Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER HUKUM BENDA

PETUNJUK UJIAN:
a. Silahkan tuliskan Nama, NIM dan Kelas di tempat yang disediakan
b. Jawablah pertanyaan yang diberikan dengan jelas
c. Mahasiswa harus mengerjakan soal secara mandiri dan tidak diperkenankan untuk
saling bertanya pada mahasiswa lain
d. Apabila mahasiswa mengalami kesulitan atau ada kesalahan teknis dalam proses ujian
ataupun dalam pengiriman lembar ujian, silahkan langsung menghubungi dosen yang
bertanggung jawab atas mata kuliah
e. Waktu mengerjakan soal diberikan selama 120 menit
f. Mahasiswa dapat langsung mengirimkan jawaban yang telah dibuat ke
faizahbafadhal@gmail.com

Nama : AMIK MAYZAN PUTRA


NIM : B10018268
Kelas : A

Soal:

1. Jelaskan pengertian Gadai dan sebutkan para pihak yang menjadi subjek Gadai !
2. Jelaskan pengertian Fedusia menurut UU Nomor 42 Tahun 1999 dan sebutkan apa
saja yang harus dimuat dalam Akta Jaminan Fedusia !
3. Jelaskan sifat Jaminan Fedusia dan bagaimana cara hapusnya Fedusia !
4. Jelaskan pengertian Hak Tanggungan sebagaimana diatur dalam UU Nomor 4 Tahun
1996 serta Jelaskan subjek dan objek Hak Tanggungan !
5. Jelaskan cara pendaftaran Hak Tanggungan dan sebutkan bagaimana cara hapusnya
Hak Tanggungan !
6. Jelaskan pengertian Hipotik dan sifat perjanjian Hipotik serta jelaskan pula isi Akta
Hipotik !
7. Berikan contoh kasus yang berkaitan dengan salah satu hak kebendaan yang
memberikan jaminan (Gadai, Fedusia, Hak Tanggungan, Hipotik) serta bagaimana
penyelesaian terhadap kasus tersebut menurut UU atau Pendapat Para Ahli !

JAWAB

1. Gadai adalah suatu hak yang diperoleh kreditur atas suatu barang bergerak, yang
diserahkan kepadanya oleh kreditur, atau oleh kuasanya, sebagai jaminan atas
utangnya, dan yang memberi wewenang kepada kreditur untuk mengambil pelunasan
piutangnya dan barang itu dengan mendahalui kreditur-kreditur lain; dengan
pengecualian biaya penjualan sebagai pelaksanaan putusan atas tuntutan mengenai
pemilikan atau penguasaan, dan biaya penyelamatan barang itu, yang dikeluarkan
setelah barang itu sebagai gadai dan yang harus didahulukan.
Para Pihak, yang menjadi subyek gadai adalah: Pemberi Gadai atau Debitur;
Penerima Gadai atau Kreditur; Pihak Ketiga yaitu orang yang disetujui oleh
pemberi gadai dan penerima gadai untuk memegang benda gadai sehingga disebut
pemegang gadai.

2.  Fidusia adalah pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas dasar kepercayaan


dengan ketentuan bahwa benda yang hak kepemilikannya dialihkan tersebut
tetap dalam penguasaan pemilik benda.
Yang harus dibuat amtara lain :

 identitas pihak Pemberi dan Penerima Fidusia


 data perjanjian pokok yang dijamin fidusia
 uraian mengenai Benda yang menjadi objek Jaminan Fidusia
 nilai penjaminan; dan
 nilai Benda yang menjadi objek jaminan Fidusia.

3. Jaminan Fidusia memiliki sifat accessoir. Jaminan Fidusia memberikan Hak Preferent


(hak untuk didahulukan). Jaminan Fidusia memiliki sifat droit de suite. Jaminan
Fidusia untuk menjamin utang yang sudah ada atau yang akan ada.
Jaminan Fidusia hapus karena :
 Hapusnya utang yang dijamin dengan Fidusia
 Pelepasan hak atas Jaminan Fidusia oleh Penerima Fidusia, atau
 Musnahnya benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia

4. Hak Tanggungan, adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang
Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain
yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang
memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor-
kreditor lain;
Objek hak tanggungan diatur dalam ketentuan Pasal 4 – Pasal 7 Undang-Undang Nomor 4
Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan
dengan Tanah, yaitu:
 Hak milik.
 Hak guna bangunan.
 Hak guna usaha
Subjek Hak Tanggungan adalah mereka yang memegang Hak Tanggungan.
Kemudian siapa yang bisa dikatakan sebagai pemengang Hak Tanggungan ialah
Pemberi Hak Tanggungan dan Pemegang Hak Tanggungan

5. Cara pendaftaran hak tangungan :


 Pemberian hak tanggungan didahului dengan janji untuk memberikan hak
tanggungan sebagai jaminan pelunasan utang tertentu
 Pemberian hak tanggungan dilakukan dengan pembuatan akta pemberian hak
tanggungan oleh PPAT sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
 Pemberian hak tanggungan wajib didaftarkan pada kantor pertanahan,
selambat-lambatnya tujuh hari kerja setelah penandatanganan akta pemberian
hak tangungan
 PPAT wajib mengirimkan akta pemberian tanggungan yang bersangkutan dan
warkah lain yang diperlukan kepada kantor pertanahan
 Pendaftraan hak tanggungan dilakukan oleh kantor pertanahan dengan
membuatkan buku tanah hak tanggungan dan mencatatnya dalam buku tanah
hak atas tanah yang menjadi objek hak tanggungan
Hapusnya hak tanggungan dikarenakan :
 Hapusnya utang yang dijamin dengan hak tanggungan.
 Dilepaskannya hak tanggungan oleh pemegang hak tanggungan.
 Pembersihan hak tanggungan berdasarkan peringkat oleh ketua pengadilan
negeri.
 Hapusnya hak atas tanah yang dibebani hak tanggungan.
6. hipotek memiliki dua pengertian, yaitu kredit yang diberikan atas dasar jaminan
berupa benda (harta) tidak bergerak dan surat pernyataan berutang jangka panjang
yang berisi ketentuan bahwa kreditur dapat memindahkan sebagian atau seluruh hak
tagihan kepada pihak ketiga. Sedangkan definisi menurut Investopedia, hipotek
(mortgage) adalah sebuah instrumen utang di mana peminjam akan menjaminkan
properti sebagai jaminan utangnya, yang harus dilunasi oleh peminjam dengan aturan
pembayaran yang telah ditentukan sebelumnya.
Sifat hipotek pada umumnya adalah:
 Absolut, artinya hak dapat dipertahankan terhadap tuntutan apa pun.
 Droit de suite atau zaaksgevolg, artinya hak tersebut senantiasa mengikuti
benda di tangan siapa pun benda tersebut berada. (Pasal 1136 ayat 2, Pasal
1198 KUH Perdata)
 Droit de preference, artinya suatu pihak memiliki hak untuk dipenuhi
piutangnya lebih dahulu di antara pihak berpiutang lainnya. (Pasal 1133, 1134
ayat 2 KUH Perdata)

Isi akta hipotek memuat hal-hal yang bersifat wajib dan hal-hal yang bersifat
fakultatif. Hal-hal yang bersifat wajib harus dicantumkan secara lengkap di akta
hipotek, sebab hal-hal tersebut akan menentukan untuk sah tidaknya Akta Hipotek
tersebut. Ketentuan yang demikian ini dimaksudkan utuk memenuhi atas
spesialitas dalam pemberian hipotek, baik mengenai identitas subjek pemberian
hipotek dan pemegang hipotek, benda yang menjadi objek jaminan hipotek, dan
jumlah jumlah utang yang dijamin.

7. Contoh kasus Gadai


Aparat Polres Bireuen membongkar kasus pengadaian mobil rental yang melibatkan
sejumlah orang. Hasilnya, lima unit mobil berhasil diamankan dan seorang perantara
ditahan. Sementara empat mobil lainnya sedang diburu dan dua warga lain yang
terlibat dalam kasus itu sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO)
Polres Bireuen. Terungkapnya kasus itu berawal dari laporan dua pengusaha rental di
Bireuen ke Polres setempat, Dimana mobil-mobil mereka yang dirental seseorang
diketahui sudah digadaikan kepada pihak lain.
Dua pengusaha itu melapor ke pihaknya karena keberadaan mobil mereka sekarang
tak jelas lagi dan bahkan ada yang sudah digadaikan orang yang merental pertama
kali. Berdasarkan laporan itu, pihak polres membentuk tim khusus melacak modus
penipuan dengan mengadaikan mobil sewaan.
Akhirnya, tim berhasil mendapatkan lima mobil milik dua usaha rental yang
digadaikan kepada pihak lain dan kini mobil itu sudah diamankan ke Polres Bireuen.
Modusnya, pelaku merental mobil untuk tiga sampai atau empat hari dengan
membayar lunas biaya rentalnya. Setelah itu, orang yang merental mobil itu mencari
perantara yang mau mengadaikan mobil tersebut ke pihak lain dengan harga rata-rata
Rp 30 juta/unit.
Setelah masa rental habis, mobil tersebut tidak dikembalikan kepada pemilik rental
dengan alasan sedang di luar daerah dan tambahan biaya akan dilunasi kemudian.
Setelah disilidiki, ternyata mobil yang dirental pihak pertama sudah pindah tangan ke
pihak kedua dengan status gadai.

Menurut para ahli contoh kasus ini dapat dituntut dengan Ketentuan pasal 378 berlaku
bagi kejahatan ini.

-Selamat Ujian, Semoga Sukses-

Anda mungkin juga menyukai