Anda di halaman 1dari 6

Psikologi kesehatan

Penyakit bisa datang dari pikiran yang tidak sehat. masyarakat cenderung lebih
mudah menerima sugesti negatif tentang dirinya, khususnya untuk hal-hal yang
memperparah kondisi-kondisi (penyakit) yang sudah ada sebelumnya. Selama ini
kita mengenali istilah keadaan yang mana menggambarkan bahwa penyakit bisa
sembuh hanya dengan berpikir akan sembuh. Dan kebalikannya, seseorang akan
menjadi benar-benar sakit hanya karena berpikir bahwa tubuhnya sedang tidak
sehat.

Cara berpikir seseorang tentang kesehatan tubuhnya akan mempengaruhi secara


langsung maupun tidak langsung terhadap kondisi kesehatannya secara
menyeluruh. Psikologi kesehatan dikembangkan untuk memahami bagaimana
pengaruh psikologis terhadap kualitas kesehatan seseorang. Hal lain yang
mendasari berkembangnya ilmu psikologi kesehatan yakni tentang bagaimana
seseorang untuk tetap menjaga kesehatannya, dan berbagai hal yang dapat
menyebabkan seseorang jatuh sakit serta hal-hal apa saja yang seharusnya
dilakukan untuk memperbaiki keadaan seseorang tersebut.

Dalam upayanya psikologi kesehatan berusaha membantu masyarakat dalam


mempromosikan intervensi untuk membantu orang agar tetap sehat dan juga dapat
mengatasi kesakitan yang dideritanya, dimisalkan dalam upaya pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan anak untuk mengembangkan kebiasaan hidup sehat dan
lain sebagainya, sehingga pada makalah kali ini kelompok akan membahas lebih
lanjut mengenai pengertian psikologi kesehatan dan apa saja peran dan sedikit
manfaat dari psikologi kesehatan itu sendiri

1.2  Tujuan

·         Mengetahui sejarah dari psikologi

·         Memahami pengertian-pengertian psikologi


1.3 Konsep Teori

Istilah psikologi secara epistemologi berasal dari bahasa yunani, yaitu


kata psyche dan logos. Psycheartinya jiwa dan logos artinya ilmu. Dengan
demikian secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau dengan pengertian lain
ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan.( zulfan sam, sri wahyuni 2014).

Menurut organisasi kesehatan dunia (world health organisation) atau disingkat


WHO (dalam zulfan, sri 2014), sehat keadaan sempurna yang meliputi empat
aspek, yaitu:

1.      Sehat fisik meliputi tidak sakit, tumbuh dan kembang secara wajar tidak
mengalami hambatan

2.      Sehat psikis meliputi: menerima sesuai kenyataan, puas dengan hasil kerja,
relatif tidak tegang (tention) dalam kehidupan seharai-hari serta menyelesaikan
permusuhan dengan baik

3.      Sehata sosial, meliputi dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial


dan berinteraksi sosial secara wajar.

Sehat spritual meliputi: dapat menjalani makna hidup, tidak ada konflik agama
dalam diri, dan mengakui adanya pencipta.

Psikologi kesehatan stone (1991) meringkaskan tahun pertama kemunculan-


kemunculan ini. Psikologi kesehatan ini diakui oleh”american psycological
association” Tahun 1978. Lima tahun kemudian di 1982 ‘the interamerican
congress of psycologi” dquito, ecudor,mencurahkan perhatian sebagian besar dari
program ini untuk memperbaharui nama kegiatan ini pada pertemuan tersebut
menekankan suatu” task force” pada psikologi kesehatan.

Psikologi kesehatan adalah penggabungan dari pendidikan, ilmu pengetahuan,


dankontribusi praktisi untuk promosi dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan
danpengobatan penyakit, dan mengidentifikasi etiologi dan diagnosis yang
berkorelasi terhadap kesehatan, penyakit dan disfungsi.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.1 sejarah
Pada mulanya spekulasi tentang perkembangan manusia menjadi dominan dari
filosof. Plato (427-347 SM) mengtakan bahwa perbedaan-perbedaan individual
mempumuai dasar genetis. Potensi individu dikatakannya sudah ditentukan oleh
faktor keturunan dan benih-benih untuk kemampuannya kelak, telah ada dalam
pikiran (mind) anak sejak lahir.bakat-bakat atau benih-benih tersebut dapat
dikembanngkan melalui pengasuhan dan pendidikan. Dalam hal ini negara
bertugas untuk megidentifikasi bakat setiap individu sedini mungkin, kemudian
menyediakan kesempatan dan sarana pendidikaan yang sesuai, sehingga kelak
secara efektif memenuhi dalam perannya dalam masyarakat.

Angapan bahwa anak mempunyai kebutuhan-kebutuhan fisik, psokologis dan


pendidikan yang khusus baru muncul Pada abad ke-17 dan ke-18 , saat mana anak
tidak lagi dianggap sebagai sesuaatu yang lucu dan menyenangkan , melainkan
sebagai suatu mahkluk yang memerlukan bantuan dan bimbingan . jadi bila mana
orang dewasa ingin memperbaiki tingkah laku anak, pertama kali harus mengerti
mereka terlebih dahulu.

Pada permulaannya, harapan mengerti anak-anak digantungkan pada filosof,


tetapi pada pertengahan abad ke-19 muncul suatu pendekatan baru dalam
mencoba mengerti masa anak-anak. Dengan demikian spekulasi abstrak tentang
sifat anak diganti dengan usaha empiris umtuk mencatat dan mempelajari tingkah
laku serta perkembangan anak masa itu diangap sebagai saat terbitnya psikologi
perkembangan yang konterporer.

Psikologi kesehatan stone (1991) meringkaskan tahun pertama kemunculan-


kemunculan ini. Psikologi kesehatan ini diakui oleh”american psycological
association” Tahun 1978. Lima tahun kemudian di 1982 ‘the interamerican
congress of psycologi” dquito, ecudor,mencurahkan perhatian sebagian besar dari
program ini untuk memperbaharui nama kegiatan ini pada pertemuan tersebut
menekankan suatu” task force” pada psikologi kesehatan.

Simposium internasional pertama tentang psikologi kesehatan diselenggarakan di


la habana, cuba tahun 1984. Sejak itu telah banyak ketertarikan dunia luar pada
konsep dan penerapan serta pengetahuan dan kemampuan psikologi untuk
masalah-masalah sistem kesehatan. Pada banyak negara psikologi kesehatan
diintegrasi dengan kurikulum psikologi dan semakin lama semakin banyak
universitas menawarkan latihan-latihan khusus.

2.1.1 psikologi
Istilah psikologi secara epistemologi berasal dari bahasa yunani, yaitu
kata psyche dan logos. Psycheartinya jiwa dan logos artinya ilmu. Dengan
demikian secara harfiah psikologi adalah ilmu jiwa atau dengan pengertian lain
ilmu yang mempelajari gejala-gejala kejiwaan.( zulfan sam, sri wahyuni 2014)

Pada tahun 1957 woodworth dan marquis ( dalam zulfan sam, sri wahyuni 2014)
mendefinisikan psikologi sebagai berikut:

” psychology is the scientific studies of individual activities relation to the


inverontment” Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas
individu dalam hubungannnya dengan lingkungan.

sedangkan miller (1974) menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan


yang berupya mendeskripsikan, memprediksi dan mengendalikan kondisi atau
kejadaian mental dan tingkah laku. Selain itu menurut sarwono (1984)
mendefinisikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan tentang aspek-aspek pisikis
dan tingkah laku manusia, dalam hal ini sarwono memfokuskan psikologi tersebut
pada aspek kejiwaan seperti perasaan, berpikir, motivasi dan berbagai tingkahlaku
manusia.

2.1.2 kesehatan

Menurut organisasi kesehatan dunia (world health organisation) atau disingkat


WHO (dalam zulfan, sri 2014), sehat keadaan sempurna yang meliputi empat
aspek, yaitu:

4.      Sehat fisik meliputi tidak sakit, tumbuh dan kembang secara wajar tidak
mengalami hambatan

5.      Sehat psikis meliputi: menerima sesuai kenyataan, puas dengan hasil kerja,
relatif tidak tegang (tention) dalam kehidupan seharai-hari serta menyelesaikan
permusuhan dengan baik

6.      Sehata sosial, meliputi dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial


dan berinteraksi sosial secara wajar.
7.      Sehat spritual meliputi: dapat menjalani makna hidup, tidak ada konflik
agama dalam diri, dan mengakui adanya pencipta.

Kesehatan adalah suatu idealisasi yang tidak menganggap bahwa tidak


tercapainya kesejahteraan yang sementara merupakan kekuatan yang
mendorong  prilaku manusia dalam kehidupan yang normal . (Gochman, 1988; De
Leeuw 1989,Hurrelman dan Losel, 1990, Cox, 1990: Sarafino, 1990; Sutherland
dan Cooper, 1990; Arhinful,1993 dll).

Sedangkan menurut umdang-undang no 23 tahun 1992 tentang kesehatan


menyatakan “sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi”. Dalam pengertian
yang luas sehat adalah suatu keadaan dinamis dimana individu dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan internal (seperti psikologis,
intelektual, spiritual, dan penyakit) dan lingkungan eksternal (seperti lingkungan
fisik, sosial dan ekonomi) dalam mempertahankan kesehatannya.

2.2 Pembahasan

2.2.1 Psikologi Kesehatan

Psikologi kesehatan adalah penggabungan dari pendidikan, ilmu pengetahuan,


dankontribusi praktisi untuk promosi dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan
danpengobatan penyakit, dan mengidentifikasi etiologi dan diagnosis yang
berkorelasi terhadap kesehatan, penyakit dan disfungsi. (Matarazzo, 1980)

Menurut(Feuerstein,1986;Rodin&Salovey,1989;Sarafino,1990;Snyder&Forsyth,1
991,Scmidt dkk,1990;Stone,1991;Taylor,1991)

1.      Psikologi kesehatan menyangkut bagian khusus dari bidang ilmiah psikologi


yang memfokuskan pada studi perilaku yang memiliki kaitan dengan kesehatan
dan penerapan dari kesehatan ini.

2.      penekanan pada peran perilaku yang normal di dalam mempromosikan


kesehatan (promosi kesehatan dan pencegahan dasar) pada level mikro,meso, dan
makro, dan menyembuhkan penyimpangan kesehatan.
3.      Banyak bidang psikologi yang berbeda dapat memberikan sumbangan
kepada bidang psikologi kesehatan.

2.2.2 Tujuan dan fungsi psikologi kesehatan :

1.      Mengajarkan diskripsi, yaitu tugas untuk menggambarkan secara jelas hal-


hal yang dipersoalkan atau dibicarakan

2.      Menerangkan , yaitu tugas untuk menerangkan keadaan atau kondisi yang


mendasari terjadinya peristiwa tersebut

3.      Menyusun teori , yaitu tugas mencari dan merumuskan hokum atau


ketentuan mengenai  hubungan antara peristiwa yang mungkin terjadi.

4.      Prediksi, yaitu tugas untuk membuat ramalan mengenai hal-hal yang akan
terjadi.

5.      Pengendalian, yaitu tugas untuk mengendalikan peristiwa

2.2.3 Manfaat psikologi lesehatan

a. mengevaluasi tingkah laku dalam etiologi penyakit

b. memprediksi tingkah laku tidak sehat

c. memahami peran psikologi dalam riwayat penyakit

d. mengevaluasi peran psikologi dalam terapi pengobatan

e. teori-teori psikologi juga dapat dimanfaat kan dalam mempromosikan prilaku


sehat dan mencegah sakit atau munculnya penyakit dalam skala individu maupun
yang lebih luas, seperti kelompok, komunitas, dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai