Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. ARTI DAN TUJUAN KKN


Kegiatan KKN Tematik merupakan kegiatan pengabdian yang dilakukan
oleh mahasiswa dalam rangka membantu pemerintah desa dalam mengembangkan
dan mengelola potensi desa yang dimiliki dan juga sebagai bentuk aktualisasi
belajar mahasiswa untuk mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Karena itu KKN Tematik sudah semestinya didukung oleh civitas akademika dan
pemerintah daerah dengan tindakan nyata. Untuk itu, pelaksanaan KKN Tematik
memerlukan partisipasi dari semua pihak, karena keberhasilannya merupakan
tanggung jawab bersama. Peran serta dari instansi pemerintah dan swasta, baik
ditingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan maupun kelurahan/desa sangat
diharapkan demi penyempurnaan kegiatan KKN Tematik.
Adapun tujuan KKN Tematik, Yakni :
1. Bagi Mahasiswa
a. Melatih empati Mahasiswa dalam kegiatan pembangunan kembali Desa pasca
bencana
b. Mendapatkan pemaknaan dan penghayatan mengenai manfaat ilmu, teknologi,
dan seni bagi pelaksanaan pembangunan.
c. Tumbuhnya rasa kepedulian sosial dan rasa kesejawatan
d. Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan pada
masyarakat
e. Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang
terkadang tidak realistis.
2. Bagi Pemerintah
a. Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-
program yang telah dicanangkan pemerintah.
b. Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi adminitrasi desa.
c. Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi sebagai
mitra kerja yang sejajar.
3. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh masukan-masukan baru terhadap permasalahan yang dihadapi,
sehingga mengalami perubahan sosial kearah yang lebih baik.
b. Kehadiran mahasiswa sekiranya diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara
pragmatis
4. Bagi Perguruan Tinggi
a. Melalui mahasiswa/ dosen pembimbing, diperoleh umpan balik sebagai
pengayaan materi kuliah penyempurnaan kurikulum,dan sumber inspirasi bagi
suatu rancangan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang lain atau penelitian
b. Diperolehnya bahan masukan bagi peningkatan atau perluasan kerja sama dengan
pemerintahan setempat, termasuk dengan instansi vertikal yang terkait
c. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai
lembaga yang melahirkan kader-kader yang mampu membawa pruabahan bagi
masyarakat.
d. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Sembilanbelas November
Kolaka mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat

B. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN


1. KONDISI DESA
 Sejarah
awal mula dikatakan Desa Pallimae yaitu ada 5 ( Lima ) orang perantau
asal Kabupaten Bone, yang dating untuk melalukan perdagangan antar masyarakat
Poleang ( Moronene ) pada zaman itu lalu bertahun – tahun melakukan hubungan
mendiami Daerah ini, ke 5 ( Lima ) orang tersebut merupakan orang terhormat
dan di segani oleh masyarakat pada waktu itu, sehingga sering dijuluki sebagai
Masyarakat PANGLIMA, akhirnya Masyarakat menyetujui nama Desa
PALLIMAE sampai sekarang . yang dimana pada saat ini sudah terbagi sampai 5
( Lima ) Dusun, Yaitu : Dusun Tomampu Barat, Dusun Tomampu Timur, Dusun
Pallimae 1, Dusun Palliame 2, dan Dusun Pallimae 3

 Demografi
Desa pallimae merupakan induk desa kecamatan poleang dengan luas
wilayah:10,72 km2 yang terdiri dari lima dusun yaitu: Dusun Tomampu Barat,
Dusun Tomampu Timur, Dusun Pallimae 1, Dusun Pallimae 2, Dusun Pallimae 3.
Desa pallimae memiliki jumlah penduduk 1378 jiwa dari 443 KK yang terdiri dari
laki-laki 658 jiwa dan 720 perempuan. Desa pallimae berjarak ±79 km dari
ibukota kabupaten dan 2 km dari ibukota kecamatan, dengan letak geografis
antara 80-170 m diatas permukaan laut dengan suhu maksimum29-31ºC dengan
batas wilayah:
 Utara: Desa Laboea
 Timur: Desa Mattirowalie
 Selatan: Teluk Bone
 Barat: Kelurahan Boepinang
Desa pallimae adalah daerah pertanian dengan luas area pertanian adalah
sebagian berikut:
a. Perkebunan coklat: 400Ha
b. Perkebunan kelapa: 500Ha
c. Perkebunan mente: 25Ha
Selebihnya merupakan daerah pemukiman masyarakat dengan luas
sekitar 120Ha
 Keadaan Sosial

No Uraian Jumlah Satuan


Kependudukan
a. Jumlah penduduk (jiwa) 1378 Jiwa
b. Jumlah kepala keluarga 443 KK
c. Jumlah laki-laki 658 Jiwa
d. Jumlah perempuan 702 Jiwa
Tingkat pendidikan
a. Putus sekolah 7
b. Buta huruf 3
c. TK 55
d. SD/MI 215
e. SLTP/MTS 250
f. SLTA/MA/SMK 315
g. DIPLOMA/SARJANA 152
Mata pencaharian
a. Buruh tani 20 Orang
b. Petani 320 Orang
c. Pedagang 8 Orang
d. Ternak 20 Orang
e. Tukang 11 Orang
f. Guru 37 Orang
g. PNS 44 Orang
h. Bidan/ perawat 14 Orang
i. Penjahit 8 Orang
j. Pensiunan 3 Orang
k. TNI/POLRI 6 Orang
l. Perangkat desa 10 Orang
m. Swasta 18 Orang
Bidang keagamaan
a. Islam 1353 Orang
b. Kristen katolik
c. Protestan
d. Budha

Dari tabel tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa:


a. Kependudukan
Jumlah penduduk untuk Desa Pallimae yang lebih dominan adalah
penduduk perempuan, ditandai melalui tabel di atas menunjukan bahwa,
jumlah penduduk perempuan lebih banyak di banding laki-laki.
b. Tingkat Pendidikan
Kesadaran masyarakat desa Pallimae akan pentingnya pendidikan sudah
terlhat meningkat, berdasarkan tabel diatas menunjukan lulusan SLTP dan
SLTA serta Diploma/S!sudah terlihat cukup banyak.
c. Mata Pencaharian
Mayoritas mata pencaharian Penduduk Desa Pallimae adalah Pertanian,
karena hampir sebahagian besar kawasan pertanian.
d. Bidang keagamaan masyarakat Desa Palliame adalah muslim (islam).

 Keadaan Ekonomi
No Sumber Penerimaan Tahun
Desa 2014 2015 2016 201 201 201 202 202 2022
7 8 9 0 1
1 Pajak
2 Pendapat Tanah Kas
3 ADD 350.000.00 350.000. 350.000.00
0 000 0
4 Dana Desa 616.004.00
0
5 Bantuan Keuangan 15.000.0 15.000.000
Provinsi (Block 00
Grant)

2. KONDISI PEMERINTAHAN DESA PALLIMAE


 Pembagian Wilayah Desa
Desa Pallimae terdiri atas beberapa dusun yaitu :
1) Dusun Tomampu Barat : Kepala Dusun Asdar Kahar, SE.
2) Dusun Tomampu Timur : Kepala Dusun Muhammadiah
3) Dusun Pallimae 1 : Kepala Dusun Budirman
4) Dusun Pallimae 2 : Kepala Dusun Amiruddin
5) Dusun Pallimae 3 : Kepala Dusun Mansur

 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa


Desa Pallimae adalah bagian dari wilayah Kecamatan Poleang Kabupaten
Bombana yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang dibantu oleh Badan
permusyawaratan Desa (BPD) serta dilengkapi oleh perangkat desa lainnya.yaitu
sebagai berikut.
a. Kepala Desa
b. Sekretaris Desa
c. Kaur Umum dan Pembangunan
d. Kaur Kebendaharaan
e. Kasi pelayanan
f. Kasi Pemerintahan
g. Kadus Tomampu Barat
h. Kadus Tomampu Timur
i. Kadus Pallimae I
j. Kadus pallimae II
k. Kadus Pallimae III
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH DAN ALTERNATIVE PEMECAHAN
MASALAH

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi Masalah merupakan bagian dari proses penelitian yang dapat
dipahami sebagai upaya mendefinisikan problem serta membuat definisi tersebut
menjadi lebih terukur sebagai langkah awal penelitian. Permasalahan yang
didapat melalui Observasi dan Identifikasi adalah sebagai berikut :
 Kurangnya partisipasi pelayanan administrasi di Kantor Desa Popalia kepada
masyarakat Pallimae
Kurangnya aparat desa yang berada di Kantor Desa Pallimae setiap
harinya membuat pelayanan administrasi di Kantor Desa kurang maksimal. Hal
ini karena Sumber Daya Manusia di Kantor desa tersebut sangat kurang.
 Ada beberapa aparat desa yang belum lancar dalam mengoperasikan
computer/laptop.
Computer/laptop adalah perangkat yang sangat dibutuhkan dalam
melakukan hal- hal yang berkaitan dengan administrasi desa. Akan tetapi, kami
menemukan ada beberapa aparat desa yang belum mahir dan menguasai
penggunaan computer/laptop.
 Kesulitan bagi pelaku UMKM keripik pisang untuk mendapatkan bahan baku
utama (pisang) untuk membuat keripik.
Di desa Pallimae terdapat beberapa UMKM, salah satunya Usaha
Rumahan Keripik Pisang, usaha ini dikembangkan karena banyaknya buah pisang
di desa Pallimae. Akan tetapi, seiring banyaknya pengusaha keripik pisang
menjadikan bahan baku utama untuk olahan keripik yaitu buah pisang sulit
didapatkan di desa Pallimae.

B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka perumusan
masalahnya sebagai berikut:

 Bagaimana cara memaksimalkan pelayanan administrasi di Kantor Desa Popalia


kepada masyarakat Pallimae?
 Bagaimana cara membantu aparat desa dan masyarakat agar dapat
mengoperasikan computer/laptop?
 Bagaimana cara mambantu mengatasi kesulitan bagi pelaku UMKM keripik
pisang?
C. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Alternative pemecahan masalah adalah pilihan yang terjadi dari beberapa
rumusan yang dapat dijadikan sebagai sebuah solusi bagi permasalahan yang
tengah dihadapi. Alternatif pemecahan masalah sering kali disebut dengan
Alternatif solusi. Langkah – langkah yang dilakukan dalam membuat sebuah
Alternatif penyelesaian masalah :
 Partisipasi pelayanan administrasi di Kantor desa Pallimae
Untuk membantu memaksimalkan kinerja aparat desa, mahasiswa KKN
membantu apparat desa untuk melayani masyarakat yang ingin mengurus
administrasi kependudukan di Kantor Desa Pallimae. Hal itu dilakukan dengan
melakukan piket tiap hari di Kantor desa Pallimae secara bergiliran.
 Mengadakan pelatihan menjalankan computer/laptop dan mengoperasikan
Microsoft word untuk apparat desa dan warga desa.
Dikarenakan keterbatasan aparat desa dalam menguasai penggunaan
komputer/laptop, maka kami berinisiatif untuk membuat program kerja yaitu
“pelatihan menjalankan computer dan dasar-dasar mengoperasikan Microsoft
word”. Pelatihan ini kami tujukan untuk aparat desa Pallimae, siswa SDN 24
Pallimae dan warga desa Pallimae.
 Membangun komunikasi dengan petani pisang dari desa lain di wilayah Bombana
untuk mempermudah mendapatkan pasokan bahan utama.
Kurangnya bahan baku pembuatan keripik yaitu pisang di desa Pallimae
menjadikan kami membangun komunikasi dengan beberapa petani pisang dari
luar desa Pallimae untuk pelaku usaha Keripik Pisang. Hal ini kami lakukan agar
pengusaha keripik akan lebih mudah untuk mendapat pasokan bahan baku pisang
untuk membuat keripik sehingga dapat membuat keripik dalam jumlah yang lebih
besar.
BAB III
PROGRAM KERJA DAN REALISASI

A. PROGRAM KERJA
Dalam KKN Tematik ini, program dilaksanakan adalah wujud
implementasi dari tema yaitu “ Pemberdayaan Kelembagaan Dan Ekonomi Desa
Menuju Desa Mandiri Dan Berdaya Saing”. Program Kerja ialah kumpulan
kegiatan – kegiatan yang dilakukan selama KKN Tematik berlangsung. Kegiatan
ini dilakukan bersama-sama oleh Mahasiswa KKN Tematik Desa Pallimae.
Berdasarkan hasil observasi di lapangan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
potensi Desa, maka realisasi rencana aksi yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Partisipasi pelayanan administrasi kepada masyarakat Pallimae


Salah satu program kerja dari KKN (Kuliah Kerja Nyata) di desa Pallimae,
Kecamatan Poleang, Kabupaten Bombana. Kegiatan ini merupakan salah satu
bentuk kontribusi mahasiswa KKN untuk membantu perangkat desa dalam
melayani masyarakat dan mengerjakan administrasi. Program ini bertujuan untuk
membantu perangkat desa dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat desa
Pallimae. Kegiatan piket desa mencakup penginputan data penduduk, pelayanan
administrasi, pembuatan desain poster, membantu pemilahan dan pendataan buku,
membuat undangan, dan membantu persiapan rapat, sosialisasi dan penyerahan
bantuan untuk masyarakat.
2. Pelatihan Menjalankan Komputer Dan Dasar – Dasar Mengoprasikan Microsoft
Word
Pelatihan computer merupakan suatu kegiatan untuk melatih kemampuan
masyarakat desa Pallimae dalam menguasai dasar-dasar dari salah satu program
computer, terutama Microsoft Word melalui pengenalan dan praktek langsung
dengan arahan dari mahasiswa KKN. Pemahaman dasar-dasar dari computer
merupakan hal yang sangat penting karena akan diperlukan untuk kedepannya
nanti baik dalam membuat tugas ataupun berbagai keperluan lainnya.
Adapun tujuan dari pelatihan computer adalah untuk mengajarkan warga
desa Pallimae agar bisa menggunakan computer dan menambah pengetahuan
tentang computer lebih jauh. Sasaran pelatihan ini adalah warga desa Pallimae
termasuk aparat desa dan siswa(i) SDN 24 Pallimae
3. Pengembangan Usaha Rumahan Kripik Pisang Desa Pallimae
Keripik pisang adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah
pisang dan digoreng atau dengan tanpa bahan tambahan makan yang diizinkan.
Tujuan pengolahan pisang menjadi keripik pisang adalah untuk memberikan nilai
tambah dan meningkatkan kemanfaatan buah pisang. Pengembangan usaha
tersebut salah satunya dari segi varian rasa, kemasan dan lain-lain.

B. PELAKSANAAN PROGRAM KERJA


1. Partisipasi pelayanan administrasi kepada masyarakat Pallimae

2. Pelatihan Menjalankan Komputer Dan Dasar – Dasar Mengoprasikan Microsoft


Word

3. Pengembangan Usaha Rumahan Kripik Pisang Desa Pallimae

C. HASIL YANG DICAPAI

Anda mungkin juga menyukai