Anda di halaman 1dari 4

PENGUATAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI

INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM PADA MATERI GARIS


DAN SUDUT

Ayu Setyawati, Fatimah Az Zahra, Jiddan Fakhri Sunni


Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Jalan Tanah Merdeka No. 20,
Rambutan, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia
Email: ayusetya0000@gmail.com, jiddanfs@gmail.com,
Fatimzahraaa2711@gmaail.com

ABSTRACK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menguatkan kecerdasan


emosional melalui integrasi nilai-nilai islam pada materi garis dan sudut.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan atau
library research. Teknik dalam pengumpulan data diperoleh dengan mencari
informasi, menelaah, dan mengembangkan beberapa variabel yang serupa melalui
literatur seperti buku ajar, jurnal, artikel ilmiah, dan sumber bacaan lainnya.
Setelah data terkumpul dan diolah, sehingga mendapatkan hasil penelitian yang
berupa pembahasan mengenai bentuk kecerdasan emosional seorang anak dan
integrasi dari pembelajaran matematika khususnya materi garis dan sudut.
Keyword: kecerdasan emosional, matematika, integrasi

1. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar, teratur
serta bertujuan untu mengembangkan perilaku yang diinginkan. UU No. 20 tahun
2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya.
Belajar akan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seorang
murid. Hasil dari proses belajar tersebutlah yang akan berpengaruh pada prestasi
seorang murid. Menurut Socrates tujuan belajar adalah untuk memberikan
rangsangan pada anak untuk bernalar dengan cermat dan disiplin mental yang
akan menghasilkan pengembangan intelektual yang terus menerus dan standar
moral yang tinggi (Sukriadi et al., 2016). Namun masyarakat Indonesia
memandang bahwa hasil belajar selalu bertumpu pada kecerdasan kognitif (IQ).
Nilai menjadi bahan pacuan untuk seoarang anak dikatakan cerdas atau memiliki
prestasi yang baik disekolah. Tanpa disadari ada banyak anak-anak yang
dilahirkan dengan keunggulan yang berbeda-beda. Mereka dapat unggul pada
bidang yang mereka senangi. Tapi itu semua kembali lagi pada cara atau upaya
yang dilakukan seoarang guru atau orang tua siswa tersebut.
Keberhasilan seorang siswa dalam proses belajar juga dapat dinilai dari
kecerdasan emosionalnya (Nugroho, 2021). Kecerdasan emosional memiliki peran
untuk tujuan proses pembelajaran. Siswa yang cendrung keras kepala, sulit untuk
bergaul, mudah menyerah, sulit untuk percaya dengan yang lain cendrung
memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Kecerdasan emosional siswa dapat
dibangun melalui lingkungan sosialnya (Sarnoto & Romli, 2019), yang membuat
siswa tersebut terbiasa dengan hal-hal tersebut. Selain itu kecerdasan emosional
juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang berkaitan dengan nilai-nilai
keislaman. Banyaknya nilai-nilai keislaman yang dapat mengajarkan atau
mengasah kecerdasan emosional, seperti anjuran bersabar saat dalam kondisi sulit,
ataupun menahan amarah ketika kesal terhadap sesuatu.
Matematika adalah suatu ilmu sains yang dapat mengasah pola pikir
seseorang dalam melakukan suatu perhitungan. Matematika juga sebuah ilmu
eksak yang sangat lekat dengan sebuah perhitungan bilangan. Kemudian
matematika juga disebut sebagai pondasi dari seluruh ilmu sains (Jalil, 2018).
Integrasi adalah sebuah penyatuan atau peleburan dari nilai – nilai
keislaman dan ilmu sains. Karena ilmu sains dan agama adalah dua hal yang tidak
dapat dipisahkan dan keduanya adalah ilmu yang berasal dari ayat – ayat Allah
SWT untuk menjelaskan Maha Besar Allah SWT atas segala firman dan segala
bentuk pemahaman dari segala ilmu yang Allah turunkan untuk kita semua
(Nurjanah, 2021).
Namun, tak selalu nilai-nilai keislaman diambil dari materi keagamaan
saja. Siswa juga dapat mendapatkan kecerdasan emosional dalam materi yang
disangkutkan dengan keislaman(Fitrah & Kusnadi, 2022). Misalnya saja dalam
materi garis dan sudut yang dipelajari siswa. Maka dari itu penulis merasa tertarik
untuk mengkaji penguatan kecerdasan emosional melalui integritasi nilai-nilai
islam pada materi garis dan sudut.

2. METODE/GAGASAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan (library
research) yang merupakan sebuah metode penelitian dengan mencari sumber data
melalui kepustakaan seperti, buku, jurnal, artikel ilmiah, dan segala bentuk library
research lainnya. Penelitian ini juga tidak dilakukan dengan turun ke lapangan
seperti wawancara dan observasi. Tetapi, pengambilan data dilakukan dengan cara
menentukan topik yang akan dibahas, kemudian menggali informasi dari berbagai
sumber bacaan yang sesuai dengan topik yang dibahas, lalu terakhir melakukan
analisis keterkaitan beberapa penelitian terdahulu dengan topik yang ingin penulis
bahas pada penelitian ini.
Dalam pengambilan data melalui metode penelitian library research ada
beberapa tahap yang dapat dilakukan, seperti :
a. Pengumpulan sumber data penelitian yang dapat berupa buku, jurnal,
artikel ilmiah yang memiliki pembahasan topic yang sesuai dengan
penelitian yang akan dibahas.
b. Pengertian sumber data yang peneliti analisis dalam kegiatan ini
memiliki pemahaman yang lebih dalam menemukan data dalam
sumber penelitian. Dalam hal ini peneliti berkeinginan untuk mencari
dan menggali sumber-sumber data yang diperoleh guna mencapai
penerimaan analisis data yang maksimal.
c. Mencatat seluruh data penelitian yang sudah didapat, lalu diolah
menjadi hasil temuan dan pembahasan dalam penelitian yang akan
ditulis.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. PENUTUP

5. DAFTAR RUJUKAN
Fitrah, M., & Kusnadi, D. (2022). Integrasi Nilai-Nilai Islam Dalam
Membelajarkan Matematika Sebagai Bentuk Penguatan Karakter Peserta
Didik. Jurnal Eduscience (JES), 9(1), 152–167.
Jalil, A. (2018). Matematika Dalam Perspektif Sosial Budaya. Prosding SNPMAT
1 Tahun 2018, 1, 35.
Nugroho, H. A. (2021). Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Komunikasi
Matematis Siswa pada Pendidikan Era Society 5.0. Prosiding Seminar
Nasional Bimbingan Dan …, 509–530.
http://www.seminar.uad.ac.id/index.php/PSNBK/article/view/7829
Nurjanah, M. (2021). Integrasi Nilai-Nilai Islam Dalam Pembelajaran Matematika
di Madrasah Ibtidaiyyah. Jurnal Kajian Islam & Pendidikan, 13(2), 38–45.
Sarnoto, A. Z., & Romli, S. (2019). Pengaruh Kecerdasan Emosional (Eq) Dan
Lingkungan Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sma Negeri 3
Tangerang Selatan. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen
Pendidikan Islam, 1(1), 55–75. https://doi.org/10.36671/andragogi.v1i1.48
Sukriadi, S., Basir, A., & Rusdiana, R. (2016). Pengaruh Kecerdasan Emosional
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pada Materi Sudut Dan Garis Di
Kelas VII MTs Normal Islam Samarinda. JPMI (Jurnal Pendidikan
Matematika Indonesia), 1(2), 65. https://doi.org/10.26737/jpmi.v1i2.85

Anda mungkin juga menyukai