LK KKPK Hirda Suntik KB 3 Bulan
LK KKPK Hirda Suntik KB 3 Bulan
Disusun oleh :
HIRDAYANI
Nim : 213001080169
Dosen Pembimbing
Bdn. Erazora, S.ST,. M.kes
NIK. 1010300321428
Menyetujui,
CI Akademik
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui
CI Akademik
Disetujui,
Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
ii
KATA PENGANTAR
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan............................................................................................. i
Halaman Pengesahan............................................................................................. ii
Kata Pengantar....................................................................................................... iii
Daftar Isi................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................. 2
BAB IV PEMBAHASAN
A. Analisa temuan kasus dengan kajian ..................................................15
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................16
B. Saran....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peningkatan penduduk yang tinggi. Hasil sensus menurut publikasi BPS (Badan
Pusat Statistik) pada bulan agustus 2017 antara lain jumlah penduduk Indonesia
perempuan dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,5% per tahun. Dari
pertumbuhan jumlah penduduk ini tentu saja akan berimplikasi secara signifikan
menunjukan pada tahun 2017 ada 37.338.265 pasangan usia subur (PUS), yang
(MOW) dan metode operasi pria (MOP). Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan
kontrasepsi meliputi: Intra Uterin Device (IUD), suntik, pil, implant, kontrasepsi
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
langkah
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Akseptor
salah seorang menggunakan salah satu cara atau alat kontrasepsi untuk tujuan
B. Jenis-Jenis Akseptor
1) Akseptor aktif Akseptor aktif adalah akseptor yang ada pada saat ini
2) Akseptor aktif kembali Akseptor aktif kembali adalah pasangan usia subur
yang telah menggunakan kontrasepsi selama 3 (tiga) bulan atau lebih yang
karena hamil
menggunakan alat atau obat kontrasepsi atau pasangan usia subur yang
13
4) Akseptor KB dini Akseptor KB dini adalah para ibu yang menerima salah
abortus
salah satu cara kontrasepsi dalam waktu 40 hari setelah melahirkan atau
abortus
C. Konsep Kontrasepsi
1) Pengertian Kontrasepsi
anak yang diinginkan. Agar dapat mencapai hal tersebut, maka dibuatlah
definisi tersebut masih ada beberapa definisi lain tentang KB dalam buku
bahagia sejahtera.
14
diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, dan menentukan
D. Macam-macam Kontrasepsi
a) Metode kalender
2) Metode barrier
a) Diafragma
b) Spermisida
3) Kontrasepsi pil
a) Mini pil
b) Pil kombinasi
4) Kontrasepsi Suntik
6) Kotrasepsi Implane
7) Kontrasepsi mantap
a) Tubektomi
b) Vasektomi
15
E. Konsep Kontrasepsi Suntik
Kontrasepsi progestin
disuntikkan IM.
16
KB suntik DMPA (Depo Medroxy Progesterone Acetate) atau
Depo Provera yang diberikan tiap tiga bulan yang berisi progesterone
Kristal progestin dalam bentuk suspensi, tidak larut dalam air atau
menyebabkan mucus servix bukan tempat yang baik untuk sperma, dan
150mg, yaitu:
Sangat efektif.
17
Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius
perimenopause.
Usia reproduksi.
efektifitas tinggi.
Perokok.
18
Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen.
Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat pada 7 janin per 100.000
kelahiran).
penyebabnya.
- Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid dan
19
- Jika pasien paska persalinan > 6 bulan, menyusui, dan belum haid,
tidak hamil.
pertama dapat diberikan asal saja diyakini ibu tidak hamil dan
20
Efek samping adalah suatu dampak atau pengaruh yang merugikan
dan tidak diinginkan. Suatu pengaruh atau dampak negatif disebut sebagai
efek samping ketika hal itu timbul sebagai efek sekunder dari efek terapi
c) Jerawat
21
d) Sakit kepala
Sakit kepala yang sangat pada salah satu sisi atau seluruh bagian
kepala dan terasa berdenyut disertai rasa mual yang amat sangat.
e) Keputihan
Keluarnya cairan putih dari dalam vagina atau adanya cairan putih
f) Rambut rontok
(Setiyaningrum, 2015).
diberikan dan dibicarakan pada satu kali kesempatan yakni, pada saat
22
kunjungan klien dengan cara yang sesuai dengan budaya yang ada
( Handayani, 2014).
a. Meningkatkan penerimaan
a. Konseling Awal
b. Konseling Khusus
23
Bila klien datang untuk mendapatkan obat baru atau
yang dulu.
berikut:
diperolehnya.
T: Tanya
U: Uraikan
paling ia ingini serta jelaskan pula jenis - jenis lain yang ada.
24
Jelaskan alternative kontrasepsi lain yang mungkin diingini oleh
TU: Bantu
J : Jelaskan
cara penggunaannya.
U : Kunjungan Ulang
masalah.
25
H. Langkah-Langkah Tindakan Injeksi Intra Muscular (IM)
1. Tahap Prainteraksi
a. Cek catatan perawat dan catatan medis klien
b. Persiapan Alat
1) Bak instrument kecil yang telah berisi alas.
2) Sarung tangan bersih yang bersih satu pasang.
3) Jarum pengambil obat.
4) Spuit 3 cc
5) Obat yang sudah ditentukan.
6) Kapas alkohol dalam tempatnya.
7) Bengkok.
8) Buku catatan injeksi.
9) Alat tulis.
10) Safety box (Jarum dan spuit).
11) Larutan klorin0,5 % dalam tempatnya.
12) Handuk kecil cuci tangan.
13) Sampah medis & non medis.
2. Tahap Orientasi
a. Memberi salam pada pasien.
b. Mengenalkan diri pada klien /keluarga.
c. Menjelaskan tujuan dilakukan tindakan.
d. Memberi prosedur tindakan.
3. Tahap Kerja
a. Menyiapkan alat-alat dengan rapi, mendekatkan ke pasien, menutup
lingkungan untuk menjaga privasi pasien.
b. Menanyakan pada pasien apa pernah alergi obat atau pernah
mengalami gangguan pembekuan darah.
c. Membaca daftar obat pasien.
d. Perawat mencuci tangan dan mengeringkan dengan handuk kering.
e. Melarutkan obat bila obat masih dalam bentuk serbuk.
26
f. Mengisi spuit dengan obat sesuai dengan dosis.
g. Mengeluarkan udara dalam spuit dan langsung dibawa ke dekat
pasien.
h. Membaca kembali pemberian obat dan dicocokkan dengan nama
pasien atau langsung tanyakan namanya kepada pasien yang
bersangkutan.
i. Mengatur posisi pasien sesuai dengan kondisi.
j. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari pakaian pasien.
k. Menentukan tempat penyuntikan.
1) Pada bokong dengan menarik garis lurus dan SIAS menuju Os.
Coccygeus kemudian dibagi tiga kuadran dan diambil satu pertiga
dari SIAS.
2) Pada otot pangkal lengan (muskulus deltoideus).
3) Pada otot paha bagian luar, yaitu sebelah luar satu per tiga.
l. Mendesinfeksi dengan kapas alcohol lembab pada daerah yang akan
disuntik dari dalam keluar.
m. Meregangkan daerah yang akan disuntik dengan jari telunjuk dan ibu
jari.
n. Menusukkan jarum seluruhnya dengan posisi tegak lurus dengan
cepat.
o. Melakukan aspirasi untuk mengecek apakah ada darah atau tidak, dan
pastikan tidak ada darah yang keluar.
p. Bila darah tidak keluar masukkan obat dengan perlahan-lahan.
q. Telunjuk tangan kiri menekan bekas suntikan dengan kapas alcohol
dan tangan kanan mencabut jarum dengan cepat.
r. Menekan daerah yang telah disuntik dan mengadakan komunikasi
dengan klien bahwa proses sudah selesai dikerjakan.
s. Merapikan pasien (anjurkan pasien untuk berbaring ± 3 menit) dan
lingkungan.
t. Spuit disepul dengan larutan klorin lalu spuit dipisahkan dengan jarum
dibuang di safety box.
u. Merapikan dan membuang sampah pada tempatnya.
27
v. Perawat mencuci tangan.
4. Tahap terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
c. Mengakhiri kegiatan
d. Membereskan alat
e. Mencuci tangan mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
5. Tahap dokumentasi
a. Mencatat hasil kegiatan dan reaksi klien.
b. Mencatat waktu pemberian obat.
c. Jenis obat yang diberikan.
d. Nama perawat yang melakukan tindakan.
28
BAB III
TINJAUAN KASUS
NIM : 213001080169
1. PENGKAJIAN DATA
BIODATA
29
II. DATA SUBJEKTIF
3. Riwayat menstruasi :
5. Riwayat kesehatan
KB suntik 3 bulan
30
III. DATA OBJEKTIF
3. Tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/i
RR : 24x/i
Temp : 36,5°C
BB : 60 kg
III. ANALISA
IV. PENATALAKSANAAN
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/i
RR : 24x/i
Temp : 36,5°C
BB : 60 kg
31
Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya
diberikan injeksi secara IM sekali dalam 3 bulan. Adapun efek samping dari
penambahan BB.
Mencuci tangan
Menyiapkan dosis obat yang tepat dari ampul atau vial. Periksa
percaya diri.
32
Membantu klien mendapatkan posisi yang nyaman.
Memegang spuit dengan benar di antara ibu jari dan jari telunjuk
derajat.
bengkok.
digunakan.
33
Mencuci tangan.
V. EVALUASI
Tanggal : Pukul :
34
BAB IV
PEMBAHASAN
bulan pada Ny. H dengan menerapkan manajemen kebidanan, maka penulis akan
petugas kesehatan dan sudah tau jenis, keefektifan, keuntungan, efek samping dan
cara pemakaian KB yang mungkin ibu gunakan sesuai dengan keadaan ibu untuk
menjarangkan anak.
bulan. Karena lebih praktis dan tidak mengganggu ASI dan ibu sudah mengetahui
sitetis estrogen dan progesteron, keuntungan pada suntik ini yaitu sangat efektif,
resiko terhadap kesehatan kecil, tidak berpengaruh pada hubungan suami istri,
dapat dipakai dan diberikan pasca persalinan, tidak terganggu pengeluaran laktasi
dan tumbuh kembang bayi. Pada tanggal 22 September 2022 ibu mengatakan
penambahan berat badan bersifat sementara dan individu (tidak terjadi pada
progesterone). Dan menganjurkan pasien untuk diet rendah kalori untuk akseptor
yang mengalami kenaikan berat badan dianjurkan olahraga yang teratur dan bila
cara tersebut tidak berhasil dan berat badannya bertambah, pemakaian kontrasepsi
Setelah diberikan suntik 3 bulan Ny. H akan diberikan kartu dan kunjungan
ulang setelah 3 bulan yang akan datang kembali. Mengigatkatkan kembali untuk
tidak lupa tanggal penyuntikan kembali dengan keadaan setelah haid dan belum
melakukan campur dengan suami, jika ibu ada keluhan yang tidak nyaman atau
tidak mengerti anjuran kepada ibu untuk datang kemali ke rumah bersalin untuk
17
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan Keluarga Berencana pada Ny. H adalah Ny. H memilih untuk
melakukan KB suntik 3 bulan setelah mendapat penjelasan tentang metode
kontrasepsi yanga cocok untuk ibu menyusui. Ibu ingin menggunakan
kontrasepsi yang tidak menganggu proses menyusui karena ia ingin
memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya sampai berusia 6 bulan.
B. Saran
1. Lahan Praktik
Asuhan yang diberikan pada klien sudah cukup baik dan
hendaknya dapat memberikan atau menggalakkan alat kontrasepsi
yang dapat digunakan jangka panjang, hal ini dikarenakan alat
kontrasepsi jangka panjang dinilai lebih efektif dan efisien. Selain itu
masyarakat diharapkan juga dapat meningkatkan rasa ingin tahunya
tentang alat kontrasepsi yang sebaiknya di pakainya, karena setiap
wanita usia subur (WUS) atau pasangan usia subur (PUS) memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda.
2. Mahasiswa
Diharapkan bagi mahasiswa lebih meningkatkan ilmu pengetahuan,
lebih banyak membaca buku tentang kesehatan, serta dapat memahami
dan menerapkan tindakan sesuai dengan teori.
3. Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan sebagai tempat untuk mencari ilmu, diharapkan
dapat menjadi tempat pengembangan ilmu khususnya tentang KB yang
sering dijumpai dalam lahan praktek.
1
DAFTAR PUSTAKA
Rihama
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodat in-
ibu.).
Manuaba. 2016. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC
2013.
Press.
content/uploads/2014/10/ARTIKELUNMET-NEED.pdf.
Setyaningrum, Erna. 2015. Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan
Pada Selasa 20 september 2022 telah dilaksanakan Ujian Bedsite Teaching Stase
Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan (KKPK) oleh :
Hirdayani
Nama Mahasiwa :
2130010780169
NIM :
Nama : Hirdayani
NIM : 213001080169
Ruangan : POKESDES danau pauh
CI Akademik : Bdn. Erazora, S.ST,. M.kes
NILAI
Dibawah Sesuai Diatas
NO KOMPONEN PENILAIAN (Range Nilai)
Harapan Harapan Harapan
(0-69) (70-79) (80-100)
1 Menunjukkan pemahaman indikasi, anatomi
terkait dan teknik prosedur
2 Mendapatkan informed concent
3 Prosedur persiapan sebelum tindakan
4 Kemampuan teknis
5 Teknik aseptic
6 Manajemen paska tindakan
7 Keterampilan komunikasi
8 Profesionalisme penanganan pasien
9 Kemampuan umum untuk tindakan secara
Keseluruhan
TOTAL N1 N2 N3
Berikan nilai dengan angka pada kolom yang disediakan sesuai dengan
penilaian anda
Nilai : N1+N2+N3 =
9
Diketahui, Jambi, 20 September 2022
Ka. Prodi Pendidikan Profesi Bidan CI Akademik
DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN KKPK
LEMBAR BIMBINGAN
PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2021-2022
Nama : Hirdayani
NIM : 213001080169
Ruangan : Poskesdes danau pauh
Stase : Asuhan Kebidanan KKPK
CI Akademik : Bdn. Erazora, S.ST,. M.kes
1.
2.
3.
Diketahui,
Kaprodi Pendidikan Profesi Bidan