Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan tentang arti pentingnya jaminan dalam suatu perjanjian kredit atau pinjam meminjam,
dan sebutkan dasar hukum yang mengatur tentang jaminan tersebut ? (Bobot : 20) *

Secara yuridis, arti penting jaminan bagi suatu perjanjian kredit adalah bahwa jaminan memberi kep
astian hukum pelunasan hutang di dalam perjanjian hutang-piutang atau kepastian realisasi suatu pr
estasi dalam suatu perjanjian, dengan mengadakan perjanjian penjaminan melalui lembaga-lembaga
jaminan yang dikenal dalam hukum Indonesia.
Dasar hukum yang mengatur tentang jaminan adalah:
1. Pasal 1150 – 1160 KUH Perdata tentang gadai
2. Pasal 1162 – 1232 KUH Perdata tentang hipotek
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang UUPA
4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan;
5. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia;
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;
7. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006 tentang Sistem resi Gudang;
8. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan

2. Apa saja yang termasuk unsur-unsur hukum jaminan jealaskan oleh saudara ! (Bobot : 20) *

Unsur-unsur hukum jaminan adalah:


1. Adanya kaidah hukum
2. Adanya pemberi dan penerima jaminan
3. Adanya jaminan
4. Adanya fasilitas kredit

1. Kaidah hukum dalam bidang jaminan, dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kaidah hukum jam
inan tertulis dan kaidah hukum jaminan tidak tertulis.

Kaidah hukum jaminan tertulis adalah kaidah-kaidah yang terdapat dalam peraturan perundang-und
angan, traktat, dan yurisprudensi. Sedangkan kaidah hukum jaminan tidak tertulis adalah kaidah-kai
dah hukum jaminan yang tumbuh, hidup, dan berkembang dalam masyarakat. Hal ini terlihat pada g
adai tanah dalam masyarakat yang dilakukan secara lisan

2. Pemberi jaminan adalah orang-orang atau badan hukum yang menyerahkan barang jaminan kepa
da penerima jaminan. Yang bertindak sebagai pemberi jaminan ini adalah orang atau badan hukum y
ang membutuhkan fasilitas kredit atau lazim disebut debitur. Penerima jaminan adalah orang atau b
adan hukum yang menerima barang jaminan dari pemberi jaminan. Yang bertindak sebagai penerim
a jaminan ini adalah orang atau badan hukum. Badan hukum adalah lembaga yang memberikan fasili
tas kredit, dapat berupa lembaga perbankan dan atau lembaga keuangan nonbank.

3. Jaminan yang diserahkan kepada kreditur adalah jaminan materiil dan imateriil. Jaminan materiil
merupakan jaminan yang berupa hak-hak kebendaan seperti jaminan atas benda bergerak dan bend
a tidak bergerak misalnya jaminan sertipikat tanah. Jaminan imateriil merupakan jaminan non keben
daan, misalnya borgtocht yang diatur dalam pasal 1820 KUHPerdata yang berbunyi bahwa penanggu
ngan ialah suatu persetujuan di mana pihak ketiga demi kepentingan kreditur, mengikatkan diri untu
k memenuhi perikatan debitur, bila debitur itu tidak memenuhi perikatannya.
4. Pembebanan jaminan yang dilakukan oleh pemberi jaminan bertujuan untuk mendapatkan fasilita
s dari bank atau lembaga keuangan nonbank. Pemberian kredit merupakan pemberian uang berdasa
rkan kepercayaan, dalam arti bank atau lembaga keuangan nonbank percaya bahwa debitur sanggup
untuk mengembalikan pokok pinjaman dan bunganya. Begitu juga debitur percaya bahwa bank atau
lembaga keuangan nonbank dapat memberikan kredit kepadanya.

3. Sebutkan asas-asas dalam hukum jaminan ! (Bobot : 20) *

Azas-azas hukum jaminan adalah:


1. Asas publicitet
2. Asas specialitet
3. Asas tak dapat dibagi-bagi
4. Asas inbezittseelling
5. Asas horizontal

1. Azas bahwa semua hak, baik hak tanggungan, hak fidusia, dan hipotek harus didaftarkan. Pendafta
ran ini dimaksudkan supaya pihak ketiga dapat mengetahui bahwa benda jaminan tersebut sedang d
ilakukan pembebanan jaminan.

Pendaftaran hak tanggungan di Kantor Badan Pertanahan Nasional kabupaten/Kota, pendaftaran fid
usia dilakukan di Kantor Pendaftaran Fidusia pada Kantor Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Ma
nusia, sedangkan pendaftaran hipotek kapal laut dilakukan di depan pejabat pendaftar dan pencatat
balik nama, yaitu syahbandar.

2. bahwa hak tanggungan, hak fidusia, dan hipotek hanya dapat dibebankan atas percil atau atas bar
ang-barang yang sudah terdaftar atas nama orang tertentu.

3. Azas dapat dibaginya hutang tidak dapat mengakibatkan dapat dibaginya hak tanggungan, hak fid
usia, hipotek, dan hak gadai walaupun telah dilakukan pembayaran sebagian.

4. Barang jaminan (gadai) harus berada pada penerima gadai.

5. Bangunan dan tanah bukan merupakan satu kesatuan. Hal ini dapat dilihat dalam penggunaan hak
pakai, baik tanah negara maupun tanah hak milik. Bangunannya milik dari yang bersangkutan atau p
emberi tanggungan tetapi tanahnya milik orang lain, berdasarkan hak pakai.

4. Sebutkan pembagian penggolongan hukum jaminan ! (Bobot : 20) *

Pembagian penggolongan hukum jaminan adalah:


1. Jaminan berdasarkan Undang-undang dan berdasarkan Perjanjian.
2. Jaminan Umum dan jaminan Khusus.
3. Jaminan Kebendaan dan Jaminan Perorangan.
4. Jaminan atas benda bergerak dan benda tidak bergerak.
5. Jaminan dengan menguasai bendanya dan tanpa menguasai bendanya.

1. Jaminan berdasarkan Undang-Undang ada dalam Pasal 1131 KUHPerdata yang menyatakan bahw
a segala barang-barang bergerak dan tak bergerak milik debitur, baik yang sudah ada maupun yang a
kan ada, menjadi jaminan untuk perikatan-perikatan perorangan debitur itu.
Jaminan berdasar perjanjian yaitu terjadinya karena adanya perjanjian jaminan dalam bentuk gadai,
fidusia, hak tanggungan dan jaminan perorangan serta garansi bank.

2. Jaminan umum meliputi pengertian untuk semua kreditur (kreditur konkurent) dan untuk seluruh
harta kekayaan artinya tidak ditunjuk secara khusus yaitu yang ditentukan dalam Pasal 1131 KUHPer
data.

Jaminan khusus yaitu hanya untuk kreditur tertentu (kreditur preferent) dan benda jaminannya ditu
njuk secara khusus (tertentu) yaitu gadai, fidusia, hak tanggungan apabila orang/Badan Hukum yaitu
penanggungan atau misal garansi bank.

3. Jaminan yang bersifat kebendaan yaitu jaminan yang berupa hak mutlak atas suatu benda yaitu
hak milik. Jaminan perorangan adalah jaminan yang menimbulkan hubungan langsung pada peroran
gan tertentu Pasal 1820 KUHPerdata.

Jaminan perorangan (dalam arti yang luas) dapat diklasifikasikan dalam 3 (tiga) golongan, yaitu
- Jaminan Pribadi (Personal Guarantee)
- Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee)
- Garansi Bank (Bank Guarantee)

4. Jaminan berupa benda bergerak lembaga jaminannya gadai dan fidusia.

Jaminan berupa benda tidak bergerak dulu berbentuk Hipotek, Credietverband dan sekarang Hak Ta
nggungan.

5. Jaminan dengan menguasai bendanya seperti Gadai dan hak retensi.

Jaminan dengan tidak menguasai bendanya seperti Hipotek, Credietverband dan sekarang fidusia da
n Hak Tanggungan.

5. Bagaimanakah perbedaan jaminan perorangan dan jaminan kebendaan sebutkan dasar hukumn
ya ! (Bobot : 20) *

Istilah jaminan perorangan berasal dari kata borgtocht, dan ada juga yang menyebutkan dengan istil
ah jaminan imateriil. Sri Soedewi Masjchoen Sofwan, mengartikan jaminan imateriil (perorangan) se
bagai jaminan yang menimbulkan hubungan langsung pada perorangan tertentu, hanya dapat dipert
ahankan terhadap debitur tertentu, terhadap harta kekayaan debitur umumnya.

Dasar hukumnya adalah Pasal 1316 KUH Perdata yang menyatakan bahwa seseorang boleh menangg
ung seorang pihak ketiga dan menjanjikan bahwa pihak ketiga ini akan berbuat sesuatu, tetapi hal ini
tidak mengurangi tuntutan ganti rugi terhadap penanggung atau orang yang berjanji itu, jika pihak k
etiga tersebut menolak untuk memenuhi perjanjian itu

Sedangkan yang dimaksud dengan jaminan kebendaan adalah adanya benda tertentu yang diikat sec
ara khusus. Jaminan kebendaan adalah jaminan yang berupa hak mutlak atas suatu benda, mempun
yai hubungan langsung atas benda tertentu debitur, dapat dipertahankan terhadap siapapun, selalu
mengikuti bendanya (droit de suite) dan dapat di peralihkan (contoh : Hipotik, gadai dll).
Dasar hukumnya adalah Pasal 1131 KUHPerdata yang menyatakan bahwa segala barang-barang berg
erak dan tak bergerak milik debitur, baik yang sudah ada maupun yang akan ada, menjadi jaminan u
ntuk perikatan-perikatan perorangan debitur itu.

Anda mungkin juga menyukai