Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PEMERIKSAAN SURAT BERHARGA DAN INVESTASI

DOSEN: FAJAR ARIBOWO, S.E.,M.M

Disusun oleh:
1. FITRIANI
2. JUMADI HASIHOLAN SIMANJUNTAK
3. ARIF NOERDWIASYAH
4. MUHAMMAD HASBI

PROGRAM STUDI D3 AKUNTANSI


SEKILAH TINGGI ILMU EKONOMI YKP
YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Menurut Wirjono Prodjodikoro, istilah surat-surat berharga itu terpakai untuksurat-surat


yang bersifat seperti uang tunai, jadi yang dapat dipakai untukmelakukan pembayaran. Ini
berarti bahwa surat-surat itu dapatdiperdagangkan, agar sewaktu-waktu dapat ditukarkan
dengan uang tunaiatau negotiable instruments.

Menurut PSAK No.1, hal.1.10 (IAI:2002) Surat berharga diklafikasikansebagai aset lancar
apabila surat berharga tersebut diharapkan akandirealisasikan dalam jangaka waktu dua
belas bulan dari tanggal laporan posisi keuangan (neraca) dan jika lebih dari dua belas bulan
diklafikasikansebagai aset tidak lancar Aktivitas investasi adalah pembelian dan penjualan
tana, bangunan, peralatan,serta aktiva lain yang umumnya tidak ditahan untuk dijual
kembali.Disamping itu, aktivitas investasi juga mencakup pembelian dan penjualanintrumen
keungan yang tidak dimaksudkan untuk tujuan perdagangan.Investasi pada umumnya
merupakan bagian dari strategi jangka panjang

investasi dalam surat berharga merupakan penanaman modal dalam surat berharga yang
termasuk aktiva lancar maupun bukan aktiva lancar. Investasidalam surat berharga yang
diklasifikasikan sebagai aktiva lancar merupakaninvestasi sementara yang bertujuan untuk
memanfaatkan dana yang tidakdipergunakan dalam jangka pendek guna memperoleh laba
(capital gain).Jangka waktu investasi sementara tidak lebih dari satu periode
akuntansi.Disamping itu, investasi sementara dapat dilakukan dalam bentuk
penanamanmodal surat berhargajangka panjang Pada kesempatan ini akan dijelaskan
tentang pemeriksaan surat berharga daninvestasi. Pada materi ini kita bisa mempelajari
tentang pengertian dari surat berharga, investasi beserta contohnya serta bagaimana cara
melakukan pemeriksaan terhadap surat berharga dan investasi tersebut .

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari surat berharga?
2. Bagaimana sifat dan contoh surat berharga?
3. Apa saja jenis-jenis surat berharga dan investasi?
4. apa tujuan dari dilakukannya pemeriksaan surat berharga?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan yang disarankan?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan hal-hal yang ada dalam rumusan
masalah di atas.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dari surat berharga dan investasi

Istilah Surat Berhargadikenal dalam Bahasa Belanda yaitu Waarde Papier.Waarde artinya nilai
dan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) diartikan berharga, sedangkan
papieren artinya kertas berharga.Disamping itu terdapat beberapa istilah lain dari surat
berharga, yaitu commercial papers atau negotiable instruments.Disebut surat berharga karena
surat tersebut memiliki harga atau nilaiekonomis tertentu. Dikatakan commercial papers
karena surat tersebutseringkali tidak hanya dijadikan sebagai alat pembayaran pengganti
uangtunai, tapi karena surat tersebut juga menjadi objek transaksi commercial.Dikatakan
negotiable instruments karena surat tersebut dapatdiperjualbelikan, meskipun dengan nilai
yang tidak selalu sama dengan nilaiyang disebutkan dalam surat tersebut (Nominal Value).
Pengertian surat berharga menurut para ahli sebagai berikut:

Menurut Abdulkadir Muhammad, surat berharga ialah surat yang oleh penerbitnya sengaja
diterbitkan sebagai pelaksanaan pemenuhan suatu prestasi yang berupa pembayaran sejumlah
uang. Tetapi pembayaran itu tidakdilakukan dengan menggunakan mata uang tunai, melainkan
denganmenggunakan alat bayar lain.Menurut Wirjono Projodikoro, surat berharga ialah surat-
surat yang bersifatseperti uang tunai, yang dapat dipakai untuk melakukan pembayaran. Surat-
surat itu juga dapat diperdagangkan agar sewaktu-waktu dapat ditukarkan

dengan uang tunai “negotiable instruments”.

Menurut Wiraatmadja, surat berharga ialah surat yang memiliki sifat dan nilaiseperti uang
tunai serta dapat dipertukarkan dengan uang tunai.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa surat berharga adalah sebuahdokumen yang
diterbitkan oleh penerbitnya sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah
uang sehingga berfungsi sebagai alat bayarkepada pihak-pihak yang memegang surat
tersebutSedangkan pengertian investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang
berhubungan dengan keuangandan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu
bentuk aktivadengan suatu harapanmendapatkan keuntungan pada masa depan. Terkadang,
investasi disebut jugasebagai penanaman modal. Ini adalah kebalikan dari divestasi pada aset
yang lama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia: investasi/ invéstasi/ merupakan penanaman uang atau
modal pada suatu perusahaan atau proyek untuk tujuanmemperoleh keuntungan. Secara
umum investasi dapat diartikan sebagaimeluangkan/ memanfaatkan waktu, uang atau tenaga
demi keuntungan/manfaat pada masa datang. Jadi, dapat dikatakan investasi
merupakanmembeli sesuatu dan diharapkan pada masa yang akan datang dapat dijualkembali
dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa investasi adalah upaya penanaman modal
untuk mendapatkan keuntungan di kemudian hari. Modal bisa berupa uang atau sumber daya
yang lain. Dengan berinvestasi, orang berharap bisa mendapatkan manfaat di masa mendatang

1.3 Sifat dan Contoh Surat Berharga

Surat berharga adalah surat pengakuan hutang, wesel, saham, obligasi,sekuritas kredit atau
setiap derivatif dan surat berharga atau kepentingan lainatau suatu kewajiban dari penerbit,
dalam bentuk yang lazim diperdagangkandalam pasar modal maupun pasar uang. (UU No.
7/1992 tentang Perbankan)Sifat surat berharga :

 Mempunyai pasar / dapat diperjualbelikan


 Pemilikan surat berharga tidak dengan maksud menguasai perusahaanlain.
 Memanfaatkan dana surplus dan surat berharga akan dijual kembali jikadana
dibutuhkan untuk kegiatan perusahaan
Surat berharga mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan tertentu, jadisifat khas dari
surat berharga yaitu sebagai alat pembayaran yang berisikan perintah kepada pemegang surat
tersebut atau pun kepada pihak ketiga yangkepada siapa surat itu dialih kan.Investasi
merupakan penanaman uang diluar perusahaan yang dapatberupasurat berharga atau aktiva
lain yang tidak digunakan secara langsung dalamkegiatan produktif perusahaan.Investasi dalam
surat berharga dapat merupakan aktiva lancar (currentassests) atau non-current assets
tergantung maksud/tujuan dari pembeliansurat berharga tersebut.

jika surat berharga dibeli dengan tujuan untuk memanfaatkan kelebihan danayang tersedia,
biasanya surat berharga tersebut harus mudah diuangkan dalamwaktu singkat dan surat
berharga tersebut diklasifikasikan sebagai temporaryinvestment atau marketable securities
yang merupakan current assets.Misalnya dalam bentuk deposito berjangka (lebih dari tiga
bulan) dan surat-surat saham atau obligasi yang marketable.Surat berharga yang di golongkan
sebagai long term investment biasanya di beli dengan tujuan sebagai berikut :

1. Untuk menguasai manajemen dari perusahaan yang sahamnya dibeli (lebih besar atau
sama denngan 50% dari saham yang beredar)
2. Untuk memperoleh pendapatan yang continue (misal dalam bentuk bungadari
pembelian obligasi)
3. Sebagai sumber penampungan dari penjualan hasil produksi atau sumber pembelian
bahan baku
Menurut PSAK No.1 hal.1.10 (IAI:2002) :Surat berharga diklasifikasi sebagai aktiva lancar
jika surat berhargadirealisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca, jika lebih
dari 12 bulan -> aktiva tidak lancer Akuntansi untuk Investasi menurut PSAK No.13
hal.13.1 s.d. 13.2 dan 13.4s.d. 13.6 (IAI:2002) :
Investasi -> aktiva yang digunakan untuk pertumbuhan kekayaan(accreation of
wealth) melalui distribusi hasil investasi (bunga, royalti,deviden dan uang sewa),
untuk apresiasi nilai investasi atau untukmanfaat lain bagi perusahaan yang
berinvestasi seperti manfaat yangdiperoleh melalui hubungan perdagangan
Investasi lancar -> investasi yang dapat segera dicairkan dandimaksudkan untuk
dimiliki selama setahun atau kurang
Investasi Jangka Panjang -> investasi selain investasi lancer
Nilai wajar (fair value) -> suatu jumlah yang dapat digunakan sebagaidasar
pertukaran aktiva atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang paham
(knowledgeable) dan berkeinginan melakukan transaksi wajar
Nilai pasar -> jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan suatu investasidalam
pasar yang aktif
1.4 Jenis Surat Berharga dan Investasi

Ada beragam jenis surat berharga yang disebutkan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
dalam Buku I titel 6 dan titel 7, di antaranya

1. Wesel
Wesel adalah surat berharga yang memuat kata wesel di dalamnya. Didalamnya
diberikan tanggal dan ditandatangani di suatu tempat. Denganwesel ini, penerbit
memberikan perintah tanpa syarat kepada yang ditunjukterkait pada hari bayar-
membayar sejumlah uang kepada orang (penerima)yang ditunjuk oleh penerbit atau
penggantinya di suatu tempat tertentu.
2. Surat kesanggupan
Surat kesanggupanadalah surat berharga yang memuat kata aksep atau promes. Dengan
surat sanggup, penerbit menyanggupi untuk membayarsejumlah uang kepada orang
yang disebut atau penggantinya atau pembawa surat tersebut pada hari pembayaran.
3. Cek
Cek adalah surat berharga yang di dalamnya terdapat kata cek/cheque.Artinya, penerbit
cek memerintahkan kepada bank tertentu untukmembayar sejumlah uang kepada orang
yang namanya disebut dalam cek, penggantinya, atau pembawanya pada saat
ditunjukkan.
4. Kwitansi dan promes atas tunjuk
Kuitansi dan promes atas tunjuk adalah suatu surat yang diberikan
tanggal,ditandatangani oleh penerbitnya terhadap orang lain untuk suatu pembayaran
sejumlah uang yang ditentukan di dalamnya kepada penunjuk(atas tunjuk) pada waktu
diperlihatkan.

Selain yang disebutkan di dalam KUHD, masih terdapat beberapa jenis surat berharga lainnya,
yakni:

 Bilyet Giro, yaitu adalah surat perintah tidak bersyarat dari nasabah(bentuknya baku)
kepada bank penyimpan dana untuk memindahkansejumlah dana dari rekening giro
yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya, kepada bank
yang sama atau kepada bank lainnya Credit Card atau kartu kreditadalah kartu plastik
yang dikeluarkan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya yang berfungsi sebagai
penggantiuang tunai.
 Travels Cheque atau cek perjalanan adalah surat berharga yangdikeluarkan oleh bank,
yang memiliki nilai menyatakan bank penerbitsanggup membayar sejumlah uang
sebesar nilai nominalnya kepada orangyang tanda tangannya tertera pada cek
perjalanan itu.
 Konosemen, yaitu sebuah dokumen yang menentukan syarat-syaratkontrak antara
pengirim dan maskapai pelayaran. Konosemen adalahformulir yang dikeluarkan oleh
maskapai dan dilengkapi oleh pengirim.
 Charter Party, yaitu perjanjian tertulis antara pemilik kapal dan pihak lainmengenai
penyediaan kapal untuk mengangkut orang atau barang padawaktu atau perjalanan
tertentu. Sering kali, perjanjian tertulis inidigunakan oleh pemilik kapal sebagai jaminan
untuk mendapatkan pinjaman dari bank.
 Delivery order, surat berharga yang mencantumkan kata delivery order didalamnya dan
merupakan surat perintah dari pemegang delivery order.
 Surat saham, yakni surat berharga yang mencantumkan kata saham didalamnya,
sebagai tanda bukti kepemilikan sahamnya.

1.5 Tujuan Pemeriksaan Surat Berharga

Tujuan adanya pemeriksaan pada surat berharga yaitu:

A. Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atastemporary dan
long term investment
B. Untuk memeriksa apakah surat berharga yang tercantum di laporan posisikeuangan
benar-benar di miliki dan atas nama perusahaan pertangganllaporan posisi keuangan.
C. Untuk memeriksa apakah semua pendapatan dan penerimaan yang berasaldari surat
berharga tersebut telah di bukukan dan uangnya di terima oleh perusahaan.
D. Untuk memeriksa apakah penilaian dari surat berharga tersebut sesuaidengan standar
akuntansi yang berlaku di Indonesia/SAK/ETAP/IFRS
E. Untuk memeriksa apakah penyajian di dalam laporan keuangan sesuaidengan standar
akuntansi yang berlaku umum diIndonesia/SAK/ETAP/IFRS.

1.6 Prosedur Pemeriksaan yang Disarankan

Prosedur yang disarankan dalam pemeriksaan yaitu:

a. Pelajari dan evaluasi internal control atas tenporary dan long terminvestment.
b. Minta rincian dari surat berharga yang memperlihatkan saldo awal, penambahan dan
pengurangan serta saldo akhirnya.
c. Periksa fisik dari surat-surat berharga tersebut dan juga kepemilikannya.Yang biasanya
pemeriksaan fisik bersamaan dengan kas opnam.
d. Cocokkan data-data dalam rincian dengan berita acara pemeriksaan fisiksurat berharga
tersebut.
e. Periksa mathematical accuracy dari rincian surat berharga.
f. Cocokkan saldo akhir dari rincian surat berharga.
g. Lakukan vouching atas pembelian dan penjualan surat berharga, terutama perhatikan
otorisasi dan kelengkapan bukti pendukungnya.
h. Periksa perhitungan dan devidennya dan perhatikan segi perpajakannya.Periksa apakah
bunga/deviden yang di terima telah di bukukan semuanya.
i. Periksa harga pasar dari surat berharga tersebut pada tanggal laporan posisikeuangan.
j. Adakah diskusi dengan manajemen untuk mengetahui apakah ada perubahan tujuan
dari pembelian surat berharga yang akan mempengaruhiklasifikasi dan surat berharga
tersebut.
k. Periksa subsequent events untuk mengetahui apakah ada transaksi sesudahtanggal
laporan posisi keuangan yang akan mempengaruhi klasifikasi ataudisclosure dari surat-
surat berharga tersebut.
l. Periksa apakah penyajian sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di
Indonesia/SAK/ETAP/IFRS
m. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporary dan long terminverstment yang
di periksa.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Investasi dalam surat berharga dapat berupa asset lancar dan juga asset tidaklancar tergantung
apa tujuan dari pembelian surat berharga tersebut. Apabila pembelian surat berharga untuk
tujuan menmanfaatkan kelebihan dana perusahaan maka dapat di klasifikasikan dengan asset
lancar karena harusdapat di uangkan dengan cepat atau paling lambat 1tahun dari tanggal
laporan posisi keuangan. Sedangkan apabila di klasifikasikan asset tidak lancar makaterdapat
beberapa tujuan yang memungkinkan yaitu untuk menguasaimenajemen, untuk mendapatkan
pendapatan yang continue dan juga sebgai penampungan dari penjualan hasil produksi.
Tujuan dari pemeriksaan yang di lakuukan terhadap surat berharga yaitu :

a. Untuk mengetahui internal control


b. Untuk memastikan surat berharga miilik dari perusahaan
c. Untuk memeriksa apakah pendapatan dari surat berharga telah di bukukan.
d. Dan juga untuk mengetahui apakah penilaian dan penyajian atas surat berharga
tersebut sesuai dengan ketentuan umum diIndonesia/SAK/ETAP/IFRS.

SARAN

Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari saran dan kritik pembaca,sehingga penulis
dapat mengetahui kekurangan dan menjadi lebih baik dimasa mendatang, semoga makalah ini
bermanfaat untuk pembaca dalammemahami tentang INVESTASI DAN SURAT BERHARGA.

Anda mungkin juga menyukai