Anda di halaman 1dari 10
BAB XI PRAKTIK PENGAJARAN SASTRA KELAS TINGGI ktik pengajaran Bahasa Indonesia Kelas Tinggi 11 Pri ‘ Pembelajaransastra. di Sekolah Dasar adalah Pembelajaran sastra anak. Sastra anak adalah karya sastra yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak, yaitu anak yang berusia antara 9-13 tahun. Sifat sastra anak adalah imajinasi semata, bukan berdasarkan pada fakta. Unsur imajinasi ini sangat menonjol dalam sastra anak kelas tinggi. Hakikat sastra anak harus sesuai dengan dunia dan alam kehidupan anak-anak yang khas milik mereka dan bukan milik orang dewasa. Sastra anak bertumpu dan bermula pada penyajian nilai dan imbauan lertentu yang dianggap sebagai pedoman tingkah laku dalam kehidupan. Sastra pada anak kelas tinggi berfungsi sebagai media pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, . ‘dikan dalam serla menuntun kecerdasan emosi anak. Pendidikan dala 102 ra anak Memuat amanat tent sas ang 7 se dt anak & Moral, Pembentukan kepribadian anak, Mengembangkan imaji ajinasi dy CuCE rte . F , jan kreativitas. serta member Pengetah anuan keterg Tampilan aktis bagi anak. Fungsi hiburg prak 2 8st Mtburan dalam sastra a Stra anak dapat membuat_ anak merasa_bahagia atau senang memb: ° ° ane embaca, senang dan gembira mendengarkan cerita ketik: UKa dibacakan atau dideklamasikan, dan mendapatkan kenikmatan atau kepuasan_ batin sehingga menuntun kecerdasan emosinya. Di sekolah dasar pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia lebih diarahkan pada kompetensi siswa untuk berbahasa dan berapresiasi sastra. Pelaksanaannya. Pengajaran sastra dan bahasa dilaksanakan — secara ran sastra, ditujukan untuk lerintegrasi, Sedangkan peng i i ala enikmati. Meningkatkan kemampuan siswa dalam = men i ‘a sastra. Pengetahuan Menghayati, dan memahami karya sastra. Penge mi 7 snunjang dalam tentang — sastra hanyalah sebagal penunjang engapresiasi sastra. Sekolah aran sastra di S€ Salah satu tujuan ulama pengajaran sas “ . kepada anak ut kepi . oe] a yy Dasar jalah memberi kesempal"! 103 galaman dari bacaan, serta masuk or pen: memperoleh pe dan alam suatubuku. Pembelajaran. sastr: a i sastr terlibat di d ‘a harus membuat anak merasa senang membaca. membolak balik buku. dan gemar mencari bacaan. Standar kompetensi yang ingin dicapai di kelas 3 Sekolah Dasar adalah mampu mengekspresikan berbagai_pikiran, pendapat. gagasan, dan perasaan melalui menulis karangan dari pikiran sendiri, menyusun ringkasan bacaan, menulis karangan dari pikiran sendiri, menyusun ringkasan bacaan, menulis karangan _ berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis petunjuk. Selanjutnya tujuan pembelajaran adalah berikut ini: a. Pembelajaran sastra. yang terpadu— dengan pembelajaran mendengarkan adalah : 1. Menanggapi tokoh-tokoh dalam cerita dari mendengarkan pembacaan cerita: 2. Menjelaskan isi teks drama yang dibacakan guru atau teman, kemudian memerankan tokoh- tokohnya; b.Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara adalah : 1, Memerankan tokoh dalam teks cerita’ sesuai dengan sifatnya dengan menggunakan_ kalimat sederhana: 2. Memerankan tokoh sesuai dengan pekerjaan atau profesinya sesuai dengan sifatnya dengan menggunakan kalimat sederhana: c. Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara adalah : 1. Membacakan dongeng dengan penghayatan dan ekspresi yang sesuai: 2.Membacapuisi dengan — penghayatan dan menjelaskan isinya: Standar kompetensi yang ingin dicapai dikelas 4 SD adalah mampu — mengapresiasi_— ragam sastra anak dengan mendengarkan —atasu membaca dongeng atau cerita rakyat.mendengar pembacaan pantun. memerankan penggalan aan, dan membuat dijabarkan menjadi tujuan F ; 2 sederhana. drama, menulis cerita rek pantun sed Dari kompetensi tersebut Pembelajaran sebagai berikut : ang terpadu de! nisi pantun 7 ngan pembelajaran a. Pembelajaran sastra y! gan P mendengarkan adalah menyimpulka 105 . astra vang terpadu dengan pembelajaran sfajaran sastra yane b Pembelaja adalah : berbicara }. Menceritakan kembali isi dongeng dari hasil kegiatan membaca atau mendengarkan dengan bahasa yang runtut, 2, Memerankan berbagai karakter tokoh dengan penghayatan: c. Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca adalah : 1. Menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan lafal dan intonasi yang tepat; 2. Menjelaskan latar dongenng, tokoh, dan penokohai d. Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran menulis adalah: |. Menulis cerita rekaan berdasarkan pengalaman dengan bahasa yang runtut dan menggunakan EYD yang tepat; 2. Melanjutkan pantun sesuai dengan isinya: Standar kompetensi yang ingin dicapai dikelas 5 Sekolah Dasar adalah mampu Mengapresiasi ragam sastra_ anak melalui mendengarkan dan Menanggapi cerita rakyat, cerita pendek. 106 menulis prosa sederhana me » Memerank ay SON dry _ ama y pa dan menulis puisi bebas, Maka dapat li a a PAU aban ark p embelajaran seba Aa berik KUL: “ve “ a, Pembelajaran sastra , \ tra Yang lerpadu dengan p, mendengarkan adalah: “ee angga 1. Menanegs API cerita rakyat dari berbavai seg 2. Menanggapi cerita pendek da Wi berbayai segi b. Pembelajaran sastra yang terpadu dengan Pembelajaran berbicara adalah memerankan drama pendek dengan ekspresi yang sesuai c. Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca adalah membacakan puisi dengan lafal, intonasi. dan ekspresi yang tepat d. Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran menulis adalah: 1. Menulis pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana; isi: 2. Menuangkan gagasan dalam bentuk pt «a dikelas 6 SD adalah Standar kompetensi yang ingin deicapa! dikelas 6 n ri i membaca > str a anak melalue men Mampu_mengapresiasi agam sasira anah " Cr 1D arafrasekan si. i r memparat vel anak bermain peran, " dan . ri » masih b: ita rakyat yang cerita rakyat ‘Ndengarkan dan membacakan © a 107 populer. Dari standar kompetensi tersebut dijabarkan menjadi pe a tyjuan pembelajaran sebagai berikut : a, Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran mendengarkan adalah memahami isi cerita dari berbagai segi dan menceritakan kembali dengan bahasa sendiri b. Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran berbicara adalah bermain peran drama anak dengan lafal. intinasi. dan ekspresi yang sesuai e . Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran membaca adalah: 1. Membaca novel anak, menjelaskan isi, dan menyimpulkan amanatnya: 2. Memahami cerita rakyat, menentukan tokoh, dan penokohan; 3. Membacakan cerita lama yang masih populer dengan gaya membaca yang menarik d. Pembelajaran sastra yang terpadu dengan pembelajaran menulis adalah: \.Membuat — parafrase — puisi_ dengan tetap mempertahankan makna puisi: : 7 ar. 2. Menyusun percakapan berdasarkan ilustras! gamba 108 11.2 Teknik Mengaj PSAStra Ke AS Tingyi Dalam KBBI (200| 740) . m elode/tek . “eknik yaitu cara yang igunakan unt : . ie dig uk Melaksanakan suat H . a alu pekerjaan agar tereapal sesuai deny t — t SA yang dikehendaki Selain itu. ju tate a . eee didefanisikan sebagai cara Kerja yang b rsist k J J ig bersistem untu! memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan euna i Slatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Dale ji ij Dalam pembelajaran bahasa indonesia metode diartikan sebagai sisitem perencanaan pembelajaran bahasa indonesia secara menyeluruh untuk memilih, mengorganisasikan, dan meyajikan materi pelajaran bahasa indonesia secara teratur. Teknik —bersifat_ = prosedural = artinya, —_ penerapan pembelajaran bahasa Indonesia harus dikerjakan menurut langkah-langkah yang teratur, bertahap yakni mulai Perencanaan pembelajaran, penyajian sampai dengan Penilaian dan hasil belajar. Adapun teknik dalam Pengajaran bahasa Indonesia dan Sastra secara umum adalah: 4. Metode terjemahan tata bahasa b. Metode membaca 109 ¢, Metode audio-lingual Metode langsung tif dan produkt © d. Metode resep {. Metode pembelajaran bahasa komunitas Metode respon fisik total h. Metode partisipatori i. Metode pembelajaran bahasa komunitas j. Metode integrative k.Metode suges topedia 1. Metode respon fisik total m. Metode Partisipatori n. Metode Konstruktivistik o. Metode Kuantum q. Metode Tematik Sebenarnya metode masih bersifat teoritis. Karena masih ada alat lain yang digunakan langsung oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Alat itu adalah teknik yang mengandung makna cara-cara dan alat-alat yang digunakan guru dalam kelas. dan teknik itu bersifat implementasional. Adapun teknik belajar bahasa dan sastra di Sekolah Dasar secara umum antara lain : a. Teknik penyajian diskusi 110 p. Teknik penyajian kerja kelompok ¢ Teknik penyajian penemuan d. Teknik penyajian simulasi e¢ Feknik penyajian unit teaching f Teknik penyajian inquiry g. Teknik penyajian sumbang saran (brain storming) h. Teknik penyajian eksperimen i. Teknik penyajian demonstrasi j. Teknik penyajian karya wisata k. Teknik penyajian kerja lapangan |. Teknik penyajian secara kasus m. Teknik penyajian secara sistem regu (team teaching) n. Teknik penyajian latihan tubian (drill) 0. Teknik penyajian ceramah

Anda mungkin juga menyukai