Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fitra Syawal Lingga

NIM : 043265121

1. Produk Bersama (joint product) adalah dua produk atau lebih yang dihasilkan
dari serangkaian proses produksi yang sama. Nilai jual produk Bersama relatif
sama sehingga tidak ada diantara produk – produk yang dihasilkan tersebut
dianggap sebagi produk utama ataupun produk sampingan.

Contoh :Pabrik penyulingan minyak mentah (crude oil) menghasikan minyak siap
dikonsumsi berupa minyak gasolin, karosine, minyak diesel (solar), minyak bakar,
minyak tanah, dll.

Produk sampingan (by product) adalah satu produk atau lebih yang merupakan
hasil sampingan dari produk utama. Pada umumnya perbedaan anatar produk
utama dengan produk sampingan didasarkan pada nilai jual relatifnya. Jika nilai
jual produk – produk yang dihasilkan relative sama atau setidak – tidaknya cukup
material dibandingkan dengan seluruh pendapatan (revenues) perusahaan maka
produk – produk tersebut merupakan produk utama. Sebaliknya jika nilai jual salah
satu produk relative kecil bila dibandingkan dengan total pendapatan perusahaan
maka produk tersebut dikategorikan sebagi produk sampingan.
Contoh : Pada pabrik penggergajian kayu, kayu lapis dan papan kayu dan papan
kayu merupakan produk utama, sedangkan serbuk gergaji dan kayu bakar
merupakan produk sampingan.

2. Metode akuntansi yang digunakan untuk memperlakukan produk sampingan


dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Metode – metode tanpa kos
Metode ini tidak mencoba menghitung kos produk sampingan atau
persediaannya, tetapi memperlakukan pendapatan penjualan produk
sampingan sebagi pendapatan atau pengurang kos produksi. Metode ini biasa
disebut metode – metode tanpa harga pokok (non cost methods). Berikut ini
diuraikan beberapa metode perlakuan terhadap pendapatan penjualan produk
sampingan yaitu :
• Diperlakukan sebagai penghasilan di luar usaha
• Diperlakukan sebagai tambahan pendapatan penjualan produk utama
• Diperlakukan sebagai pengurang harga pokok penjualan
• Diperlakukan sebagai pengutang total kos produksi

b. Metode Kos
Metode ini mencoba mengalokasikan Sebagian kos Bersama kepada produk
sampingan dan menentukan harga pokok persediaan produk atas dasar kos
yang dialokasikan tersebut. Metode ini dikenal dengan nama metode – metode
harga pokok (cost method).Pada pendekatan ini, produk sampingan dibebani
kos produksi. Ada dua metode pembebanan (alokasi) kos Bersama ke produk
sampingan, yaitu :
• Metode nilai pasar atau reversal cost method
• Metode nilai ganti replacement cost method

3. Kos produksi produk bersama per Kg

Produk Volume Harga Nilai jual Nilai jual Alokasi kos Kos
Produksi jual / relative bersama produksi
kg Bersama
per kg
1 2 3 4 5 6
(2) (1) x (2) (3)/82.000.000 (4) x (5) ;(1)
70.000.000
X 5.000 kg 5.500 27.500.000 33,54% 23.478.000 4.695,6
Y 20.000 kg 1.600 32.000.000 39,02% 27.314.000 1.365,7
Z 15.000 kg 1.500 22.500.000 27,44% 19.208.000 1.280,5
Total 40.000 kg 82.000.000 100% 70.000.000
Referensi : BMP – EKMA4315 – Akuntansi Biaya – Edisi 3

Anda mungkin juga menyukai