Anda di halaman 1dari 4

DISKUSI 7

Berikanlah analisis 6 manfaat permainan pasir pada anak sesuai dengan aspek perkembangan
fisik-motorik, seni, Bahasa, kognitif, nilai agama moral, dan social-emosional!

Fisik-Motorik

Bermain pasir berguna untuk meningkatkan kemampuan motorik anak. Dari aspek motorik
halus, anak bisa belajar menyekop pasir untuk dituangkan ke ember, membentuk pasir menjadi
istana, dan membentuk pasir menjadi bentuk-bentuk lain. Dari aspek motorik kasar, anak bisa
mengangkat ember berisi pasir dan dituangkan ke lokasi lain.

Seni

Pasir merupakan media permainan yang sangat mudah dan meranik untuk dibentuk-bentuk
menjadi suatu objek. Oleh karena itu anak dapat menuangkan imajinasinya melalui pasir,
misalnya membuat mobil-mobilan, bangunan, istana ataupun binatang kesukaannya. Hal ini
dapat menjadikan imajinasi dan kreativitasnya terasah dan semakin berkembang.

Bahasa

Bermain pasir juga berguna untuk perkembangan bahasa anak yaitu ketika seorang anak bermain
pasir dengan didampingi orang tua, anak akan selalu mengutarakan pertanyaan tentang pasir,
mulai dari bentuknya, terbuat dari apa, kenapa bisa dimainkan dan lain sebagainya. Pada fase ini
anak akan mengembangkan banyak kosa kata yang sebelumnya beluk diketahui anak.

Kognitif

Dari aspek kognitif dengan bermain pasir bisa mengenalkan anak terhadap sains. Anak bisa
menemukan banyak benda-benda dan makhluk hidup yang terkubur dalam pasir tersebut. Anak
juga bisa menemukan lapisan pasir yang struknya berbeda dengan pasir yang ada dipermukaan.

Nilai Agama Moral

Saat anak bermain pasir, orang tua juga bisa menyisipkan pengetahuan-pengetahuan yang
berhubungan dengan nilai-nilai agama, antara lain siapa yang menciptakan pasir, manfaat pasir
bagi makhluk hidup dan cerita-cerita tentang pasir lainnya.

Sosial-Emosional

Saat anak bermain pasir di taman bermain atau do box pasir sekolah, anak akan bertemu dengan
anak-anak lain. Di sini anak bisa berkomunikasi dan mencoba berteman dengan anak lain.
Dengan berteman, mereka juga akan membuat kelompok untuk bekerjasama dalam permainan,
misalnya membuat istana pasir. Dalam hal ini, anak juga akan belajar memecahkan masalah
ketika ada masalah muncul di sekitar tempat bermain tersebut.
DISKUSI 8

Tuliskan satu keterlambatan perkembangan pada anak didik yang pernah Anda temui kemudian
sebagai seorang guru apa yang Anda lakukan dalam menghadapi anak tersebut

Pada sekitar tahun 2018 di lembaga saya menerima murid yang salah satunya mengalami
keterlambatan bicara atau speech delay padahal anak tersebut sudah berusia 5 tahun lebih. Kami
sebagai guru berusaha untuk mencari solusi supaya anak ini tetap bisa tetap mengikuti kegiatan
dan aktivitas di kelas dengan baik dan lancar bersama teman-temannya.

Yang pertama, guru berkomunikasi dengan orang tua anak tersebut untuk berkoordinasi dan
meminta komitmen agar terus memberikan stimulus supaya speech delay anak segera teratasi,
mulai dengan membacakan cerita, mengajak bicara dengan intens, dan melatih bicara dengan
baik. Kami juga menyarankan kepada orang tua agar bersedia berkonsultasi kepada tenaga
profesional.

Yang kedua, pada sesi parenting bersama para orang tua berikutnya, kami mengundang ahli
untuk membahas tentang hal-hal tersebut, guna memberikan informasi lengkap tentang speech
delay sekaligus mencegah hal-hal yang menyebabkan keterlambatan tersebut terjadi kembali.

Yang ketiga, memberikan instruksi kepada guru kelas ataupun guru pendamping untuk
memberikan perhatian yang lebih kepada anak tersebut, serta selalu melaporkan perkembangan-
perkembangan yang terjadi padanya.

KOG

Jelaskan kaitan antara bakat, intelegensi, & kreativitas dengan bahasa yang singkat dengan kata-
kata Anda sendiri.

Diantara ketiga hal itu, mana yang paling penting?

Bakat adalah kemampuan potensial khusus, jadi seseorang berbakat yaitu seseorang yang
mempunyai kemampuan luar biasa dalam bidang tertentu, misalnya musik, fashion, akademik
dan lain-lain

Intelegensi merupakan kemampuan potensial umum yaitu kekuatan akal mansia atau biasa
disebut dengan kecerdasan atau kepintaran.

Kreatif adalah kemampuan seseorang memecahkan masalah dengan cara yang unik dan berbeda
atau bisa juga disebut proses untuk menghasilkan sesuatu yang baru yang berbeda dari yang
sudah ada.
Menurut saya, yang paling penting dari ketiga hal tersebut adalah kreativitas, karena kreatif
sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam segi akademik maupun dalam segi
bermasyarakat. Karena permasalahan akan selalu muncul dimanapun dan kapanpun, maka dari
itu untuk memecahkan masalah dengan cara yang tepat sangat diperlukan bagi setiap orang. Bagi
orang berbakat ketika masalah muncul tidak sesuai bakat yang dimilikinya, dia juga akan merasa
kesulitan memecahkan masalah tersebut. Berbeda dengan orang kreatif, dalam keadaan apapun
dia akan selalu berhasil menemukan jalan keluar dari berbagai masalah yang ada. Seorang ahli
mengungkapkan bahwa orang yang mempunyai kreativitas tinggi pasti mempunyai intelegensi
yang tinggi pula.

SENI

1. Model pembelajaran terpadu apakah yang pernah Anda kembangkan untuk melaksanakan
pembelajaran di kelas ?
2. Bagaimanakah penilaian yang Anda lakukan dalam pembelajaran terpadu tersebut ?

1. Tuliskan apa yang sudah Anda pelajari dari mata kuliah Metode Pengembangan Seni ini !

2. Peer Teaching dengan urutan dinulai dari kelompok 1, ditanggapi kelompok 2, kel. 2
ditanggapi kel. 3, kel. 3 ditanggapi kel. 4, kel. 4 ditanggapi kel. 5, kel.5 ditanggapi kel. 5 dan kel.
5 ditanggapi kel. 1

SOSEM

Kadang kita masih menjumpai anak TK yang takut masuk ke dalam kelas sehingga harus
ditunggui oleh orang tuanya. Jelaskan apa perbedaan takut biasa dan Fobia!.

Mohon untuk ditanggapi Apa perbedaan dan kesamaan antara temperamen dan emosi?

NAM

Mahasiswa silakan Anda melaksanakan diskusi dengan topik Nilai-nilai Krusial dalam
Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama di Taman Kanak-kanak

Pada pertemuan kali ini silakan Anda melakukan diskusi dengan menjawab pertanyaan sebagai
berikut.
Sebagai seorang guru AUD, Anda harus dapat menanamkan sikap tenggang rasa dan toleransi.
Jelaskan penyataan tersebut dan berikan pengalaman Anda dalam menerapkan sikap tersebut
kepada anak didik Anda.

Anda mungkin juga menyukai