Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. PokokPembahasan : Kesehatan Reproduksi

2. Sub Pokok Bahasan : Keputihan

3. Sasaran : Nn. R.L

4. Waktu : 20 Menit

5. Tanggal : Minggu 24 November 2021

6. Tempat : Di Rumah Nn. R.L di lekobalo

7. Tujuan :

a. Tujuan Umum : Setelah dilakukan konseling diharapkan Nn. R.L

mengetahui mengenai cara menjaga area kewanitaannya,


mengetahui tentang cara mengatasi nyeri haid, serta
mengetahui manfaat mengkonsumsi tablet fe dan dampak
tidak mengkonsumsi tablet fe.

b. Tujuan Khusus : Setelah dilakukan konseling diharapkan Nn. R.L bisa

Mempraktekannya.

8. Metode : konseling

9. Media : leafleat

10. Kegiatan :

N TAHAP KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN KLIEN WAKTU


O

1. Pembukaan  Salam Menjawab salam 3 menit

 Memgenalkan diri

 Menjelaskan maksud
kedatangan
2. Isi Memberikan konseling Mendengarkan ± 10
menit

3. Evaluasi Menanyakan kembali yang telah Penjelasan ± 5 menit


dijelaskan

4. Penutup Mengucapkan terimakasih Menjawab dan ± 3 menit


mengiyakan

11. Evaluasi :

a. Nn. R.L sudah mengerti tetang cara merawat area kewanitaannya, cara
mengatasi nyeri haid, serta mengetahui manfaat mengkonsumsi tablet fe dan
dampak tidak mengkonsumsi tablet fe.

b. Nn. R.L dapat mempraktekan cara mengatasi keputihan, mengatasi nyeri haid,
dan mau mengkonsumsi tablet fe
MATERI

A. KEPUTIHAN

1. Pengertian Keputihan

Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar

kebiasaan, baik berbau ataupun tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Cara

menjaga kebersihan saat haid

a. Menggunakan pembalut dengan benar

b. Mengganti pembalut sesering mungkin

c. Memilih pembalut sesuai kebutuhan

2. Penyebab keputihan

a. Pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat

b. Kondisi kesehatan secara umum pada remaja

c. Perubahan hormonal atau kebiasaan menjaga kebersihan personal

d. Jenis-jenis keputihan yang tidak normal

3. Perbedaan keputihan fisiologis dan patologis

Ciri-ciri keputihan fisiologis:

a. Tidak berbau

b. Berwarna putih bening

c. Tidak lengket dan tidak gatal

Ciri-ciri keputihan patologis :

a. Berbau menyengat

b. Berwarna kuning kehijauan

c. Cairan lengket dan kental


4. Cara menjaga kebersihan daerah kewanitaannya agar tetap bersih dan kering

a. Menjaga kebersihan alat kelamin

Vagina secara anatomis berada di antara uretra dan anus. Alat kelamin

yang dibersihkan dari belakang ke depan dapat meningkatkan resiko

masuknya bakteri ke dalam vagina. Masuknya kuman ke dalam vagina

menyebabkan infeksi sehingga dapat menyebabkan keputihan. Cara cebok

yang benar adalah dari depan ke belakang sehingga kuman yang berada di

anus tidak dapat masuk ke dalam vagina.

b. Menjaga kebersihan pakaian dalam

Pakaian dalam yang tidak disetrika dapat menjadi alat perpindahan

kuman dari udara ke dalam alat kelamin.Bakteri, jamur, dan parasit

dapat mati dengan pemanasan sehingga menyetrika pakaian dalam

dapat menghindarkan infeksi kuman melalui pakaian dalam.

c. Tidak bertukar handuk

Handuk merupakan media penyebaran bakteri, jamur, dan parasit.

Handuk yang telah terkontaminasi bakteri, jamur, dan parasit apabila

digunakan bisa menyebabkan kuman tersebut menginfeksi pengguna

handuk tersebut sehingga gunakan handuk untuk satu orang.

d. Menghindari celana ketat

Celana ketat dapat menyebabkan alat kelamin menjadi hangat dan

lembab. Alat kelamin yang lembab dapat meningkatkan kolonisasi

dari bakteri, jamur, dan parasit.Pening- katan kolonisasi dari kuman


tersebut dapat meningkatkan infeksi yang bisa memicu keputihan,

maka hindari memakai celana ketat terlalu lama.

e. Menghindari cuci vagina

Produk cuci vagina dapat membunuh flora normal dalam

vagina.Ekosistem dalam vagina terganggu karena produk pencuci

vagina bersifat basa sehingga menyebabkan kuman dapat berkembang

dengan baik. Produk cuci vagina yang digunakan harus sesuai dengan

pH normal vagina, yaitu 3,8-4,2 dan sesuai dengan petunjuk dokter.

f. Mencuci tangan sebelum mencuci alat kelamin

Tangan dapat menjadi perantara dari kuman penyebab infeksi.

Mencuci tangan sebelum menyentuh alat kelamin dapat

menghindarkan perpindahan kuman yang menyebabkan infeksi.

5. Tidak menggaruk apabila kewanitaannya terasa gatal, hal ini dimaksudkan

untuk menghindari terjadinya luka agar terhindar dari infeksi.

B. Dismenore
1. Pengertian Dismenore
Dismenore atau nyeri haid adalah nyeri atau kram di perut bagian bawah yang
muncul sebelum atau saat menstruasi. Dismenore dapat bersifat ringan, tetapi juga
bisa parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. kram dan nyeri pinggul
saat haid dengan penyebab umum seperti aliran darah yang deras
mengeluarkan gumpalan Floid rahim atau endometriosis.
2. Penyebab terjadinya Dismenore
Kram saat menstruasi dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit yang
mendasar contohnya meliputi datang bulan normal datang bulan hebat gas atau
sembelit
3. cara mencegah terjadinya dismenore
 yang pertama kompres air hangat di perut bagian bawah yang terasa nyeri
atau kram
 memperbanyak aktivitas fisik atau olahraga
 melakukan teknik relaksasi dan latihan pernafasan

C. Tablet fe
1. Pengertian tablet fe
Tablet Fe merupakan tablet yang diberikan kepada remaja putri dan wanita usia
subur. Bagi remaja putri dan wanita usia subur diberikan sebanyak 1 tablet
seminggu dan 1 tablet sehari selama haid (Kemenkes RI, 2018)
2. Manfaat mengkonsumsi tablet fe
Manfaat pemberian tablet Fe pada remaja putri sangat dibutuhkan guna
memenuhi kebutuhan zat gizi tubuh khususnya peningkatan zat besi dan
sebagai upaya pencegahan stunting serta bentuk untuk persiapan pra nikah dan
kehamilan.
Untuk remaja putri ini dilakukan untuk meminimalisiasi perempuan usia
muda mengalami anemia. Jika seorang remaja putri menderita anemia dan
kemudian hamil maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek
(stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR).
Tablet Tambah Darah (TTD) diberikan mengatasi kondisi kurang darah,
seperti anemia dan neutropenia. Anemia terjadi ketika darah tidak cukup
memiliki sel-sel darah merah atau hemoglobin, yaitu bagian utama sel darah
merah yang mengikat oksigen. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh tidak
mendapatkan cukup oksigen. (Siti Dita, dkk, 2019)
4. Pentingnya mengonsumsi Tablet Fe
Tablet Tambah Darah (TTD) menjadi penting diberikan untuk remaja
putri dalam proses pertumbuhannya. Dengan minum TTD secara rutin,
diharapkan mampu mengurangi potensi anemia dan lahirnya bayi dalam
keadaan stunting dari para ibu di Indonesia, sehingga terciptanya generasi
muda dan generasi penerus yang sehat serta mampu berdaya saing dapat
terbentuk dengan maksimal. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke
fasilitas pelayanan kesehatan untuk membantu mendeteksi suatu penyakit
sejak dini sehingga penyakit tersebut dapat dicegah dan mendapatkan
penanganan pengobatan yang tepat sebelum penyakit berkembang. (Analia
Kunang, 2021)
5. Dampak tidak mengkonsumsi tablet fe
Apabila remaja mengkonsumsi zat gizi yang baik dan sesuai dengan
kebutuhan untuk pertumbuhan dan aktivitasnya, maka dapat terjadi
kekurangan zat gizi yang penting untuk tubuhnya sehingga pertumbuhannya
dapat terganggu. Pada umumnya remaja putri akan mengalami menarche
(pertama kali menstruasi), dimana pada saat menstruasi akan ada zat besi atau
Fe yang akan dibuang. Sehingga apabila tubuh kita tidak cukup
mengkonsumsi Fe, maka akan terjadi defisiensi Fe (zat besi) yang artinya
terjadi anemia. (Marlynda dan Dina, 2020)
Anemia merupakan kelainan hematologi yang paling sering dijumpai baik
di Klinik maupun di Lapangan . Anemia ialah keadaan di mana massa
eritrosit dan / atau massa hemoglobin yang beredar tidak dapat memenuhi
fungsinyal untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh . Kadar Hb
normal pada remaja putri adalah 12 gr / dL .Remaja putri dikatakan anemia
jika kadar Hb < 12gr / dL ( Proverawati , 2011 )
Dampak anemia pada remaja putri yaitu pertumbuhan terhambat, tubuh
pada masa pertumbuhan mudah terinfeksi, mengakibatkan kebugaran atau
kesegaran tubuh berkurang, semangat belajar atau prestasi menurun. Dampak
rendahnya status besi (Fe) dapat mengakibatkan anemia dengan gejala pucat,
lesu atau lelah, sesak nafas dan kurang nafsu makan serta gangguan
pertumbuhan. (Fitri, 2019).
Dampak dari anemia mungkin tidak dapat langsung terlihat, tetapi dapat
berlangsung lama dan mempengaruhi kehidupan remaja selanjutnya. Anemia
pada remaja perempuan dapat berdampak panjang untuk dirinya dan juga
untuk anak yang dilahirkan kelak. Pastikan kebutuhan zat besi remaja
terpenuhi pada saat ini untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.
6. Cara mengkonsumsi tablet fe
a. Tablet Tambah Darah (TTD) dikonsumsi 1 tablet perminggu dan 1 tablet
setiap hari di masa menstruasi.
b. Tablet Tambah Darah (TTD) diminum di malam hari menjelang tidur
untuk mencegah timbulnya rasa mual. Namun demikian, efektifitasnya
tidak akan berkurang meski T T D diminum pada waktu-waktu lain
selain malam hari.
c. Tablet Tambah Darah (TTD) diminum dengan air putih atau dengan
minuman yang mengandung vitamin C untuk meningkatkan penyerapan
zat besi. Penyerapan zat besi akan lebih baik saat perut kosong, namun
kondisi ini seringkali menimbulkan rasa mual. Oleh karenanya
konsumsilah saat perut telah terisi makanan sebelumnya.
d. Hindari mengonsumsi Tablet Tambah Darah TTD dengan teh, kopi, susu
atau coklat yang mengandung zat penghambat penyerapan zat besi.
e. Konsumsi menu gizi seimbang utamanya dengan memperhatikan asupan
protein hewani untuk mencukupi kebutuhan gizi harian. (Zuhrah, dkk,
2020)

Anda mungkin juga menyukai