Aspek Perkembangan Fisik Remaja
Aspek Perkembangan Fisik Remaja
NIM : 2101090083
KELAS :A
SEMESTER : III
KUPANG
2022
1
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Hikmat-Nya sehingga penulis
dapat menyusun makalah tentang "Aspek Perkembangan Fisik Remaja" dengan sebaik-
baiknya.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan mengenai aspek-aspek yang mempengaruhi
perkembangan fisik remaja bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Delsy A. Dethan, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Mata
Kuliah Sejarah Perkembangan Peserta Didik yang telah membimbing dan memberikan tugas ini
dalam rangkah menambah wawasan sebagai penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Meski penulis telah menyusun makalah ini dengan maksimal, tidak menutup kemungkinan masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu sangat diharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari
pembaca sekalian.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat menambah referensi dan memenuhi tugas yg
diberikan.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
Cover 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat 5
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 13
DAFTAR PUSTAKA 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa berhubungan dengan manusia lainnya dalam
masyarakat. Sosialisasi pada dasarnya merupakan proses penyesuaian diri terhadap kehidupan
sosial. Dengan demikian jelaslah bahwa hubungan sosial merupakan hubungan antar manusia
yang saling membutuhkan, baik dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, sampai orang tua.
Istilah pertumbuhan tidak bisa dipisahkan secara tajam, namun bila ingin dibedakan maka
pertumbuhan lebih mununjuk kepada perubahan fisik sedangkan perkembangan lebih menuju
kepada perubahan psikis dimana perubahan-perubahan tersebut terjadi akibat dari kekuatan-
kekuatan interen secara otomatis dan kekuatan-kekuatan dari luar.
Dari berbagai devisi para ahli diperoleh pernyataan bahwa istilah pertumbuhan tidak bisa
dipisahkan secara tajam, namun bila ingin dibedakan maka pertumbuhan lebih mununjuk kepada
perubahan fisik sedangkan perkembangan lebih menuju kepada perubahan psikis dimana
perubahan-perubahan tersebut terjadi akibat dari kekuatan-kekuatan interen secara otomatis dan
kekuatan-kekuatan dari luar. Perkembangan fisik anak dimulai dari otot tubuh yang bertambah
kuat dan diikuti dengan gerakan yang terkoordinasi secara bertahap. Hal ini merupakan proses
awal tumbuh kembang. Seiring dengan pertumbuhan si Kecil, jumlah dan jenis aktivitas fisiknya
akan banyak berubah.
Remaja, adalah kelompok penduduk yang berusia 10-19 tahun (WHO). Banyak hal yang
menarik bila kita membahas tentang kelompok ini antara lain: jumlah populasi yang cukup besar,
keunikan dalam pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis
maupun sosial di mana mereka memasuki masa yang penuh dengan storm and stress, yaitu masa
Pubertas. Masalah kesehatan pada kelompok remaja lebih kompleks. Banyak data menunjukan
bahwa masalah kesehatan remaja berawal dari perilaku yang berisiko. Beberapa ciri yang khas
dari perkembangan remaja dapat dilihat bahwa masa awal remaja adalah tahap dimana remaja
mengalami krisis karena adanya perubahan cepat yang memunculkan sesuatu yang dirasakan
baru dan berbeda pada aspek fisik maupun psikososial mereka.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.4 Manfaat
1. Manfaat teoritis
Bagi penulis
Dalam penulisan/penyusunan makalah ini bermanfaat bagi penulis untuk
meningkatkan pengetahuan yang lebih luas dan kemampuan dalam memahami
mengenai Dinasti Yuan.
Bagi pembaca
Semoga dalam makalah ini kami sebagai penulis bisa memberikan masukan
dan juga pendoman bagi pembaca dalam memahami tentang Dinasti Yuan.
2. Manfaat praktis
Hasil penyusunan makalah ini diharapkan semoga menjadi suatu pembelajaran yang
bermanfaat bagi para pembaca dalam memahami tentang Dinasti Yuan.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, yang
telah meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa.
Perubahan perkembangan tersebut meliputi aspek fisik, psikis dan psikososial. Masa remaja
merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia.
2.1.1 Menurut WHO, masa remaja terjadi dalam rentang usia 10-19 tahun.
2.1.2 Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, arti remaja merupakan
penduduk yang berusia 10-18 tahun.
2.1.3 Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), rentang usia remaja
adalah 10-24 tahun dan belum menikah.
2.1.4 Menurut Sofia & Adiyanti, (2013) Remaja ialah masa perubahan atau peralihan dari anak-
anak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan psikologis, dan
perubahan sosial
2.1.5 Menurut King (2012) remaja merupakan perkembangan yang merupakan masa transisisi
dari anak-anak menuju dewasa. Masa ini dimulai sekitar pada usia 12 tahun dan berakhir
pada usia 18 sampai 21 tahun.
2.1.6 Menurut Monks (2008) remaja merupakan masa transisi dari anak-anak hingga dewasa,
Fase remaja tersebut mencerminkan cara berfikir remaja masih dalam koridor berpikir
konkret, kondisi ini disebabkan pada masa ini terjadi suatu proses pendewasaan pada diri
remaja. Masa tersebut berlangsung dari usia 12 sampai 21 tahun, dengan pembagian
sebagai berikut:
6
a. Masa remaja awal ( Early adolescent ) umur 12-15 tahun.
b. Masa remaja pertengahan ( middle adolescent ) umur 15-18 tahun.
c. Remaja terakhir umur ( late adolescent ) 18-21 tahun.
Perubahan fisik pasti akan terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Namun, perubahan
yang paling nyata terlihat adalah saat seseorang memasuki usia remaja atau pubertas.
Sebelumnya perlu diketahui, pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak
menjadi dewasa secara seksual. Salah satu perubahan yang akan terlihat adalah bentuk fisik yang
mulai menyerupai orang dewasa. Umumnya, pubertas pada perempuan akan terjadi pada rentang
usia 10–14 tahun dan usia 12–16 tahun pada laki-laki. Perubahan tubuh pada masa ini terjadi
karena peran hormon, salah satunya hormon pertumbuhan di masa pubertas.
Perubahan fisik pada remaja terjadi karena pertumbuhan fisik termasuk pertumbuhan
organ-organ reproduksi (organ seksual) menuju kematangan. Perubahan ini dapat dilihat dari
tanda-randa seks primer dan seks sekunder. Tanda-tanda seks primer, yakni berhubungan
langsung dengan organ seks seperti haid dan mimpi basah.
Sementara tanda-tanda seks sekunder, pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara,
tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, badan
berotot, tumbuhnya kumis, cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak. Pada remaja
putri ditandai dengan payudara membesar, pinggul melebar, dan tumbuhnya rambut di ketiak dan
sekitar kemaluan.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik remaja ditandai dengan beberapa ciri-ciri berikut:
7
Perubahan yang terjadi pada tubuh laki-laki di masa remaja ditandai dengan bertambah
tinggi, bahu melebar, dan dada menebal. Umumnya pertumbuhan ini terjadi pada remaja
laki-laki yang berusia antara 13 hingga 15,5 tahun.
Sementara itu, pada perempuan perubahan fisik terlihat pada panggul yang melebar dan
menebal, serta dada yang semakin membesar. Pertumbuhan pada remaja perempuan
biasanya terjadi pada usia 11 hingga 13,5 tahun.
Umumnya anak laki-laki akan mengalami perkembangan otot memasuki masa remaja. Di
sisi lain, pertumbuhan lemak justru akan lebih banyak terlihat pada remaja perempuan.
Hal ini yang akan membedakan karakter jaringan otot, tulang, dan lemak antara laki-laki
dengan perempuan.
3. Perkembangan seksual
Masa pubertas perempuan terjadi dua tahun lebih awal dibandingkan laki-laki.
Perkembangan seksual perempuan ditandai dengan:
4. Perubahan fisiologis
Ada beberapa tanda perubahan fisiologis yang dapat dialami laki-laki dan perempuan
ketika beranjak remaja, yaitu: penurunan denyut nadi dan temperatur basal; peningkatan
8
tekanan darah sistolik; peningkatan volume pernapasan, kapasitas vital, dan pernapasan
maksimum.
a. Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan.
Faktor keturunan fisik yang sama dengan salah satu anggota keluarga
Faktor lingkungan pergaulan, kesamaan tingkah laku dengan salah satu anggota
keluarga
b. Pengaruh Gizi
Jumlah gizi yang diberikan, berpengaruh pada cepatnya pertumbuhan fisik anak.
c. Gangguan Emosional
Jika anak sering mangalami gangguan emosional, pertumbuhan awal remajanya akan
terhambat.
d. Jenis Kelamin
Berbedanya bentuk tulang dan otot pada anak laki – laki dan perempuan, berpengaruh
terhadap perbedaan berat dan tinggi.
e. Status Sosial Ekonomi
Kemampuan ekonomi keluarga dalam mencukupi kebutuhan primer anak, berpengaruh
terhadap pertumbuhan fisik anak. Ex : anak dari keluarga yang status ekonominya
rendah, cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status
ekonominya tinggi
f. Kesehatan
Kurangnya perawatan kesehatan akan menyebabkan anak mudah terserang penyakit,
anak yang jarang sakit biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat daripada anak yang
sering sakit – sakitan.
g. Pengaruh Bentuk
Tubuh Mesamorf : kekar, berat
Ektomorf : kurus, bertulang panjang
Endomorf : gemuk, berat
9
Bentuk – bentuk tubuh diatas mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak
Tipe-tipe tubuh manusia dibedakan dengan ciri-ciri tertentu. Berikut tipe-tipe tubuh manusia
berdasarkan ciri-cirinya
10
2.6 Tahapan Perkembangan Masa Remaja
Fase remaja awal terjadi dalam rentang usia 10-13 tahun. Pada masa ini, anak tumbuh lebih cepat
dan mengalami tahap awal pubertas. Anak mulai memerhatikan munculnya rambut ketiak dan
kemaluan, pertumbuhan payudara, keputihan, mulai menstruasi atau mimpi basah, dan testis
yang membesar.
Anak juga mulai sadar mengenai penampilannya sehingga lebih memerhatikan hal tersebut. Ia
juga akan mulai merasa memerlukan privasi sehingga membuatnya senang menyendiri dari
keluarga. Biasanya, perubahan ini terjadi lebih dulu pada anak perempuan.
Masa remaja pertengahan terjadi pada usia 14-17 tahun. Dalam masa remaja ini, pertumbuhan
remaja laki-laki mulai berjalan cepat. Tubuhnya akan semakin tinggi dan berat, otot semakin
besar, dada dan bahu semakin lebar, alat vital semakin besar, suara menjadi lebih pecah, muncul
jerawat, kumis, hingga jambang.
Pada anak perempuan, pinggang, panggul, dan bokong akan mulai membesar, alat
reproduksi yang berkembang, bertambahnya produksi keringat, hingga menstruasi yang teratur.
Remaja pada masa ini umumnya sudah dapat berpikir dengan logika meski kerap didorong oleh
perasaannya. Ia juga mulai tertarik dengan hubungan romantis (pacaran). Terkadang, sifat
sensitifnya membuat ia lebih banyak bertengkar dengan orangtua. Selain itu, ia juga mungkin
lebih senang menghabiskan waktu dengan teman.
11
3. Masa remaja akhir atau dewasa muda (usia 18-24 tahun)
Pada masa remaja akhir, fisik anak telah sepenuhnya berkembang. Dalam masa ini, perubahan
lebih banyak terjadi dalam dirinya. Ia mulai bisa mengendalikan dorongan emosional yang
muncul, merencanakan masa depan, dan memikirkan konsekuensi yang akan ia hadapi jika
melakukan perbuatan yang tidak baik.
Ia juga mulai memahami apa yang diinginkannya dan bisa mengatur diri sendiri, tanpa mengikuti
kehendak orang lain. Kestabilan emosi dan kemandirian ini umumnya didapatkan oleh anak pada
masa remaja akhir.
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
12
Remaja merupakan masa dimana peralihan dari masa anak-anak ke masa dewasa, yang
telah meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa.
Perubahan perkembangan tersebut meliputi aspek fisik, psikis dan psikososial. Masa remaja
merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Pubertas merupakan suatu tahap
perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Salah satu perubahan yang akan
terlihat adalah bentuk fisik yang mulai menyerupai orang dewasa. Umumnya, pubertas pada
perempuan akan terjadi pada rentang usia 10–14 tahun dan usia 12–16 tahun pada laki-laki.
Tanda-tanda seks primer, yakni berhubungan langsung dengan organ seks seperti haid
dan mimpi basah. Sementara tanda-tanda seks sekunder, pada remaja laki-laki terjadi perubahan
suara, tumbuhnya jakun, penis dan buah zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi,
badan berotot, tumbuhnya kumis, cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak. Pada
remaja putri ditandai dengan payudara membesar, pinggul melebar, dan tumbuhnya rambut di
ketiak dan sekitar kemaluan.
3. 2 Saran
Pengetahuan tentang perkembangan fisik remaja sangat penting perannya, sehingga penulis
mengharapkan untuk selalu mengembangkan wawasan dan memperluaskan pemahaman di
kehidupan masyarakat yang berkaitan perkembangan fisik remaja yang memiliki pengaruh bagi
kehidupan pendidikan, keluarga dan masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
https://www.sehatq.com/artikel/memahami-pengertian-remaja-dan-tahap-perkembangannya
13
http://repository.unimus.ac.id/2696/6/BAB%20II.pdf
https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20181219/2228898/bagi-para-remaja-kenali-
perubahan-fisik-menghindari-masalah-seksual/#:~:text=Perubahan%20fisik%20pada%20remaja
%20terjadi,seperti%20haid%20dan%20mimpi%20basah.
https://tirto.id/pertumbuhan-dan-perkembangan-fisik-pada-remaja-gn2m
https://www.readcube.com/articles/10.30743%2Fbest.v1i2.791
file:///C:/Users/AGUSTINUS/Downloads/3954-8294-1-SM.pdf
file:///C:/Users/AGUSTINUS/Downloads/791-3021-1-PB%20(3).pdf
14