Anda di halaman 1dari 2

Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain (Matius 2:12)

Dengan Semangat Natal Marilah Kita ibu-ibu Nasrani “Kasih” Sehati Sepikir dalam Ikatan Kasih Menuju
Jalan yang Ditunjukkan oleh Yesus Kristus
Tinggalkan Dunia, Ikutlah Jalan Tuhan.

Kalau ada kemacetan di suatu daerah, untuk menghindari kemacetan itu, kita pasti akan mencari jalan
lain untuk pulang. Juga ketika ada razia, saya sering pulang lewat jalan lain karena takut tertangkap oleh
polisi yang sedang razia. Ketakutan saya karena ketidaklengkapan surat-surat yang saya miliki, sehingga
agar tidak kena tilang, saya harus pulang lewat jalan yang lain
Perikop kita pada hari ini berjudul orang-orang majus dari timur. Mengisahkan tentang orang-orang
Majus yang mendengarkan kabar kelahiran Yesus dan hendak pergi mencari Dia. Mereka melihat
pertanda kelahiran Yesus melalui munculnya Bintang di Timur dan mereka datang untuk menyembah
Dia. Herodes yang mendengar hal itu merasa terkejut, dan dengan diam-diam ia memanggil orang-orang
majus tsb dan memerintahkan kepada mereka untuk memberitahukan dimana tepatkan keberadaan
Yesus agar Herodes dapat datang untuk menyembahnya. Padahal sebenarnya di dalam hati Herodes, dia
bertujuan untuk membunuh Yesus, karena Yesus dinubuatkan akan menjadi raja. Dia takut
kekuasaannya direbut dan berniat jahat untuk membunuh Yesus. Orang-orang Majus tidak mengetahui
niat jahat Herodes tsb dan tetap pergi mencari Yesus. Sesampainya di tmpt Yesus berada mereka
mempersembahkan persembahan kepadaNya yakni emas kemenyan dan mur. Namun pada waktu
mereka hendak pulang Allah berbicara kepada mereka melalui mimpi, agar tidak kembali ke jalan
mereka semula, melainkan agar mereka kembali ke negerinya melalui jalan lain.
Ada beberapa hal yang bisa kita Imani dari kisah mengenai orang-orang Majus ini,
1. Taat kepada Petunjuk Tuhan.
Orang-orang majus mungkin sama sekali tidak menyadari rencana Herodes. Berdasarkan ayat ini,
mereka mungkin berencana untuk kembali kepada Herodes dan memberitahukan keberadaan bayi
tersebut. Tapi Tuhan mencegah rencana tersebut dengan cara yang sama dengan rencana Yusuf saat
hendak memutuskan pertunangannya dengan Maria yang pada saat itu mengandung, yakni lewat mimpi
Pertemuan orang majus dengan Tuhan lewat mimpi mereka, mengharuskan mereka membuat sebuah
keputusan. Dan keputusan yang mereka ambil atas petunjuk Tuhan membawa keselamatan bagi mereka.
Tuhan bisa pakai apa saja untuk menyatakan kasih nya. Kepada orang majus Tuhan nyatakan lewat
mimpi agar mereka tidak kembali kepada Herodes, itu lah cara Tuhan melepaskan orang Majus dari
rencana jahat. Tuhan juga bisa pakai apa saja untuk melepaskan kita dari kejahatan dan malapetaka, bagi
kita yang bersedia mendengarkan petunjuknya.
Firman Tuhan memperlihatkan keagungan Allah dengan kemahakuasaanNya melindungi dan memlihara
orang yang dikasihiNya. Hal ini membuktikan bahwa sejahat apapun rencana yang dirancangkan orang
lain atas hidup kita, Allah sanggup menjaga dan menyelamatkan umatNya
Orang Majus berani melawan perintah Herodes, Raja pada saat itu, dan taat mendengarkan suara Tuhan.
Apakah kita juga berani melawan hawa nafsu kita untuk berbuat jahat dan mendengarkan suara Tuhan
yang menyatakan harus saling mengasihi? Keberanian kita untuk meninggalkan semua dosa-dosa dan
perbuatan kita yang salah, serta kepekaan dan kerelaan hati kita untuk mengikuti petunjuk yang Tuhan
berikan, akan membawa kita kepada keselamatan yang daripada Tuhan.
Seperti orang majus yang taat akan perintah Allah, untuk pulang lewat jalan lain, demikianlah kepada
kita hari ini ibu-ibu, mari taat untuk teguran Tuhan meninggalkan jalan hidup yang biasanya kita jalani.
Kita melewati jalan yang baru, yakni jalan damai sejahtera, jalan kasih persaudaraan dan sukacita di
dalam Tuhan

2. Mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan. Orang majus memberikan hal hal yang terbaik
dari tempat asal mereka. Ini merupakan suatu teladan bagi kita untuk juga selalu memberikan
yang terbaik bagi yesus. Apakah masih ada diantara kita yang masih hitung-hitungan dalam
memberi kepada Tuhan dan sesame? Kasihilah Tuhan Allah mu dengan segenap hatimu, dan
kasihilah sesamamu manusia dengan dirimu sendiri. Mengasihi Tuhan Allah dengan memberikan
apa yang kita punya untuk kemuliaan Tuhan. Contoh berikan kepada gereja apayang bisa ibu-ibu
berikan. Tidak hanya materi, pemikiran untuk meningkatkan program terbaik di gereja masing-
masing, waktu untuk bergotong royong membersihkan gereja, tenaga dalam membantu setiap
pekerjaan dalam gereja masing-masing. Berikan lah seluruh hidupmu untuk mengasiahi Tuhan.
Yang kedua mengasihi sesama, ibu-ibu lebih peka terhadap kebutuhan orang disekitar. Terdekat,
tetangga, keluarga, dan orang-orang disekitar. Kasihi sesame mu manusia seperti dirimu sendiri,
jadi tidak adalagi di antara kita yang tidak bertegur sapa dengan sesamanya, tetangganya, edanya,
simatuanya atau parumaennya. Kalau masih ada, pulang dari tmpt ini selesai kan dengan kasih
setiap perselisihan. Agar kita bisa mempersembahkan hati kita yang bersih dalam menyambut
kedatangan Tuhan.

3. Meninggalkan jalan dunia, ikut jalan Tuhan. Kalau dalam kebiasaan manusia, terkhusus ibu-ibu
biasanya dendam iri hati dan kesombongan menjadi keseharian. Apalagi gossip dan berkumpul
untuk menceritakan keburukan orang lain. Itu jalan yang biasa dilakukan oleh ibu-ibu dalam
kesehariannya, tapi menurut thema kita hari ini, karena kita telah berjumpa dengan Tuhan kita
pulang kepada Tuhan melalui jalan lain. Bukan jalan yang biasanya dilalui oleh orang-orang dunia,
melainkan jalan yang telah ditunjukkan Yesus kepada kita.
Banyak jalan yang ditawarkan kepada kita, tapi hidup ini adalah pilihan. Tidak ada manusia yang berdosa
dengan sendirinya, namun manusia berdosa atas pilihan mereka, atas keputusan mereka menempuh
jalan yang berdosa itu. Memang tidak mudah, firman Tuhan katakana pun setiap orang yang mau
mengikuti jalan Tuhan harus menyangkal diri, memikul salib dan pada akhirnya jalan di jalan Tuhan.
Namun bagi setiap orang yang ingin mengikuti Tuhan, berada di jalan Tuhan, harus punya keberanian
untuk meninggalkan jalan yang dunia tawarkan kepada kita.
Hari ini kita bernatal, merayakan hari kelahiran Tuhan kita. Tahun demi tahun kita merayakan kelahiran
Tuhan, kita menyambut Tuhan, tapi mengapa jalan hidup yang kita pilih masih tetap sama. Tahun ini
melalui natal ini kita diminta untuk beralih arus, berjalan dari jalan yang lain, yakni jalan yang Tuhan
tunjukkan kepada kita. Mari ibu-ibu, kita kembali taat dan peka terhadap perkataan Tuhan, yang
mungkin telah kita dengan setiap minggu setiap ibadah. Ketika firman Tuhan berkata ampuni musuhmu,
kasihi sesame mu, maka mari taat akan hal itu. Marilah kita juga mempersembahkan seluruh hidup kita
kepada Tuhan dan juga berani untuk meninggalkan jalan duniawi dan bergandengan tangan dalam
persekutuan di dalam Tuhan. Selamat berjalan di jalan Tuhan. TYM

Anda mungkin juga menyukai