Anda di halaman 1dari 2

Hukum Perlindungan Anak

Nama : Muhammad Yoga Wiratama


NIM : 220.02.09487
Kelas : Reguler Sore A (2020)
Tugas : HUKUM PERADILAN ANAK
Dosen : HJ. ANNA AZHARNIYAH, SH., MH.

1. Apa maksud dan tujuan timbulnya diversi dan restorative justice di dalam Undang-undang
nomor 11 tahun 2012 dalam sistem peradilan anak?
2. Mengapa pembimbing kemasyarakatan merupakan ujung tombah pada system peradilan
anak? Jelaskan !
3. Siapa saja pihak di dalam system peradilan pidana anak menurut uu no 11 tahun 2012,
jelaskan!
4. Mengapa anak sebagai pemegang hak dan orng tua, negara, pemerintah, dan pemerintah
daerah sebagaik pihak yang memenuhi kewajibat terhadap anak serta bertanggung jawab
kepada anak, jelaskan.!
5. Apa landasan penegakan hukum dalam system peradilan pidana anak jelaskan !

Explan

1. Diversi dapat juga digambarkan sebagai suatu sistem dimana fasilitator mengatur
proses penyelesaian pihak-pihak yang bertikai untuk mencapai penyelesaian yang
memuaskan sebagai keadilan restoratif. Tradisi dan mekanisme musyawarah
mufakat merupakan wujud nyata dalam memperkuat hukum yang hidup dalam
masyarakat sejak dulu. Dengan demikian, inti dari keadilan restoratif adalah
penyembuhan, pembelajaran moral, partisipasi dan perhatian masyarakat, dialog,
rasa memaafkan, tanggungjawab dan membuat perubahan, yang semuanya itu
merupakan pedoman bagi proses restorasi dalam perspektif keadilan restoratif.
2. Pembimbing Kemasyarakatan (PK) adalah ujung tombak dalam sistem peradilan
pidana di Indonesia terutama dalam SPPA sesuai amanah UU NO 11 Tahun 2012
terkait SPPA. Pembimbing Kemasyarakatan sebagai ujung tombak dari
pemasyarakatan yang berfungsi pada proses peradilan sejak tahap pra ajudikasi,
yaitu proses dan tahap dalam peradilan pidana yang meliputi penyelesaian perkara
di lingkup penyelidikan, penyidikan dan pra penuntutan.
3. Pihak yang Penyidik adalah Penyidik Anak;
o Penuntut Umum adalah Penuntut Umum Anak;
o Hakim adalah Hakim Anak;
o Pembimbing Kemasyarakatan adalah pejabat fungsional penegak hukum
yang melaksanakan penelitian kemsyarakatan, pembimbingan, pengawasan,
pendampingan terhadap anak di dalam dan di luar proses peradilan pidana;
o Pekerja Sosial adalah seseorang yang bekerja baik pada lembaga pemerintah
maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan sosial serta
kepedulian dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, dan
atau pengalaman praktik pekerjaan sosial untuk melaksanakan masalah
sosial;
4. Karena Anak Adalah Penerus Bangsa, Dan Anak Juga Memiliki Hak Untuk Hidup
Layak Seperti Disekolahkan, Diberi Kasih Sayang Oleh orang Sekitarnya Dan Lain2,
Jadi Menurut saya Orang Tua, Masyarakat, Dan Negara Harus
Memenuhi hak2 Anak, Pemenuhan hak anak dapat menunjang perkembangan
yang optimal pada mereka
5. penanganan anak yang berhadapan hukum tersebut tentunya didasarkan pada beberapa
ketentuan perundang-undangan yang bersifat khusus yakni antara lain sebagai berikut:
o Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak,
sebelumnya Undang Undang RI Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak;
o Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-
Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak;
o Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Menjadi Undang-Undang;
o Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2015 tentang Pedoman Pelaksanaan
Diversi dan Penanganan Anak yang Belum Berumur 12 (Dua Belas) Tahun;
o Peraturan Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Diversi
dalam Sistem Peradilan Pidana Anak;
o Peraturan Jaksa Agung No. 06/A/J.A/04/2015 tentang Pedoman Pelaksanan
Diversi.

Anda mungkin juga menyukai