Kelompok 3-Berfikir Revisi
Kelompok 3-Berfikir Revisi
Sumber: https://kbbi.web.id/pikir
Apa Itu Berfikir?
Menurut Philip L. Harriman berpikir adalah
istilah yang sangat luas dengan berbagai
defenisi. Misalnya, angan-angan,
pertimbangan, kreativitas, tingkah laku,
pembicaraan yang lengkap, aktivitas idaman,
pemecahan masalah, penentuan,
perencanaan, dan sebagainya.
Anita Maulidya, Berpikir dan Problem Solving, Volume 4, 2018, hal. 15-17.
Apa Itu Berfikir?
01
01 Berfikir Autistik
Berfikir autistic atau yang biasa
disebut melamun ialah orang yang
melarikan diri dari kenyataan dan
melihat hidup sebagai gambaran
fantastis. Contohnya: menghayal
dan wisful thinking.
Sumber: Abdul Rahman Saleh, “Psikologi: Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam”, Kencana, Edisi Pertama, 2004, Hal. 229.
02
02 Berfikir Realistis
Berfikir realistis atau yang biasa
disebut juga dengan nalar (Reasoning)
ialah berfikir sesuai dengan kenyataan.
Salah satu bentuk penarikan kesimpulan secara deduktif ialah dengan silogisme. Penarikan
kesimpulan ini merupakan kesimpulan yang tidak langsung. Artinya, mengunakan perantara.
Perantara tersebut ialah term tengah.
Didalam silogisme terdapat premis mayor. Kesimpulan dapat ditarik berdasarkan silogisme
atas premis mayor dan premis minor. Kesalahan dalam silogisme dapat berupa:
a. kesalahan formal yaitu kesalaahan dalam bentuknya dalam segi urut-urutannya, dalam segi
konstruksinya.
b. kesalahan material yaitu kesalahan dalam materi ataui sinya.
Apabila pemikiran seseorang banyak mengalami hambatan, ini akan membuatnya menjadi
statis dan tidak mampu menerima pendapat-pendapat dan pikiran baru.
Sumber: Abdul Rahman Saleh, “Psikologi: Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam”, Kencana, Edisi Pertama,
2004, Hal. 233
Untuk Apa
Orang Berfikir?
1 Mengambil Keputusan (Making Decision)
Sepanjang kita hidup kita harus menetapkan keputusan.
Sebagian dari keputusan itu ada yang menentukan masa depan
kita. Keputusan yang kita ambil beranekaragam, tetapi ada tanda-
tanda umumnya. Berikut merupakan tanda-tanda umum dalam
dari mengambil keputusan (Making Decision), yaitu:
1. Kognisi
2. Motif
3. Sikap
2
Memecahkan Persoalan
(Problem Solving)
Saat timbul masalah biasanya kita berpikir bagaimana caranya
untuk mengatasi masalah tersebut. Proses pemecahan
masalah terjadi melalui lima tahap, yaitu:
Sumber: Abdul Rahman Saleh, “Psikologi: Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam”, Kencana, Edisi Pertama, 2004, Hal. 236-239.
Berpikir kreatif perlu memenuhi tiga syarat
(Mac Kinnon, 1962)
01 03
Kreativitas yang Kreativitas merupakan usaha
melibatkan gagasan untuk mempertahankan
baru pengetahuan yang benar, menilai
dan mengembangkan sebaik
mungkin
02
Kreativitas yang
melibatkan pemecahan
masalah secara realistis
Sumber: Abdul Rahman Saleh, “Psikologi: Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam”, Kencana, Edisi Pertama, 2004, Hal. 240.
5 Tahapan Berfikir Kreatif
1. Orientasi: merumuskan dan mengidentifiksi
masalah
Sumber: Abdul Rahman Saleh, “Psikologi: Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam”, Kencana, Edisi Pertama, 2004, Hal. 242-243.
Ciri-ciri atau beberapa faktor yang secara umum
menandai orang-orang kreatif (Coleman dan
Hammen, 1974), adalah:
1. Kemampuan kognitif: termasuk kecerdasan
diatas rata-rata, yaitu kemampuan individu
dalam menyesuaikan diri dengan cepat dan
mudah dari pemikiran yang satu ke pemikiran
yang lain.
Sumber: Walgito, “Pengantar Psikologi Umum”, ANDI, Edisi Revisi, 2010, hal. 191
Dampak Negatif Dari Terlalu Banyak Berfikir