Anda di halaman 1dari 4
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN SINGKAT KOMISI X DPR RI (BIDANG: PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI, PEMUDA DAN OLAHRAGA, PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF, DAN PERPUSTAKAAN NASIONAL) Tahun Sidang 2022-2023 Masa Persidangan ke- UI (dua) Sifat Rapat Terbuka Jenis Rapat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Dengan 1. Kelompok Kerja Guru (Bahasa Inggris Sekolah Dasar) Provinsi DK! Jakarta. 2. Forum Honorer PGRI Provinsi Jawa Timur Dan Forum Honorer PGRI Kresidenan Besuki. 3. Forum Guru Prioritas Pertama Negeri Dan ‘Swasta (FGPPNS) HarifTanggal Seiasa, 09 November 2022 Pukul : 14.00 - Selesai Tempat Ruang Rapat Komisi X DPR RI Pimpinan Rapat : Dr. H. Abdul Fikri Fagih, MM/Wakil Ketua Komisi XDPRRI Sekretaris Rapat : Dadang Prayitna, S.IP., M.H./Kabagset. Komisi X. Agenda 1. Menyampaikan aspirasi terkait formasi PPPK guru bahasa Inggris di jenjang Sekolah Dasar. 2. Menyampaikan aspirasi mengenai PPPK Kota Bandar Lampung 3. Audiensi tentang permasalahan Honorer yang berstatus Prioritas 1. 4, Audiensi mengenai permasalahan pengadaan ASN PPPK Guru tahun 2022 Hadir Komisi X DPR RI 23 orang dari 54 Anggota Komisi X DPR RI Hadir : 1. HartonoWaki Ketua Kelompok Kerja Guru Bahasa Inggris SD DKI Jakarta 2. Sutanti/Sekretaris Umum Ketua Kelompok Kerja Guru Bahasa Inggris SD DKI Jakarta 3. Iimiati Ikhtiari Susamsa/Anggota Kurikulum Ketua Kelompok Kerja Guru Bahasa Inggris SD DKI Jakarta 4. Yadi Kusmayadi/Humas Ketua Kelompok Kerja Guru Bahasa Inggris SD DKI Jakarta 5. Ilham Wahyudi, S.Pd/Ketua FH PGRI Jatim o Abror Budiyanto, S.Pd/Ketua FH PGRI Kresidenan Besuki Hasna/Ketua Umum FGPPNS Endri Lesmana Sidik/Koord Provinsi Jabar Fauzia Ulhaq/Fasilitator II Provinsi Jabar 10.Alamsyah/Koord Kab. Lampung Selatan 11. Nunu Nurhayati/Fasiltator Ill Provinsi Jabar oan PENDAHULUAN Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI dibuka pada pukul 14.16 WIB oleh Bapak Dr. H. Abdul Fikri Faqih, MM/Wakil Ketua Komisi X DPR RI, setelah kuorum tercapai sebagaimana ditentukan dalam pasal 281 ayat (1) Peraturan DPR RI tentang Tata Tertib dan rapat dinyatakan terbuka untuk umum. Rapat diawali dengan pengantar Ketua Rapat, dilanjutkan pemaparan dari perwakilan Kelompok Kerja Guru (Bahasa Inggris Sekolah Dasar) Provinsi DKI Jakarta, , Forum Honorer PGRI Provinsi Jawa Timur Dan Forum Honorer PGRI Kresidenan Besuki serta Forum Guru Prioritas Pertama Negeri Dan ‘Swasta (FGPPNS) serta menampung pertanyaan, saran dari anggota Komisi X DPR Rl. KESIMPULANIKEPUTUSAN. 1. Komisi X DPR RI mengapresiasi masukan aspirasi dan informasi_ dari perwakilan Kelompok Kerja Guru (Bahasa Inggris Sekolah Dasar) Provinsi DK! Jakarta, Forum Honorer PGRI Provinsi Jawa Timur Dan Forum Honorer PGRI Kresidenan Besuki serta Forum Guru Prioritas Pertama Negeri Dan Swasta (FGPPNS) dengan beberapa catatan penting yaitu: a. Kelompok Kerja Guru (Bahasa Inggris Sekolah Dasar) Provinsi DKI Jakarta. 4) Berdasarkan Permendikbud Nomor 16 tahun 2019 dan SE Direktorat, denderal GTK Nomor 4757/B/GT.01.01/2022, kualifikasi akademik dan settifikasi pendidik dalam pendaftaran seleksi calon PPPK tahun 2022 belum membuka formasi untuk jenjang Sekolah Dasar 2) Memohon agar ada sinkronisasi antara formasi dan kebijakan yang berlaku pada pengangkatan seleksi calon PPPK tahun 2022 sesuai dengan revisi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 46 Tahun 2016 Tentang Penataan Linieritas Guru Bersertifikat Pendidik, Bidang keilmuan Bahasa Inggris mengampu Mata Pelajaran Bahasa inggris di Jenjang SMP, SMA, SMK, SMPLB dan SMALB. 3) Memohon ada kebijakan baru pada seleksi calon PPPK tahun 2022 agar peserta PPPK bahasa Inggris Sekolah Dasar yang sudah lulus passing grade untuk ditempatkan pada sekolah induk/asal b. Forum Honorer PGRI Provinsi Jawa Timur Dan Forum Honorer PGRI Kresidenan Besuki. 1) Tenaga Honorer di Kabupaten Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Probolinggo, dan Kota Pasuruan yang dinyatakan lulus PG (passing grade) TA.2021 sampai saat ini belum bisa mendaftar dan ditempatkan karena kurangnya formasi yang diajukan oleh Pemerintah Daerah 2) Terkait pelaksanaan Seleksi Guru ASN-PPPK tahun 2022 (tahap II!) meminta kepada Pemerintah agar: a) Pengajuan formasi untuk Prioritas 1 (P1) dikunci dan diusulkan langsung dari Pusat sehingga Pemerintah Daerah bisa mengusulkan formasi dan mengangkatnya menjadi PPPK, b) Pelamar Prioritas 2 (P2) dan Prioritas 3 (P3) yang terdata di DAPODIK langsung bisa mendaftar sama dengan Pengadaan Seleksi PPPK Tahun 2019 dan Tahun 2021 tanpa syarat ijazah harus linier. ©) Membuka Formasi Bahasa Inggris di Sekolah Dasar karena pada Kebijakan Kurikulum Merdeka mata pelajaran bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pilihan di Kurikulum Merdeka yang dapat diselenggarakan berdasarkan kesiapan satuan pendidikan dan Pemerintah Daerah dengan menyediakan tenaga pendidiknya. d) Pemerintah menyediakan formasi ASN dalam skema PPPK bagi penjaga sekolah dan tata usaha (tenaga kependidikan) c. Forum Guru Prioritas Pertama Negeri Dan Swasta (FGPPNS) 1) Memohon agar semua peserta P1 diangkat menjadi ASN-PPK maksimal sampai tahun 2023. 2) Meminta agar penempatan P1 sesuai dengan daerah domisili dan sejalan dengan PermenPAN RB Nomor 20 Tahun 2022 Tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Untuk Jabatan Fungsional Guru Pada Instansi Daerah Tahun 2022 3) Meminta agar pembukaan kesempatan rekrutmen bagi Peserta P2 dan P3 serta pelamar umum setelah peserta P1 terangkat menjadi ASN-PPPK. 4) Meminta agar meninjau kembali Perpres Nomor 98 Tahun 2022 Tentang Gaji dan Tunjangan PPPK yang mengamanahkan agar pembiayaan PPPK dibebankan kepada APBD, yang seharusnya dibebankan kepada APBN 2. Terhadap aspirasi dan informasi yang disampaikan oleh para narasumber, Komisi X DPR RI menyampaikan pandangan sebagai berikut a, Mendesak Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk segera berkoordinasi untuk memastikan anggaran gaji dan tunjangan guru PPPK yang bersumber dari APBN dapat dipahami secara baik oleh pemda, memiliki skema pembayaran jelas dan tidak menjadi beban APBD. b. Mendesak Pemerintah Pusat untuk melakukan langkah-langkah percepatan penyelesaian permasalahan penyelenggaraan Seleksi Guru ASN-PPPK di antaranya memperbesar ketersediaan formasi secara maksimal dengan berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda), mencegah terjadinya pergeseran antar guru di sekolah induk dan mempercepat guru yang lulus PPPK untuk mendapatkan SK atau Nomor Induk PPPK. ©. Mendesak Pemerintah Pusat dalam penyiapan formasi pengangkatan guru ASN-PPPK tahun 2022 untuk memasukkan formasi guru Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU), guru bahasa Inggris tingkat SD, guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), guru Pendidikan Agama Islam (PAI), guru disabilitas dan tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan daerah. d. Mendorong Pemerintah agar tahapan seleksi Guru ASN - PPPK 2022 ditujukan untuk memprioritaskan peserta P1 sejumlah 193.954 yang lulus passing grade namun belum mendapatkan formasi untuk mendapatkan formasi dan SK. e. Komisi X DPR RI telah menginisiasi untuk pembentukan Panitia Khusus (Pansus) dalam menangani permasalahan seleksi PPPK bersama lintas Komisi lain. 3. Bahan paparan yang disampaikan perwakilan Kelompok Kerja Guru (Bahasa Inggris Sekolah Dasar) Provinsi DKI Jakarta, Forum Honorer PGRI Provinsi Jawa Timur Dan Forum Honorer PGRI Kresidenan Besuki serta Forum Guru Prioritas Pertama Negeri Dan Swasta (FGPPNS) merupakan bagian tidak terpisahkan dari RDPU ini. Komisi X DPR RI akan menindaklanjuti masukan dan usulan menjadi pertimbangan pengambilan kebijakan dan disampaikan kepada Pemerintah (K/L terkait) dalam rangka pelaksanaan pengawasan penyelenggaraan Seleksi Guru ASN PPPK. U.PENUTUP Rapat ditutup Pukul 16.40 WIB.

Anda mungkin juga menyukai