NIM : 6311201018
Kelas : A
Mata Kuliah : Hukum Jaminan
Review Perkuliahan.
❖ FIDUSIA
Fidusia adalah penyerahan hak milik secara kepercayaan. Istilah ini juga
terdapat dalam bahasa Inggris, yaitu Fiduciary Transfer of Ownership yang juga
memiliki arti sama. Istilah fidusia dapat diartikan sebagai penyerahan
kepemilikan atas suatu harta atau aset dengan dilandasi kepercayaan. Dikutip
dari Hukum.unsrat.ac.id, fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu
benda atas dasar kepercayaan dan dengan ketentuan. Contoh ketentuannya
adalah benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut tetap dalam
penguasaan pemilik benda.
Jaminan fidusia hapus apabila hapusnya utang yang dijamin dengan fidusia
atau telah terjadi pelunasan. Selanjutnya terjadi pelepasan hak atas jaminan
fidusia oleh penerima fidusi dan musnahnya benda objek jaminan fidusia. Atas
permintaan penerima fidusia, Kantor Pendaftaran Fidusia (KPF) akan mencoret
pencatatan jaminan
Apabila debitur atau Pemberi Fidusia cidera janji, eksekusi terhadap Benda
yang menjadi objek Jaminan Fidusia dapat dilakukan dengan cara:
1. Pelaksanaan titel eksekutorial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat
oleh Penerima Fidusia
2. Penjualan Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia atas kekuasaan
Penerima
Fidusia sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan
piutangnya dari hasil penjualan
3. Penjualan di bawah tangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan
Pemberi
dan Penerima Fidusia jika dengan cara demikian dapat diperoleh harga
tertinggi
yang menguntungkan
4. Pelaksanaan penjualan dilakukan setelah lewat waktu 1 (satu) bulan sejak
diberitahukan secara tertulis oleh Pemberi dan atau Penerima Fidusia kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dan diumumkan sedikitnya dalam 2 (dua
❖ HIPOTEK
Peralihan hanya dapat dilakukan dengan akta notaris. Peralihan piutang yang
dijaminkan Dengan hipotek tersebut harus diberitahukan kepada pegawai
pendaftaran dan balik nama Kapal untuk dilakukan pencatatan.
Dokumen bukti kepemilikan atas barang yang disimpan di gudang SRG yang
diterbitkan oleh Pengelola Gudang. Resi Gudang dapat digunakan sebagai
agunan/jaminan untuk memperoleh pembiayaan dari Lembaga Keuangan
(Bank/Non Bank ) karena Resi tersebut dijamin dengan komoditas yang selalu
dijaga dan dikelola oleh Pengelola Gudang yang terakreditasi (memiliki izin dari
Bappebti ). Resi Gudang berdasarkan Pasal 1 Angka 1 UU No 9 Tahun 2011
ayat (1) dan (2) adalah kegiatan yang berkaitan dengan penerbitan,
pengalihan, penjaminan, dan Penyelesaian transaksi Resi Gudang. Resi
Gudang berupa dokumen bukti kepemilikan Atas barang yang disimpan di
Gudang yang diterbitkan oleh Pengelola Gudang.
Subjek Hukum resi gudang adalah Pemilik komoditas pertanian sebagai debitur
atas pinjaman/pembiayaan yang telah diterimanya yang sekaligus sebagai
pemberi hak jaminan resi gudang sesuai dengan akta pembebanan resi
gudang. Bank/lembaga pembiayaan sebagai kreditur atas
pembiayaan/pinjaman yang telah diberikannya yang sekaligus sebagai
penerima hak jaminan resi gudang sesuai dengan akta pembebanan resi
gudang.