No PRINSIP K 1 Bagaimana prinsip Prinsip Pencatatan Keluarga yang tercatat di VK1 dan K adalah (1). Pemilikan KK perlakuan pencatatan (Kartu Keluarga) keluarga inti (Suami/istri/anak), (2). Belum punya KK tapi sudah keluarga dengan pernah menikah (duda atau janda), atau sedang menikah. Semua Keluarga yang kuesioner Regsosek.VK1 memenuhi 2 prinsip tersebut harus dicatat/tercatat di daftar Regsosek.VK1 dalam dan Regsosek.K ? SLS/RT tersebut. Jadi jika ada 1 bangunan/rumah ditempati oleh orang-orang yang memenuhi 2 kriteria tersebut, maka masing-masing harus tercatat di VK1 dan didata dengan kuesioner K yang berbeda. Kuesioner K akan mencatat kondisi perumahan yang ditempati bersama dan digunakan oleh masing-masing keluarga. 2 Bagaimana prinsip Prinsipnya, 1 (satu) bangunan/rumah yang dihuni oleh penduduk diberi 1 (satu) pemberian Nomer urut nomer urut bangunan. Pemberian nomer urut bangunan dimulai dari bangunan yang Bangunan di VK1 ? berada di pojok barat daya dalam wilayah SLS/RT tersebut, dan dilanjutkan ke bangunan/rumah lain berpenghuni secara zigzag atau tidak, yang penting saat pendataan bisa runtun berurutan dan tidak lompat-lompat, dan tidak ada yang terlewat. Nomer urut bangunan di VK1 harus mengikuti nomer urut di peta WS (realita/kondisi lapangan). Jika ada lebih dari 1 keluarga yang tinggal dalam 1 bangunan/rumah, maka Nomer urut bangunannya harus sama. PRINSIP TAHAPAN PENDATAAN REGSOSEK 2022 (B)
Daftar Kuesioner Regsosek
No PRINSIP K 3 Bagaimana prinsip pemberian Nomer Prinsipnya, 1 (satu) Keluarga diberi 1 (satu) Nomer Urut Keluarga. Urut Keluarga di VK1 ? Pemberian nomer urut keluarga mengikuti alur/urutan nomer urut bangunan. Jika ada lebih dari 1 keluarga yang tinggal dalam 1 bangunan/rumah, maka Nomer Urut Keluarga masing-masing harus urut runtun dalam nomer urut bangunannya yang sama. 4 Bagaimana prinsip penggambaran Prinsipnya, 1 (satu) bangunan/rumah yang ditempati penduduk simbol bangunan/rumah di Peta WS ? digambar dengan 1 (satu) titik (noktah) dan diberi nomer urut bangunan disampingnya. Pemberian nomer urut bangunan dimulai dari bangunan yang berada di pojok barat daya dalam wilayah SLS/RT tersebut, dan dilanjutkan ke bangunan/rumah lain berpenghuni secara zigzag atau tidak, yang penting saat pendataan bisa runtun berurutan dan tidak lompat-lompat, dan tidak ada yang terlewat. Nomer urut bangunan di VK1 harus mengikuti nomer urut di peta WS (realita/kondisi lapangan). . 5 Bagaimana prinsip tagging lokasi dan Prinsipnya, 1 (satu) bangunan/rumah ditagging sekali (tidak melihat pengambilan foto bangunan/rumah ? jumlah keluarga yang tinggal). Jika ada salah satu keluarga yang tinggal masuk kriteria miskin/sangat miskin, maka cukup diambil 1 foto tampak depan rumah.