Anda di halaman 1dari 7

ANATOMI

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh manusia,


berasal dari bahasa yunani “ana”yang berarti habis atau keatas dan “tomos” yang
berarti memotong atau mengiris. Maksudnya anatomi adalah ilmu yang
mempelajari struktur tubuh (manusia) dengan cara menguraikan tubuh (manusia)
menjadi bagian yang lebih kecil kebagian yang paling kecil, dengan cara
memotong atau mengiris tubuh (manusia) kemudian diangkat, dipelajari, dan
diperiksa menggunakan mikroskop.

Yang saya ketahui Anatomi itu dibagi menjadi dua bagian yaitu Anatomi
Macroscopia dan Anatomi Microscopia. Anatomi yang akan diajarkan pada
perkuliahan dan untuk memperdalam atau untuk memahami ilmu  gerak
adalah anatomi macroscopia yang tergolong dalam anatomi sistematika yang
meliputi osteologi, arthrologi dan myologi, dan anatomi regional yang
meliputi Regio Membri Superioris (anggota gerak atas), Regio Membri
Inferioris(anggota gerak bawah), Regio Thoracalis (dada) dan Regio
Abdominalis (perut). Istilah-istilah tersebut memang asing bagi sebagian yang
belum pernah mempelajari anatomi dan seiring dengan bertambahnya ‘jam
terbang’ dan wawasan tentang anatomi, maka akan semakin mudah
memahaminya. Dan dengan postingan ini, saya mencoba ‘mengantar’ Anda yang
ingin mempelajari lebih dalam Anatomi dengan menuliskan istilah-istilah
dasar yang harus Anda ketahui dan pahami untuk mempelajari Anatomi lebih
dalam. Istilah-istilah tersebut merupakan bekal awal yang akan menjadi dasar
landasan segala macam pembahasan mengenai Anatomi, jadi penting kiranya
Anda mempelajari istilah-istilah tersebut karena berdasarkan perkuliahan yang
saya jalani, istilah-istilah tersebut hampir selalu dipakai di setiap perkuliahan. Jadi
dengan memahami (dan tentu saja menghafalkan) akan sangat menunjang Anda
dalam memahami setiap materi yang akan diberikan. Lantas apa sajakah istilah-
istilah tersebut yang dari tadi saya maksud ? Jadi pada postingan saya kali ini,
demi kenyamanan Anda dalam membaca artikel, maka hanya sebagian istilah
yang akan saya tuliskan, selengkapnya (kumpulan istilah anatomi lengkap) bisa
Anda unduh pada tautan Istilah Anatomi Lengkap ini.

Semua pembahasan dan penggunaan istilah anatomi disesuaikan dengan


standar posisi anatomi. Hal ini dibuat agar tidak terjadi kesalahpahaman arti dari
masing-masing pendapat. Nah seperti apa posisi anatomi tersebut? Posisi anatomi
adalah sbb :
Sikap Anatomi

1. Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua mata, dan jari kaki menghadap
ke depan.

2. Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan terbuka ke depan.

3. Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan.

Istilah untuk Perbandingan

o Superior (=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.

Contoh: Hidung terletak superior terhadap mulut.

o Inferior (=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.

Contoh: Dada terletak inferior terhadap leher.

o Anterior (=depan): lebih dekat ke depan.

Contoh: Tulang rusuk terletak anterior terhadap tulang belakang.

o Posterior (=belakang): lebih dekat ke belakang.

Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.

Istilah untuk Gerakan

o Fleksi dan ekstensi. Fleksi adalah gerak menekuk atau membengkokkan.


Ekstensi adalah gerakan untuk meluruskan. Contoh: gerakan ayunan lutut
pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan ke depan merupakan
(ante)fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro)fleksi/ekstensi. Ayunan
ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.

o Adduksi dan abduksi. Adduksi adalah gerakan mendekati pusat tubuh.


Abduksi adalah gerakan menjauhi pusat tubuh. Contoh: gerakan membuka
tungkai kaki pada posisi istirahat di tempat merupakan gerakan abduksi
(menjauhi pusat tubuh). Bila kaki digerakkan kembali ke posisi siap
merupakan gerakan adduksi (mendekati pusat tubuh).

Sementara sedikit  materi tersebut yang bisa saya tuliskan di sini. Harapan
saya bisa menjadi ‘pengantar’ bagi Anda yang ingin lebih dalam mempelajari
Anatomi. Berdasarkan pengalaman semester yang lalu, Mata Kuliah Anatomi ini
menjadi salah satu ‘momok’ yang menghantui mahasiswa olahraga dan kesehatan
khususnya untuk mendapatkan nilai maksimal. Mayoritas mahasiswa kesulitan
dalam menghafal istilah-istilah Anatomi yang bisa dibilang banyak dan ‘agak
ribet’ dalam pengucapannya. Jadi semoga dengan mempelajari istilah-istilah
dasar ini Anda bisa lebih memahami dan mencintai Anatomi sehingga nantinya
bisa lancar dalam menjalani masa perkuliahan dan yang pasti mendapatkan

Tips Memahami Anatomi :

1. Saat perkuliahan selalu duduk di bangku paling depan (wajib). Jangan


takut duduk paling depan karena Mata Kuliah Anatomi membutuhkan
konsentrasi yang tinggi untuk memahami materi yang disampaikan.
Dengan duduk di bangku paling depan Anda akan semakin mudah
mendengar dan memahami semua yang disampaikan oleh dosen.

2. Selalu aktif saat perkuliahan. Aktif yang saya maksud di sini adalah
keberanian untuk bertanya apabila ada materi yang kurang jelas atau yang
belum bisa dipahami. Usahakan sampaikan pertanyaan yang cerdas yang
akan membuat dosen Anda ‘melirik’ Anda dan di perkuliahan-perkuliahan
selanjutnya dosen tidak segan untuk menjawab bahkan berdiskusi dengan
Anda. Selain itu juga usahakan aktif juga dalam menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan dosen di tengah-tengah perkuliahan. Jangan
takut salah dalam menjawab, dosen akan selalu mempunyai
penilaian/penghargaan bagi mahasiswa yang aktif dalam diskusi kelas.

Manfaatkanlah hal itu. 

3. Setelah berhasil menarik hati dosen Anda, yang terakhir adalah mengubah
cara belajar Anda. Anatomi memang sulit bagi mereka yang tidak mau
belajar. Walaupun banyak istilah-istilah dalam anatomi yang harus
dihafalkan, namun saran dari saya jangan gunakan metode menghafal yang
konvensional. Intinya saat belajar jangan hanya dihafalkan, saya dulu
menghafalkan dengan metode catat dan rangkum. Jadi istilah-istilah yang
saya hafalkan saya catat dan saya buat rangkuman untuk memudahkan
saya saat menghafalkannya di masa yang akan datang. Atau silakan Anda
cari/buat sendiri metode yang paling ideal untuk Anda.
Anatomi merupakan ilmu yang dapat dipisahkan/dikategorikan menjadi beberapa
cabang ilmu, diantaranya ertologie(mempelajari tentang
sel) ; hystologie (mempelajari tentang jaringan) ; osteologie (mempelajari tentang
tulang) ; arthrologie(mempelajari tentang persendian) ; myologie (mempelajari
tentang otot) ; neurologie (mempelajari tentang syaraf) ;
dan antropologie (mempelajari tentang ukuran organ tubuh). Untuk
cabang Osteologi, arthrologie, dan myologie termasuk dalam kinesiologi (ilmu
gerak). Oleh karena itu, bagi mahasiswa olahraga pentingnya mempelajari
Anatomi adalah untuk memahami ilmu gerak, karena Olahraga berarti melakukan
gerak. Hal ini akan menyangkut tulang (pasif), otot (aktif), gerakan
(persendian), systema neuro muscullar (syaraf otot). Sehingga Anatomi dalam
tinjauannya terdiri atas dua unsur pokok, yaitu :

Alat penggerak aktif

o Alat dalam    : Cor (jantung), Pulmo (Paru-paru), Otot (muscullus), urat


(tendon), jaringan pengikat (ligamen)

Alat penggerak pasif

o Tulang (os), tulang-tulang (ossa)

Namun demikian, pada perkuliahan di Semester 1 hanya akan diberikan mengenai


dasar-dasarnya, yaitu mengenai Alat penggerak pasif, atau mudahnya pada
semester 1 hanya akan mempelajari Osteologie (mempelajari tentang tulang)
dan Arthrologie (mempelajari tentang persendian). Untuk cabang ilmu gerak
lainnya (alat gerak aktif) diantaranya hystologie(mempelajari tentang
jaringan), myologie (mempelajari tentang otot), dan neurologie (mempelajari
tentang syaraf) akan dipelajari pada semester selanjutnya di mata Kuliah Anatomi
Lanjut.

Catatan : Jika Anda tidak lulus dalam mata kuliah ini (Anatomi Dasar) maka
Anda tidak diperbolehkan mengambil mata kuliah Anatomi Lanjut. Hal ini juga
demi kebaikan Anda selama mengikuti perkuliahan. Maka dari itu bersungguh-
sungguhlah dalam mengikuti setiap perkuliahan, untuk tips-tips nya bisa Anda
baca di tautan ini 🙂 → Tips Anatomi

Setelah mengetahui cabang-cabang ilmu dalam Anatomi serta tau bahwa


pada Semester 1 hanya akan mempelajari Tulang dan Persendian, maka
selanjutnya perlu Anda mengerti juga bahwa tulang-tulang pada tubuh kita terbagi
menjadi 4 bagian utama, yaitu :

1. Cranium (tulang tengkorak) – link belum tersedia


2. Sceleton trunchi ( tulang badan) – link belum tersedia

3. Sceleton extrimitas superior ( tulang anggota gerak atas) – link belum


tersedia

4. Sceleton extrimitas inferior ( tulang anggota gerak bawah) – link belum


tersedia

Catatan :  Klik pada salah satu tautan di atas untuk membaca rincian materinya.

Nah mari kita masuk pada materi utama, yaitu Osteologie dan Arthrologie 🙂

1. Osteologie

Tulang (os) adalah organ yang padat, keras, elastis, yang menyusun suatu rangka
yang disebut systema sceleti, sedang rangkanya sendiri disebut sceleton
humanum. Lantas apa fungsi tulang bagi tubuh kita? Ada beberapa fungsi,
diantaranya :

1. Memberi kekuatan pada badan. Bisa Anda bayangkan apabila pada tubuh
Anda tidak terdapat tulang. Pasti akan sangat lemah dan tak bertenaga.

2. Memberi bentuk tubuh. Tubuh kita terbentuk dari beberapa tulang yang
membentuk rangka.

3. Sebagai alat gerak pasif. Karena alat gerak aktif kita adalah otot yang
dirangsang oleh syaraf.

4. Sebagai alat pelindung organ dalam. Khususnya adalah tulang iga dan
tulang dada.

5. Sebagai tempat melekatnya otot dan ligamen

Klasifikasi Tulang

Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu :

Os Longum

1.  Os longum (tulang panjang), yaitu tulang yang berbentuk panjang, menyerupai


pipa. Misalnya os femur, os tibia, os fibula, os humerus.

 
Os Breve

2.  Os Breve, merupakan tulang yang pendek persegi. Ukuran panjang dan lebar
dan tebalnya. hampir sama. Misalnya, tulang-tulang pada pangkal tangan dan
pangkal kaki.

Os Plana

3. Os plana, tulang ini bentuk pipih, ceper, tidak memupunyai rongga. Pada
umumnya menjadi batas ruang tubuh. Misalnya tulang tengkorak, belikat, rusuk.

Os Irregularis

4. Os Irregularis, tulang-tulang ini bentuknya kompleks dan beraneka ragam.


Misalnya ruas tulang belakang, tulang-ttulang gelang bahu, gelang panggul,
tempurung lutut dan tulang-tulang kecil di wajah

 ↓ Download Materi Osteologie selengkapnya ↓

2. Arthrologie

Articulatio/ joint/ sendi adalah hubungan antara dua tulang atau lebih. Jadi
pertemuan antara dua tulang atau lebih pada tubuh kita disebut sendi. Berdasarkan
struktur dan geraknya dibagi menjadi 3 (tiga) bentuk/ tipe, yaitu :

1. Synarthrosis : suatu bentuk articulatio yang tidak ada geraknya. Permukaan


tulang yang saling bersendi berhubungan secara langsung dengan dibantu jaringan
pengikat. (3 macam synarthrosis).

Gomphosis : bentuk synarthrosis yang menghubungkan antara radix

dentis dengan alveolus Sutura: bentuk synarthrosis yang dibantu oleh jaringan

pengikat fibrosa. Hanya terdapat di cranium Syndesmosis : bentuk


synarthrosis yang dibantu oleh lig. Interossius(syndesmosis tibiofibularis inferior)
 

2. Amphiarthrosis : bentuk articulatio yang pada facies articularisnya


dihubungkan oleh cartilago.

Anda mungkin juga menyukai