Psikologi Kesehatan
Psikologi Kesehatan
Penyakit bisa datang dari pikiran yang tidak sehat. masyarakat cenderung lebih
mudah menerima sugesti negatif tentang dirinya, khususnya untuk hal-hal yang
memperparah kondisi-kondisi (penyakit) yang sudah ada sebelumnya. Selama ini
kita mengenali istilah keadaan yang mana menggambarkan bahwa penyakit bisa
sembuh hanya dengan berpikir akan sembuh. Dan kebalikannya, seseorang akan
menjadi benar-benar sakit hanya karena berpikir bahwa tubuhnya sedang tidak
sehat.
1.2 Tujuan
1. Sehat fisik meliputi tidak sakit, tumbuh dan kembang secara wajar tidak
mengalami hambatan
2. Sehat psikis meliputi: menerima sesuai kenyataan, puas dengan hasil kerja,
relatif tidak tegang (tention) dalam kehidupan seharai-hari serta menyelesaikan
permusuhan dengan baik
Sehat spritual meliputi: dapat menjalani makna hidup, tidak ada konflik agama
dalam diri, dan mengakui adanya pencipta.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1 sejarah
Pada mulanya spekulasi tentang perkembangan manusia menjadi dominan dari
filosof. Plato (427-347 SM) mengtakan bahwa perbedaan-perbedaan individual
mempumuai dasar genetis. Potensi individu dikatakannya sudah ditentukan oleh
faktor keturunan dan benih-benih untuk kemampuannya kelak, telah ada dalam
pikiran (mind) anak sejak lahir.bakat-bakat atau benih-benih tersebut dapat
dikembanngkan melalui pengasuhan dan pendidikan. Dalam hal ini negara
bertugas untuk megidentifikasi bakat setiap individu sedini mungkin, kemudian
menyediakan kesempatan dan sarana pendidikaan yang sesuai, sehingga kelak
secara efektif memenuhi dalam perannya dalam masyarakat.
2.1.1 psikologi
Istilah psikologi secara epistemologi berasal dari bahasa yunani, yaitu
kata psyche dan logos. Psycheartinya jiwa dan logos artinya ilmu. Dengan
demikian secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau dengan pengertian lain
ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan.( zulfan sam, sri wahyuni 2014)
Pada tahun 1957 woodworth dan marquis ( dalam zulfan sam, sri wahyuni 2014)
mendefinisikan psikologi sebagai berikut:
2.1.2 kesehatan
4. Sehat fisik meliputi tidak sakit, tumbuh dan kembang secara wajar tidak
mengalami hambatan
5. Sehat psikis meliputi: menerima sesuai kenyataan, puas dengan hasil kerja,
relatif tidak tegang (tention) dalam kehidupan seharai-hari serta menyelesaikan
permusuhan dengan baik
2.2 Pembahasan
Menurut(Feuerstein,1986;Rodin&Salovey,1989;Sarafino,1990;Snyder&Forsyth,1
991,Scmidt dkk,1990;Stone,1991;Taylor,1991)
4. Prediksi, yaitu tugas untuk membuat ramalan mengenai hal-hal yang akan
terjadi.