Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PERINGATAN HARI BESAR ISLAM (PHBI)


MAULID NABI MUHAMMAD SAW
MASJID JAMI’ NURUL HUDA
RW 04 CIMPAEUN TAPOS DEPOK

PANITIA
PERINGATAN HARI BESAR ISLAM
MASJID JAMI’ NURUL HUDA
RW 04 CIMPAEUN TAPOS DEPOK
TAHUN 2022/1444 H
PROPOSAL
KEGIATAN PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW

A. LATAR BELAKANG

Maulid Nabi atau Maulud (bahasa Arab: ‫النبي مولد‬, mawlid an-nabī), adalah peringatan
hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tanggal
12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Kata maulid atau milad dalam bahasa
Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di
masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Secara subtansi, peringatan ini
adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad SAW adalah Nabi akhir zaman yang selalu menjadi panutan yang tidak
akan pernah ada mengingkarinya kebenarannya. Beliaulah yang menuntun selalu umat manusia
menuju jalan yang terang benderang yang selalu di sinari dengan cahaya islam. Dengan
perjuangan beliau umat manusia bangkit dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang dengan
cahaya islam. Karna beliau juga seluruh umat manusiayang ada di bumi selamat dari kehancuran
serta dengan kelahiran nabi akhir zaman ini terciptalah aturan – aturan islam yang penuh dengan
keharmonisan, persaudaraan dan keseimbangan dengan terhapusnya perselisihan, pertikaian,dan
peperangan.
Betapa luar biasanya jasa Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia yang ada
di dunia ini. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umatnya untuk selalu mengenangnya dan
sekuat tenaga mengamalkan apa yang telah di ajarkan oleh beliau. Karena apa yang telah
dikatakan, dilakukan, dan ditetapkan oleh beliau telah menjadi sumber dasar segala hukum islam
setelah Al – Qur’an yang sudah tidak diragukan kebenarannya. Karena dengan selalu mengikuti
apa yang telah diajarkan kepada kita maka kita akan di akui sebagai umat beliau kelak di Hari
Kiamat.

Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni rahimahullah mengatakan,

Artinya:
“Sholahuddin-lah yang menaklukkan Mesir. Dia menghapus dakwah ‘Ubaidiyyun yang
menganut aliran Qoromithoh Bathiniyyah (aliran yang jelas sesatnya, pen). Shalahuddin-
lah yang menghidupkan syari’at Islam di kala itu.”
Hingga kini, tradisi peringatan Maulid Nabi SAW tetap dipertahankan oleh banyak
kalangan. Kegiatan tersebut, antara yg lain, bertujuan untuk membesarkan nama dan juga
meneladani sirahnya.

Ini agar umat Islam memiliki semangat menegakkan agama Allah dan juga senantiasa
mendengungkan nama Allah agar terus memperoleh rahmat-Nya. Keteladanan Rasul tersebut
sebagaimana tertuang di surah al-Ahzab ayat 21.
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah “SAW” teladan yang baik bagimu ialah
bagi orang-orang yang berharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan ia banyak
menyebut Allah SWT.”.

Tanggal 12 Rabiul Awal 1444 H, seluruh kaum muslim merayakan maulid Nabi
Muhammad SAW, tidak lain merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun
temurun. Dalam catatan historis, Maulid dimulai sejak zaman kekhalifahan Fatimiyah di bawah
pimpinan keturunan dari Fatimah az-Zahrah, putri Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini
dilaksanakan atas usulan panglima perang, Shalahuddin al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada
khalifah agar mengadakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk mengenal
akan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat dalam
sepanjang sejarah kehidupan, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pemimipn besar yang sangat
luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.
Dalam konteks ini, Maulid harus diartikulasikan sebagai salah satu upaya transformasi
diri atas kesalehan umat. Yakni, sebagai semangat baru untuk membangun nilai-nilai profetik
agar tercipta masyarakat madani (Civil Society) yang merupakan bagian dari demokrasi seperti
toleransi, transparansi, anti kekerasan, kesetaraan gender, cinta lingkungan, pluralisme, keadilan
sosial, ruang bebas partisipasi, dan humanisme. Dalam tatanan sejarah sosio antropologis Islam,
Nabi Muhammad SAW dapat dilihat dan dipahami dalam dua dimensi sosial yang berbeda dan
saling melengkapi.
Dalam perspektif teologis-religius, Nabi Muhammad SAW dilihat dan dipahami sebagai
sosok nabi sekaligus rasul terakhir dalam tatanan konsep keislaman.
Hal ini memposisikan Nabi Muhammad SAW sebagai sosok manusia sakral yang
merupakan wakil Tuhan di dunia yang bertugas membawa, menyampaikan, serta
mengaplikasikan segala bentuk pesan “suci” Tuhan kepada umat manusia secara universal.
Tentu, sudah saatnya bagi kita untuk mulai memahami dan memperingati Maulid secara
lebih mendalam dan fundamental, sehingga kita tidak hanya memahami dan memperingatinya
sebatas sebagai hari kelahiran sosok nabi dan rasul terakhir yang sarat dengan serangkaian ritual-
ritual sakralistik-simbolik keislaman semata, namun menjadikannya sebagai kelahiran sosok
pemimpin.
Karena bukan menjadi rahasia lagi bila kita sedang membutuhkan sosok pemimpin
bangsa yang mampu merekonstruksikan suatu citra kepemimpinan dan masyarakat sosial yang
ideal, egaliter, toleran, humanis dan nondiskriminatif, sebagaimana dilakukan Nabi Muhammad
SAW untuk seluruh umat manusia. Kontekstualisasi peringatan Maulid tidak lagi dipahami dari
perspektif keislaman saja, melainkan harus dipahami dari berbagai perspektif yang menyangkut
segala persoalan. Misal, agama.
B. NAMA KEGIATAN
“ Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW”

C. TEMA KEGIATAN
“Hikmah Maulid meneladani akhlak Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-hari”

D. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.
2. Untuk mengenang kembali perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk Dijadikan teladan
dalam kehidupan sehari – hari.
3. Sarana silaturrahmi masyarakat RW 04 Kelurahan Cimpaeun Tapos Depok
4. Sebagai fasilitator untuk menumbuhkan rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW.

G. WAKTU DAN TEMPAT


Acara ini Insya Allah akan diselenggarakan pada :
Hari : Minggu
Tanggal : 27 November 2022
Pukul : 08:00 s/d selesai
Tempat : Masjid Jami’ Nurul Huda

H. SUMBER DANA
Masyarakat Lingkungan RW 04 dan Donatur atau sumbangan yang tidak mengikat.

I. ESTIMASI DANA
Perkiraan dana yang dibutuhkan Untuk Kegiatan Maulid Ini adalah 21.700.000,00,- dengan
rincian terlampir.

J. PENUTUP
Demikian Proposal Kegiatan Maulid Nabi ini kami buat. Harapan kami agar kegiatan ini
mampu menjadi motivasi dan inspirasi. Motivasi agar warga RW 04 Kelurahan Cimpaeun Tapos
Depok, menjadi lebih baik dari sekarang serta selalu bersemangat untuk menjalankan syariat Islam.
Inpirasi bagi seluruh masyarakat atau umat islam umumnya dan khususnya bagi warga RW 04
Kelurahan Cimpaeun Tapos Depok, untuk selalu berusaha meningkatkan diri dan berusaha untuk
selalu mencontoh pribadi Rasulullah saw.
Akhirnya hanya kepada Allah semata semua urusan diserahkan dan hanya kepada- Nyalah
hamba mengharap pertolongan. Semoga segala apa yang kita lakukan mendapatkan kemudahan dan
kesuksesan serta dengan harapan agar kegiatan ini dicatat di sisi Allah sebagai amal ibadah yang
senantiasa diridhoi-Nya. Amin
Depok , 18 Oktober 2022
Ketua Panitia PHBI Sekretaris Panitia PHBI

Aming Sahroni Yudi Kurniawan


Mengetahui

Ketua RW 04 Ketua RT 01 Ketua RT 02 Ketua RT 03 Ketua RT 04 Ketua RT 05

Uge Sutisna, S.Pd Edi Aming Sahroni Iding Endang Jumadi

Ketua Karang Taruna RW 04

Yanuar (Away)

Kepala Kelurahan Ketua LPM DKM Masjid jami’ Nurul Huda


Cimpaeun

Herawati, S.A.P Nuryadin Ust. Bustomi Hazami


Lampiran 1

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
MASJID JAMI’ NURUL HUDA RW 04

NO KEPERLUAN JUMLAH BIAYA


1. TENDA 1 SET 3.000.000
2. SOUND 1 SET 800.000
3. SPANDUK (4X6) dan 60 cmx5m 1 BUAH 550.000
4. TIM HADROH 1 TIM 1000.000
5. FOTO 1 ALBUM 850.000
6. PENCERAMAH 1 ORANG 7.000.000
7. QORI 1 ORANG 500.000
8. TAHLIL 1 ORANG 200.000
9. DO’A 1 ORANG 200.000
10. MC 1 ORANG 200.000
11. AIR MINUM 25 DUS 450.000
12. KOKI MASAK 3 ORANG 750.000
13. KONSUMSI MAKAN PRASMANAN 6.000.000
14. SNACK DAN BOKS 500 BOKS X Rp. 6000 3.000.000
15. TAMU SUCI 5 ORANG 1.000.000
16. ROKO SUCI 5 ORANG 200.000
17. PARCELL PENCERAMAH 1 ORANG 300.000
18. KEBERSIHAN 1 ORANG 200.000
19. KEMANAN 250.000
20. DANA LAIN LAIN 1.000.000
JUMLAH TOTAL 27.450.000
Lampiran 2

SUSUNAN PANITIA
PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
MASJID JAMI’ NURUL HUDA RW 04

PENASEHAT : KH. BADRUL ULUM SUPARMAN


H. ROHADI. S.Pd
PEMBINA : IWAN SOMADI
PENANGGUNG JAWAB : UGE SUTISNA, S.Pd (KETUA RW 04)
UST. BUSTOMI HAZAMI (KETUA DKM MASJID JAMI’ NURUL HUDA)
KETUA PANITIA : AMING SAHRONI
SEKRETARIS : YUDI KURNIAWAN, S.Pd.I
BENDAHARA : R. SUDRAJAT, S.Pd.I

SEKSI-SEKSI

SIE. ACARA SIE. HUMAS SIE. DANA

 EMING H U  MANTA  IBU IBU PKK


 KARANG TARUNA RW 04

SIE. KONSUMSI SIE. KEBERSIHAN SIE. KEAMANAN

 IBU SAENI  ASEP (GUEH)  WITA


 IBU DESI RAHMATUNNAZILAH  MAMAD  LINMAS RW 04
 IBU ALIYAH PURWANTI  EMAN

SIE. PERALATAN DAN DEKORASI

JAMA’AH MASJID JAMI’ NURUL


HUDA

Anda mungkin juga menyukai