Anda di halaman 1dari 4

LATIHAN KUIS KEP KOM II

1.  Berdasarkan pengkajian komunitas,didapatkan data 53% hewan yang ada


disekitar rumah warga merupakan vector penyakit, 46% kondisi saluran
pembuangan air limbah tertutup tergenang, 78% masyarakan buang air
dipekarangan/lading, dan jarak sumber mata air warga dengan pusat
pembuangan sampah kurang dari 10 meter. Apakah masalah keperawatan
komunitas yang muncul pada kasus diatas?
A. Defisit pengetahuan keluarga
B. Perilaku kesehatan cenderung berisiko
C. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
D. Defisiensi kesehatan keluarga
E. Kesiapan meningkatkan pengetahuan

2. Berdasarkan pengkajian komunitas, didapatkan data 53% hewan yang ada


disekitar rumah warga merupakan vector penyakit, 46% kondisi saluran
pembuangan air limbah tertutup tergenang, 78% masyarakan buang air
dipekarangan/lading, dan jarak sumber mata air warga dengan pusat
pembuangan sampah kurang dari 10 meter, perawat menyimpulkan adanya
risiko terjadi peningkatan penyakit berbasis lingkungan. Apakah intervensi yang
bersifat pencegahan primer yang dapat dilakukan?
A. Koordinasi dengan dinas kesehatan
B. Pengobatan masal
C. Koordinasi dengan dinas kebersihan
D. Penuluhan kesehatan lingkungan
E. Pengkajian kesehatan lingkungan

3. Perawat komunitas melakukan pengkajian dikelurahan C yang berada ditengah kota.


Kelurahan C merupakan pemukiman yang kumuh dan padat penduduk. Banyak rumah
warga yang tidak mempunyai ventilasi dan lingkungan sekitar juga lembap. 80%
masyarakat dikelurahan tersebut juga menderita ISPA. Berdasarkan data puskesmas
setempat, tahun ini terdapat 300 kasus ISPA serta 28 meninggal akibat komplikasi
ISPA. Apakah etiologi utama untuk kasus diatas?
A. Kuman diwilayah padat penduduk terlalu banyak
B. Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat
C. Wilayah yang padat penduduk
D. Tidak adanya ventilasi disetiap rumah
E. Sanitasi lingkungan yang kurang
4. Berdasarkan pengkajian komunitas, didapatkan data 53% hewan yang ada disekitar
rumah warga merupakan vector penyakit, 46% kondisi saluran pembuangan air limbah
tertutup tergenang, 78% masyarakan buang air dipekarangan/lading, dan jarak sumber
mata air warga dengan pusat pembuangan sampah kurang dari 10 meter, perawat
menyimpulkan adanya risiko terjadi peningkatan penyakit berbasis lingkungan.
strategi keperwatan komunitas apakah yang tepat dilakukan pada kasus diatas?
A. Proses kelompok
B. Askep keluarga
C. Pendidikan kesehatan
D. Kemitraan/kerjasa sama
E. Pemberdayaan

5. Di sebuah perusahaan seorang karyawan mengalami keracunan gas karena


terjadi kebocoran pipa yang diperbaikinya. Pihak perusahaan enggan membayar
biaya rumah sakit karena merasa kecelakaan akibat kecerobohan karyawan.
Apakah yang dapat dilakukan oleh perawat kesehatan kerja berkenaan dengan
kasus diatas ?
A. Kemitraan perawat dengan pasien dalam kesembuhan
B. Advokasi hak-hak karyawan dalam K3
C. Bermitra dengan asuransi tenaga kerja
D. Perusahaan mendirikan balai khusus untuk karyawan
E. Bermitra dengan pemerintah

6. Perawat mengkaji sebuah desa yang penduduknya percaya terhadap seorang


dukun dalam menghadapi persalinan (melahirkan) asumsi tersebut begitu kuat
sehingga mayoritas penduduk lebih mengandalkan dukun disbanding petugas
kesehatan. Apakah tindakan perawat untuk mengubah asumsi masyarakat ?
A. Penyuluhan Kesehatan
B. Sebagai advokasi masyarakat
C. Negosiasi dengan masyarakat
D. Kolaborasi dengan pemerintah
E. Melakukan asuhan persalinan normal

7. Data pengkajian di suatu desa menunjukkan 35% masyarakat terkena hipertensi,


25% berusia produktif, 15% penderita stroke ringan, masyarakat didesa sudah
biasa makan makanan yang tinggi natrium seperti ikan asin dan telor asin,
masyarakat belum pernah mendengar informasi ataupun penyuluhan tentang
kesehatan. Apakah topic penyuluhan yang tepat pada kasus di atas ?
A. Pola makan yang sehat di masyarakat
B. Penurunan berat badan pada penderita hipertensi
C. Pembatasan konsumsi alcohol pada hipertensi
D. Pengurangan konsumsi natrium pada penderita hipertensi
E. Cara mengatasi stress pada hipertensi

8. Dalam suatu Desa didapatkan data pengkajian : 39% masyarakat mengalami


hipertensi, 25% masih dalam usia produktif, 20% penderita pernah mengalami
stroke ringan. Masyarakat sudah terbiasa dengan makan-makanan yang serba
tinggi natrium atau makanan asin. Kader posyandu anak dan lansia mengatakan
bahwa hanya 10% dari masyarakat yang mau dan rutin untuk periksa kesehatan
di posyandu setempat. Bagaimana strategi pemecahan masalah untuk
membentuk perilaku sehat dan mandiri pada masyarakat tersebut ?
A. Pemberdayaan
B. Proses Kelompok
C. Bina Suasana
D. Kemitraan
E. Partisipasi

9. Di sebuah RW terdapat lansia sebanyak 94 orang yang tersebar di 8 RT. Di RW


tersebut terdapat 1 posbindu yang dalam pelaksanaannya digabung dengan
posyandu balita. Kader mengeluhkan tingkat kehadiran lansia 15% dengan
alasan lokasi sulit dijangkau, tidak pernah mendapat informasi, bosan dengan
kegiatan yang ada di posbindu. Apa tindakan yang paling tepat dilakukan
perawat pada kondisi si atas ?
A. Merekrut kader baru
B. Membentuk posbindu baru
C. Membuat undangan posbindu
D. Mengadakan revitalisasi posyandu
E. Memberikan bantuan inventaris alat kesehatan

10. Suatu kelurahan berada di lingkungan industry yang menghasilkan limbah asap,
20% masyarakat menderita ISPA, 10% diantaranya adalah anak-anak.
Masyarakat mengatakan tidak mau menggunakan masker karena merasa tidak
nyaman. Perawat memberikan pendidikan kesehatan tentang pentingnya
penggunaan masker. Apakah strategi intervensi yang dilakukan perawat ?
A. Pemberdayaan masyarakat
B. Promosi Kesehatan
C. Kemitraan
D. Advokasi
E. Supervisi

Anda mungkin juga menyukai