Anda di halaman 1dari 3

Mid Test Hukum Jaminan

Muhammad Yoga Wiratama

220.02.09487

Regular sore A 2020

1. Jelaskan apa yg dimaksud dengan perjanjian pokok/ perjanjian dasar ? berikan contohnya !
- Perjanjian pokok adalah perjanjian pinjam meminjam atau utang piutang, yang diikuti
dengan perjanjian tambahan sebagai jaminan.
- Contoh, perjanjian pokoknya adalah perjanjian utang piutang.

2. Jelaskan apa yg dimaksud dengan perjanjian tambahan/ikutan ? berikan contohnya !


- Perjanjian ikutan adalah ada perjanjian pokok yang menjadi induk
dari perjanjian jaminan fidusia.
- Contoh, jika perjanjian pokoknya adalah perjanjian utang piutang, maka jaminan fidusia
bisa menjadi perjanjian ikutan dari perjanjian utang piutang tersebut.

3. Bagaiman esistensi perjanjian pokok terhadap perjanjian tambahan dan sebaliknya !


- Kedudukan para pihak dalam perjanjian kredit sebagai perjanjian standar dengan
jaminan fidusia adalah dimana pihak kreditur mempunyai kedudukan yang lebih tinggi
dan kuat dalam pemenuhan prestasi, sedangkan pihak kreditur lebih lemah
kedudukannya, jadi terjadi kedudukan yang tidak seimbang, tetapi dikarenakan debitur
telah menandatangani perjanjian standar, sehingga dianggap menyetujui isi perjanjian
tersebut.
4. Jelaskan apa yg dimaksud dengan jaminan umum dan kenapa jaminan umum disebut juga
jaminan karena undang-undang ?
- Jaminan umum adalah jaminan sebagaimana dapat dipahami berdasarkan Pasal 1131
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) yang berbunyi: “Segala barang-barang
bergerak dan tak bergerak milik debitur, baik yang sudah ada maupun yang akan ada,
menjadi jaminan untuk perikatan-perikatan perorangan debitur itu.”

5. Jelaskan apa yg dimaksud dengan jaminan khusus dan kenapa jaminan khusus disebut juga
jaminan karena perjanjian ?
- jaminan khusus adalah jaminan kebendaan yang mensyaratkan adanya agunan objek
berupa harta bergerak maupun tidak bergerak. Jaminan khusus dibagi lagi menjadi 2
jenis, yaitu jaminan khusus karena ketentuan Undang-Undang dan jaminan
khusus karena perjanjian.

6. Dalam praktek kreditur lebih memilih jaminan umum atau jaminan khusus? dan apa
alasannya?
- Karena Jaminan Umum sudah ditentukan dan diatur oleh undang-undang. Sedangkan
jaminan khusus harus berdasarkan kesepakatan perjanjian.

7. Jelaskan apa yg dimaksud dengan jaminan kebendaan dan apa saja nama lembaga jaminan
benda bergerak dan benda tidak bergerak !
- Jaminan yang bersifat kebendaan adalah jaminan yang berupa hak mutlak atas sesuatu
benda, yang mempunyai cirri-ciri hubungan langsung atas benda tertentu dari debitur,
dapat dipertahankan terhadap siapapun, selalu mengiuti bendanya dan dapat
diperalihkan.
- Lembaga Penjamin Benda Bergerak dan Tidak diantaranya seperti Pegadaian.

8. Jelaskan apa yg dimaksud dengan jaminan perorangan dan apa saja nama lembaga jaminan
perorangan yang berupa manusia pribadi dan berupa badan hukum !
- Jaminan perorangan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang pihak ketiga, guna
kepentingan si berpiutang, mengikatkan diri untuk memenuhi perikatan si berutang
manakala orang ini tidak memenuhinya.
- Lembaga Jaminan Perorangan diantaranya Camata tau Kepala Desa yang ditunjuk dan
dilantik sebagai PPAT. Atau Notaris sebagi badan hukum.

9. Dalam praktek kreditur lebih memilih jaminan kebendaan atau jaminan peorrangan apa
alasannya ?
- Karena hak kebendaan memberikan wewenang yang sangat luas kepada pemiliknya. Hak
ini dapat dijual, dijaminkan, disewakan, atau dapat dipergunakan sendiri.

10. Jelaskan apa yg dimaksud dengan hukum jaminan dan sebutkan unsur2 yg harus ada dalam
pengertian hukum jaminan ?
- Hukum jaminan adalah aturan hubungan hukum antara penjamin (debitur) dan
penerima jaminan (kreditur) sebagai akibat dari pengenaan hutang (kredit) tertentu
dengan jaminan (benda atau orang tertentu).
- Unsur-unsur jaminan menurut Rahmadi Usman antara lain:
a.Adanya kaidah hukum
b.Adanya pemberian dan penerima jaminan
c.Adanya jaminan

11. Apa saja kaidah hukum jaminan dalam bentuk tertulis dan kaidah hukum jaminan dan kaidah
hukum jaminan yang tidak tertulis !
- Kaidah hukum jaminan
a. Adanya kaidah hukum
b. Adanya pemberi dan penerima jaminan
c. Adanya jaminan
d. Adanya fasilitas kredit

12. Siapa itu pemberi jaminan dan siapa itu penerima jaminan dan berikan contoh x !
- Pemberi jaminan (debitur) dan penerima jaminan (kreditur) sebagai akibat pembebanan
suatu hutang tertentu (kredit) dengan suatu jaminan (benda atau orang tertentu).
- Contoh Fatur meminjam uang kepada Fatan 100 Juta dalam jangka waktu 1 tahun
dengan jaminan berupa Sertipkat Tanah sebagai alas hak kepemilikan.

13. Kenapa jaminan perseorangan disebut juga jaminan immaterial ?


- Karena jaminan yang menimbulkan hubungan langsung pada perorangan tertentu,
hanya dapat dipertahankan terhadap debitur tertentu, terhadap harta kekayaan debitur
umumnya”.

14. Sebutkan apa yg dimaksud dengan asas publisitas dalam hk jaminan dan fidusia, hak
tanggungan, hipotek itu didaftarkan dimana ?
- Asas publisitas dalam hukum jaminan bermakna melahirkan hak kebendaan. Pada setiap
Lembaga Jaminan lahirnya hak kebendaan dengan cara yang berbeda-beda. Perjanjian
pembebanan Hak Jaminan atas Resi Gudang maka paling lambat 1 (satu) hari setelah
tanggal perjanjian pembebanan hak jaminan atas resi gudang pihak kedua, yaitu pihak
penerima hak jaminan wajib memberitahukan kepada Pusat Registrasi Sistem Resi
Gudang agar dilakukan pencatatan pada Buku Daftar Pembebanan Hak Jaminan Atas
Resi Gudang. Kemudian pihak Pusat Registrasi akan mengeluarkan Bukti Konfirmasi
pemberitahuan pembebanan Hak Jaminan. Makna “pemberitahuan” pada registrasi
menandakan lahirnya hak kebendaan pada Hak Jaminan atas Resi Gudang. Hal ini
dilakukan agar tidak terjadi penjaminan ganda serta memantau peredaran Resi Gudang
dan memberikan kepastian hukum tentang pihak yang berhak atas barang dalam hal
terjadi cedera janji.
- Pembebanan hipotek dilakukan di Kantor Syahbandar dimana kapal
tersebut didaftarkan, dilakukan oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal,
dan dicatat di dalam Daftar Induk.

15. Kenapa diperlukan asa publisitas dalam hukum jaminan dan kenapa gadai tidak tunduk pada
asas publisitas ?
- Karena Keberadaan benda jaminan perlu diketahui secara jelas dimana kepemilikan
benda tersebut berada. Dengan adanya publisitas maka dapat diketahui kapan
terjadinya perpindahan hak dari debitor kepada kreditor. Misalnya dalam Hak
Tanggungan ketika APHT didaftarkan dan dicatat di BPN, maka terdapat perpindahan
hak.
- Gadai tidak tunduk pada asas publisitas karena Dalam hal ini, kreditur terhindar dari
itikad jahat (toe kwader troum) pemberi gadai, sebab dalam gadai, benda jaminan sama
sekali tidak boleh berada dalam penguasaan (inbezitstelling) pemberi gadai.

Anda mungkin juga menyukai