STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
PEMASANGAN | KATETER URIN PADA | PRIA
| HALAMAN: 1/2
NO REVI
DITETAPKAN OLEH
REKTOR UNIVERSITAS CITRA BANGSA KUPANG
PROSEDUR TANGGAL TERBIT:
TETAP 1 MARET 2019 1
Prof, Dr. Frans Salesman, S.E.,M.Kes
Pe ki a lalah si s
Pengertian emasangan kateter atau kateter urine adalah suatu tindakan -keperawatan memasukan
‘L.Menghilangkan distensi pada kandung kemih
kateter kedalam kandung kemih melalui uretra.
2.Mengosongkan kandung kemih secara lengkap
3.Eksplorasi uretra apakah terdapat seanosis atau lesi
4.Mengetahui residual urine setelah miksi
Tujuan 5.Memasukan kontras kedalam buli — bull
6.Mendapatkan specimen urine steril
7. Therapeutic : memenuhi kebutuhan eliminasi urine
8.Kateterisasi menetap ( indwelling catherezation )
9.Kateterisasi sementara ( intermitter catherization )
7. Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor
285/KPT/I/2019 tentang Izin Penggabungan Sekolah Tinggi limu Kesehatan Citra
Husada Mandiri Kupang dan Sekolah Tinggi Keguruan dan IImu Pendidikan Citra Bina
Nusantara di Kota Kupang Menjadi Universitas Citra Bangsa di Kota Kupang Prov, NTT
Kebijakan yang Diselenggarakan oleh Yayasan Citra Bina Insan Mandiri
2. SK Rektor Universitas Cita Bangsa periode semptember 2017 tentang Kurikulum
Pendidikan Ners
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi
Persiapan alat dan bahan: mr
1. Handshoen steril
2. Handschoen on steril
3. Kateter steril sesual ukuran dan jenis
Persiapan | 4. Urobag
5. Doek lubang steril
6. Jelly
7
8.
Lidokain 1% dicampur jelly ( perbandingan 1:1.) masukkan dalam spuit ( tanpa jarum)
Larutan antiseptic + kassa steril _—
Dipindai dengan CamScanner9. Perlak dan pengalas :
10. Pinset anatomis
11. Bengkok
12. Spuit 10 cc berisi aquades
13, Urinal bag
14, Plester / hypavik
15. Gunting
16. Sampiran
Persiapan pasien:
Memberitahukan kepada pasien tentang maksud dan tujuan tindakan
Mengatur posisi pasien setengah duduk (bila tidak ada kontra indikasi)
1
2
1. Memperkenalkan iri
2. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan
3. Siapkan alat disamping klien
4. Siapkan ruangan dan pasang sampiran
5, Cuci tangan
6. Atur posisi psien dengan terlentang abduksi
7. Pasang pengalas
8. Pasang selimut, daerah genetalia terbuka
9. Pasan handschoen on steril
10. Letakkan bengkok diantara kedua paha
11. Cukur rmabut pubis
12. Lepas sarung tangan dan ganti dengan sarung tangan steril
13. Pasang doek lubang steril
Pegang penis dengan tangan kiri lalu preputium ditarik ke pangkalnya dan bersihkan
Prosedur | 14.
dengan kassa dan antiseptic dengan tangan kanan
15. Beri jelly pada ujung kateter ( 12,5 - 17,5 cm). Pemasangan indwelling pada pria =
jellydan lidokain denga perbandingan 1 : 1 masukkan kedalan uretra dengan spuit
tanpa jarum
16. Ujung uretra ditekan dengan ujung jari kurang lebih 3-5 menit sambil di masase
17. Masukkan kateter pelan — pelan, batang penis diarahkan tegak lurus deng bidang
horisontal sambil anjurkan untuk menarik napas. Perhatikan ekspresi klien
18. Jika tertahan jangan dipaksa
19. Setelah kateter masuk isi balon dengan caran aquades bila untuk indwelling, fiksasi
ujung kateter di paha pasien. Pasang urobag disamping tempat tidur
20. Lihat respon klien dan rapikan alat
21. Cuci tangan
22. Dokumentasikan tindakan if
Unit Terkait | Laboratorium Terpadu Graha Husada Universitas Citra Bangsa Kupang _
Dipindai dengan CamScannerSTANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
PEMASANGAN KATETER URIN PADA WANITA
NO DOKUMEN: 24 NO REVISI: - | + HALAMAN: 1/2
[e
DITETAPKAN OLEH
PROSEDUR ‘TANGGAL TERBIT: REKTOR UNIVERSITAS CITRA BANGSA KUPANG
TETAP 1 MARET 2019 iW
Prof. Dr. Frans Salesman, S.£.,M.Kes
Pemasangan kateter atau kateter urine adalah suatu tindakan keperawatan memasukan |
kateter kedalam kandung kemih melalui uretra. |
Pengertian
Pemasangan kateter urine mempunyai berbagai tujuan, diantaranya ;
Menghilangkan distensi pada kandung kemih
Mengosongkan kandung kemih secara lengkap
Eksplorasi uretra apakah terdapat seanosis atau lesi
Mengetahui residual urine setelah miksi
Memasukan kontras kedalam buli- buli
Mendapatkan specimen urine steril
Therapeutic : memenuhi kebutuhan eliminasi urine
Kateterisasi menetap ( indwelling catherezation }
Kateterisasi sementara ( intermitter catherization )
Tujuan
PONAHaAwNE
1. Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor
285/KPT/I/2019 tentang Izin Penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Citra
Husada Mandiri Kupang dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bina
Nusantara di Kota Kupang Menjadi Universitas Citra Bangsa di Kota Kupang Prov. NTT
yang Diselenggarakan oleh Yayasan Citra Bina Insan Mandiri
2. SK Rektor Universitas Cita Bangsa periode semptember 2017 tentang Kurikulum
Pendidikan Ners
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi ol
‘A. Persiapan alat dan bahan:
Handshoen steril
Handschoen on steril
Kateter steril sesuai ukuran dan jenis
Urobag
Doek lubang steril
Jelly
Lidokain 1% dicampur jelly ( perbandingan 1:1) masukkan dalam spuit ( tanpa
jrum)
Kebijakan
Persiapan
amp oao oe
Dipindai dengan CamScannerLarutan antiseptic + kassa steril
Perlak dan pengalas
Pinset anatomis
Bengkok
Spuit10 cc berisi aquades
. Urinal bag
Plester / hypavik
Gunting
|. Sampiran
B. Persiapan pasien:
a. Memberitahukan kepada pasien tentang maksud dan tujuan tindakan
b, Mengatur posisi pasien setengah duduk (bila tidak ada kontra indikasi)
poszgrrrrs
1. Memperkenakan diri
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan |
3. Siapkan alat di samping klien
4, Siapkan ruangan dan pasang sampiran
5. Cuci tangan
6. Atur posisi pasien dengan telentang abduksi
7. Berdiri disebelah kanan tempat tidur klien
8, Pasang pengalas
9, Pasang selimut, daerah genetalia terbuka
10, Pasang handschoen on steril
11. Letakkan bnengkok diantara kedua paha
12. Cukur rambut pubis
Prosedur | 13. Lepas sarung tangan dang anti dengan sarung tangan steril
14. Pasang doek
415. Bersikan vulva dengan kasa, buka labia mayoer, dengan ibu jari dan telunjuk tangan
kiri, bersihkan bagian dalam
16. Beri jelly pada ujung kateter ( 2,5 —5 cm) lalu masukkan pelan — pelan ujung kateter
pada meatus uretra sambil pasien dianjurkan menarik napas. Perhaikan respon klien
17. Setelah kateter masuk isi balon dengan cairan aquades 10 ce
18. Fiksasi
19. Sambung dengan urobag
20. Rapikan alat
21. Buka handchoen dan cuci tangan |
22. Dokumentasikan tindakan |
Unit Terkait | Laboratorium Terpadu Graha Husada Universitas Citra Bangsa Kupang ]
Dipindai dengan CamScannerSTANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
PROSEDUR
TETAP
Pengertian
Tujuan
Tranfusi darah merupakan tindakan yang dilakukan bagi klien yang memerlukan darah
dengan memasukkan darah melalui vena dengan menggunakan set tranfusi.
i
PEMBERIAN TRANFUSI DARAH
NO DOKUMEN: 13 + NO REVISI: - HALAMAN: 1/2
DITETAPKAN OLEH i
INI A
TANGGAL TEAGeE REKTOR UNIVERSITAS CITRA BANGSA KUPANG
1 MARET 2019 Wn
Prof. Dr. Frans Salesman, S.£.,M.Kes
Meningkatkan volume darah sirkulasi (setelah pembedahan, trauma, atau
perdarahan).
Meningkatkan jumlah sel darah merah dan untuk mempertahankan kadar
hemoglobin pada klien anemia berat.
Memberikan komponen selular tertentu sebagai terapi sulih (misalnya, faktor
pembekuan untuk membantu mengontrol perdarahan pada pasien hemofilia).
Kebijakan
Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Rl Nomor
285/KPT/I/2019 tentang Izin Penggabungan Sekolah Tinggi llmu Kesehatan Citra
Husada Mandiri Kupang dan Sekolah Tinggi Keguruan dan IImu Pendidikan Citra Bina
Nusantara di Kota Kupang Menjadi Universitas Citra Bangsa di Kota Kupang Prov. NTT
yang Diselenggarakan oleh Yayasan Citra Bina Insan Mandiri
SK Rektor Universitas Cita Bangsa periode semptember 2017 tentang Kurikulum
Pendidikan Ners
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi
Persiapan
Persiapan alat dan bahan:
Kateter besar (18G atau 19G)
Cairan IV salin normal (Nac! 0.9%)
Set transfusi darah dengan filter
Produk darah yang tepat
‘Sarung tangan sekali pakai
Kapas alcohol
Plester
Manset tekanan darah
Stetoskop
Thermometer
rsmameaoge
mo
Format persetujuan pemberian transfusi yang ditanda tangani
Dipindai dengan CamScanner2. Persiapan pasien:
a. Memberitahukan kepada pasien tentang maksud dan tujuan tindakan
b. Mengatur posisi pasien setengah duduk (bila tidak ada kontra indikasi)
1. Jelaskan prosedur kepada klien, kaji pernah atau tidak klien menerima transfusi
sebelumnya dan catat reaksi yang timbul
2. Minta klien untuk melaporkan adanya menggigil, sakit kepala, gatal-gatal atau ruam
dengan segera
3. Pastikan bahwa Klien telah menandatangani surat persetujuan
4. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan
5. Pasang selang IV dengan menggunakan kateter berukuran besar
6. Gunakan selang infuse yan memiliki filter didalam selang
7. Gantungkan botol larutan salin normal 0.9% untuk diberikan setelah pemberian
infuse darah selesai
8. Ikuti protokol lembaga dalam mendapatkan produk darah dari bank darah
prosedur | 9: !dentifikasi produk darah dan klien dengan benar
10, Ukur tanda vital dasar klien
11. Berikan dahulu larutan salin normal. Mulai berikan transfuse secara perlahan diawali
dengan pengisian filter didalam selang
Ly
1
nb
. Atur kecepatan sampai 2ml/menit untuk 15 menit pertama dan tetaplah bersama
klien.
. Monitor tanda vital setiap 5 menit selama 15 menit pertama transfuse, selanjutnya
ukur setiap jam.
14. Pertahankan kecepatan infuse yang di programkan dengan menggunakan pompa
infuse
a
&
15. Lepas dan buang sarung tangan, cuci tangan
16. Mendokumentasikan
Unit Terkait | Laboratorium Terpadu Graha Husada Universitas Citra Bangsa Kupang
Dipindai dengan CamScannerSTANDAR PROSEDUR OPERASIONAL KEPERAWATAN
PENGAMBILAN DARAH ARTERI
NO DOKUMEN: 12 NO REVISI: - HALAMAN: 1/2
DITETAPKAN OLEH
PROSEDUR TANGGAL TERBIT: REKTOR UNIVERSITAS CITRA BANGSA KUPANG
TETAP 1. MARET 2019 Wr
Prof. Dr. Frans Salesman, S.E.,M.Kes
Pengertian | Pengambilan darah arteri untuk pemeriksaan analisa gas darah
Tujuan _ | Menilai tingkat keseimbangan asam basa
1. Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor
285/KPT/I/2019 tentang Izin Penggabungan Sekolah Tinggi !Ilmu Kesehatan Citra
Husada Mandiri Kupang dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Citra Bina
Nusantara di Kota Kupang Menjadi Universitas Citra Bangsa di Kota Kupang Prov. NTT
Kebijakan yang Diselenggarakan oleh Yayasan Citra Bina Insan Mandiri
2. SK Rektor Universitas Cita Bangsa periode semptember 2017 tentang Kurikulum
Pendidikan Ners
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 Tentang Kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi
Persiapan perawat:
Menggunakan alat pelindung diri: handscoon dan masker
Persiapan klien dan lingkungan:
1. Jaga privasi pasien
2. Lingkungan dengan pencahayaan yang cukup
Persiapan | persiapan alat:
Spuit : dewasa 3c, anak wing needle
Gauz steril
Alkohol swab
Handscoon
Bengkok
Tube heparin warna hijau
Mencuci tangan
Posisikan pasien dalam kondisi yang nyaman
Gunakan handscoon
Mengaspirasi heparin ke dalam spuit sampai membasahi seluruh spuit
Prosedur
a eo
Dipindai dengan CamScannerUnit Terkait
Meraba arteri radialis, brachialis atau femoralis yang akan menjadi area penyuntikan
Lakukan test allen
onan
Meraba kembali arteri dan palpasi pulsasi yang paling keras dengan jari telunjuk
Deinfeksi daerah yang akan dilakukan penyuntikan dengan alkohol swab dengan
gerakan sirkular dari arah dalam ke luar dengan diameter 5 cm
Tunggu sampai kering
10. Menyuntikan jarum ke arteri dengan sudut 45°-60°. Bila jarum masuk ke dalam arteri,
darah akan keluar tanpa spuit dihisap dan darah berwarna merah terang
Setelah darah terhisap (sekitar 2 ml) tarik spuit dan tekan bekas tusukan arteri 5-10
menit lalu tekan dengan balutan tekan
11.
12. Tutup spuit dan bawa segera ke laboratorium bersama formulir pemeriksaan
13. Cuci tangan
Laboratorium Terpadu Graha Husada Universitas Citra Bangsa Kupang
Dipindai dengan CamScanner