Anda di halaman 1dari 13

RENCANA KERJA PROYEK PERUBAHAN

INKLUSI DAN AKUNTABILITAS SOSIAl DESA DALAM PENINGKATAN


EKONOMI DESA MELALUI
WISATA EDUKASI DAN BUMI PRKEMAHAN

Disusun Oleh :

1. KHOIRUS SYAFAAT. (PD)


2. AHMAD ULYA (PD)
3. AHMAD ARIFIN. (PD)
4. CHOIRUMI NGASTITI (PLD)
5. ERNA YULIA (PLD)

Tenaga Pendamping Profesional


(TPP) Kecamatan Soko

DESA PRAMBONTERGAYANG
KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN
PROVINSI JAWA TIMUR
2023
A. Gambaran Umum
Jumlah penduduk desa Prambontergayang 8.555 Jiwa terdiri dari laki-laki 4.367 jiwa
Perempuan 4.188 jiwa, berdasarkan pekerjaan ada PNS 63 Jiwa, petani 1.416 jiwa, buruh
368 jiwa lain-lain 6.708 jiwa.
Topografi Desa Prambontergayang adalah berupa Dataran dengan luas wilayah
559,32 Ha. Secara geografis Desa Prambontergayang terletak pada posisi -7.09569°
Lintang Selatan dan 111.91999° Bujur Timur.
Secara administratif, desa Prambontergayang terletak di wilayah Kecamatan Soko
Kabupaten Tuban dibatasi oleh desa desa tetangga diantaranya :
Sebelah Utara : Desa Jegulo
Sebelah Selatan : Desa Pandanagung
Sebelah Barat : Desa Jati dan Desa Cekalang
Sebelah Timur : Desa Bangunrejo
Jarak tempuh Desa Prambontergayang ke ibu kota kecamatan adalah 1 km, yang
dapat ditempuh dengan waktu sekitar 5 Menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota
kabupaten adalah 40 km, yang dapat ditempuh denganwaktu sekitar 60 Menit.
Dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, desa Prambontergayang
menngembangkan atau menigkatkan Wisata desa yang sudah berkembang Sebagai Wujud
Percepatan Peningkatan Perekonomian Desa Dan Penyerapan Tenaga Kerja Sebagai
bentuk Nyata Mengurangi Pengangguran.
a. Sumber Daya Alam
Suber daya alam di Desa Prambontergayang cukup melimpah seperti lahan tegalan,
lahan persawahan, sungai, bambu, peternakan unggas, peternakan hewan besar, peternakan
hewan sedang, pekarangan dan sumber air bersih. Peternakan di Desa Prambontergayang
cukup banyak, terutama peternakan unggas. Mengingat banyak lahan yang kurang
produktif, sehingga dimanfaatkan sebagai lahan untuk pembuatan kandang sehingga lebih
menguntungkan.

Tabel 2.1 Sumber Daya Alam

No URAIAN SUMBER DAYA ALAM JUMLAH SATUAN


1 Lahan persawahan 80 Ha
2 Sungai 1 Buah
3 Bambu 130 Rumpun

4 Peternakan unggas (ayam) 10000 Ekor


5 Peternakan hewan besar (sapi) 763 Ekor
6 peternakan hewan sedang (kambing) 500 Ekor
9 Pekarangan 50 Ha
10 Sumber air bersih 10 Ltr/dtk
b. Sumber Daya manusia
Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kwalitas sumber
daya manusia (SDM), SDM merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan,
mencakup seluruh siklus kehidupan manusia sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh
karena itu pembangunan kwalitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saatini
SDM di Desa Prambontergayang cukup baik dibandingkan masa sebelumnya.
Tabel 2.2 : Sumber Daya Manusia

No URAIAN SUMBER DAYA JUMLAH SATUAN KET


MANUSIA (SDM) L P
PRAMBONTERGAYANG
1 Penduduk dan keluarga
a.Jumlah penduduk 4.367 4.188 Orang
b.Jumlah keluarga 2.730 Keluarga
2 Sumber penghasilan utama
Penduduk
a. Pertanian, perikanan, 1002 414 Orang
perkebunan
b. Pertambangan dan 0 0 Orang
penggalian
c. Industri pengolahan 192 176 Orang
(pabrik, kerajinan, dll)
d. Perdagangan besar/eceran 1015 915 Orang
dan
rumah makan
e. Angkutan, 50 0 Orang
pergudangan,
komunikasi
f. Jasa ( Tukang cukur, Salon, 985 2458 Orang
Tukang Batu, Dokter, Bidan,
Guru,
dst )
g. Lainnya (air, gas,listrik, 20 0 Orang
konstruksi,
perbankan, dll)
3 Tenaga kerja berdasarkan
latar belakang pendidikan
a. Lulusan S-3 keatas 5 0 Orang
b. Lulusan S-2 keatas 13 7 Orang
c. Lulusan S-1 keatas 23 19 Orang
d. Lulusan SMA 235 176 Orang
e. Lulusan SMP 330 356 Orang
f. Lulusan SD 460 446 Orang
g. Tidak tamat SD/ tidak 255 180 Orang
sekolah
4 Data Kemiskinan
a. Jumlah keluarga 350
prasejahtera
b. Jumlah keluarga 750
sejahtera 1
c. Jumlah keluarga 696
sejahtera 2
d. Jumlah keluarga 495
sejahtera 3
e. Jumlah keluarga 415
sejahtera 3 plus
5 Cacat Mental dan Fisik
a. Cacat Fisik
Tuna Rungu 20 15
Tuna Wicara 0 0
Lumpuh 0 0
Sumbing 0 0
Invalid lainya
b. Cacat Mental
Idiot 0 0
Gila 0 0
Stres 0 0
Jumlah Tenaga Kerja Usia
Produktif
c. Sumber Daya Pembangunan
Sumber daya pembangunan di Desa Prambontergayang sudah cukup baik. Hal ini
bisa dilihat dengan banyaknya aset prasarana umum, prasarana pendidikan mulai dari KB /
PAUD, TK
/ RA, SD / MI serta TPQ.
Tabel 2.3 : Sumber Daya Pembangunan

No URAIAN SUMBER DAYA JUMLAH SATUAN


PEMBANGUNAN
PRAMBONTERGAYANG
1 Aset Prasarana Umum
a. Jalan poros 3450 Meter
b. Jalan kabupaten 2500 Meter
c. jalan lingkungan Meter
d. Jalan pertanian 3000 Meter
e. Jembatan 6 Unit
f. Lapangan olahraga 1 Unit

2 Aset Prasarana Pendidikan


a. Taman pendidikan 8 Unit
alquran
b. Gedung TK/RA, KB 5 Unit
c. Gedung SD/MI 3 Unit

3 Aset Prasarana Kesehatan


a. Posyandu 8 Unit
b. Polindes 1 Unit
c. MCK 50 Unit
d. Sarana Air Bersih 3 Unit

4 Aset Prasarana Ekonomi


a. Pasar Desa 1 Unit
b. Tempat Pelelangan ikan 0 Unit
c. Kios Desa 50 Unit
5 Kelompok Usaha Ekonomi
Produktif
a. Jumlah Kelompok Usaha 20 Kegiatan
b. Jumlah Kelompok usaha 15 Kegiatan
yang sehat
6 Aset Berupa Modal
a. Total Aset Produktif 3.000.000.000 Rupiah
b. Total Pinjaman Di 0 Rupiah
Masyarakat

7 Aset Irigasi
a. Sumur Pompa P2AT 0 Buah
b.
c. Saluran irigasi / 1000 Meter
Plengsengan
d. Diesel Pengairan 30 Buah
e. Hand Traktor 20 Buah
f. Sungai sekunder 1000 Meter
g. Sungai Tersier 1000 Meter
h. Jumlah Dam/pintu air 0 Buah

d. Sumber Daya Sosial Budaya


Berkaitan dengan letaknya yang berada diperbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah
suasana budaya masyarakat Jawa sangat terasa di Desa Prambontergayang. Dalam hal
kegiatan agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan
sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/ Islam, masih adanya budaya
nyadran, slametan,tahlilan, mithoni, dan lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi-sisi
akulturasi budaya Islam dan Jawa.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal lama ini
mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai babak baru
dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama masyarakat Desa
Prambontergayang Dalam rangka merespon tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur
kelembagaan sosial, politik, agama, dan budaya di Desa Prambontergayang Tentunya hal
ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan
berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan
kerawanan dan konflik sosial.
Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alamdan sosial yang
cukup berarti di Desa Prambontergayang Isu-isu terkait tema ini, seperti kemiskinan dan
bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang membahayakan masyarakat dan sosial.

Tabel 2.4 : Sumber Daya Sosial Budaya

NO URAIAN SUMBER JUMLAH SATUAN KET


DAYA SOSIAL BUDAYA
1 Kegiatan Pengajian Rutin 15 Kelompok
2 Bersih desa 4 Kegiatan
3 Adat temu manten 2 Kegiatan
Adat gotong royong 1 Macam
4 Mendirikan rumah
12 Kegiatan
5 Kegiatan Kerjabakti
Adat gotong royong 1 Jenis
6 pemakaman janazah
7 Adat peringatan kelahiran 1 Jenis
8 Peringatan PHBI 6 Jenis
9 Adat selamatan Petik Padi 3 Jenis
Adat menghadiri hajatan 2 Jenis
10 (nikah, kitanan)
Selamatan habis ada orang 1 Jenis
11 meninggal dunia
12 Peringatan PHBN 1 Jenis

B. Keadaan Sosial
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih
demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme
politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal Desa
Prambontergayang, hal ini tergambar dalam pemilihan kepala desa dan pemilihan-
pemilihan lain (pilleg, pilpres, pemillukada, dan pilgub) yang juga melibatkan warga
masyarakat desa secara umum.
Khusus untuk pemilihan kepala desa Prambontergayang, sebagaimana tradisi kepala
desa di Jawa, biasanya para peserta (kandidat) nya adalah mereka yang secara trah
memiliki hubungan dengan elit kepala desa yang lama. Hal ini tidak terlepasdari anggapan
masyarakat banyak di desa-desa bahwa jabatan kepala desa adalah jabatan garis tangan
keluarga-keluarga tersebut. Fenomena inilah yang biasa disebut pulung – dalam tradisi
jawa- bagi keluarga- keluarga tersebut.
Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan
kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja, kejujuran dan
kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum masa jabatannya habis,
jika ia melanggar peraturan maupun norma- norma yang berlaku. Begitu pula ia bisa diganti
jika ia berhalangan tetap.
Karena demikian, maka setiap orang yang memiliki dan memenuhi syarat-syarat yang
sudah ditentukan dalam perundangan dan peraturan yang berlaku, bisa mengajukan diri
untuk mendaftar menjadi kandidat kepala desa. Fenomena ini juga terjadi pada pemilihan
Desa Prambontergayang pada tahun 2019, Pada pilihan kepala desa ini partisipasi
masyarakat sangat tinggi. Tercatat ada dua kandidat kepala desa pada waktu itu yang
mengikuti pemilihan kepala desa. Pilihan kepala Desa bagi warga masyarakat Desa
Prambontergayang seperti acara perayaan desa.
Setelah proses-proses politik selesai, situasi desa kembali berjalan normal. Hiruk
pikuk warga dalam pesta demokrasi desa berakhir dengan kembalinya kehidupan
sebagaimana awal mulanya. Masyarakat tidak terus menerus terjebak dalam sekat-sekat
kelompok pilihannya. Hal ini ditandai dengan kehidupan yangpenuh tolong menolong
maupun gotong royong.
Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun mekanisme pengambilan
keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat lembaga resmi desa seperti Badan
Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat langsung. Dengan demikian terlihat bahwa
pola kepemimpinan di Wilayah Desa Prambontergayang mengedepankan pola
kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Desa
Prambontergayang mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari
segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi
masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal.
Tetapi terhadap minat politik daerah dan nasional terlihat masih kurang antusias. Hal ini
dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian
masyarakat Desa Prambontergayang kurang mempunyai greget, terutama yang berkaitan
dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara langsung.
Berkaitan dengan letaknya yang berada diperbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah
suasana budaya masyarakat Jawa sangat terasa di Desa Prambontergayang Dalam hal
kegiatan agama Islam misalnya, suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan
sosial Jawa. Hal ini tergambar dari dipakainya kalender Jawa/ Islam,masih adanya budaya
manganan, slametan, tahlilan, mithoni, dan lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi-sisi
akulturasi budaya Islam dan Jawa.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal lama ini
mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai babak baru
dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru
bersama masyarakat Desa Prambontergayang dalam rangka merespon tradisi lama ini
telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama, dan budaya di
DesaPrambontergayang Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab
walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis
ia akan beresiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.

Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan sosial yang
cukup berarti di Desa Prambontergayang Isu-isu terkait tema ini, seperti kemiskinan dan
bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang membahayakan masyarakat dan sosial.
C. Keadaan Ekonomi
Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Prambontergayang dapat
teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian, peternakan, jasa/perdagangan,
industri dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada, masyarakatyang bekerja di sektor
pertanian berjumlah 760 orang, yang bekerja disektor jasaberjumlah 142 orang, yang
bekerja di sektor industri 3 orang, dan bekerja di sektor lain-lain 4 orang. Dengan demikian
jumlah penduduk yang mempunyai mata pencaharian berjumlah 909 orang. Berikut ini
adalah tabel jumlah pendudukberdasarkan mata pencaharian.

Tabel 2.5 : Keadaan Ekonomi

No Mata Pencaharian Jumlah Prosentase


1 Pertanian 760 83,61 %
2 Jasa/ Perdagangan
1. Jasa Pemerintahan 45 4,95 %
2. Jasa Perdagangan 55 6,05 %
3. Jasa Angkutan 10 1,10 %
4. Jasa Ketrampilan 27 2,97 %
5. Jasa lainnya 5 0,55 %

3 Sektor Industri 3 0,33 %


4 Sektor lain 4 0,44 %
Jumlah 909 100 %

Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa


Prambontergayang masih cukup tinggi.
A. Rumusan masalah.
1. Bagaimana Memanfaatkan Potensi Desa agar menjadi sumber peningkatan Ekonomi Desa
2. Bagaimana melestarikan budaya dan adat istiadat menjadi satuan destinasi wisata desa
3. Bagaimana mengatasi banyaknya pengangguran dengan memanfaatkan potensi yang ada di
desa yang disesuikan dengan SDM masyarakat.
4. Bagaimana upaya menaikkan kesejahteraan masyarkat dan perekonomian desa yang
merata.
5. Menciptakan peluang lapangan pekerjaan yang ada di desa.

B. Target Proyek Perubahan


1. Memaksimalkan Sumber daya alam di Desa
2. Menambah pendampatan Asli Desa
3. Memaksimalkan peningkatan SDM
4. Memaksimalkan potensi desa untuk dikelola oleh desa
5. Memfasilitasi masyarakat dengan adanya pelatihan sesuai potensi yang ada di desa.
6. Memaksimalkan kerjasama yang baik dengan piak ketiga terkait dengan permodalan.
RENCANA KERJA PROYEK PERUBAHAN
INKLUSI DAN AKUNTABILITAS SOSIAl DESA DALAM PENINGKATAN EKONOMI DESA MELALUI
WISATA EDUKASI DAN BUMI PRKEMAHAN

No Kegiatan Waktu KET


Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
PERSIAP
AN
1 Pembentukan kelompok TPP
Pelaksana
2 Arahan mentor dan atau penyelia
3 Identifikasi masalah dan subyek
4 Penetapan Topik dan subyek
5 Penyusunan RKPP
PELAKSANAAN 1
6 Komunikasi lintas stakeholder
7 Komunikasi kelompok subyek
Rancangan Perubahan berbasis
8 Kebutuhan kelompok
9 Proyek subyek
10 Peningkatan kapasitas subyek
11 PELAKSANAAN 2
12 Konsolidasi kelembagaaan
13 Koordinasi dengan Objek
14 Penguatan akses
15 Advokasi jaringan
16 Akuntabilitas subyek
EVALUA
SI
17 Pelaporan
Refreshing
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Untuk Mencapai tujuan agar wisata Desa bisa terwujud membutuhkan
peran, partisipasi dan kerjasama seluruh masyarakat dalam pembangunan
dan pemberdayaan didesa, selain itu juga membutuhkan banyak hal dan
dukungan dari berbagai pihak.
Kemampuan atau SDM masyarakat merupakan suatu kekuatan yang
patut diperhatikan apalagi banyak potensi desa yang bisa dikembangkan dan
jumlah penduduk pengangguran yang banyak, makadari itu sudah waktunya
masyarakat bergerak dan bangkit untuk dan tuirut serta dalam pembangunan
dan pemberdayaan di Desa Prambontergayang.
2. SARAN
Mengharapakan gayung bersambut dari semua pihak dari pihak
Pemerintahan Desa, kecamatan, kabupaten dan pusat untuk turut serta
memperhatikan dalam upaya desa untuk meningkatkan perekonomian
masyarakat Desa.

Anda mungkin juga menyukai