Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMBINAAN PENDAMPINGAN TEKNIS PENERAPAN KTR DI 7 SEKOLAH

A. PENDAHULUAN

Merokok sampai saat ini masih menjadi masalah nasional yang perlu diupayakan

penanggulangannya, karena menyangkut berbagai aspek permasalahan dalam kehidupan, yaitu

aspek ekonomi, sosial, politik, terutama aspek kesehatan.

Rokok merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, diperkirakan hingga

menjelang 2030 kematian akibat merokok akan mencapai 10 juta per tahunnya dan di negara-

negara berkembang diperkirakan tidak kurang 70% kematian yang disebabkan oleh rokok. Salah

satu upaya pemerintah untuk mencegah dan mengurangi dampak rokok yaitu dengan

memberlakukan Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

B. LATAR BELAKANG

KTR adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan produksi,
penjualan, iklan, promosi dan penggunaan rokok. Yang termasuk KTR yaitu sarana kesehatan,
tempat proses belajar mengajar, arena bermain anak, tempat ibadah dan angkutan umum. Tujuan
dari KTR adalah melindungi masyarakat dengan memastikan bahwa tempat-tempat umum bebas
asap rokok. Penetapan KTR sebenarnya selama ini telah banyak diupayakan oleh berbagai pihak
baik lembaga/institusi pemerintah maupun swasta dan masyarakat, namun pada kenyataannya
upaya yang telah dilakukan tersebut jauh tertinggal dibandingkan dengan penjualan,
periklanan/promosi dan atau penggunaan rokok.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Secara umum, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pemantauan dan
pembinaan mengenai kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sekolah.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka kesakitan dan/atau angka kematian dengan cara mengubah perilaku
masyarakat untuk hidup sehat.
b. Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan bersih, bebas dari asap rokok.
c. Menurunkan angka perokok dan mencegah perokok pemula.
d. Mewujudkan generasi muda yang sehat

D. KEGIATAN POKOK
a. Aspek Regulasi :
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor41 Tahun 1999 tentang
Pengendalian Pencemaran Udara
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2003 tentang
Pengamanan Rokok bagi Kesehatan.
3. Instruksi Menteri Kesehatan dan Kebudayaan RI Nomor 4/U/1997 tentang
Lingkungan Sekolah Bebas Rokok
4. Instruksi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
161/Menkes/Inst/III/1990 tentang Lingkungan Kerja Bebas Asap Rokok

b. Aspek Manajemen :

1. Sosialisasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di sekolah

2. Menentukan Pembentukan Tim Pemantauan dan Pembinaan Kawasan Tanpa

Rokok (KTR) di sekolah

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara pelaksanaan kegiatan pemantauan dan pembinaan kawasan tanpa rokok

(KTR) dilakukan dengan memaparkan sosialisasi materi Kawasan Tanpa Rokok

(KTR) serta melakukan pemantauan dan pembinaan KTR di 7 sekolah.

F. SASARAN

Sekolah di wilayah kerja Puskesmas Kaimana yaitu SMP dan SMA.


G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan Pemantauan dan Pembinaan KTR di sekolah dilakukan pada bulan Juni dan
Juli tahun 2023.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan dilakukan setelah kegiatan selesai dilakukan.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil analisa terhadap kegiatan yang dilakukan dilaporkan kepada Kepala Dinas
Kesehatan setelah kegiatan dilakukan, kemudian dibahas dalam forum
J. RINCIAN BIAYA
Terlampir.

Kaimana, 23 - 09 – 2022
KEPALA BIDANG P2P
DINAS KESEHATAN KAB. KAIMANA

JUBAIR RUMAKAT, SKM


Nip. 19751217 2000 3 1006

Anda mungkin juga menyukai