Anda di halaman 1dari 1

Amplop Membawa Berkah

Hari Sabtu merupakan hari yang istimewa untuk menjenguk orang tuanya yang telah
renta. Tidak ada kesempatan lain selain hari itu. Dengan berbekal makanan kesukaan ibunya
yaitu sebungkus bubur putih yang telah dipersipakan istrinya. Panjul kemas-kemas menata diri.
Ibunya tidak mengharapkan apa-apa kecuali bubur putih yang ia nantikan. Pernah suatu ketika
Panjul bawakan sepotong ayam bakar, malah celoteh ndak karuan yang Panjul terima, akhirnya
Panjul sendirilah yang menghabiskan.

Siang itu, Panjul dengan ditemani anak bungsunya berangkat ke rumah orang tuanya.
Dalam perjalanan ke sana, berulang kali Panjul kembali pulang hampir dua kali, disebabkan ada
barang yang ketinggalan. Kali pertama, HP Panjul ketinggalan, ditengah perjalanan terpaksa
Panjul balik lagi. Ibaratanya tanpa HP, ada satu nyawa yang hilang. Dan Panjul tidak bisa
mengabadikan momen yang penting, serta tidak bisa meniru seperti kebiasaan kakaknya yang
paling besar, yang setiap saat selalu memamerkan aktivitasnya. Kali kedua, Eeee… ditengah
perjalanan Panjul merasa sesuatu yang menempel dibibirnya terasa tidak ada, yaitu Masker…
ya…masker kini tidak boleh ketinggalan apalagi kita tidak memakainya bisa berbahaya bagi
dirinya maupun bagi orang lain.

Pada masa pandemi begini, sesuai Protokol kesehatan setiap warga negara yang baik,
harus patuh terhadap instruksi dari pemerintah yaitu patuh terhadap penyebaran Covid 19
dengan mematuhi memakai masker dan mencuci tangan setiap saat. Bulan-bulan ini,
merupakan bulan musim orang punya gawe (Mantu, Jawa). Sesampainya di rumah ibunya,
Panjul langsung dapat instruksi untuk pergi ke tempat orang Mantu. Panjul tidak bisa menolak
anjuran ibunya, karena orang yang punya gawe masih kerabat dekat. Akhirnya ditemani
Mbaknya, Panjul pergi juga ke rumah saudaranya. Sesampainya di sana, ternyata penerapan
protocol kesehatan dengan sangat ketat, sehingga tidak semua orang bisa lolos masuk ke pesta
pernikahan tersebut. Panjul lupa memakai masker, Panjul tidak hilang akal, dengan diam-diam
Panjul menyodorkan amplop ke cewek manis yang menunggui kotak di pintu masuk. Dengan
perasaan tenang, Pancul menikmati hidangan itu.

Anda mungkin juga menyukai