Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN MENGENAI WARGA NEGARA

Warga negara merupakan seseorang atau individu yang tinggal dan menjadi bagian dari suatu
masyarakat di wilayah tertentu. Warga negara juga merupakan salah satu unsur pembentuk
negara. Di Indonesia sendiri, pegertian warga negara diatur menurut Pasal 26 UUD 1945
telah yang berbunyi :
(1) Yang menjadi warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
(2) Penduduk ialah warganegara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
(3) Hal-hal mengenai warganegara dan penduduk diatur dengan undang-undang.

Kemudian mengenai hak warga negara, diatur dalam UUD 1945 pasal :
1. Pasal 26 Ayat 1
Orang-orang bangsa lain, misalnya orang peranakan Belanda, peranakan Tionghoa,
dan peranakan Arab yang bertempat kedudukan di Indonesia, mengakui Indonesia
sebagai tanah air dan bersikap setia kepada Negara Republik Indonesia dapat menjadi
warga Negara.
2. Pasal 27
(1) Segala warganegara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan
dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.
(2) Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
(3) Setiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari :
Mentaati peraturan yang berlaku, bebas untuk memilih pekerjaan, mengikuti
pelatihan baris berbaris sebagai upaya bela negara.
3. Pasal 28, 29 Ayat 1 dan 34
Pasal ini mengenai kedudukan penduduk.
Pasal-pasal, baik yang hanya mengenai warga Negara maupun yang mengenai
seluruh penduduk membuat hasrat bangsa Indonesia untuk membangun Negara yang
bersifat demokratis dan yang hendak menyelenggarakan keadilan sosial dan peri-
kemanusiaan.
Sedangkan kewajiban warga negara sendiri diatur dalam UUD 1945 pasal :

1. Pasal 27 Ayat 1
(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum dan
Pemerintahan dan wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya. 
2. Pasal 30
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahananan
keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan
pendukung.
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat, serta menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari :


Mengikuti pembelajaran PPKN untuk lebih mengenal Indonesia sebagai salah satu
wujud bela negara, bekerja sebagai TNI yang mengamankan daerah perbatasan.
Selain mengatur mengenai hak dan kewajiban warga negaranya, pemerintah Indonesia juga
mengatur mengenai status kewarganegaraan bagi warga negaranya. Hal tersebut tertuang
dalam UU No 12 Tahun 2006 sebagai pengganti dari UU No 62 Tahun 1958. Undang-undang
tersebut antara lain mengatur mengenai :
1. Sifat non-discriminatif yaitu status kewarganegaraan Indonesia seseorang tidak lagi
ditentukan berdasarkan ras, keturunan, suku bangsa, agama dsb, tetapi ditentukan
berdasarkan aturan hukum.
2. Memberi kewarganegaraan terbatas kepada:
a. Anak WNI yang lahir dari suatu perkawinan campuran.
b. Anak WNI yang belum berusia 5 (lima) tahun diangkat secara sah oleh WNA
berdasarkan penetapan pengadilan.
c. Anak dari pasangan WNI yang lahir di negara yang menganut asas ius soli.
d. Anak WNI yang lahir di luar perkawinan yang sah dan diakui oleh ayahnya yang
WNA.
3. Memberi kesempatan memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia kepada
anak-anak yang lahir dari suatu perkawinan campuran yang lahir sebelum berlakunya
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 Tentang Kewarganegaraan RI yang belum
berusia 18 tahun dan belum kawin.
4. Persamaan di depan hukum bagi perempuan dan laki-laki untuk mengajukan
pewarganegaraan.
5. Kehilangan kewarganegaraan bagi suami atau istri yang terikat perkawinan yang sah
tidak menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan dari istri atau suami.
6. Kehilangan kewarganegaraan Indonesia bagi seorang ayah atau ibu tidak dengan
sendirinya berlaku terhadap anaknya.
Daftar Pustaka

Internet : web:

Diunduh tanggal 2 Oktober 2022 pukul 11.03 WIB :


https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11732

Diunduh tanggal 2 Oktober 2022 pukul 11.05 WIB :


https://kemlu.go.id/ottawa/id/pages/
undanga_undang_dan_peraturan_kewarganegaraan/657/about-service

Diunduh tanggal 2 Oktober 2022 pukul 11.10WIB :


https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5706707/undang-undang-yang-
mengatur-kewarganegaraan-ri-siswa-wajib-tahu

Buku :

Judul Buku : Undang-Undang Dasar


Penulis : E. Soelasmi
Penerbit : Educative Presindo
Cetakan : 1, Tahun 2014
TUGAS PPKN
TEMA WARGA NEGARA

Kelompok 10

Anggota :
1. Nisrina Fairuz Tsani Khansa Putri (23)
2. Anisa Eka Putri (01)

SMP N 2 PLAYEN

TAHUN AJARAN 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai