dan Joomla
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 2162
    Biologi 2162
    Dokumen4 halaman
    Biologi 2162
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 1929
    Biologi 1929
    Dokumen4 halaman
    Biologi 1929
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 9816
    Biologi 9816
    Dokumen4 halaman
    Biologi 9816
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 9880
    Biologi 9880
    Dokumen4 halaman
    Biologi 9880
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 2781
    Biologi 2781
    Dokumen5 halaman
    Biologi 2781
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 2295
    Biologi 2295
    Dokumen4 halaman
    Biologi 2295
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 2786
    Biologi 2786
    Dokumen5 halaman
    Biologi 2786
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 1745
    Biologi 1745
    Dokumen4 halaman
    Biologi 1745
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 2201
    Biologi 2201
    Dokumen5 halaman
    Biologi 2201
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 1442
    Biologi 1442
    Dokumen4 halaman
    Biologi 1442
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 2169
    Biologi 2169
    Dokumen4 halaman
    Biologi 2169
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 1279
    Biologi 1279
    Dokumen4 halaman
    Biologi 1279
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 1085
    Biologi 1085
    Dokumen4 halaman
    Biologi 1085
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 1072
    Biologi 1072
    Dokumen4 halaman
    Biologi 1072
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Bahasa Indo
    Bahasa Indo
    Dokumen11 halaman
    Bahasa Indo
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Rincian Pembuatan Jembatan
    Rincian Pembuatan Jembatan
    Dokumen1 halaman
    Rincian Pembuatan Jembatan
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat
  • Biologi 1063
    Biologi 1063
    Dokumen4 halaman
    Biologi 1063
    Global Print Rumbai
    Belum ada peringkat