1 pesan
<>
Skip to content
Menu
HOME
Aplikasi
Bisnis
ABOUT
CONTACT
SHOP
Menu
Pasar swalayan (supermarket) adalah sebuah toko yang menjual segala kebutuhan sehari-hari, antara lain bahan makanan, minuman, sabun, sampo, mainan, dan lain-lain. Selain me
merupakan tempat untuk menjual produk fashion, seperti baju, sepatu, aksesori, produk sport, dan produk kosmetik. Supermarket adalah pasar besar yang melakukan kegiatan usaha
mana pembeli diberi kesempatan untuk melihat, memegang, dan memilih sendiri produk yang akan dibelinya.
a. Tata ruang swalayan hendaknya memengaruhi para pelanggan untuk membeli lebih banyak. Salah satu metodenya adalah dengan merancang tata ruang toko yang memfasilitasi sua
b. Menyediakan beberapa variasi. Sasaran yang kedua dari tata ruang pasar swalayan yang baik adalah dengan menyeimbangkan antara ruangan yang memadai dan biaya yang besar
para pelanggan.
c. Pembuatan perencanaan (space planning). Interior pasar swalayan dibagi menjadi dua area, yaitu non-selling space dan selling space. Non-selling space adalah area yang di
penyimpanan stok produk, dan area khusus karyawan. Sementara selling space digunakan sebagai area penjualan.
a. Selling space, yaitu bagian toko yang difungsikan untuk memajang produk, sehingga sekaligus sebagai tempat berinteraksi antara penjual dan konsumen, serta melakukan demonstra
sistem self-service membutuhkan area (tempat) display produk.
b. Merchandise space area, yaitu tempat menyimpan stok produk. Luas tempat penyimpanan persediaan produk toko disesuaikan dengan jumlah produk yang disimpan dan sistem pen
sepatu yang dikelola dengan sistem tradisional membutuhkan ruangan yang luas.
c. Personnel space, yaitu area khusus untuk karyawan. Ruangan ini dapat digunakan untuk ganti pakaian, istirahat, makan, dan menyimpan produk pribadi karyawan. Personnel space b
pengelola toko merupakan tempat yang sangat berharga.
d. Customer space, yaitu area yang disediakan untuk pengunjung toko. Area ini disediakan untuk menambah mood berbelanja pelanggan. Di customer space disediakan fasilitas berupa
lounge.
Fasilitas yang harus disediakan oleh pengelola pasar swalayan per bagian ruangan adalah sebagai berikut.
b. Peralatan Pendukung
Peralatan pendukung yang diperlukan oleh supermarket, antara lain security alarm, AC, boks rokok, lemari es krim dan lemari es, meja kasir, rak toko, kamera CCTV, barcode scanner, laci
d. Pemilihan Warna
Tampilan warna bertujuan menggambarkan suasana toko. Warna cat dinding dan warna rak perlu disesuaikan dengan brand perusahaan.
Pada pola ini, produk dan point of sale ditempatkan mengikuti gondola panjang dan lorong-lorong rak. Tata ruang jaringan (grid pattern) cocok diterapkan untuk penataan supermarket. P
menggunakan gondola. Grid berupa lorong dan setiap lorong digunakan untuk memajang produk dengan kategori yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik produk tersebut. Sela
pengunjung bergerak secara leluasa ke seluruh bagian toko/supermarket, dan juga di antara lorong atau rak-rak merchandise.
Layout SMEGAMART menerapkan tata ruang jaringan (grid pattern).
Layout ini baik digunakan jika mayoritas konsumen berkeinginan untuk menjelajahi seluruh isi toko. Selain itu, kelebihan layout ini adalah lebih efisien secara budget, mudah dalam peng
yang dijual lebih mudah dijangkau oleh konsumen. Namun, kekurangannya adalah penggunaan layout ini akan mengurangi pandangan antara satu merchandise dan yang lain, sehingga
juga mengurangi ruang dekorasi sehingga terkadang membuat tampilan toko tampak membosankan.
Pada layout ini, konsumen akan diajak menjelajahi toko dalam satu jalur khusus yang dimulai dari pintu masuk, lalu melewati ruang jalan yang membentuk suatu jalur, dan kembali lagi k
digunakan oleh Shopper���s Stop dan Ritu Wear.
Pada layout ini, merchandise dipajang dengan pola mengalir bebas di dalam toko. Konsumen leluasa menjelajahi setiap titik karena tidak ada pola lalu lalang tertentu. Jenis ini biasanya
fashion store. Hal tersebut dikarenakan unsur utama dalam penataan produk fashion adalah kreativitas dan keindahan. Dengan demikian, pengelola toko diharapkan mampu menciptaka
tarik bagi pelanggan untuk membeli produk yang dipajang. Akan tetapi, pola ini tidak cocok diterapkan di toko yang memiliki banyak variasi merchandise karena akan membingungkan p
banyak menyita ruang.
d. Spine Layout
Gambar diambil dari: wvdsgn.wordpress.com
Pada pola ini, pengunjung berjalan dari pintu masuk ke ujung belakang toko melalui satu ruang jalan, merchandise ditempatkan di kedua sisi ruang jalan, dan point of sale ditempatkan d
digunakan oleh toko-toko dengan luas yang cukup besar.
e. Area Corak
Yaitu penunjang dalam tata ruang berupa space khusus untuk promosi. Dalam melakukan perencanaan tata ruang, semua supermarket menyediakan space khusus area corak. Space ar
area penjualan, ataupun pada akhir lorong.
Area corak dirancang untuk mendapatkan perhatian pelanggan, meliputi sebagai berikut.
1) Perlengkapan display, yang berdiri bebas (free standing fixtures) dan boneka pajangan yang menjadi maskot atau brand suatu supermarket.
2) Penutup akhir, yang terletak pada akhir suatu lorong dan diperlukan untuk penutup akhir penjualan. Sebelum pelanggan menyusuri lorong-lorong toko yang panjang, pelanggan sudah
belanjanya. Seperti yang kita ketahui, beberapa produk ditempatkan di akhir setiap lorong (rak end cap). Hampir setiap sisi sebuah toko dilapisi dengan produk. Produk-produk yang dite
tidak berkorelasi dengan produk yang dijual di lorong itu. Dengan cara ini, kita dapat menggunakan awal dan akhir lorong untuk menampilkan barang baru atau promo yang relatif mend
produk ini tidak terkait dengan barang lain di dalam lorong, pelanggan mungkin lebih cenderung untuk membelinya.
3) Area promosi, yang digunakan sepadan dengan penutup akhir.
a. Ruangan untuk smua bagian penunjang penjualan, yaitu bagian pengiriman produk dan pengembalian produk.
b. Ruangan untuk kenyamanan pelanggan dan karyawan. Contoh: ruang menyusui, mushola, toilet, ruangan untuk istirahat karyawan, dan ruang tunggu.
f. Ruangan komputer, termasuk untuk keperluan lain seperti alat untuk teknologi baru.
g. Gang-gang atau lorong-lorong yang cukup lebar untuk memudahkan arus lalu lintas pengunjung.
b. Area Kasir
Area kasir terdiri atas:
1) Kasir, biasanya berjumlah satu atau lebih (jika terdapat pada supermarket besar). Di dekat kasir biasa terdapat Contract of Counter (COC), yaitu counter yang disewa secara khusus ole
Produk yang dipajang biasanya berupa produk-produk kecil yang sering dibeli oleh konsumen, misalnya permen, minuman botol atau kaleng, batu baterai, alat pencukur kumis, obat umu
tersebut bertujuan memunculkan impulse bulying bagi konsumen yang sedang antre di kasir.
b) Mesin Debit, yaitu mesin yang digunakan untuk menerima pembayaran nontunai dengan memakai kartu kredit/kartu debit.
2) Tempat Penitipan Produk, yaitu tempat untuk menitipkan barang-barang milik customer atau pengunjung toko, seperti tas dan lain-lain.
c. Area Perishable
Perishable artinya barang yang tidak tahan lama. Area perishable terdiri atas area meat, fruit, vegetables, dan dairy.
1) Area meat, yaitu area penempatan ikan, daging (sapi, ayam, dan lain-lain) beserta olahannya, dan makanan siap santap (ready to eat). Peralatan yang digunakan pada area ini, antara l
untuk mengemas produk, dan peralatan pelengkap lain.
2) Area fruit, yaitu tempat meletakkan beraneka jenis buah segar, seperti jeruk, apel, anggur, pir, dan lain-lain. Peralatan yang digunakan adalah timbangan produk dan mesin wrapping.
3) Area vegetables, yaitu tempat berbagai jenis sayuran segar, beraneka macam rempah dan bumbu dapur, serta makanan olahan beku yang disimpan di freezer.
4) Area dairy, yaitu tempat berbagai olahan susu yang disimpan di lemari es.
d. Area Merchandising
Area merchandising terdiri atas area rak (shelving) atau gondola dan area gudang.
1) Area rak (shelving) atau gondola, yaitu area pemajangan produk-produk yang dijual.
2) Area gudang, yaitu tempat untuk menyimpan produk-produk persediaan. Produk yang disimpan dikelompokkan berdasarkan jenisnya, yaitu kelompok food, seperti kelompok makana
makanan bayi, snack, mie, minuman, dan kelompok nonfood, seperti sampo, sabun, detergen, dan lain-lain.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam membuat display adalah manajemen ruang (space management), yaitu suatu sistem dalam pengaturan produk berupa optimalisasi pemak
menghasilkan nilai lebih. Tujuan utama tata ruang toko adalah menggunakan selling area semaksimal mungkin untuk memajang produk dengan baik. Space management yang baik akan
Sistem pengaturan ruangan display harus memberikan nilai tambah terhadap penjualan produk.
Perencanaan tata ruang jual (selling space planning) adalah pembagian area penjualan ke bagian area display setiap departemen. Hal-hal yang perlu diperhatikan setiap departemen ada
b. Rentang keragaman produk (assortment) yang akan ditampung secara selective atau full assortment.
e. Pengaturan penempatan setiap item dalam setiap elemen alat panjang (planogram).
Lorong dibuat dengan cara menata fixture, sehingga terbentuk lorong untuk jalan para pembeli. Idealnya lebar jalan minimal 75-80 cm.
2. Pengaturan Pemajangan
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pengaturan pemajangan (selling space planning) menurut Sujana (2012) adalah sebagai berikut.
b. Customer Flow
Dalam penempatan kategori produk di ruang pajang, arah gerak konsumen sesuai dengan kecenderungan belanjanya harus diperhatikan. Produk yang sedang promo dan produk fast m
depan. Customer flow terutama diterapkan untuk penataan produk fashion, sedangkan untuk produk supermarket, penempatan produk-produk yang mempunyai daya tarik tinggi pada pin
dalam mengambil keputusan untuk membeli produk.
c. Technical Racking
Dalam pengaturan ruang untuk rak panjang, aspek teknis (seperti tinggi rendahnya jarak antar-shelving) hendaknya diperhatikan. Rak minimarket harus bersifat knock-down yang bisa dis
kebutuhan.
d. Size and Shape of Merchandise
Pengaturan pemajangan pada rak gondola per shelving hendaknya memperhatikan keserasian ukuran (besar atau kecil), tinggi rendah, serta bentuk dan bahan kemasan produk.
e. Seasonal Factor
Produk tertentu bisa jadi bersifat musiman. Oleh karena itu, pemajangan jenis produk ini hendaknya dilakukan secara khusus dan pada lokasi yang khusus juga. Buat dekorasi yang men
terarah pada produk tersebut. Contoh: paket lebaran, seperti biskuit dan sirup.
a. Relative Advantager
Penempatan produk per kategori dalam satu lorong (aisle) harus memiliki keterkaitan. Contohnya, antara kategori Baby Milk & Food dan Baby Needs & Toiletries.
d. Special Corner
Produk dengan keunikan dan sensitivitas yang tinggi ditempatkan pada counter khusus untuk mendapatkan fokus perhatian. Contohnya rokok, obat, vitamin, kosmetik, dan barang-bara
e. Spesific Item
Yaitu produk yang dijamin hanya ada di supermarket tertentu (tidak ada di supermarket lain) dan karenanya menjadi competitive advantage.
f. Cross Departemen
Yaitu pemajangan produk tertentu yang kegunannya dekat dengan kategori yang lainnya di dua tempat. Contoh: saringan kopi dipajang di area pajang kelompok kategori tea and coffee.
g. Cross Merchandising
Yaitu metode space planning yang secara apik memadukan pemajangan kategori produk yang cukup kontras/berbeda kelompok kategori besarnya dalam satu lorong. Contoh: alat-alat
dalam satu lorong yang sama.
Pengaturan cahaya lampu dalam ruangan yang tepat akan membuat pelanggan merasa nyaman. Warna putih pada tembok, lantai, dan atap plafon adalah warna yang paling tepat untuk
b. Penempatan Gondola
Penempatan gondola menjadi bagian penting dalam membuat ruang supermarket nyaman. Peletakan rak dengan posisi yang berjejer merupakan pilihan terbaik karena para pembeli ak
mengawasi tingkah laku mereka. Rak yang berbentuk bundar lebih baik ditempatkan sejajar dengan rak yang panjang dengan memberi jarak sekitar 1-1,5 meter, sehingga menjadi indah
ppintu masuk agar lebih tampak elegan.
1) Di Pintu Keluar
Tempat pembayaran (kasir) yang terletak tidak jauh dari pintu keluar bertujuan:
a) Menunjukkan lebih banyak produk kepada pelanggan dengan cara menarik mereka untuk melewati display sebelum mereka sampai di kasir untuk membayar.
2) Lakukan kegiatan pembersihan tempat kerja selama minimal tiga menit setiap harinya.
4) Perlakukan jadwal kebersihan sebagai inspeksi awal untuk menemukan kesalahan-kesalahan kecil.
5) Berkurangnya waktu yang terbuang untuk mencari material dan peralatan karena semua peralatan akan tertata bersih dan rapi.
Secara umum, kebersihan merupakan tanggung jawab setiap orang. Dalam pelaksanaannya, sering kali diperlukan adanya penanggung jawab untuk tiap-tiap area agar bisa berjalan den
sangat diperlukan, terutama untuk tempat-tempat yang sering dipakai bersama.
Hal ini memerlukan kesepakatan agar setiap orang mempunyai pemahaman yang sama dan tidak melakukan kesalahan dalam melakukan kegiatan pembersihan tempat kerja. Setiap o
dapat mengurangi penyebab terjadinya pengotoran di tempat kerja.
Buatlah jadwal melakukan kebersihan, alat yang digunakan, dan cara yang disepakati. Aturan dapat berjalan dengan baik apabila setiap orang berusaha mematuhi kesepakatan tersebut
Sampah yang sudah terkumpul di tempat sampah secara periodik harus segera dibuang di penampungan sampah sesuai waktu yang ditetapkan. Jika sampah sudah penuh, segera bua
sampah tidak terlihat menumpuk dan berserakan.
Biasanya, ada petugas kebersihan yang akan mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir sampah. Sebelum sampah tersebut diangkut oleh petugas kebersihan, kumpulkan sam
Banyaknya debu di halaman supermarket dapat diantisipasi dengan menyiram air. Pastikan air tidak menggenang di halaman karena air yang menggenang akan mengganggu kenyaman
Secara berkala, petugas kebersihan harus membersihkan kaca depan toko. Namun demikian, jika kaca sudah terlihat kotor, segera bersihkan tanpa menunggu jadwal pembersihan. Kac
meskipun di dalam toko sebenanrnya bersih.
5) Membersihkan produk yang ada di luar area penjualan agar bersih dan bebas dari debu.
Sering kali, produk ditempatkan di luar area penjualan utama, misalnya produk yang sedang promo atau diskon. Produk-produk tersebut juga harus dibersihkan agar tetap bersih dan be
1) Peralatan penyimpanan, yaitu peralatan yang digunakan sebagai media penyimpanan di gudang transit supermarket, antara lain rak gudang, kotak pendingin (chilling box) dan kotak p
2) Peralatan pemajangan, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan ketersediaan produk kepada konsumen, antara lain rak pajang supermarket (gondola shelving), etalase (showca
3) Peralatan pengisian dan pengambilan produk, yaitu alat bantu yang digunakan untuk mengambil produk dari gudang dan menempatkannya di rak pajang, seperti bangku pijak (kicksto
(flatbed trolley).
4) Peralatan promosi, terdiri atas papan nama toko/minimarket/supermarket, warna cat dinding, serta berbagai alat penunjuk dan alat promosi.
5) Peralatan dan perlengkapan kasir, seperti meja kasir, hardware computer, serta peralatan pendukung operasi kasir (money detector, EDC, mesin kartu kredit, dan mesin debit).
6) Peralatan dan perlengkapan belanja konsumen, seperti shopping cart dan shopping basket.
7) Peralatan pendukung operasional, seperti peralatan kantor, mekanis, peralatan kantor, mesin-mesin, dan kendaraan.
Gudang perlu dijaga kebersihannya agar tidak kotor, lembab, berbau, dan dimasuki hewan atau serangga. Kebersihan gudang berpengaruh pada kondisi produk yang disimpan. Gudang y
disimpan menjadi russak dan kotor, sehingga tidak layak untuk dijual. Hal yang harus dilakukan untuk menjaga kebersihan gudang, antara lain sebagai berikut.
a) Pastikan lantai gudang selalu di-vacuum, disapu, dan dipel agar selalu bersih.
b) Produk disimpan menggunakan karton/kardus yang disusun secara teratur dan rapi.
c) Jauhkan produk kimia dan produk pembersih dari stock produk makanan dan minuman.
e) Pastikan posisi pintu gudang tertutup dan hanya dapat diakses oleh karyawan.
2) Area Toilet
Penjagaan kebersihan toilet biasanya diserahkan kepada petugas khusus yang bertanggung jawab terhadap kondisi toillet. Berikut hal-hal yang harus diperhatikan pada area toilet.
b) Kebersihan toilet, meliputi lantai, dinding keramik, plafon, dan kloset harus selalu terjaga.
d) Pastikan posisi pintu toilet karyawan tertutup dan hanya dapat diakses oleh karyawan jika toilet ada di dalam area toko.
e) Toilet untuk para pengunjung selalu dalam keadaan bersih dan tidak bernoda.
1. Stock Floor
Stock floor adalah penataan produk pada gondola, fixture, ataupun stage display dalam jumlah yang banyak yang sekaligus menunjukkan stock/persediaan suatu produk. Sistem ini me
persediaan produk dan mengurangi jumlah stock produk di gudang.
1) Pemajangan dapat dilakukan lebih mudah karena jumlah produk yang banyak akan memudahkan pengelompokkan produk sesuai kategori, ukuran, warna, dan jenisnya.
1) Produk slow moving dengan masa kedaluwarsa pendek berisiko banyak yang diretur.
3) Display terkesan monoton karena stock floor akan memerlukan waktu yang relatif lama untuk bertahan sebelum dilakukan perubahan.
4) Dengan banyaknya jumlah per item produk yang di-display, diperlukan ketelitian dan kecermatan petugas untuk melakukan pengecekan produk rusak dan kedaluwarsa.
1) Penataan dengan sistem stock floor diterapkan dalam hypermarket dan supermarket karena hypermarket dan supermarket memajang produk dalam jumlah banyak.
2) Khusus untuk produk yang dipajang dengan sistem stock floor, gudang hanya dimanfaatkan untuk menyimpan produk yang harus diretur (rusak/kedaluwarsa).
3) Stock floor memerlukan ruang pajang yang cukup luas dan gondola dalam jumlah yang banyak karena setiap jenis produk akan dipajang pada satu gondola.
4) Jenis produk yang dipajang dengan menggunakan sistem stock floor adalah khusus produk supermarket. Penataan produk dengan sistem stock floor tidak berlaku untuk produk fash
2. Floor Display.
Floor display adalah suatu penataan produk yang diletakkan pada lantai tanpa menggunakan rak tertentu. Floor display berada di lantai dengan menggunakan ambalan sebagai alasnya
yang paling laku (premier). Produk yang dipajang dengan sistem floor display adalah produk yang paling dicari oleh konsumen serta produk dengan harga murah.
Floor display sering digunakan untuk memajang produk promo, discount, ataupu produk khusus hari raya keagamaan. Jenis produk yang ditata dengan sistem ini lebih serinng diterapka
terkadang ada juga produk fashion, seperti sepatu dan tas yang dipajang dengan sistem ini.
Penataan floor display terdiri atas dua kelompok, yaitu sebagai berikut.
1) Sepatu dan berbagai merek yang dipajang dengan tema tahun ajaran baru.
2) Sirop, biskuit kaleng, dan sarung berbagai merek yang dipajang saat bulan puasa dan hari raya Idul Fitri.
1) Perayaan hari raya, contohnya tema Idul Fitri, tema tahun baru, tema hari Natal, dan tema Imlek.
4) Program promo dari supplier, contohnya Perusahaan X memberikan promo khusus kepada pelanggan yang berbelanja produknya dalam jumlah tertentu, misalnya berupa diskon atau
1) Tinggi maksimum produk yang dipajang pada floor display adalah 100 cm.
2) Produk yang dipajang adalah produk sejenis atau produk dari supplier yang sama.
4) Penataan floor display tidak menggunakan arus produk ataupun arus pelanggan.
5) Floor display menggunakan POP (Point of Purchase) yang menarik, berupa tulisan atau gambar.
6) Produk tidak diletakkan langsung di permukaan lantai, tetapi diberi alas berupa papan atau palet. Alas disesuaikan dengan jenis dan ukuran produk.
Halaman 159
Halaman 160
Pengelola swalayan memilih sistem pemajangan produk untuk meningkatkan volume penjualan. Stock floor sering disebut penataan produk sepanjang tahun karena jarang dilakukan pe
dilakukan untuk produk slow moving.
Produk yang dipajang dalam stock floor diamati secara continue. Dalam stock floor ada istilah 3G, yaitu geser, gusur, dan ganti. Berikut penjelasannya.
1) Geser, artinya jika produk yang dipajang dalam stock floor setelah tiga bulan tidak memberikan profit, produk akan digeser dari posisi yang strategis ke posisi yang tidak terlalu strate
dipindahkan ke tingkatan rak yang tidak strategis.
2) Gusur, dilakukan apabila produk sudah digeser, tetapi volume penjualannya tidak meningkat. Produk tersebut akan dipindahkkan ke gondola lain yang letaknya tidak terlalu terjangkau
3) Ganti, yaitu tahap terakhir yang dilakukan jika produk benar-benar tidak terjual, Produk akan dikeluarkan daru area display dan diganti dengan produk lain.
Lama waktu pemajangan dengan floor display menggunakan ketentuan yang berbeda-beda, antara lain sebagai berikut.
Untuk floor display dengan tema, durasi display-nya disesuaikan dengan tema tersebut. Contohnya, untuk tema Idul fitri, biasanya display dipasang selama bulan puasa sampai setelah h
pun dengan hari Natal, tahun baru, dan tema back to school.
2) Floor display untuk program promo dari supplier dan pengelola toko.
Dalam rangka promo, biasanya perusahaan memajang produknya dalam floor display. Jangka waktu pemajangan floor display disesuaikan dengan kebijakan perusahaan, yaitu satu Min
SUMBER:
Nuryati, Puji. Utami Hadiyanti., dan Dwi Harti. 2019. Penataan Produk Untuk SMK/MAK Kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kalo menurut kamu konten ini bermanfaat, share ke temen-temen yang membutuhkan ya! ����
28 thoughts on ���MATERI ��� Pengaturan tempat Kerja & Analisis Stock Floor���
Apa itu space planning dan tata ruang swalayan? Dan fungsi dari tempat itu untuk apa?
Balas
Mengapa dalam membuat rancangan tata ruang pasar swalayan, pengelola pasar swalayan harus menyeimbangkan beberapa aspek?
Balas
Bagaimana jika ada salah satu kebutuhan ruang toko yg belum dipenuhi, apakah supermarket dapat berjalan dengan sukses?
Balas
Apa kelebihan dan kekurangan apabila kita menggunakan spine layout dalam menentukan tata ruang?
Balas
Jenis Pola Pengulangan (Racetrack Pattern) biasanya diterapkan pada toko yang seperti apa?
Balas
Bu saya mau nanya, contoh penutup akhir itu seperti apa Bu? Terimakasih.
Balas
Apakah ada cara atau ketentuan tertentu dalam menata produk menggunakan rak atau gondola?
Balas
Untuk pengukuran ruang akurat sendiri jika mengalami kesalahan dalam penghitungan ukurannya, apakah akan ada masalah yang berkaitan dengan fungsi toko?
Balas
Apa kekurangan dan kelebihan dari Racetrack Pattern (pola pengulangan) pada jenis-jenis desain tata ruang toko?
Balas
Apa itu aisles dan lounge yg merupakan fasilitas yg disediakan dalam customer space?
Balas
Apa saja manfaat dari pembagian tata ruang yang ada di supermarket?
Balas
Bagaimana tata ruang swalayan yang baik untuk mempengaruhi para pelanggan agar membeli lebih banyak?
Balas
Apa manfaat pembuatan perencanaan (space planning) dalam tata kelola ruang kerja?
Balas
Balas
Balas
Apakah pola pengulangan (Racetrack Pattern) dapat digunakan di minimarket ataupun supermarket?
Balas
Balas
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan desain tata ruang supermarket salah satunya adalah lahan parkir yang luas. Apa tanggapan yang mungkin muncul ketika kons
kecil dan kurang strategis?
Balas
Bagaimana cara merancang tata ruang toko yang memfasilitasi suatu pola lalu lintas pelanggan yang spesifik?
Balas
Apakah tujuan dari pembagian tata ruang yang ada di dalam supermarket?
Balas
Balas
Sekilas saya membaca arti dari merchandise space area dan gudang hampir sama, fungsinya juga hampir sama, yaitu untuk menyimpan produk dan barang. Pertanyaan saya yait
gudang?
Balas
Apa saja yang termasuk ke dalam jenis-jenis area selling space planning?
Balas
Balas
Balas
Apakah yang dimaksud dengan tujuan dari pembagian tata ruang yang ada di dalam supermarket?
Balas
Apakah pola Spine Layout mempunyai kekurangan dan kelebihan? Lalu contohnya toko apa yang menggunakan pola ini?
Balas
Tinggalkan Balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar *
Nama *
Email *
Situs Web
Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.
Kirim Komentar
��
2022 Bisnis Daring dan Pemasaran | Powered by Superbs Personal Blog theme
Menu
HOME
Aplikasi
Bisnis
ABOUT
CONTACT
SHOP
pendingin (coldstorage)
wdkalmindo.com
BUKA
Iklan oleh
wdkalmindo.com
Spesialis Ruang
Pendingin
Freezer Chiller Abf
Spesialis, desain, instalasi,
pendingin (coldstorage)
BUKA