Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PERTEMUAN KE-2

KONSEP DASAR TUBUH MANUSIA SEBAGAI SATU KESATUAN (POSISI


ANATOMI,REGIO,BIDANG,AKSIS/SUMBU)

DISUSUN OLEH :
SULAIMAN
8883230036
PRODI ILMUKEOLAHRAGAAN

DOSEN PENGAMPU :
Ayu Rahayu, M.pd, AIFO

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN


JURUSAN ILMU KELOAHRAGAAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2023

1
DAFTAR ISI

KONSEP DASAR TUBUH MANUSIA SEBAGAI SATU KESATUAN (POSISI


ANATOMI,REGIO,BIDANG,AKSIS/SUMBU)...................................................................................................1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................................3
A. Latar belakang.....................................................................................................................................3
B. Rumsan Masalah.................................................................................................................................3
C. Tujuan..................................................................................................................................................3
BAB II...........................................................................................................................................................5
URAIAN MATERI...........................................................................................................................................5
A. Konsep Dasar Anatomi........................................................................................................................5
BAB III........................................................................................................................................................11
KESIMPULAN.............................................................................................................................................11
A. Kesimpulan........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Anatomi manusia merupakan salah satu cabang ilmu yang penting untuk dipelajari, terutama
bagi para tenaga medis. Anatomi manusia mempelajari struktur tubuh dan hubungan di antara
mereka, termasuk bagaimana tubuh menjalankan fungsinya sebagai satu kesatuan.

Tubuh manusia terdiri dari berbagai sistem organ, yang masing-masing memiliki fungsinya
sendiri-sendiri. Sistem organ yang utama adalah sistem rangka, sistem otot, sistem saraf, sistem
peredaran darah, sistem pernapasan, sistem pencernaan, sistem ekskresi, sistem endokrin, dan
sistem reproduksi.

Sistem organ-organ ini saling berhubungan satu sama lain dan kegagalan satu sistem organ akan
mempengaruhi sistem organ yang lain pula. Oleh karena itu, pemahaman tentang anatomi
manusia penting untuk memahami bagaimana tubuh manusia bekerja sebagai satu kesatuan.

Konsep dasar anatomi yang penting untuk dipahami adalah posisi anatomi, regio, bidang, dan
sumbu. Posisi anatomi adalah posisi standar yang digunakan untuk menggambarkan tubuh
manusia. Regio adalah pembagian tubuh manusia berdasarkan letak atau fungsinya. Bidang
adalah bidang khayal yang digunakan untuk membagi tubuh manusia. Sumbu adalah garis
khayal yang digunakan untuk menggambarkan gerakan tubuh.

Pemahaman tentang konsep dasar anatomi ini akan membantu dalam memahami struktur dan
fungsi tubuh manusia.

B. Rumsan Masalah
1. Bagaimana posisi anatomi digunakan untuk menggambarkan tubuh manusia?

2. Bagaimana regio tubuh manusia dibagi berdasarkan letak dan fungsinya?

3. Bagaimana bidang digunakan untuk menggambarkan lokasi bagian tubuh atau gerakan
tubuh?

4. Bagaimana sumbu digunakan untuk menggambarkan gerakan tubuh?

3
C. Tujuan
Secara khusus, makalah ini bertujuan untuk:

1. Menjelaskan posisi anatomi dan bagaimana posisi anatomi digunakan untuk


menggambarkan tubuh manusia

2. Menjelaskan pembagian regio tubuh manusia berdasarkan letak dan fungsinya

3. Menjelaskan bagaimana bidang digunakan untuk menggambarkan lokasi bagian tubuh


atau gerakan tubuh

4. Menjelaskan bagaimana sumbu digunakan untuk menggambarkan gerakan tubuh

4
BAB II

URAIAN MATERI

A. Konsep Dasar Anatomi


Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungan diantara mereka.
Karena struktur dan fungsinya sulit dipisahkan maka kedua ilmu ini akan di pelajari secara
bersama-sama.Struktur tubuh akan mengikuti fungsinya.Contohnya adalah ketika kita
mempelajari struktur rangka manusia maka kita akan mempelajari fungsi dan rangka.

1. Istilah Dasar Anatomi

A. Posisi Tubuh
1. Posisi anatomi (berdiri) : Pada Posisi tubuh lurus dalam posisi berdiri dengan
mata juga memandang lurus. Telapak tangan menggantung pada sisi-sisi tubuh
dan menghadap kedepan. Telapak kaki juga menunjuk ke depan dan tungkai kaki
lurus sempurna. Posisi anatomi sangat penting karena hubungan semua struktur
digambarkan dengan asumsi berada pada posisi anatomi.
2. Posisi suoine (terlentang) : pada posisi ini tubuh berbaring dengan wajah
menghadap ke atas. Semua posisi lainnya mmirip dengan psoisi anatomi dengan
perbedaan hanya berada di bidang horisontal daripada bidang vertikal.
3. Posisi prone (tengkurap) : pada psosisi ini, punggung menghadap ke atas. Tubuh
terletak pada bidang horisontal dengan wajah menghadap ke bawah.
4. Posisi litotomi : Pada psosisi ini tubuh berbaring terlentang, paha diangkat
vertikal dan betis lurus horizontal. Tangan biasanya di bentangkan seperti sayap.
Kaki diikat dalam posisi nya untuk mendukung lutut dan pinggul yang terletak.
Ini adalah posisi pada banyak prosedur kebidanan

5
2. Bidang anatomi

1. Bidang median (medianus) : bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan
kiri (bidang yang melalui aksis longitudinal dan aksis sagital, dengan demikian
dinamakan mediosagital).
2. Bidang sagital (Bidang Paramedian) : bidang yang membagi tubuh menjadi dua bidang
bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian tubuh ). Bidang ini sejajar
dengan median.
3. Bidang horizontal (transversialis) : bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang
x-y). Bidang ini membagi menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior).
4. Bidang koronal (frontalis) : bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus
terhadap bidang median atau sagital. Membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan
belakang (dorsal).
5. Bidang obliqua : bidang selain yang di jelaskan di atas

3. Sumbu / Aksis gerakan

6
1. Aksis Sagital adalah garis yang memotong bidang gerak sagital dengan bidang gerak.
2. Aksis Tansversal adalah garis yang memotong bidang gerak frontal dengan bidang
Gerak transversal.
3. Aksis Longitidinal yaitu garis yang memotong bidang gerak median dan frontal dan
berjalan dari atas ke bawah.

4. Istilah Letak/ Sikap Anatomi

1. Superior (atas)
2. Kranial (Cranialis) : lebih dekat pada kepala (bagian kepala). Contoh : Mulut terletak
superior terhadap dagu.
3. Inferior (bawah)
4. Kaudal (Caudalis) : lebih dekat pada kaki/ ekor (bagian ekor). Contoh : Pusar terletak
inferior terhadap payudara.
5. Anterior (belakang) : lebih dekat ke depan, Contoh : Lambung terletak anterior
terhadap limpa.
6. Posterior (belakang): lebih dekat ke belakang. Contoh: Jatung terletak posterior
terhadap tulang rusuk.
7. Superfisial (dangkal/ mendekati): lebih dekat ‘ke’ atau ‘di’ Contoh: Otot kaki terletak
superfisial dari tulangnya.

7
8. Profunda (Dalam): lebih jauh dari permukaan. Contoh: Tulang hasta dan pengumpil
terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
9. Medial (Medialis—tengah): lebih dekat ke bidang median/ garis tengah. Contoh: Jari
manis terletak medial terhadap jari jempol.
10. Lateral (Lateralis —luar): menjauhi/ lebih jauh dari bidang median/garis tengah.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
11. Proksimal (Proximalis—atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal anggota
(Mendekati badan). Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
12. Distal (Distalis—bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau ujung anggota. Contoh:
Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
13. Internal: bagian dalam atau Eksternal: bagian luar
14. Dekstra: bagian kanan atau Sinistra: bagian bagian kiri.
15. Lateral: bagian samping atau Sentral: bagian pusat.
16. Asendens: bagian yang naik atau Desendens: bagian yang turun.
17. Ventral: bagian depan ruas tulang belakang (Ventralis anterior: lebih ke depan (venter=
perut, anticus= depan)).
18. Dorsal: bagian belakang ruas tulang belakang (Dorsalis posterior: lebih ke belakang
(dorsum= punggung, posticus= belakang)).
19. Viseral: selaput bagian dalam atau Parietal: selaput bagian luar.
20. Transversal: melintang.
21. Longitudinal (Longitudinalis): membujur/ ke arah ukuran panjang.
22. Perifer: bagian yang pinggir/ tepi.
23. . Sagittalis: tegak lurus pada bidang frontalis
24. Preaksial: menunjukan sisi radial atau tibial pada anggota badan.
25. . Postaksial: menunjukkan sisi ulna atau fibular pada anggota badan.
26. Volaris: ke arah telapak tangan.
27. Plantral (Plantaris): ke arah telapak kaki/ plantar pedis (anggota gerak bawah.
28. Palmar: ke arah Palmaris manusia (anggota gerak atas).
29. Ulnar (Ulnaris): ke arah ulna (tulang hasta).
30. Radial (Radialis): ke arah radius (tulang pengumpil).
31. Tibial: ke arah tibia (tulang kering).

8
32. Fibular: ke arah fibula (tulang betis).
33. Fleksor: permukaan anterior anggota badan atas dan permukaan posterior anggota badan
bawah.
34. Ekstensor: permukaan posterior anggota badan atas dan permukaan anterior anggota
badan bawah.

5. Istilah Arah Gerakan

1. Flfeksi
Flesksi adalah contoh gerak menekuk atau membengkokkan. Ekstensi adalah gerakan
untuk meluruskan. Contoh ayunan lutut pada kegiatan gerak jalan. Gerakan ayunan
kedepan merupakan (ante) fleksi dan ayunan ke belakang disebut (retro) fleksi/ ekstensi.
Ayunan ke belakang lebih lanjut disebut hiperekstensi.

2. Adduksi
Adduksi adalah gerakan mendekati tubuh. Dan Abdukasi adalah gerakan menjauhi
tubuh. Contoh gerakan Abdukasi gerakan membuka tungkai kaki pada posisi istirahat di
tempat merupakan gerakan abdukasi (Menjauhi tubuh). Bila kaki digerakan kembali ke
posisi siap merupakan gerakan adduksi (mendekati tubuh).

3. Elevasi
Elevasi Merupakan gerakkan mengangkat. Dan Depresi adalah gerakan menurunkan
tubuh. Contoh Depresi gerakan membuka mulut (elevasi) dan menutupnya (depresi) juga
gerakan pundak keatas (elevasi) dan kebawah (depresi).

4. Inversi
Inversi adalah gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh. Dan Eversi adalah
gerakan memiringkan telapak kaki ke luar (penyebutan nya hanya untuk pergelangan kaki
saja).

9
5. Supinasi
Supinasi adalah gerakan memiringkan telapak kaki kedalam tangan.dan Pronasi adalah
gerakan menelungkupkan (Penyebutan hanya pergelangan tangan saja).

6. Endorotasi
Endorotasi adalah gerakan kedalam dan pada sekeliling sumbu panjang tulang yang
bersendi (rotasi). Eksrotasi adalah gerakan rotasi keluar.

7. Sirkumdusi
Sirkumdusi :Gerakan gabungan dari refleksi, ekstensi, abdukasi dan addukasi

8. Rotasi
Rotasi adalah gerakan memutar sendi

6. Istilah Bangunan Lengkung

1. Fossa : nama umum lengkungan


2. Fossula : fossa yang kecil
3. Fovea : lengkungan dangkal, lesung
4. Foveola : fovea yang kecil
5. Sulcus : lekukan
6. Incisura : takik/ torchan

7. Istilah Lobang, Saluran, Ruangan dan Bentuk

1. Foramen : lubang
2. Fissura : Celah, robekan
3. Apertura : Pintu

10
4. Canalis : saluran, pita
5. Ductus : Pembuluh
6. Meatus : Liang
7. Cavum (kaverna) : rongga besar
8. Kavernosus : berongga-rongga
9. Cellula : ruang kecil
10. Sinus : rongga kecil
11. Fasia, fasialis : permukaan, muka
12. Fascia : lemburan

8. Istilah Bangunan Yang Menonjol

1. Processus: seperti ujung pedang (Nama umum untuk taju (tonjolan))

2. Kondilus: benjolan

3. Spina: berduri, berujung tajam (Taju yang tajam (seperti duri))

4. Tuber: benjolan bulat

5. Tuberculum: benjolan bulat yang kecil

6. Crista: gerigi, tepi, sisir

7. Pecten: bagian pinggir yang menonjol

8. Condylus: tonjolan bulat diujung tulang

9. Epicondylus: benjolan pada condylus

10. Cornu: tanduk

11. Linea: garis

9. Istilah Warna

1. Alba: putih

11
2. Nigra: hitam, gelap

3. Rubra: merah

4. Grisea: abu-abu

5. Lutea, flava: kuning

6. Kloros: hijau (Dafriani, 2019)

BAB III

KESIMPULAN
A. Kesimpulan

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungan di antara mereka. Anatomi
manusia merupakan ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia, termasuk bagaimana tubuh
menjalankan fungsinya sebagai satu kesatuan.

Tubuh manusia terdiri dari berbagai sistem organ, yang masing-masing memiliki fungsinya
sendiri-sendiri. Sistem organ ini saling berhubungan satu sama lain dan kegagalan satu sistem
organ akan mempengaruhi sistem organ yang lain pula.

Posisi anatomi, regio, bidang, dan sumbu adalah konsep dasar anatomi yang penting untuk
dipahami. Konsep-konsep ini digunakan sebagai patokan untuk menggambarkan tubuh manusia
sebagai satu kesatuan.

 Posisi anatomi adalah posisi standar yang digunakan untuk menggambarkan tubuh
manusia. Posisi anatomi adalah posisi berdiri tegak dengan kaki rapat, lengan disamping
tubuh, dan telapak tangan menghadap ke depan.
 Regio adalah pembagian tubuh manusia berdasarkan letak atau fungsinya. Regio tubuh
manusia dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Regio kepala
2. Regio leher
3. Regio dada
4. Regio perut
5. Regio punggung
6. Regio panggul
7. Regio ekstremitas atas

12
8. Regio ekstremitas bawah
 Bidang adalah bidang khayal yang digunakan untuk membagi tubuh manusia. Bidang
digunakan untuk menggambarkan lokasi bagian tubuh atau gerakan tubuh.
1. Bidang sagital
2. Bidang frontal
3. Bidang transversal
 Sumbu adalah garis khayal yang digunakan untuk menggambarkan gerakan tubuh.
Sumbu digunakan untuk menggambarkan rotasi atau perpindahan tubuh.
1. Sumbu sagital
2. Sumbu frontal
3. Sumbu transversal

Pemahaman tentang konsep dasar anatomi ini akan membantu dalam memahami struktur dan
fungsi tubuh manusia. (Aligita, 2018)

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Aligita, W. (2018). Anatomi dan Fisiologi Manusia. BItread Digital Publishing.


2. Dafriani, P. (2019). Buku Ajar Anatomi & Fisiologi Untuk Mahasiswa Kesehatan. Padang: CV
Berkah Prima.

14
15

Anda mungkin juga menyukai