Anda di halaman 1dari 7

PROPOS

AL 2021

PANITIA HARI BESAR ISLAM (PHBI)


DKM MASJID JAMI AL-MA’ARIF
LATAR BELAKANG

Maulid Nabi atau Maulud (bahasa Arab: ‫مولد النبي‬, mawlid an-nabī), adalah peringat
an hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang di Indonesia perayaannya jatuh pada setiap tangg
al 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.

Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Perayaan Maulid Nabi
merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad SA
W wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan k
epada Nabi Muhammad.

Nabi Muhammad SAW adalah Nabi akhir zaman yang selalu menjadi panutan yang ti
dak akan pernah ada mengingkarinya kebenarannya. Beliaulah yang menuntun selalu umat
manusia menuju jalan yang terang benderang yang selalu di sinari dengan cahaya islam. Den
gan perjuangan beliau umat manusia bangkit dari zaman jahiliyah ke zaman yang terang den
gan cahaya islam. Karna beliau juga seluruh umat manusia yang ada di bumi selamat dari ke
hancuran serta dengan kelahiran nabi akhir zaman ini terciptalah aturan – aturan islam yang
penuh dengan keharmonisan, persaudaraan dan keseimbangan dengan terhapusnya perselis
ihan, pertikaian,dan peperangan.

Betapa luar biasanya jasa Nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia yang
ada di dunia ini. Maka sudah sepantasnya kita sebagai umatnya untuk selalu mengenangnya
dan sekuat tenaga mengamalkan apa yang telah di ajarkan oleh beliau. Karena apa yang tela
h dikatakan, dilakukan, dan ditetapkan oleh beliau telah menjadi sumber dasar segala huku
m islam setelah Al – Qur’an yang sudah tidak diragukan kebenarannya. Karena dengan selalu
mengikuti apa yang telah diajarkan kepada kita maka kita akan di akui sebagai umat beliau k
elak di Hari Kiamat.

Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni rahimahullah mengatakan,

Artinya:

“Sholahuddin-lah yang menaklukkan Mesir. Dia menghapus dakwah ‘Ubaidiyyun yang meng
anut aliran Qoromithoh Bathiniyyah (aliran yang jelas sesatnya, pen). Shalahuddin-lah yang
menghidupkan syari’at Islam di kala itu.”

Hingga kini, tradisi peringatan Maulid Nabi SAW tetap dipertahankan oleh banyak ka
langan. Kegiatan tersebut, antara yg lain, bertujuan untuk membesarkan nama dan juga men
eladani sirahnya.

Ini agar umat Islam memiliki semangat menegakkan agama Allah dan juga senantias
a mendengungkan nama Allah agar terus memperoleh rahmat-Nya. Keteladanan Rasul terse
but sebagaimana tertuang di surah al-Ahzab ayat 21.

“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah “SAW” teladan yang baik bagimu ialah bagi o
rang-orang yang berharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan ia banyak menyeb
ut Allah SWT.”.

Tanggal 12 Rabiul Awal 1443 H, seluruh kaum muslim merayakan maulid Nabi Muha
mmad SAW, tidak lain merupakan warisan peradaban Islam yang dilakukan secara turun tem
urun. Dalam catatan historis, Maulid dimulai sejak zaman kekhalifahan Fatimiyah di bawah p
impinan keturunan dari Fatimah az-Zahrah, putri Nabi Muhammad SAW. Perayaan ini dilaksa
nakan atas usulan panglima perang, Shalahuddin al-Ayyubi (1137M-1193 M), kepada khalifa
h agar mengadakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi adalah sebagai bentuk upaya untuk menge
nal akan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran agama Islam. Tercatat
dalam sepanjang sejarah kehidupan, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah pemimipn besar y
ang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya.

Dalam konteks ini, Maulid harus diartikulasikan sebagai salah satu upaya transforma
si diri atas kesalehan umat. Yakni, sebagai semangat baru untuk membangun nilai-nilai profe
tik agar tercipta masyarakat madani (Civil Society) yang merupakan bagian dari demokrasi se
perti toleransi, transparansi, anti kekerasan, kesetaraan gender, cinta lingkungan, pluralisme,
keadilan sosial, ruang bebas partisipasi, dan humanisme. Dalam tatanan sejarah sosio antro
pologis Islam, Nabi Muhammad SAW dapat dilihat dan dipahami dalam dua dimensi sosial ya
ng berbeda dan saling melengkapi.

Dalam perspektif teologis-religius, Nabi Muhammad SAW dilihat dan dipahami sebag
ai sosok nabi sekaligus rasul terakhir dalam tatanan konsep keislaman.

Hal ini memposisikan Nabi Muhammad SAW sebagai sosok manusia sakral yang mer
upakan wakil Tuhan di dunia yang bertugas membawa, menyampaikan, serta mengaplikasik
an segala bentuk pesan “suci” Tuhan kepada umat manusia secara universal.

Tentu, sudah saatnya bagi kita untuk mulai memahami dan memperingati Maulid se
cara lebih mendalam dan fundamental, sehingga kita tidak hanya memahami dan memperin
gatinya sebatas sebagai hari kelahiran sosok nabi dan rasul terakhir yang sarat dengan seran
gkaian ritual-ritual sakralistik-simbolik keislaman semata, namun menjadikannya sebagai kel
ahiran sosok pemimpin.

Karena bukan menjadi rahasia lagi bila kita sedang membutuhkan sosok pemimpin b
angsa yang mampu merekonstruksikan suatu citra kepemimpinan dan masyarakat sosial yan
g ideal, egaliter, toleran, humanis dan nondiskriminatif, sebagaimana dilakukan Nabi Muham
mad SAW untuk seluruh umat manusia.

Kontekstualisasi peringatan Maulid tidak lagi dipahami dari perspektif keislaman saja
melainkan harus dipahami dari berbagai perspektif yang menyangkut segala persoalan.

Misal, agama.

KEGIATAN

“ Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW”

TEMA KEGIATAN

“Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW, sebagai Bekal Membangun Pribadi yang Unggul”

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW.


2. Untuk mengenang kembali perjuangan Nabi Muhammad SAW untuk Dijadikan teladan dala
m kehidupan sehari – hari.
3. Sarana silaturahmi seluruh masyarakat.
4. Sebagai fasilitor untuk menumbuhkan rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW.
PENYELENGGARA

Penyelenggara dari kegiatan ini DKM MASJID JAMI AL-MA’ARIF

PESERTA KEGIATAN

Kegiatan ini melibatkan 400 orang peserta

WAKTU DAN TEMPAT

Acar ini Insya Allah akan diselenggarakan pada :

Hari : Sabtu

Tanggal : 8 Oktober 2022

Pukul : 18.00 s/d selesai

Tempat : Mesjid JAMI AL-MA’ARIF

SASARAN KEGIATAN

Seluruh masyarakat adalah Waga Perumahan Penoramam Panembong bersama – sama den
gan warga setempat.

ESTIMASI DANA

Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan Maulid Nabi adalah sebesar Rp.
9.650.000,- dengan rincian sebagaimana terlampir..

SUMBER DANA

Infak, Sodaqoh dan sumbangan yang tidak mengikat.

PENUTUP

Demikian Proposal Kegiatan Maulid Nabi ini kami buat. Harapan kami agar kegiatan i
ni mampu menjadi motivasi dan inspirasi. Motivasi agar warga adalah Waga Perumahan Pen
oramam Peenmbong bersama – sama dengan warga setempat. mendatang menjadi lebih ba
ik dari sekarang serta selalu bersemangat untuk menjalankan syariat Islam. Inpirasi bagi selu
ruh masyarakat atau umat islam umumnya dan khususnya bagi warga pamulang regency unt
uk selalu berusaha meningkatkan diri dan berusaha untuk selalu mencontoh pribadi Rasulull
ah saw.

Akhirnya hanya kepada Allah semata semua urusan diserahkan dan hanya kepadaNy
alah hamba mengharap pertolongan. Semoga segala apa yang kita lakukan mendapatkan ke
mudahan dan kesuksesan serta dengan harapan agar kegiatan ini dicatat di sisi Allah sebagai
amal ibadah yang senantiasa diridhoi-Nya. Amin

Ketua Panitia Sekertaris


Mengetahui

Ketua RT 04/05 Ketua DKM Majid Al-Ma’arif


Lampiran Biaya

Harga Satuan Total


No. Uraian Unit
(Rp) (Rp)

I PERLENGKAPAN

·    Terop 7 Set Rp     175.000 Rp 1.225.000

·   Sound system 1 Set Rp     750.000 Rp    750.000

·   Pentas 1 Set Rp     100.000 Rp    100.000

II KONSUMSI

·    Air Mineral gelas 15 Rp       15.000 Rp    225.000


Kardus

·    Snack / Makanan ringan 500 Rp         5.000 Rp 2.500.000


kardus

·    Ramah tamah Kyai Rp 1.000.000

III ACARA

·   MC / Pembawa acara 1 Orang Rp     200.000 Rp    200.000

·    Kyai / Penceramah 1 Orang Rp 1.500.000 Rp 1.500.000

·   Kyai / Pembaca do’a 1 Orang Rp    200.000 Rp    200.000

·   Qori’ 1 Orang Rp    200.000 Rp    200.000

·   Sewa Banjari 1 Group Rp    750.000 Rp    750.000

LAIN-LAIN Rp 1.000.000

JUMLAH Rp 9.650.000
Lampran panitia

Anda mungkin juga menyukai