NARASI ENDOKRIN-fix
NARASI ENDOKRIN-fix
SLIDE 3
● Sistem endokrin terbagi atas beberapa di antaranya adalah kelenjar hipofisis,
kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, dan kelenjar adrenal. Organ lain yang termasuk
dalam organ endokrin adalah pankreas, testis, dan ovarium.
● Kelenjar endokrin tidak memiliki struktur umum atau semua struktur histologisnya
berbeda-beda. Begitu pula dengan sifat produk yang dihasilkannya berbeda-beda.
SLIDE 4
● Preparat yang akan dibahas pertama adalah kelenjar hipofisis
SLIDE 11
Kelenjar yang dibahas selanjutnya adalah kelenjar paratiroid atau kelenjar yang berada di
belakang kelenjar tiroid
SLIDE 12
Berbeda dengan kelenjar tiroid yang terbagi atas folikel-folikel dan dipisah oleh jaringan ikat.
Kelenjar paratiroid hanya memiliki dua sel yaitu sel prinsipal yang paling banyak dan sel
oksifil yang lebih sedikit. Perbedaannya adalah :
● Sel prinsipal : kecil, sitoplasma pucat dan inti bulat
● Sel oksifil : besar, sitoplasma sangat asidofilik/eosinofilik (merah muda) dan intinya
lebih gelap
Sel prinsipal punya granula yang berfungsi untuk menyintesis hormon paratiroid
Sel oksifil katanya punya granula yang lebih sedikit dari sel prinsipal, katanya merupakan
derivat atau turunan dari sel prinsipal. Jadi, sel oksifil ini hanya ada mulai dari masa
pubertas, beda dengan sel prinsipal yang ada dari lahir.
SLIDE 13
Ini gambaran dari kelenjar paratiroid yang bersebelahan langsung dengan kelenjar tiroid. Di
antaranya ada septum atau pemisah jaringan ikat tipis.
Yang harus menjadi perhatian kembali adalah kelenjar paratiroid tidak memiliki folikel-folikel.
Paratiroid memiliki dua sel :
● Sel prinsipalis : kecil tapi banyak jadi terlihat lebih padat
● Sel oksifil : banyak tapi besar-besar dan hanya sedikit
SLIDE 14
Kelenjar yang dibahas selanjutnya adalah kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenalis
SLIDE 15
Kelenjar adrenal atau kelenjar suprarenal, artinya kelenjar yang letaknya berada di atas ren
atau di atas ginjal.
Seperti organ lainnya, kelenjar adrenal ini dibungkus oleh suatu jaringan ikat padat yang
disebut dengan kapsula fibrosa.
SLIDE 16
Ini memberikan pembesaran lebih kuat untuk menunjukkan hanya bagian korteks adrenal
yang terbagi atas tiga zona, yaitu :
● Lapisan terluar → Zona glomerulosa : sel-selnya membentuk lingkaran kompleks
padat yang berbentuk lonjong, sitoplasma berwarna merah muda. sel-sel ini
menghasilkan steroid berupa mineralokortikoid terutama aldosteron
● Lapisan tengah dan paling lebar → Zona fasciculata : terlihat lebih terang karena
banyaknya droplet lipid di sitoplasma. sel-sel tersusun berderet panjang yang terdiri
atas sel polihedral panjang. sel-sel ini menghasilkan glukokortikoid terutama kortisol
● Lapisan terdalam dan berbatasan dengan medula → Zona reticularis : terlihat lebih
gelap karena droplet lipid sedikit dan banyak mengandung pigmen lipofuscin (pigmen
yang berasal dari akumulasi kerja lisosom atau sampah hasil pemecahan materlal
bekas pakai di sitoplasma). sel-sel di zona ini tlebih kecil dan tersusun seperti
membentuk pita yang ireguler. sel-sel ini utamanya menghasilkan androgen lemah
seperti DHEA yang nantinya akan diubah menjadi testosteron pada pria dan wanita.
SLIDE 17
Ini merupakan rangkuman dari ciri khas sel di tiap zona di korteks kelenjar adrenal atau
suprarenal.
BACA SAJA TABEL
SLIDE 18
● Selanjutnya di bagian lapisan sentral dari kelenjar suprarenal adalah medulla
adrenal.
● Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bagian ini terlihat lebih
coklat-kemerahan karena sitoplasma dari selnya banyak memiliki granula, sel
tersebut adalah sel kromafin.
● Bentuk sel kromafin yaitu poligonal, inti dan sitoplasma besar, serta ada granula
kecoklatan
● Sel kromafin merupakan modifikasi sel-sel neuron simpatis yang telah kehilangan
akson dan dendrit serta khusus menjadi sel-sel sekretoris.
● Sel kromafin berfungsi untuk menyimpan dan menyekresi epinefrin/adrenalin dan
norepinefrin/noradrenalin.
● Bagian ujung sel kromafin dipersarafi oleh ujung saraf
● Ujung saraf inilah yang akan menstimulasi sekresi dari hormon epinefrin dan
norepinefrin ke pembuluh darah kapiler di sekitarnya ketika terjadi reaksi emosional
(takut)
● Secara normal, sekresi hormon epinefrin dan norepinefrin akan terus berlangsung
dengan jumlah yang kecil
SLIDE 19
Ini memperlihatkan medula dari kelenjar suprarenal pembesaran 200x pewarnaan HE.
● Struktur yang perlu diingat kembali adalah sel kromafin yang memiliki inti dan
sitoplasma besar
● Khasnya adalah granula yang berwarna kecoklatan sebagai penanda adanya
katekolamin epinefrin dan norepinefrin di dalam sitoplasma
● Ditunjukkan pula pembuluh darah kapiler untuk nantinya menjadi tempat pengaliran
dari isi medula ke dalam aliran pembuluh darah
SLIDE 20
Kelenjar yang dibahas terakhir adalah pankreas
SLIDE 21 - PANKREAS
● Secara garis besar, kelenjar pankreas mirip dengan kelanjar parotis yang berjenis
tubuloasinar dan mempunyai dua komponen, yaitu :
○ Eksokrin, memiliki beberapa struktur penting :
■ Sel sereus berwarna kemerahan banyak mengandung butir synogen,
berfungsi untuk menghasilkan enzim pencernaan
■ Isthmus dan ductus pancreaticus wirsungi yang ditemukan di antara
lobulus-lobulus
○ Endokrin, dibentuk oleh pulau-pulau langerhans. Terdiri atas sel lebih pucat
dari sel sereus eksokrin yang terletak di antara kapiler darah.
● Struktur lain yang bisa dilihat adalah serat retikuler sebagai pemisah antara bagian
endokrin dan eksokrin atau antara bagian sel sereus dan sel pulau langerhans