Kel 9 Etika Bisnis
Kel 9 Etika Bisnis
DISUSUN OLEH :
(2087203010)
KATA PENGANTAR
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini. Dan penulis juga mengucapkan
terimakasih yang tulus kepada kelompok 9 selaku penyusun makalah yang tanpa
lelah dalam membantu penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................ ii
DAFTAR ISI........................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................1
C. Tujuan.......................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Keteraturan Sosial Lanjutan.....................................2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................13
B. Saran.........................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak ada masyarakat mana pun, yang bercita-cita agar dalam
kehidupan masyarakatnya selalu dilanda chaos, terjadi kekacauaan dan
pantangan. Setiap masyarakat pasti mengharapkan agar masyarakatnya
selaalu tertib dan teratur sehingga masing-masing peran dalam masyarakat
bisa dimainkan dengan maksimal.
Secara potensial, dalam masyarakat selalu mempunyai seperangkat
nilai dan norma sosial, yang umumnya diloyali dan dijunjung tinggi serta
dipraktikkan dalam kehidupan. Seluruh nilai dan norma itu dianggap
sebagai kekayaan dan kebanggan masyarakat yang memilikinya dan diakui
sebagai pebendaharaan kultur (budaya) serta sebagai bukti bahwa
masyarakat tersebut beradab. Nilai dan norma tersebut harus
disosialisasikan, diinternalisasi oleh anggota masyarakat dan di
aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Keteraturan Sosial Lanjutan?
2. Apa yang termasuk bagian dari Keteraturan Sosial Lanjutan?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan dari penyusunan makalah
ini antar lain:
1. Dapat mengetahui maksud dari Keteraturan Sosial Lanjutan.
2. Dapat mengetahui bagian dari Stuktur Sosial Masyarakat
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. PENGERTIAN STAKHOLDER
Stakeholder atau pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang tertarik
pada perusahaan tertentu, seringkali untuk investasi finansial. Mereka dapat secara
langsung mempengaruhi keputusan atau keberhasilan organisasi melalui:
B. JENIS STAKHOLDER
Stakholder Internal
Pemangku kepentingan atau stakeholders internal adalah pihak individu yang
secara langsung atau bagian dari operasi organisasi bisnis. Berikut adalah
beberapa pemangku kepentingan internal umum yang mungkin Anda temui:
1. Karyawan
Karyawan dipekerjakan oleh perusahaan sebagai aset instrumental dalam
menyelesaikan tugas yang menghasilkan produk atau layanan yang diberikan
3
2. Pemilik
Pemilik memiliki hak eksklusif atas properti atau bisnis. Mereka biasanya
memiliki kepemilikan penuh dalam hal produk dan layanan yang berdampak
pada pelanggan yang akhirnya membelinya dari perusahaan, dan mereka
menetapkan strategi untuk memenuhi dan melampaui tujuan penjualan untuk
produk tersebut. Mereka sering secara langsung bertanggung jawab atas
keberhasilan perusahaan dan pengusaha yang menghasilkan hasil yang diatur
oleh pemiliknya. Keberhasilan tergantung pada tindakan pemilik.
3. Manajer
Manajer secara langsung mengawasi karyawan di dalam departemen mereka
dan menjalankan taktik yang dikomunikasikan kepada mereka oleh pemilik
dalam strategi selain mendelegasikan tugas dan memastikan karyawan
memiliki arahan yang benar dalam melakukan tugas tertentu. Secara
keseluruhan, manajer memegang tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas
mereka dan membuat karyawan mereka memenuhi tujuan mereka dalam
proses mencapai tujuan bisnis dengan sukses.
Stakholder Eksternal
Pemangku kepentingan atau stakeholders eksternal adalah seseorang yang
diakui bisnis yang membuat keputusan mengenai operasi. Berikut adalah daftar
beberapa pemangku kepentingan eksternal paling umum yang mungkin bekerja
dengan organisasi Anda:
1. Pelanggan
Pelanggan membeli produk atau jasa perusahaan. Penjualan, pemasaran,
hubungan masyarakat dan strategi keseluruhan berpusat di sekitar pelanggan,
dan minat mereka pada strategi ini menentukan apakah mereka membeli
produk. Pelanggan membeli produk sangat mempengaruhi keberhasilan suatu
organisasi, dan pelanggan dapat diberikan akses ke produk baru jika
perusahaan memiliki keuntungan untuk memperluas lini produk mereka.
5
2. Masyarakat
Masyarakat terdiri dari orang-orang yang tinggal di dekat lokasi fisik
organisasi. Pendapat orang-orang yang tinggal di komunitas tersebut
memengaruhi organisasi karena pendapat mereka tentang fasilitas perusahaan
dan kepatuhan terhadap lingkungan dan peraturan lokal, peraturan daerah,
dan peraturan negara yang dapat memengaruhi reputasi perusahaan.
3. Pemegang saham
Pemegang saham memiliki satu atau lebih saham dalam suatu organisasi.
Banyak pemegang saham adalah pihak eksternal, seperti pelanggan dan
orang-orang dalam masyarakat yang memiliki saham perusahaan. Jika
pemegang saham memiliki lebih banyak saham, atau kepemilikan bisnis,
kemungkinan besar mereka memiliki lebih banyak kekuatan untuk membuat
pilihan atas nama pemberi kerja. Keputusan ini dapat melibatkan keuangan,
kepegawaian, strategi dan lain-lain. Dengan demikian, opini pemegang saham
memengaruhi cara pemilik menentukan strategi perusahaan dan audiens mana
yang mereka jual.
4. Pemerintah
Pemerintah adalah badan yang berkuasa di negara tempat bisnis beroperasi.
Pemerintah mengambil pajak dari pendapatan perusahaan maupun dari
pendapatan karyawan. Ini juga memberlakukan undang-undang perburuhan
yang harus dipatuhi oleh organisasi untuk memastikan kondisi kerja yang
aman bagi karyawan. selain itu, ia menetapkan peraturan tentang sistem
keuangan untuk melindungi konsumen.
6
5. Pesaing
Pesaing adalah entitas yang memiliki tujuan yang bertentangan dengan bisnis
lain yang menawarkan produk dan layanan serupa. Pemangku kepentingan
eksternal ini bersaing untuk mendapatkan peluang yang sama untuk
mendapatkan keuntungan dalam pasar yang sama. Memiliki pesaing yang
kuat dapat memotivasi organisasi untuk berinovasi produk dan layanan yang
lebih baik, meningkatkan pemasaran kepada audiens mereka dan
meningkatkan keuntungannya atas perusahaan lain dalam industrinya.
C. PERAN STAKHOLDER
Untuk para stakeholder sendiri memiliki peran serta yang cukup penting,
lebih jelasnya tertulis seperti berikut:
1) Membuat keputusan
Untuk para stakeholder perlu mengadakan rapat yang mengundang eksekutif
perusahaan, seperti jajaran direktur dan pihak – pihak lainnya yang memiliki
kewenangan yang cukup penting di dalam perusahaan tersebut, seperti
pemilik saham dalam jumlah yang besar. Orang – orang tersebut mempunyai
hak untuk membuat keputusan atau mengusulkan ide bagi perusahaan,
kelompok stakeholder ini juga berwenang untuk memilih serta memecat CEO
jika perlu.
2) Manajemen langsung
Beberapa pihak stakeholder juga memiliki keterlibatan langsung dalam
manajemen perusahaan. Stakeholder menduduki bagian departemen –
departemen tertentu di dalam sebuah perusahaan, seperti dengan HRD, R&D,
dan lain-lain untuk mengatur perkembangan bisnis dan menjamin
kesuksesannya secara langsung. Sering kali, bisnis swasta dan perusahaan
terbuka tersebut akan menyediakan posisi bagi investor besar untuk mereka
7
D. FUNGSI STAKHOLDER
Fungsi dari pihak yang memiliki kepentingan besar sebagai stakeholder
dalam organisasi bisnis serta dalam perusahaan adalah sebagai berikut.
Fungsi Pesaing
Kesuksesan dari sebuah perusahaan biasanya tergantung pada pengetahuan
karyawan tentang para pesaing dan peranan yang mereka mainkan dalam
berbisnis. Bentuk yang paling umum dari adalah para pesaing langsung.
Pesaing langsung tersebut menyediakan sebuah produk atau jasa yang sama
dalam industri, seperti yang diproduksi oleh perusahaan kita. Sebagai contoh
Honda dan Kawasaki, Sriwijaya Air dan Adam Air adalah pesaing langsung
satu sama lain.
Fungsi Pemerintah
Pemerintah juga memiliki perannya. Misalnya, memiliki kekuasaan untuk
memberikan perizinan. Dalam masyarakat yang masih adanya tanda dengan
adanya KKN yang masih kuat, bukan bukan berarti tidak mungkin kekuasaan
pemerintah dalam memberikan sebuah perizinan dapat menggagalkan semua
rencana yang telah disusun oleh perusahaan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keteraturan sosial diartikan sebagai suatu sistem kemasyarakatan, pola
hubungan, dan kebiasaan yang berjalan lancar demi tercapainya tujuan
masyarakat ( Horton,1993).
Keteraturan sosial lanjutan memiliki berbagai klasifikasi unsur-unsur
diantaranya, Faktor-faktor yang mempengaruhi keteraturan sosial,
Sosialisasi internalisasi dan aktualisasi dalam kehidupan bermasyarakat,
Double reality (Sistem fakta dan sistem normatif), Serta solidaritas organic
dan kesadaran akan norma-norma.
B. Saran
Masyarakat seharusnya lebih berpartisipasi menjaga keretaruran sosial
karena keteraturan sosial sangat berguna bagi kehidupan masyarakat, agar
bisa berjalan dengan damai, tentram, dan harmonis. Serta agar dapat
terhindar dari berbagai pelanggaran keteraturan sosial itu sendiri.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/stakeholder/
https://money.kompas.com/read/2021/08/22/100255126/apa-itu-stakeholder-
definisi-dan-perannya-dalam-perusahaan
https://glints.com/id/lowongan/apa-itu-stakeholder-adalah/
https://accurate.id/bisnis-ukm/pengertian-stakeholders-dalam-bisnis/