Muhammad Fahmil Kamal - Uts Psikoper - 017 - Analisis Perkembangan
Muhammad Fahmil Kamal - Uts Psikoper - 017 - Analisis Perkembangan
2101085017
3A
PENDIDIKAN EKONOMI
1. IDENTITAS SUBJEK
Usia : 38 Tahun
Agama : Islam
2. HASIL WAWANCARA
Menjelang masa kelahiran janin, sang ibu merasa takut sekali lalu ada
sedihnya juga lalu rasa cemas dan stress juga ada saat itu karena memiliki
ketakutan terhadap alat bantu lahirannya. Walaupun sudah pernah
melahirkan sang ibu masih memliki ketakutan terhadap hal tersebut. Untuk
mengalihkan perasaan takut dan lainnya itu sang ibu mencoba untuk tidur
tapi tidak bisa dan akhirnya memasrahkan segalanya kepada Allah SWT.
Pada masa bayi, sang ibu sangat amat memperhatikan asupan gizi
pada anak, anak tidak diberikan makanan yang sumbernya tidak diketahui,
ibu juga memberikan ASI hingga waktunya agar ibu dan anak memiliki
kedekatan emosional sebagai ibu dan anak, ibu dan ayah juga mulai
melatih kemampuan motoric sang anak mulai dari meganggukkan kepala,
menepuk tangannya, membalikkan badan, merangkak, duduk dan berdiri
dan berjalan.
Kemudian pada usia 8-9 bulan, anak mulai tumbuh gigi, maka anak
mulai bisa mengucapkan sebuah kata seperti namanya atau sekedar ayah
dan ibunya saja, anak mulai dapat menggunakan Bahasa isyarat dan sudah
mulai bisa bereaksi ketika dipanggil
Kemudian pada usia 12 bulan, anak mulai mengamati mainan dan bisa
membedakan wajah ayah dan ibunya, juga terkadang anak memasukkan
benda ke dalam mulutnya, bisa mengenali benda miliknya sendiri, mulai
mengenal konsep warna dan bentuk, meniru orang lain.
Pada masa ini, anak sangat aktif dan selalu ingin bermain dengan
teman-temannya.
Secara motoric, anak mulai bisa mencoret-soret dengan alat tulis dan
menggambar bentuk sederhana, dapat mengurus diri sendiri pada saat usia
diatas 4 tahun, mampu berlari dengan cepat, melompat, dan naik tangga.
Secara mental, anak mulai egois, artinya tidak mengerti dan memiliki
pandangan atau perasaan yang berbeda. Kemudian perkembangan bahasa,
tuturan berupa kemampuan berbicara yang sangat meningkat dan minat
terhadap cerita. Namun saat ini, anak-anak masih kesulitan berpikir secara
abstrak.
Secara sosial, anak pada masa ini mulai menghormati orang tua, dapat
mengikuti aturan, dapat berteman walaupun tidak memiliki teman tetap.
Pada tahap perkembangan ini peran orang dewasa (orang tua dan
guru) sangat berpengaruh, perlu ditanamkan tanggung jawab dan
kemandirian, menjawab pertanyaan dengan sopan dan halus, menawarkan
berbagai aktivitas fisik yang dapat digunakan, menawarkan pengalaman
sosial. interaksi dan mulai membangun sikap kooperatif dengan kelompok
bermainnya, terlibat dalam kegiatan perkembangan anak seperti:
3. ANALISIS PERKEMBANGAN
1. FISIK
Pada usia bayi (0-12 Bulan)
a. Motorik Halus
- Memegang, mengambil dan melempar benda
(seperti balok)
- Bertepuk tangan
b. Motorik Kasar
- Mengangkat kepala
- Membalikkan badan
- Merangkak
- Duduk dan berdiri
- Berjalan sendiri beberapa langkah
a. Motorik Halus
- Mencoret-coret dengan alat tulis dan
menggambar bentuk-bentuk senderhana (garis
dan lingkaran beraturan)
- Bermain dengan balok
b. Motorik Kasar
- Dapat berjalan dengan lancar
- Mencoba memanjat ketinggian (kursi, meja atau
tangga)
Usia (4 – 8 Tahun)
a. Motorik Halus
- Dapat mengurus sendiri
- Belajar menggunting
- Menjahit sederhana
- Melipat kertas sederhana
b. Motorik Kasar
- Berlari dengan cepat
- Naik tangga
- Melompat di tempat
- Dapat bangun dari tidur tanpa berpegangan
2. BAHASA
Usia (0 – 12 Bulan) :
- Menangis
- Mengoceh
- Bereaksi ketika dipanggil
Usia (1 – 3 Tahun) :
4. SOSIAL-EMOSIONAL
Usia (0 – 12 Bulan) :
- Membalas senyuman orang lain
- Menangis sebagai reaksi terhadap perasaannya yang
tidak nyaman.
4. LAMPIRAN
A. DOKUMENTASI
B. PEDOMAN WAWANCARA
- Apa saja makanan yang ibu makan agar janin cepat berkembang?
- Kegiatan apa saja yang ibu lakukan agar janin berkembang dengan baik?
- Perkembangan apa saja yang terlihat pada anak ibu pada masa bayi?